Di turnamen-turnamen tenis Grand Slam selama bertahun-tahun, nama-nama petenis Indonesia yang unggul dan meraih kemenangan kurang begitu terdengar gaungnya.

Hal ini kemungkinan karena gairah tenis di Indonesia sangat kurang dibandingkan olahraga seperti bulutangkis atau sepakbola, sehingga talenta-talenta tenis Indonesia jadi kurang terkespos.

Padahal, kita punya beberapa pemain unggulan yang bahkan pernah mengharumkan nama Indonesia dengan memenangkan Grand Slam dan mendapatkan peringkat tinggi dunia.

Meski sebagian besar hanya unggul di kategori junior, namun tenis Indonesia masih punya masa depan cerah dengan keberadaan atlet-atlet ini.

Dalam panduan ini, kami akan membahas tentang para pemain tenis terbaik di Indonesia, di masa lalu maupun saat ini, sehingga Anda tahu harus mendukung siapa di Wimbledon maupun turnamen-turnamen lainnya.

petenis indonesia di mata dunia
Indonesia telah berkali-kali mengikuti kejuaraan di Wimbledon, namun para petenis tersebut lebih banyak menikmati keberhasilan di kategori Grand Slam junior. Sumber : Unsplash
Tersedia guru-guru Tenis terbaik
Chandra
4.9
4.9 (19 ulasan)
Chandra
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Kimba
5
5 (12 ulasan)
Kimba
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Adjie
5
5 (11 ulasan)
Adjie
Rp250,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Wilson
5
5 (5 ulasan)
Wilson
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Deries r
5
5 (6 ulasan)
Deries r
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Yodi
5
5 (4 ulasan)
Yodi
Rp400,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Andri
5
5 (5 ulasan)
Andri
Rp175,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Renando
5
5 (4 ulasan)
Renando
Rp250,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Chandra
4.9
4.9 (19 ulasan)
Chandra
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Kimba
5
5 (12 ulasan)
Kimba
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Adjie
5
5 (11 ulasan)
Adjie
Rp250,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Wilson
5
5 (5 ulasan)
Wilson
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Deries r
5
5 (6 ulasan)
Deries r
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Yodi
5
5 (4 ulasan)
Yodi
Rp400,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Andri
5
5 (5 ulasan)
Andri
Rp175,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Renando
5
5 (4 ulasan)
Renando
Rp250,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Para Pemain Tenis Teratas Indonesia

Pertama, kami akan membahas tentang para petenis Indonesia terbaik sepanjang masa.

Tokoh-tokoh yang mencuri hati kami, yang membuat kami percaya sebagai bangsa, dan membuat kami terpaku pada layar TV di setiap turnamen tenis.

Semua pemain ini memiliki keterampilan teknis yang bagus, dan banyak di antara mereka yang berkompetisi secara rutin dengan para pemain terbaik dalam olahraga ini.

Disamping itu, berikut adalah artikel tentang rangkuman pertandingan kejuaraan Wimbeldon 2021 di Inggris.

para petenis berbakat
Telah ada beberapa petenis Indonesia yang menakjubkan selama bertahun-tahun yang telah menikmati berbagai tingkat keberhasilan. Sumber : Jatengprov

Yayuk Basuki

Yayuk Basuki adalah mantan petenis Indonesia yang memulai karier profesionalnya pada 1990. Dia adalah petenis Indonesia pertama yang menjuarai turnamen profesional dengan peringkat tertingginya di posisi ke-19 dunia untuk kategori tunggal dan ke-9 untuk kategori ganda.

Dia berhasil meraih enam gelar tunggal WTA Tour dan sembilan gelar ganda dengan hadiah uang $1.6 juta selama kariernya. Prestasi terbaiknya dalam turnamen Grand Slam adalah mencapai babak semifinal ganda campuran di US Open 1993 dan perempat final Wimbledon pada 1997.

Yayuk Basuki pensiun sebagai pemain tunggal pada 2004, namun masih menjadi pemain ganda sebelum akhirnya pensiun pada 2013 dan beralih profesi menjadi politikus pada 2014. Bisa dikatakan, Yayuk Basuki adalah batu loncatan dalam pencapaian tenis di Indonesia sebelum bermunculan atlet-atlet baru yang mengikuti jejaknya di bidang olahraga tersebut.

Wynne Prakusya

Generasi setelah Yayuk Basuki, yaitu petenis putri Wynne Prakusya yang muncul pertama kali di turnamen tenis pada 1996 saat masih berusia 14 tahun dan menjadi profesional pada tahun 1998.

Pencapaian tertingginya pada turnamen Grand Slam adalah mencapai babak pertama Australian Open 2001, 2002, babak kedua French Open 2002, babak kedua Wimbledon 2002, dan babak kedua US Open 2001.

Dia telah memperoleh 2 gelar ganda WTA , 9 gelar tunggal ITF, dan 17 gelar ganda ITF dengan hadiah uang hanya $549,498 selama kariernya.

Meski begitu, peringkat tertinggi Wynne Prakusya berada di posisi tunggal ke-74 dunia dan ganda ke-24. Ia bahkan sempat dijuluki Ratu Tenis karena telah merebut 3 medali emas di gelaran SEA Games 2005.

Ketahui inilah para juara kejuaraan Wimbeldon putra.

Christopher Rungkat

Sebagai petenis putra Indonesia, Raja Tenis Indonesia Christopher Rungkat tentu harus masuk ke daftar pemain terbaik ini.

Christopher Rungkat adalah pemain berdarah Belanda-Kamboja-Indonesia yang menjadi pro pada tahun 2007. Sebelumnya ia memenangkan 5 medali emas di SEA Games dan 1 medali emas di Asian Games 2018 berpasangan dengan Aldila Sutjiadi.

Christo dianugerahi sebagai atlet menjajikan terbaik Indonesia pada 2008 dan menjadi petenis kedua asal Indonesia yang merengkuh gelar di turnamen Grand Slam setelah Angelique Widjaja.

Angelique Widjaja

Angelique Wijaya menjadi profesional pada tahun 1999. Ia mengukir sejarah sebagai petenis Indonesia pertama yang meraih 3 kali gelar Grand Slam di kategori junior.

Pertama, pada tahun 2001 saat mengalahkan Dinara Safina di Wimbledon 2001 lapangan rumput. Kemudian, pada tahun 2002, Angelique Widjaja meraih dua kali juara Grand Slam di French Open dan Australia Open bersama Gisela Dulko.

Selain itu, sebelum pensiun Angelique Widjaja berhasil mencapai peringkat tertinggi di posisi ke-55 dunia untuk WTA tunggal dan posisi ke-15 untuk ganda.

Kenali juga para pemenang kejuaraan Wimbeldon putri.

Peringkat Tenis Indonesia Saat Ini

durasi latihan tenis
Orang bilang, perlu 10,000 jam latihan untuk mencapai kemahiran. Sumber : Unsplash

Pada artikel Superprof lain Anda bisa mengetahui hal-hal penting yang terdapat di kejuaraan Wimbeldon.

Menurut Wikipedia dan beberapa situs tenis resmi, berikut adalah peringkat para petenis Indonesia saat ini:

Putra

Christopher Rungkat

Christopher Rungkat lahir pada 14 Januari 1990 dan memulai karier tenisnya pada 2007. Pada 2008, ia berhasil mencapai babak final French Open 2008 kategori junior ganda putra dan babak final di US Open 2008 dengan kategori yang sama.

Ia adalah pemain termuda yang menjadi All Indonesian Champion di ujung karier juniornya.

Pada 2010, Christo memenangkan turnamen Tarakan Open, turnamen internasional pertamanya sejak menjadi pemain profesional. Pencapaiannya di Grand Slam 2019 ganda putra yaitu mencapai babak kedua French Open, babak pertama Wimbledon, babak Pertama US Open, dan pada kategori ganda campuran di babak kedua Wimbledon.

Setelah 13 tahun di ATP Tour, Christo mendapatkan gelar ATP di Maharashtra Open 2020 di Pune, India pada kategori ganda putra berpasangan dengan petenis Swedia André Göransson.

Saat ini, Christo berada di peringkat ganda ke-81 dunia dan masih aktif bertanding dengan julukan Raja Tenis Indonesia.

Justin Barki

Jumlah petenis putra di Indonesia memang tidak lebih banyak dari petenis putri, namun Justin Barki tentu masuk dalam daftar petenis putra ini.

Justin Barki adalah pemain kidal yang saat ini berusia 21 tahun. Dia sering dipasangkan bersama Christopher Rungkat sebagai pemain ganda junior putra pada 2016-2018.

Sepanjang kariernya, Barki memperoleh 5 gelar ganda ITF. Saat ini, dia berada di peringkat tunggal ke-1592 dan ganda ke-465.

David Agung Susanto

David Agung Susanto berusia 30 tahun dan pernah menjuarai turnamen tenis junior ITF Solo 2007 di kategori tunggal dan ganda bersama Sonny Purnomo. Dia juga beberapa kali menang saat berpasangan dengan Christopher Rungkat di turnamen ITF ganda.

Selama kariernya, David Agung Susanto mendapatkan 4 gelar ITF ganda. Saat ini ia berada di peringkat tunggal ke-1402 dan ganda ke-642.

Cek di sini untuk les tenis kelapa gading

Putri

Aldila Sutjiadi

Aldila Sutjiadi sedang mengincar peringkat top 100 dunia setelah menjadi juara ganda putri di kejuaraan LTP Charleston Pro Tennis II 2021 di Amerika Serikat.

Di kejuaraan itu, ia berpasangan dengan Fanny Stollar dari Hungaria dan menang setelah mengalahkan pasangan tuan rumah Rasheeda McAdoo dan Peyton Stearns dengan skor 6-0, 6-4.

Saat ini, petenis nomor satu Indonesia ini menempati peringkat WTA tunggal ke-375 dan ganda ke-146.

Priska Madelyn Nugroho

Priska Madelyn Nugroho sempat menggemparkan dunia olahraga setelah memenangkan Grand Slam tingkat junior di Australia Open 2020 berpasangan dengan Alexandra Eala. Mereka berhasil menjadi yang terbaik di ganda junior putri.

Saat ini, Priska menempati peringkat tunggal ke-17 di ranking junior ITF, peringkat tunggal WTA ke-1105 dan ganda ke-834.

Sebelumnya, Priska sudah menunjukkan bakatnya dalam tenis ketika berhasil memenangkan medali perunggu di ajang SEA Games 2019. Di usianya yang sangat muda menginjak 18 tahun, Priska Madelyn Nugroho akan debut di tenis profesional dan tentu masih memiliki banyak kesempatan untuk mengharumkan nama Indonesia.

Jessy Rompies

Jessy Rompies baru saja berhasil meraih gelar pertama ganda putri berpasangan dengan petenis Thailand Peangtarn Plipuech di turnamen seri WTA 125 Thoreau Tennis Open 2021 di Concord, Amerika Serikat.

Kemenangan ini diraih setelah mereka mengalahkan pasangan ganda putri Maitane Arconada (AS) dan Catrina Busca (Spanyol) dengan skor akhir 3-6, 7-6(5), [10-8].

Gelar ini tidak hanya menjadi gelar WTA pertamanya, tapi juga memberikan tambahan 160 poin yang akan berpengaruh pada peringkat dunia.

Saat ini, Jessy berada di peringkat tunggal ke-1031 dan ganda ke-173.

Beatrice Gumulya

Beatrice Gumulya memulai debut sebagai profesional pada 2005 pada usia 14 tahun. Pada 2008, ia berpasangan dengan Jessy Rompies dan mencapai babak semifinal di US Open junior.

Dia juga mencapai babak semifinal di Australian Open 2009 berpasangan dengan pemain Thailand Noppawan Lertcheewakarn.

Beatrice memiliki satu gelar tunggal ITF dan 15 gelar ganda ITF. Saat ini, Beatrice menempati peringkat tunggal ke-1027 dan ganda ke-200.

Tami Grende

Tami Grende adalah petenis Indonesia keturunan Belgia yang lahir di Bali. Ia berhasil menjadi juara Grand Slam junior di Wimbledon 2014 usai berpasangan dengan Ye Quiyu, pasangan campuran ini menang setelah mengalahkan pemain ganda Marie Bouzkova dan Dalma Galfi.

Saat ini, Tami Grende menempati peringkat junior ganda ke-36 dunia.

Anda juga bisa mengetahui jumlah uang yang diterima oleh para pemenang kejuaraan Wimbeldon!

Namun, setelah kejuaraan itu nama Tami Grende belum pernah terdengar lagi di kancah tenis Indonesia.

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

5.00 (2 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang