Biaya sukarela, lulusan S1 Ilmu Hukum Universitas Indonesia / PNS Analis Hukum di Sekretariat Kabinet RI / Duta Korpri Kementerian Sekretariat Negara / Pemuda Kebudayaan Jabar 2025 /Delegasi RI COP29

Cari tahu lebih banyak tentang Adi

• 1) Kapan Anda mengembangkan minat dalam bidang pilihan Anda dan minat dalam kursus privat?

  Saya menemukan passion saya dibidang hukum selama berkuliah di Fakultas Hukum UI yang pada intinya suatu negara jika ingin maju maka penegakan hukum harus memiliki kepastian dan keadilan. Minat saya dalam kursus privat sejak bekerja sebagai PNS untuk bisa aktif diluar kegiatan kantor agar ilmu yang dimiliki bisa bermanfaat bagi orang lain.

• 2) Ceritakan lebih banyak tentang subjek yang Anda ajar, topik yang ingin Anda diskusikan dengan siswa (dan mungkin topik yang Anda kurang lebih sukai).

  Saya mengajar tentang sekilas pengantar ilmu hukum, hukum tata negara, administrasi pemerintahan, hukum lingkungan serta penulisan publikasi ilmiah.
  
  Kursus disampaikan secara online kepada teman" sebagai berikut :
  - memahami tentang bidang hukum tertentu
  - penyiapan publikasi ilmiah seperti skripsi, thesis, proposal dll
  - pengerjaan tugas di bidang hukum
  - dst
  
  Topik yang saya sukai adalah berkaitan dengan hukum lingkungan seperti perizinan lingkungan, pencemaran limbah, dan perubahan iklim sesuai tugas saya di kantor dan menjadi penting bagi setiap orang yang hidup di Indonesia sesuai kontitusi kita berhak mendapatkan lingkugan hidup yang sehat tetapi pada fakta di lapangan sering kontradiksi.

• 3) Apakah Anda memiliki seorang yang menjadi role model Anda; seperti seorang guru yang menginspirasi Anda hingga kini?

  Role model saya yang pastis selain orang tua dan keluarga, mungkin tokoh besar yaitu Gus Dur. Buat saya gus dur adalah sosok besar bagi bangsa yang terkenal peduli dengan minoritas dan sepemikiran dengan slogannya "Gitu aja kok repot". Maksudnya adalah hal rumit jangan dibuat makin rumit, tapi dengan logika pemikiran yang ada seharusnya bisa dibuat sederhana bukan berarti menyepelekan masalah karena hidup ini penuh masalah yang bagaimana caranya kita bisa tetap bahagia menghadapi setiap permasalahan itu dengan kesederhanaan.

• 4) Menurut Anda, apa kualitas yang diperlukan untuk menjadi guru yang baik?

  Orang terpintar di dunia pada masanya Albert Einstein pernah berkata Orang cerdas menyederhanakan hal rumit, orang bodoh merumitkan hal yang sederhana. Buat saya guru adalah orang pintar karena orang bodoh datang belajar kepadanya, oleh karenanya guru yang baik harus bisa menyederhanakan suatu hal rumit menjadi hal sederhana yang bisa dipahami semua orang.

• 5) Ceritakan pengalaman unik atau menarik yang pernah terjadi selama pengalaman Anda mengajar.

  Background saya ilmu hukum, tapi pernah ada murid datang untuk bisa didampingi dalam penulisan skripsi ilmu komputer. Saya cukup kaget tapi untungnya saya menyampaikan berdasarkan logika untuk setiap keluh kesah yang dialami dalam penulisan dan bersyukur murid dimaksud lancer skripsinya sampai dosen pembimbing.

• 6) Apa kesulitan atau tantangan yang Anda hadapi atau masih Anda hadapi dalam subjek Anda?

  Tantangan dalam kelas saya adalah harus terus update terhadap kebaharuan peraturan dan isu hukum yang terjadi di masyarakat

• 7) Apakah Anda memiliki passion khusus dalam mengajar? Apakah Anda suka mengajar secara umum atau ada materi dari subjek tersebut yang Anda gemari atau ada sesuatu yang menarik yang belum kita ketahui tentang Anda?

  Saya senang berbicara di depan umum, dan saya ingin melakukan sesuatu diluar kegiatan kantor yaitu dengan sharing ilmu di forum. Kebetulan saya beberapa kali dipercaya jadi pembicara di seminar offline maupun webinar hukum lingkungan. Sesuatu yang menarik adalah saya menulis jurnal sama sekali tidak mendapat poin dari kantor saya berbeda dengan dosen harus kejar poin melalui menulis jurnal, saya menulis karena memang saya suka. Seorang sastrawan terkenal Indonesia yaitu Pramoedya Ananta Toer pernah berkata 'Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah'.

• 8) Apa yang membuat Anda menjadi seorang Guru teladan ?

  Saya tidak pernah marasa diri saya sebagai seorang teladan, berbeda cerita jika memang orang lain yang menilai hal itu. Jika memang orang lain menilai saya sebagai guru teladan, mungkin yang membuat saya dinilai seperti itu adalah kemampuan konsistensi dan menyederhanakan hal rumit menjadi hal sederhana yang menyenangkan. Bagi saya hidup ini adalah kesempatan untuk bisa berbagai, termasuk berbagi ilmu.