Ada banyak hal yang patut disyukuri di era digital seperti sekarang ini. Sebagai contoh, kita bisa berkomunikasi melalui media sosial, memanfaatkan beragam sumber daya online, atau bahkan hiburan yang bisa kita nikmati tanpa batas.
Sayangnya, kemajuan teknologi juga telah membuka peluang bagi berbagai perbuatan dan perilaku buruk, sehingga keamanan internet menjadi suatu isu yang tidak bisa lagi diremehkan. Perbuatan yang dimaksud adalah seperti penyebaran malware, membocorkan informasi pribadi pengguna, dan sebuah tren baru yaitu cyber bullying.
Pada artikel ini kita akan membahas sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk menolong korban cyber bullying, dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya di masa yang akan datang.
Apa itu Cyber Bullying?
Hal pertama yang harus dibahas adalah, apa sebenarnya cyber bullying?
Istilah ini sering terdengar akhir-akhir ini, dan sebagaimana yang mungkin Anda duga, cyber bullying adalah tindakan kejahatan atau pelecehan verbal yang dilakukan melalui media teknologi.
Cyber Bullying bisa terjadi melalui platform digital apapun, dan tidak terbatas pada media sosial, meskipun keamanan media sosial tidak bisa diremehkan sama sekali. Bahkan, hal ini tidak hanya terjadi lewat internet, tapi juga melalui media pesan di ponsel.
Bentuk cyberbullying pada umumnya adalah berupa penyebaran konten yang akan merugikan korban, dan pengiriman pesan-pesan atau foto/video yang tidak menyenangkan.
Bentuk perundungan seperti ini tentu sangat mengerikan bagi para korban karena hampir tidak mungkin untuk lolos dari perundungan seperti ini. Tidak seperti perundungan di sekolah, korban cyber bullying akan merasa terperangkap, karena memang kehidupan mereka tidak bisa lepas dari teknologi.
Lebih parahnya lagi, cyberbullying bisa terjadi tanpa menampakkan pelakunya, karena ada banyak bentuk interaksi online yang dapat dilakukan dengan mode anonim. Anonimitas merupakan suatu masalah besar dalam hal cyberbullying, karena dengan itu pelaku cyberbullying bisa mengucapkan apapun tanpa harus khawatir terungkap identitasnya.
Tapi jangan khawatir, jika Anda mengetahui ada seseorang yang menjadi korban cyber bullying, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menolongnya. Meskipun mungkin Anda tidak pernah mengalaminya, tetap saja penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dalam menghadapi hal tersebut.
Tanda-Tanda Korban Cyberbullying
Hal yang mesti dilakukan sebelum melakukan suatu tindakan pertolongan adalah memastikan bahwa orang tersebut memang merupakan korban cyberbullying.
Perhatikan tanda-tanda berikut ini, agar Anda bisa mengenali cyberbullying sebelum terlambat.
Meskipun bukan merupakan tanda-tanda yang mutlak, namun jika beberapa dari tanda-tanda ini terjadi pada teman atau orang yang Anda cintai, ada kemungkinan mereka menjadi korban cyberbullying.
- Didominasi oleh Emosi Negatif
Salah satu pertanda seseorang sedang menjadi korban cyber bullying adalah perilakunya didominasi oleh emosi-emosi negatif.
Bentuknya bisa berupa: rasa cemas, takut, stres, minder, atau malu. Meskipun hal tersebut bisa saja dialami oleh siapapun, namun jika emosi tersebut terus menerus terjadi, bisa jadi ada yang salah.
Pertanda jika seseorang sedang mengalami cyberbullying adalah ketika emosi-emosi tersebut selalu muncul setelah ia baru selesai menggunakan suatu perangkat teknologi. Jika demikian yang terjadi, tidak salah lagi, pasti ada kaitannya dengan cyberbullying.
- Gejala Fisik
Disamping dalam bentuk emosi negatif, tanda lainnya bisa berupa gejala fisik seperti mual dan sakit kepala yang sangat sering muncul.
Korban juga bisa saja selalu tampak lelah, yang bisa jadi terjadi akibat rasa khawatir berlebih terhadap cyberbullying yang sedang dialami.
- Perubahan Perilaku
Dari segi perilaku, orang yang sedang mengalami cyberbullying terkadang mengatakan ia ingin lari dari sesuatu, atau selalu tampak tidak nyaman setiap hari.
Apabila ia merupakan seorang siswa, maka ia akan sering mengungkapkan keinginannya untuk jauh dari sekolah.
Kemudian dalam kehidupan sosial, orang yang mengalami cyberbullying seringkali menarik diri mereka, menghindar dari orang lain atau bahkan teman-temannya. Mereka juga bisa jadi tidak lagi menjalankan hobi yang dulunya sangat ia sukai.
Terakhir, korban cyberbullying susah untuk fokus, selalu gelisah ketika berada di kelas, bisa jadi sedang merenungi percakapan atau pesan yang baru saja diterima secara online.
- Perubahan Perilaku saat Online
Tanda terakhir adalah adanya perubahan perilaku saat online. Orang yang mengalami cyber bullying cenderung untuk selalu membuka ponsel atau tabletnya di tiap kesempatan, atau bahan melepaskan perangkatnya begitu saja dengan tiba-tiba.
Oleh sebab itu keamanan ponsel sangatlah penting, maka pastikan Anda memahami risikonya dan apa yang bisa dilakukan dalam menghadapi hal tersebut.
Rasa enggan dalam membagikan akitivitas online mereka, atau penghapusan profil media sosial bisa jadi merupakan pertanda bahwa orang tersebut menyembunyikan sesuatu dari Anda atau orang lain.
Bagaimana Cara Membantu?
Setelah tahu cara mengidentifikasi korban cyber bullying, sekarang saatnya mencari tahu apa saja yang bisa dilakukan untuk menolong mereka.
Hadir untuk Mereka
Sebagaimana bullying atau perundungan biasa, rasa nyaman dan aman sangat dibutuhkan oleh mereka. Maka dari itu, usahakan untuk menciptakan suatu lingkungan yang aman bagi mereka, dimana mereka bisa merasa nyaman untuk membuka diri.
Dengan menjadi sumber energi positif, Anda bisa mengalihkan perhatian mereka dari hal-hal negatif dari cyberbullying yang sedang mereka alami.
Sangat sulit untuk meyakinkan mereka bahwa cyberbullying yang sedang mereka alami itu tidak penting atau bukan masalah besar, maka yang terbaik yang bisa Anda lakukan adalah memberikan harapan dalam kehidupan mereka.
Hal lainnya yang bisa Anda lakukan adalah menanyakan apakah mereka butuh bantuan atau tidak. Dengan menawarkan bantuan seperti itu, mereka tidak akan merasa berjuang sendiri, dan terkadang itu lah yang mereka butuhkan.
Ajak mereka mengubah pengaturan privasi internet pada perangkat mereka, melindungi informasi pribadi mereka, kemudian sarankan mereka untuk memblokir atau menghapus si pelaku perundungan. Jika semuanya tidak membuahkan hasil, dan bullying atau perundungan itu masih saja terjadi, maka mungkin sudah saatnya mengambil langkah yang lebih serius.
Laporkan
Meskipun sekilas nampaknya internet adalah suatu tempat yang bebas tanpa ada yang mengatur, namun sebenarnya ada sejumlah pihak berwenang yang dapat membantu Anda menghadapi cyberbullying
Kalau Anda memutuskan untuk melaporkan si pelaku perundungan, maka Anda butuh bantuan teman Anda untuk mengumpulkan bukti perundungan tersebut.
Anda hanya perlu men-screenshot semua pesan dan foto yang terkait dengan cyberbullying tersebut, sehingga pihak yang berwenang bisa menindaklanjutinya.
Ketika semua bukti sudah lengkap, tergantung platformnya, maka Anda bisa melaporkan hal tersebut kepada pihak berwenang yang tepat. Sebagai contoh, suatu forum memiliki sejumlah administrator yang memiliki wewenang untuk menghapus seorang pengguna, media sosial memiliki fungsi ‘report’, dan jika perundungannya cukup serius (misalnya disertai dengan ancaman fisik) maka Anda bisa melaporkannya kepada polisi.
Jika cyberbullying tersebut melibatkan siswa lainnya yang satu sekolah dengan korban, maka hal yang sebaiknya dilakukan adalah melaporkannya kepada kepala sekolah.
Dapatkan informasi lebih lanjut tentang keamanan ponsel
Manfaatkan Sarana Online
Terdapat sejumlah situs web yang dapat membantu Anda menghadapi cyberbullying, dan beberapa dari mereka bahkan menyediakan layanan yang bisa ditelepon kapan pun oleh korban cyberbullying.
Salah satunya adalah stopbullying, sebuah sarana yang luar biasa yang menyediakan informasi mendalam terkait cyberbullying, yang disediakan oleh pemerintah AS. Di situ terdapat taktik cyberbullying, cara efektik menghadapinya, dan bahkan petunjuk cara menghadapi ‘haters’ dan ‘troll’ di internet.
Situs web lainnya adalah eSafety, yang dirancang untuk membantu anak-anak dan orang tua dalam menghadapai cyberbullying. Situs web ini memiliki fitur ‘laporkan pelecehan’, saluran bantuan, dan kontak email, jika korban tidak ingin diketahui identitasnya.
Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan situs-situs web tersebut sebelum mengambil suatu tindakan, karena mereka bisa memberikan banyak saran yang sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi.
Apa yang Seharusnya Dihindari
Setelah mengetahui berbagai hal yang bisa dilakukan untuk menolong teman yang sedang mengalami cyberbullying, maka perlu juga mengetahui hal-hal yang harus dihindari. Anda juga bisa melihat panduan kami terkait cara tetap aman saat online guna mendapatkan gambaran lebih luas tentang bagaimana menghadapi masalah seperti ini.
- Diam
Terlibat di tengah cyberbullying tentu tidak menyenangkan, dan banyak dari kita memilih untuk bungkam dan terkena efek Bystander dalam situasi seperti tersebut, namun diamnya Anda justru akan memperbesar masalah.
Jika Anda bungkam terhadap bullying atau perundungan, atau tidak mengatakan apapun untuk memberi dukungan kepada teman Anda, maka bisa jadi mereka akan menganggap Anda setuju dengan perundungan itu, yang tentu saja akan semakin membuat mereka terpuruk.
Ketahuilah, sekedar mengatakan bahwa perundungan itu tidak baik saja akan memberikan dampak positif besar bagi mereka.
- Menunggu
Semakin lama Anda menunda mengatasi cyberbullying, maka besar kemungkinan dampak yang dirasakan si korban akan semakin buruk juga.
Ambil sikap dan belalah teman Anda, karena dampak perundungan bisa sangat buruk bagi korbannya, dan dampak itu bisa saja terus melekat sepanjang hidup mereka, atau bahkan berujung pada hal yang mengerikan.
- Meremehkan
Meskipun lelucon bisa mencairkan suasana, tapi perundungan adalah masalah yang serius, dan harus dihadapai dengan serius pula.
Jika Anda menganggap perundungan seperti lelucon di hadapan korban perundungan, mereka tidak akan nyaman berbicara dengan Anda.
Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda
Loading...
sangat membantu membuka cakrawala dalam berfikir saya terkait artikel tersebut sangat berpengaruh pada mereka yang pernah menjadi korbannya. terimakasih atas informasinya
sama-sama :)