Lulusan Sastra Jerman Universitas Indonesia menawarkan pelajaran Bahasa Jerman level A1-B1

Cari tahu lebih banyak tentang Meytasari

• 1) Apakah Anda berbicara bahasa ini dengan lancar karena latar belakang Anda atau karena ada seorang guru atau tokoh yang menginspirasi Anda untuk mempelajari bahasa ini?

  Saya sangat setuju dengan ungkapan "batas bahasaku adalah batas duniaku." Kalimat ini menjadi motivasi utama saya dalam mempelajari bahasa Jerman dan bahasa asing lainnya. Sejak SMA saya sudah mulai belajar bahasa Jerman, kemudian melanjutkannya dengan mengambil jurusan Sastra Jerman di Universitas Indonesia, dan hingga kini saya aktif mengajar Bahasa Jerman secara online. Motivasi saya berasal dari keinginan untuk menjelajahi dunia, mengenal budaya baru, serta berinteraksi langsung dengan penutur asli, dan bahasa menjadi jembatan utama untuk mewujudkan itu semua.

• 2) Dapatkah Anda menyebutkan karakter atau tokoh yang hidup, historis atau fiktif yang menurut Anda merupakan representasi simbolik dari sebuah budaya bahasa yang Anda ajarkan?

  Saya memilih Brüder Grimm (Jakob dan Wilhelm Grimm) sebagai tokoh yang mewakili budaya dan bahasa Jerman. Karya-karya mereka dikenal luas dan membantu memperkenalkan nilai-nilai masyarakat Jerman serta perkembangan bahasa Jerman itu sendiri.

• 3) Apakah ada kata khas, frasa, tradisi, atau perilaku dalam bahasa yang Anda sukai?

  Saya sangat menyukai kata "Pünktlichkeit" yang berarti ketepatan waktu. Sebagai seseorang yang sangat menghargai waktu, saya merasa nilai ini sangat melekat dalam budaya Jerman dan menjadi salah satu hal yang saya kagumi. Selain itu, struktur bahasa Jerman yang teratur dan logis secara gramatikal juga menjadi daya tarik tersendiri bagi saya. Setiap elemen dalam kalimat memiliki tempat dan fungsi yang jelas, sehingga memberikan rasa "rapi" dalam berbahasa.

• 4) Mengapa berbicara bahasa ini penting bagi Anda?

  Berbahasa Jerman bukan hanya tentang kemampuan berkomunikasi, tetapi juga membuka pintu ke berbagai peluang baru dalam hidup. Dengan menguasai bahasa Jerman, seseorang dapat melanjutkan studi, mengikuti program pertukaran pelajar, bekerja, atau bahkan tinggal di negara-negara berbahasa Jerman seperti Jerman, Austria, dan Swiss. Selain itu, dengan memahami bahasa mereka, kita juga bisa lebih menghargai dan memahami cara pandang serta nilai-nilai masyarakat di negara-negara tersebut.

• 5) Apa kesulitan utama dalam mempelajari bahasa ini dan apa yang dapat membantu Anda dalam proses pembelajaran?

  Salah satu tantangan terbesar dalam belajar bahasa Jerman adalah mengingat gender dari setiap kata benda, yang kemudian mempengaruhi penggunaan artikel dan bentuk kata dalam berbagai kasus. Selain itu, mempraktikkan bahasa secara aktif dalam percakapan juga sering kali menjadi tantangan tersendiri. Hal yang sangat membantu saya dalam proses pembelajaran adalah memiliki lingkungan yang mendukung, seperti teman belajar atau penutur asli yang sabar dan suportif. Konsistensi latihan dan keberanian untuk mencoba berbicara juga sangat penting untuk mengatasi hambatan tersebut.

• 6) Ceritakan pengalaman unik atau menarik Anda yang pernah terjadi selama pengalaman Anda mengajar bahasa.

  Setiap siswa selalu membawa cerita unik dan proses belajar yang berbeda-beda, dan itu membuat pengalaman mengajar saya sangat berwarna. Salah satu hal yang paling lucu dan tak terlupakan adalah betapa seringnya siswa saya tertukar antara kata Kuchen (kue) dan Küche (dapur). Lucunya, kesalahan ini bukan hanya terjadi sekali dua kali, tapi berulang pada banyak siswa saya, bahkan di level yang berbeda-beda. Hal ini selalu menjadi momen tawa bersama, tapi sekaligus jadi kesempatan belajar yang efektif bahwa pelafalan dalam bahasa Jerman bisa sangat memengaruhi arti dan pemahaman kalimat.

• 7) Bagaimana pengalaman Anda dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda tentang bahasa?

  Pengalaman tinggal di Jerman memberi saya kesempatan berharga untuk menggunakan bahasa Jerman secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat membantu saya memahami bagaimana bahasa digunakan secara alami oleh penutur asli, termasuk ekspresi sehari-hari, intonasi, serta nuansa makna yang sering kali tidak ditemukan di buku teks. Selain memperkuat keterampilan berbicara saya, pengalaman ini juga memungkinkan saya untuk merasakan langsung bagaimana hidup dan berinteraksi di tengah masyarakat Jerman, sekaligus mengenal budaya mereka secara lebih dekat.

• 8) Apa yang membuat Anda menjadi seorang Guru teladan dalam hal bahasa?

  Sebagai seorang guru sekaligus sesama pembelajar bahasa, saya sangat memahami betapa menyenangkan namun juga menantangnya proses belajar bahasa asing. Karena itu, saya selalu berusaha merancang pelajaran yang praktis, santai, dan menyenangkan, agar siswa merasa nyaman dan percaya diri saat belajar.
  
  Saya juga menyadari bahwa dalam proses belajar bahasa, ada kalanya siswa merasa lelah, kehilangan motivasi, atau bahkan mengalami burn out. Dalam situasi seperti itu, saya berusaha hadir bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai sosok teman yang suportif dan mau mendengarkan. Saya akan menyesuaikan ritme belajar dengan kondisi dan semangat siswa, agar proses pembelajaran tetap berkelanjutan, terasa lebih ringan, dan tidak menjadi beban.