Di materi fisika kelas 11, Anda pasti sudah belajar tentang gelombang. Apa yang Anda ingat tentang materi gelombang? Secara komsep dasarnya, gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang memiliki berbagai macam jenis, ini dibedakan berdasar pada frekuensi, amplitudo, arah getar, arah rambat, juga panjang gelombang.
Setelah memahami gelombang, kali ini kita akan berfokus membahas tentang panjang gelombang. Apa itu panjang gelombang, bagaimana menentukan panjang gelombang, serta contoh-contoh soal yang dapat membantu Anda memahami materi ini lebih dalam. Rumus mencari panjang gelombang dapat ditemukan di bawah ini.
Bagi Anda yang menyukai mata pelajaran fisika, cara mencari panjang gelombang akan menjadi topik yang menyenangkan dan mudah untuk dipahami. Berikut penjelasan lebih lanjut.
Untuk Anda yang membutuhkan bantuan kursus privat fisika, jangan ragu untuk bergabung dalam kelas Superprof.
Cek di sini jika ingin mengetahui gelombang stasioner
Apa itu Panjang Gelombang?

Dalam fisika, panjang gelombang dimaknai sebagai jarak yang ditempuh gelombang dalam satu periode. Atau juga dapat diartika sebagai dinyatakan sebagai jarak yang ditempuh sebuah gelombang dalam membentuk sebuah bukit per selang waktu tertentu.
Panjang gelombang berkaitan dengan frekuensi sebagai karakteristik fisik yang menyatakan jumlah gelombang dalam satuan waktu. Frekuensi gelombang disimbolkan dengan huruf (f) dengan satuan Hertz (Hz). Hubungan panjang gelombang dengan frekuensi berbanding terbalik. Apabila panjang gelombang besar, maka frekuensinya rendah. Jika panjang gelombangnya pendek, frekuensinya akan semakin tinggi. Untuk lebih jelasnya, teruslah membaca!
Panjang gelombang disimbolkan dengan huruf Yunani, lamda (λ). Itu sebabnya rumus panjang gelombang sering disebut dengan rumus lamda.
Cara menghitung panjang gelombang atau rumus lamda tergantung pada jenis gelombangnya. Mengutip Buku Sakti Fisika SMP oleh Pakar Tentor, berdasarkan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi dua macam, yaitu gelombang tranversal dan gelombang longitudinal.
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Contohnya gelombang air, gelombang tali, dan gelombang cahaya. Sedangkan, gelombang longitudinal memiliki arah rambat yang sejajar dengan arah getarnya, misalnya gelombang bunyi.
Berikut penjelas lebih detail tentang macam-macam gelombang.
Periksa di sini jika ingin mempelajari polarisasi cahaya
Macam-macam gelombang
Gelombang dapat dikelompokkan menjadi dua jenis berdasarkan arah perambatannya, yaitu Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal.
Gelombang Transversal
Gelombang Transversal merujuk pada jenis gelombang di mana getaran partikel dalam medium bergerak secara tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang. Secara lebih sederhana, jika energi bergerak dari kiri ke kanan, gelombang Transversal juga bergerak naik dan turun sejajar dengan energi, yang berarti dari arah kiri ke kanan. Misalnya, ini terjadi pada tali yang bergoyang.
Akibatnya, bentuk Gelombang Transversal menyerupai rangkaian bukit dan lembah, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Keterangan:
Puncak Gelombang / Gunung: titik tertinggi gelombang
Dasar Gelombang / Lembah: titik terendah gelombang
Bukit Gelombang: bagian gelombang yang menyerupai gunung, ditandai dengan Puncak Gelombang yang menghubungkan dua dasar/lembah
Panjang Gelombang: jarak antara dua puncak atau dua lembah gelombang
Amplitudo (A): simpangan terjauh dari garis keseimbangan
Periode (T): waktu yang diperlukan untuk menghasilkan suatu gelombang.
Gelombang Longitudinal
Jenis gelombang berikutnya adalah Gelombang Longitudinal, yang merujuk pada gelombang di mana arah getar partikel mediumnya sejajar atau bergerak searah dengan arah perambatan gelombang itu sendiri. Salah satu contoh yang mengilustrasikan Gelombang Longitudinal adalah gelombang bunyi.
Sebaliknya dari Gelombang Transversal, Gelombang Longitudinal memiliki bentuk yang menyerupai pegas, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Keterangan;
Rapatan: Wilayah di sepanjang gelombang yang memiliki molekul berdekatan atau tekanan yang lebih tinggi.
Renggangan: Area di sepanjang gelombang yang memiliki molekul lebih terpencar atau tekanan yang lebih rendah.
Panjang Gelombang: Jarak antara dua titik rapatan atau dua titik renggangan yang berdekatan dalam gelombang tersebut.
Lantas bagaimana mencari panjang gelombang? Teruslah membaca!
Hubungan Rumus Panjang Gelombang dengan Frekuensi

Sebelum mencari panjang gelombang, penting untuk memahami hubungan rumus panjang gelombang dengan frekuensi berikut ini. Dilansir dari BCcampus Open Publishing, panjang gelombang berkaitan langsung dengan frekuensi. Frekuensi adalah karakteristik fisik yang menyatakan banyaknya gelombang dalam satuan waktu. Hubungan panjang gelombang dan frekuensi berbandung terbalik. Semakin besar panjang gelombang, maka akan semakin rendah frekuensinya. Adapun semakin pendek panjang gelombang, maka akan semakin tinggi frekuensinya.
Panjang gelombang sama dengan kecepatan macam gelombang dibagi oleh frekuensi gelombang. Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini merupakan kecepatan cahaya (c), untuk sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan kecepatan suara di udara. Hubungannya adalah:

Keterangan:
λ = panjang gelombang (λ) atau (m)
c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299.792,458 km/d ~ 300.000 km/s = 3.000.000 m/s
atau
c = kecepatan suara dalam udara = 343 m/s pada 20 oC
f = frekuensi gelombang (Hz)
Cek di sini untuk mengetahui apa itu fluida dinamis
Menghitung Panjang Gelombang
Pada gelombang transversal, panjang gelombang adalah jarak puncak (bukit) gelombang ke puncak gelombang setelahnya atau lembah gelombang ke lembah setelahnya. Sederhananya, 1 panjang gelombang adalah 1 bukit + 1 lembah.

Panjang gelombang dapat dicari dengan rumus panjang gelombang sebagai berikut:

Keterangan:
λ = panjang gelombang (λ) atau (m)
s = jarak suatu gelombang (m)
n = banyaknya gelombang
v = cepat rambat gelombang (m/s)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
Contoh Soal dan Pembahasan

Soal 1
Sebuah tali panjangnya 5 meter, kemudian digetarkan terjadi 3 bukit dan 2 lembah gelombang. Maka panjang gelombang tali tersebut adalah:
Diketahui:
s = 5 m
n = 5/2 = 2,5 gelombang (2 bukit dan dua lembah)
Jawab:
n.λ = s
λ = s/n
= 5/2,5
= 2 meter
Soal 2
Sebuah tali digetarkan dengan frekuensi gelombang 10 Hz. Jika gelombang merambat dengan kecepatan 30 m/s, berapa panjang gelombangnya?
Diketahui:
v = 30 m/s
f = 10 Hz
Jawab:
λ = v/f
= 30 m/s / 10 Hz
= 3 m
Soal 3
Terdapat sebuah Gelombang yang digetarkan sebanyak 120 kali selama 1 Menit.
Dan jika panjang gelombangnya yaitu sebesar 2 Meter.
Maka berapakah nilai dari cepat rambat gelombang itu?
Penyelesaian
Diketahui:
n =120 kali
t =1 Menit : 60 Detik
λ =2
Jawaban :
Maka kita cari nilai Frekuensi dari Gelombang terlebih dahulu, yaitu dengan memakai rumus:
f =n/t
f =120 / 60 = 2 Hz
Maka setelah itu, baru kita masukkan Rumus :
v =λ x f
v =2 x 2
v =4 m/s


















