Empat tahun pengalaman dalam mengajar bahasa Jerman dan sukses mendukung siswa di FSJ, Aupair, Ausbildung, dan Studienkolleg.

Cari tahu lebih banyak tentang Regita

• 1) Apakah Anda berbicara bahasa ini dengan lancar karena latar belakang Anda atau karena ada seorang guru atau tokoh yang menginspirasi Anda untuk mempelajari bahasa ini?

  Saya berbicara bahasa ini dengan lancar karena harus memenuhi syarat bahasa untuk kuliah, yaitu C1 für Hochschule (Level C1 untuk Universitas/Perguruan Tinggi). Lalu dua kakak ipar saya adalah orang Jerman, jadi dari dulu saya memang tertarik untuk belajar bahasa Jerman dan kuliah di Jerman.

• 2) Dapatkah Anda menyebutkan karakter atau tokoh yang hidup, historis atau fiktif yang menurut Anda merupakan representasi simbolik dari sebuah budaya bahasa yang anda ajarkan?

  Johann Wolfgang von Goethe
  
  Karena Hobby saya membaca buku, maka Goethe adalah Jawabannya. Goethe adalah salah satu penulis terbesar dalam sastra Jerman dan dunia. Karya-karyanya, seperti Faust, tidak hanya mencerminkan kedalaman pemikiran dan filsafat Jerman, tetapi juga mengarah pada pemahaman yang lebih luas tentang pencarian makna hidup, pencapaian pribadi, dan perjuangan batin. Ia dianggap sebagai simbol dari kebijaksanaan dan keagungan sastra Jerman.

• 3) Apakah ada kata khas, frasa, tradisi, atau perilaku dalam bahasa yang Anda sukai?

  Wanderlust
  
  Budaya orang Jerman ini dikenal dengan kecintaan terhadap alam dan perjalanan "Wanderlust" (keinginan untuk berpetualang) adalah kata Jerman yang merujuk pada dorongan untuk bepergian, terutama untuk menjelajahi alam. Banyak orang Jerman menikmati kegiatan seperti hiking, bersepeda, dan berlibur di pedesaan. Semenjak saya di Jerman, budaya ini merupakan budaya yang paling saya sukai dan menjadi cara untuk melepas penat.

• 4) Mengapa berbicara bahasa ini penting bagi Anda?

  Ada satu hal yang selalu menjadi pengandaian saya, andai saja dulu saya mempelajari lebih banyak bahasa asing. Itu mengapa saya memulai belajar bahasa Jerman, selain sebagai syarat Bahasa untuk kuliah, saya juga merasa ini salah satu cara untuk tidak menyesal di kemudian hari. Bahwa belajar dan meningkatkan kualitas diri, adalah hal yang harus saya lakukan demi diri saya sendiri.

• 5) Apa kesulitan utama dalam mempelajari bahasa ini dan apa yang dapat membantu Anda dalam proses pembelajaran?

  Seandainya saya mengatakan tidak ada kesulitan, itu pasti bohong. Banyak sekali tantangan yang saya hadapi, mulai dari tata bahasa, kosakata yang sangat banyak, hingga pengucapannya. Namun yang paling membantu dalam proses belajar bahasa Jerman ini adalah konsistensi.

• 6) Ceritakan pengalaman unik atau menarik Anda yang pernah terjadi selama pengalaman Anda mengajar bahasa.

  Hampir semua siswa-siswi saya yang sudah selesai belajar dengan saya dan sekarang sudah di Jerman, menjadi teman saya. Kami sering bertemu di Jerman dan mengenang masa belajar bersama-sama.

• 7) Bagaimana pengalaman Anda dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda tentang bahasa?

  Praktik berinteraksi dalam bahasa Jerman, baik secara langsung maupun melalui media, meningkatkan keterampilan mendengarkan dan berbicara. Ini tidak hanya membantu saya memperkaya kosakata, tetapi juga membantu dalam memahami intonasi, aksen, dan penggunaan bahasa dalam konteks sehari-hari.

• 8) Apa yang membuat Anda menjadi seorang Guru teladan dalam hal bahasa?

  - Sebagai seorang guru, saya harus terus belajar dan mengembangkan diri. Ini termasuk
  mengikuti perkembangan terbaru dalam metodologi pengajaran bahasa, serta terus
  memperdalam pengetahuan saya tentang bahasa Jerman. Dengan cara ini, saya dapat
  memberikan pengalaman belajar yang lebih baik dan lebih relevan bagi siswa.
  
  - Konsistensi adalah kunci dalam belajar bahasa. Sebagai seorang guru teladan, saya akan selalu menekankan pentingnya latihan dan pembelajaran yang teratur. Memberikan latihan yang sesuai dengan kemampuan siswa dan secara bertahap meningkatkan tingkat kesulitannya akan membantu siswa berkembang dengan baik.
  
  - Belajar bahasa baru adalah tantangan, dan sebagai guru, sangat penting untuk memiliki
  kesabaran dan empati terhadap siswa. Memahami bahwa setiap siswa memiliki kecepatan
  belajar yang berbeda dan memberikan dukungan yang dibutuhkan sangat membantu dalam
  menciptakan lingkungan belajar yang positif.