Kehidupan kita sehari-hari penuh dengan suara. Kita mendengar musik hampir di mana pun, kita mendapatkan informasi dalam bentuk suara, dan kita berbicara dengan pita suara untuk juga menghasilkan suara. Ketika kita sedang tidak berbicara, maka kita mendengarkan orang lain berbicara. Karena bahasa lisan adalah jantung dari komunikasi manusia, bahasa juga merupakan cara untuk mengekspresikan emosi melalui puisi, teater, dan lagu.

Bernyanyi
Teknik bernyanyi unisono dapat Anda coba untuk melatih vokal. Sumber: Pixabay

Tak diragukan lagi, musik telah menjadi bagian dari umat manusia sejak awal sejarah dan menemani kita di momen sedih dan momen bahagia.Menyanyi itu universal, di setiap era, segala peradaban, jenis kelamin, dan ras, memiliki jenis nyanyian dan musiknya sendiri.

Mari kita lihat berbagai cara menyanyi, dari rentang vokal terendah hingga tertinggi serta teknik vokal paling penting yang harus Anda pelajari.

Cek di sini untuk les vokal di Jakarta Barat

Tersedia guru-guru Menyanyi terbaik
Jessica
4.9
4.9 (40 ulasan)
Jessica
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Aprillia
5
5 (40 ulasan)
Aprillia
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Wisnu
4.9
4.9 (16 ulasan)
Wisnu
Rp175,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fujian
5
5 (44 ulasan)
Fujian
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sharon jessica
4.9
4.9 (15 ulasan)
Sharon jessica
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dhamma
4.9
4.9 (12 ulasan)
Dhamma
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Clarisa
5
5 (25 ulasan)
Clarisa
Rp200
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Rizki
4.9
4.9 (30 ulasan)
Rizki
Rp165,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Jessica
4.9
4.9 (40 ulasan)
Jessica
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Aprillia
5
5 (40 ulasan)
Aprillia
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Wisnu
4.9
4.9 (16 ulasan)
Wisnu
Rp175,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fujian
5
5 (44 ulasan)
Fujian
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sharon jessica
4.9
4.9 (15 ulasan)
Sharon jessica
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dhamma
4.9
4.9 (12 ulasan)
Dhamma
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Clarisa
5
5 (25 ulasan)
Clarisa
Rp200
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Rizki
4.9
4.9 (30 ulasan)
Rizki
Rp165,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Bagaimana cara bernyanyi dengan suara Bariton?

Dewasa ini, ketika kita memikirkan tentang penyanyi opera, ada beberapa kata yang sering muncul dalam setiap pembahasan. Contohnya seperti vokalisasi, rentang vokal, dan vibrato.

Vibrato adalah bagian penting dari seorang penyanyi opera dan bisa menambah kedalaman dan meningkatkan kualitas suara siapa pun. Faktanya, vibrato adalah bagian penting dari vocal timbre apa pun.

Umumnya, untuk membuat konsep ini sedikit lebih mudah dipahami bagi pemula, kita bisa membandingkan vibrato dengan getaran pada piano (atau instrumen lain yang juga memiliki getaran) ketika ada perpindahan yang cepat antara nada semitone atau nada penuh.

Namun, vibrato berbeda dalam beberapa hal Pertama, perpindahan dalam nada vibrato kurang dari semitone. Kedua, vibrato terjadi pada kecepatan yang jauh lebih cepat daripada instrument musik apapun

Tentunya penyanyi bisa memberikan getaran pada suara tapi pada tingkat yang lebih rendah daripada vibrato karena vibrato merupakan perpindahan yang cepat di antara beberapa notasi dan bukan hanya di sekitar satu notasi.

Unisono
Latihan secara konsisten adalah hal penting untuk seorang penyanyi. Sumber: Pixabay

Bisa dibilang kemampuan vibrato seseorang adalah bakat bawaan. Jika mereka masih muda dan berada pada performa maksimal, vibrato bisa dikuasai secara alami tanpa perlu ikut les menyanyi (jika mereka beruntung!).

Di sisi lain, pita suara cenderung tambah mengencang seiring waktu dan tidak bisa dihentikan dengan latihan vokal (meskipun bisa diperlambat). Semakin Anda tua, semakin sulit menemukan vibrato atau menirunya. Inilah sebabnya mengapa penyanyi opera, seperti halnya atlet profesional, memiliki karier yang pendek karena tubuh mereka tidak bisa selamanya mendukung karier.

Ketika membahas tentang cara bernyanyi, vibrato mengharuskan Anda untuk rileks dan latihan pernapasan yang banyak. Jika Anda ingin menguasai vibrato, Anda tidak boleh memaksakan diri sampai kelelahan.Anda harus menghindari suara serak!

Vibrato bisa membuat suara Anda terdengar bagus tanpa voice placement ataupun bernyanyi sempurna sesuai kunci. Teknik ini bisa membantu Anda menghindari replikasi recto tono murni dan keras, yang justru bisa terdengar lebih jelek jika Anda gagal.

Setiap penyanyi akan memiliki momen di mana modulasi ini tampak berlebihan seperti stereotip penyanyi opera populer. Tapi semua penyanyi pernah mengalami ini sehingga Anda tidak perlu malu. Bahkan penyanyi terkenal pun mulainya bernyanyi di kamar mandi hingga  akhirnya bernyanyi di studio rekaman.

Cek di sini untuk les vokal Sidoarjo

Bagaimana Cara Mencapai Nada Tinggi?

Di Barat, bernyanyi dengan suara kepala atau falsetto adalah salah satu teknik bernyanyi tertua. Di sekolah musik mana pun dan siapa pun guru musik yang mengajar Anda, mereka semua sudah terbiasa dengan pemikiran itu.

Tapi, apa yang dimaksud dengan suara kepala?

Yaitu suara-suara yang dikeluarkan oleh kepala atau mulut sendiri, tanpa berteriak, tidak seperti suara dada yang membutuhkan partisipasi pernapasan diafragma. Untuk colortura, valour, dan volume yang lebih baik, tentunya memang menggunakan suara dada .

Di sinilah terjadinya revolusi opera abad ke-19 dengan kemunculan tenor. Berkat Rossini, C tinggi pada opera mulai banyak dinyanyikan dengan suara dada, hal ini menjadi sebuah fakta bahwa Verdi terus digunakan. Namun, tipe suara ini untuk tessitura tertentu dan untuk jenis penyanyi tertentu saja. Suara dada sangat umum di antara bariton dan bass.

Unisono adalah
Bernyanyi di atas panggung dapat meningkatkan adrenalin. Sumber: Visualhunt

Di sisi lain, pada rentang yang lebih tinggi, agar memiliki suara yang indah dan intonasi yang bagus, Anda harus tetap mengikuti suara kepala Anda. Rongga hidung, yang digunakan sebagai resonator, berfungsi bersama dengan laring, glotis, dan faring.

Anda perlu merawatnya dengan cara minum banyak air dan menghindari produk-produk yang bisa membahayakan organ tubuh penting ini (seperti produk susu, anggur, dan tembakau). Ini adalah jenis kisaran yang diharapkan bisa dicapai oleh para countertenor.

Gaya baroque, yang mencakup komposer seperti Handel, sering menggunakan jenis rentang vokal ini. Selain latihan vokal, belajar dari ahli patologi ucapan atau ahli foniatrik juga sering kali bisa memberikan banyak manfaat bagi penyanyi dewasa yang ingin bergabung dengan klub eksklusif countertenor abad ke-21.

Meskipun mengubah suara Anda bukanlah hal yang mudah, nada tinggi bisa dinyanyikan oleh sebagian besar penyanyi tanpa harus menjalani operasi. Setiap penyanyi akan berusaha untuk mencapai nada yang lebih tinggi lagi dengan bantuan pelatih vokal (tentunya setelah mereka menguasai nada yang lebih rendah).

Biasanya menjadi suara kepala dulu meskipun nantinya bisa menjadi suara dada Anda dengan sedikit usaha. Penyanyi yang hebat bisa memiliki tessitura yang sangat luas, seperti Luciano Pavarotti, yang sebagian besar perjalannya belajar sendiri.

Tutor kami bisa membantu Anda memahami suara campuran, suara ketiga yang terletak di persimpangan antara suara kepala dan suara dada, tetapi sebenarnya teknik ini dianggap sebagai teknik baru bagi beberapa orang. Pelajari semua trik dengan mengikuti kursus menyanyi online.

Cek di sini untuk les vokal Dangdut

Bagaimana cara menyanyikan suara yang lebih rendah?

Jika Anda bukan penggemar nada tinggi dan suara kepala, inilah caranya untuk mencapai nada rendah yang kuat. Memiliki suara dengan nada rendah berarti Anda bisa menginterpretasikan banyak lagu yang bervariasi.

Untuk penyanyi wanita, contraltos adalah istilah untuk mereka yang memiliki suara terendah. Untuk penyanyi pria, bass lah yang bernyanyi di rentang nada terendah. Warna vokal mereka sering disebut "heroik" dan sangat penting dalam musik romantis dan terlebih lagi ketika menyanyikan karya-karya Wagner.

Organ-organ di sekitar thorax beresonansi dengan kekuatan yang luar biasa. Tentunya jika Anda ingin bernyanyi dalam rentang vokal ini, Anda harus latihan pemanasan terlebih dahulu. Rentang vokal yang lebih rendah cenderung berfungsi hampir sama dengan suara dada.

Pernafasan diafragma jadi lebih penting daripada sebelumnya, artinya mungkin Anda butuh bantuan pelatih vokal atau guru privat.Selain itu, Anda harus berusaha merawat tenggorokan dan semua organ yang menyertainya.

Dewasa ini, Anda bisa mencari pelatih vokal di mana saja dan mempelajari kemampuan yang diperlukan dengan les privat atau berkelompok. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah belajar cara bernyanyi selaras. Tidak ada gunanya memperluas jangkauan vokal atau mengubah tessitura Anda jika Anda belum menguasai notasi dalam rentang Anda. Yang terpenting, jangan memaksakan diri dan jangan pernah menundukkan kepala saat Anda mencoba menyanyikan nada rendah.

Jangan bingung antara menyanyi dan berteriak. Buatlah suara Anda tidak terdengar seperti berteriak. Bayangkan suara Anda didengar oleh seseorang yang jauh dan bukan sekadar meningkatkan volume.

Dengan semua pengetahuan ini, kami sarankan Anda mencari seorang pelatih yang bisa membantu Anda belajar bernyanyi, meningkatkan jangkauan nada rendah, dan membantu Anda menghilangkan kebiasaan buruk.

Bernyanyi secara unisono
Mempelajari teknik vokal yang baik dapat mengembangkan jangkauan vokal Anda. Sumber : Pixabay

Suara Anda adalah instrumen, dan Anda perlu menjaganya dan mengembangkannya. contohnya dengan bernyanyi bersama grup atau pertunjukan.

Pemanasan vokal dan mengembangkan elocution adalah cara yang bagus untuk menghindari kehilangan suara dan membuat kemajuan.

Tersedia guru-guru Menyanyi terbaik
Jessica
4.9
4.9 (40 ulasan)
Jessica
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Aprillia
5
5 (40 ulasan)
Aprillia
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Wisnu
4.9
4.9 (16 ulasan)
Wisnu
Rp175,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fujian
5
5 (44 ulasan)
Fujian
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sharon jessica
4.9
4.9 (15 ulasan)
Sharon jessica
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dhamma
4.9
4.9 (12 ulasan)
Dhamma
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Clarisa
5
5 (25 ulasan)
Clarisa
Rp200
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Rizki
4.9
4.9 (30 ulasan)
Rizki
Rp165,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Jessica
4.9
4.9 (40 ulasan)
Jessica
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Aprillia
5
5 (40 ulasan)
Aprillia
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Wisnu
4.9
4.9 (16 ulasan)
Wisnu
Rp175,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fujian
5
5 (44 ulasan)
Fujian
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sharon jessica
4.9
4.9 (15 ulasan)
Sharon jessica
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dhamma
4.9
4.9 (12 ulasan)
Dhamma
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Clarisa
5
5 (25 ulasan)
Clarisa
Rp200
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Rizki
4.9
4.9 (30 ulasan)
Rizki
Rp165,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Bagaimana bernyanyi secara unisono?

Jika sebelumnya membahas bagaimana cara bernyanyi dengan suara bariton, cara mencapai nada tinggi, dan menyanyikan dengan suara yang lebih rendah, sekarang kita akan mempelajari teknik baru dalam bernyanyi. Ketiga cara bernyanyi di atas merupakan teknik untuk mengembangkan bakat diri secara pribadi, berbeda dengan bernyanyi unisono.

Dari segi bahasa, unisono berasal dari bahasa Italia yang berarti uni yakni satu dan sono yakni suara sehingga unisono adalah satu suara. Teknik bernyanyi satu suara ini, tidak dapat dipraktekkan seorang diri. Bernyanyi dengan unisono  adalah sekelompok penyanyi yang bernyanyi pada nada yang sama (satu suara), mungkin akan mudah Anda temukan konsep ini dalam paduan suara. Sebuah grup vokal yang berusaha membawakan sebuah lagu di nada yang sama, itulah yang disebut dengan bernyanyi unisono.

Lebih dari itu, permainan beberapa alat musik yang dimainkan bersamaan pada nada yang sama juga dapat dikatakan unisono. Tentu untuk bernyanyi unisono bukanlah konsep yang mudah. Setiap individu memiliki karakter, range, dan timbre vokal yang berbeda, ketika diharuskan menyanyikan sebuah lagu secara bersamaan dengan nada yang sama adalah sebuah tantangan agar lagu tersebut dapat terdengar menjadi harmoni yang indah.

Untuk mencapai hal itu tentu diperlukan olah vokal yang baik. Beberapa latihan vokal yang perlu dilakukan penyanyi untuk meningkatkan kualitas suaranya adalah sebagai berikut;

Bernafas dengan irama

Latihan vokal ini bertujuan untuk latihan pernafasan. Sebagai seorang penyanyi, teknik pernafasan adalah teknik yang utama dan penting untuk dikuasai. Cara kerja bernafas dengan irama mulailah dengan bernafas pendek-pendek, kemudian Anda dapat lanjutkan dengan latihan nafas cepat selama 30 detik.

Jika sudah, Anda dapat mencoba untuk berlatih nafas panjang dengan irama lambat juga dalam kurun waktu 30 detik. Hingga pada latihan bernafas dalam-dalam secara tenang dan teratur selama 30 detik. Cara latihan yang demikian dapat meningkatkan kemmapuan Anda mengatur nafas.

Yang perlu disadari, dalam bernyanyi terdapat beberapa teknik pernafasan yang harus Anda kuasai, diantaranya pernafasan perut, pernafasan dada, dan pernafasan diafragma. Seorang penyanyi yang baik akan bijak mengatur pernafasan dalam bernyanyi.

Melatih dan menjaga pita suara

Pita suara adalah organ terpenting bagi seorang penyanyi.Jadi sangat penting untuk melatih dan menjaga pita suara agar tetap prima saat bernyanyi. Untuk hal itu, Anda dapat lakukan lip trill dan latihan vokalisasi. Untuk latihan lip trill ini berfokus pada produksi suara yang dihasilkan agar tidak cempreng.

Lip trill adalah cara menggetarkan bibir, mulai dengan tarik napas panjang sembari rapatkan bibir dan kemudian alirkan udara melalui celah bibir sehingga bibir bergetar. Anda juga dapat lakukan latihan ini sembari bernyanyi dengan latihan vokal.

Sedangkan cara latihan vokalisasi dimulai dari berdiri tegak dengan kedua telapak kaki merenggang dan bahu ditarik ke belakang. Selanjutnya, tarik napas panjang dan mulai bernyanyi dengan suara tebal. Dalam teknik ini, Anda dapat mencoba dengan kata-kata “Maa, mee, mii, moo, muu”. Lantunkan dengan nada.

Atur jadwal latihan konsisten

Bagaimanapun teknik Anda berlatih vokal, semua tergantung konsistensi Anda selama latihan. Yang perlu ditekankan adalah luangkan waktu setiap hari secara rutin dan lakukan latihan secara berulang. Anda dapat belajar dari tips penyanyi profesional, atau bahkan Anda berlatih bersama dengan guru vokal.

Anda juga harus berfokus untuk latihan intonasi serta artikulasi. Jangan sampai lewatkan lakukan pemanasan sebelum bernyanyi. Hal yang sederhana tapi memiliki dampak yang luar biasa. Jangan lupa mengistirahatkan suara Anda secara teratur dan ingatlah bahwa belajar teori musik bisa sangat bermanfaat bagi penyanyi dan mereka yang ingin belajar memainkan alat musik baik itu saksofon, gitar akustik, piano, dll.

Selalu latih diri Anda setelah pelajaran menyanyi dan yang paling penting, Anda harus menikmati semua prosesnya! Kesimpulannya:

  • Beberapa orang memiliki vibrato yang lebih baik daripada orang lain. Bisa dibilang vibrato seseorang adalah bakat bawaan.
  • Ingat, jangan pernah memaksakan suara Anda. Jika Anda merasa kelelahan, makaa istirahatlah. Pita suara dan organ tubuh lainnya adalah asset Anda yang amat berharga, dan oleh karena itu Anda harus menjaganya. Minumlah air putih yang banyak agar tenggorokan Anda tidak kering
  • Pita suara setiap orang akan mengencang seiring bertambahnya usia, itulah sebabnya semakin Anda tua, semakin sulit untuk menemukan vibrato. Meskipun bisa diperlambat dengan latihan vocal, tapi pengencangan pita suara tidak bisa dihentikan

Dalam bernyanyi, memiliki kualitas vokal yang baik sangat penting. Untuk dapat menghasilkan suara yang baik kita dapat berlatih teknik vokal secara teratur, mulai dari pernapasan, artikulasi, hingga intonasi agar suara lebih stabil dan bertenaga.

Latihan yang dilakukan dengan teknik yang benar akan membantu memperkuat pita suara dan meningkatkan kontrol vokal. Dengan konsistensi dan pemahaman yang tepat, kemampuan bernyanyi akan berkembang secara alami dan terdengar lebih indah. Berikut beberapa cara latihan vokal yang tepat agar suara merdu dan kuat :

  1. Pemanasan
    Langkah pertama dalam latihan vokal adalah melakukan pemanasan suara. Pemanasan ini berfungsi untuk menyiapkan pita suara agar lebih fleksibel dan mengurangi risiko cedera saat bernyanyi. Tanpa pemanasan, suara bisa cepat lelah atau bahkan serak setelah latihan.

Beberapa bentuk pemanasan yang bisa dilakukan antara lain latihan pernapasan, menggerakkan lidah dan bibir, serta melafalkan berbagai bunyi secara perlahan. Lakukan pemanasan ini selama 10–15 menit sebelum mulai bernyanyi agar suara menjadi lebih siap dan stabil.

  1. Berlatih Membuang Napas
    Setelah pemanasan selesai, langkah berikutnya adalah berlatih membuang napas. Latihan ini dapat dilakukan dengan cara menghembuskan napas secara perlahan dan terkendali, lalu menarik napas dalam sebelum mulai bernyanyi.

Tujuan dari latihan ini adalah untuk melatih kontrol pernapasan agar tempo suara tetap stabil dan tidak mudah kehabisan napas saat menyanyikan lagu. Dengan pernapasan yang teratur dan kuat, suara yang dihasilkan pun akan lebih stabil dan bertenaga.

  1. Teknik Pernapasan Diafragma
    Salah satu cara terbaik untuk mengontrol suara adalah dengan teknik pernapasan diafragma. Teknik ini membuat udara masuk lebih dalam ke paru-paru dan dikeluarkan secara perlahan, sehingga suara yang dihasilkan menjadi lebih stabil, kuat, dan tidak cepat habis saat bernyanyi.
    Latihan pernapasan diafragma penting untuk menghasilkan suara yang kuat dan stabil. Caranya, tarik napas dalam hingga perut mengembang, lalu keluarkan perlahan secara terkendali. Dengan teknik ini, kamu bisa mengontrol napas lebih baik dan mempertahankan nada lebih lama saat bernyanyi.
  2. Bernapas dengan Irama
    Setelah memahami berbagai teknik pernapasan, langkah berikutnya adalah berlatih bernapas dengan irama. Kamu bisa memulainya dengan mengambil napas-napas pendek dan cepat selama sekitar 30 detik, kemudian ubah menjadi napas yang lebih lambat, tenang, dan dalam. Latihan ini membantu tubuh menyesuaikan ritme pernapasan dengan tempo lagu yang akan dinyanyikan.
    Dengan membiasakan diri bernapas mengikuti irama, kamu dapat mengontrol aliran udara dengan lebih baik saat bernyanyi. Hal ini juga membuat suara menjadi lebih stabil, tidak mudah kehabisan napas, dan membantu menjaga ekspresi lagu agar terdengar lebih natural dan harmonis.
  3. Melakukan Lip Trill
    Latihan lip trill dilakukan dengan cara menggetarkan bibir sambil mengalirkan udara dari mulut. Teknik ini membantu melatih kelenturan pita suara dan mencegahnya cepat rusak saat digunakan bernyanyi.

Caranya cukup mudah: tarik napas panjang, rapatkan bibir, lalu hembuskan udara hingga bibir bergetar lembut. Dengan latihan rutin, lip trill dapat membantu memindahkan fokus suara dari tenggorokan ke mulut sehingga suara terdengar lebih halus dan terkontrol.

  1. Pelajari Teknik Hamming
    Teknik hamming dilakukan dengan menutup mulut rapat, lalu mengeluarkan suara “hmmm” dari nada rendah dan perlahan naik ke nada tinggi. Latihan ini membantu membuka area tenggorokan dan hidung agar lebih rileks dan siap digunakan saat bernyanyi.

Selain itu, hamming juga berguna untuk melatih resonansi suara sehingga hasil vokal terdengar lebih bulat, hangat, dan terkontrol.

  1. Lakukan Vokalisasi
    Latihan vokalisasi dilakukan dengan mengucapkan huruf hidup seperti a, i, u, e, o atau kombinasinya seperti ma, mi, mu, me, mo. Tujuannya adalah mempersiapkan pita suara agar berfungsi dengan baik dan menghasilkan suara yang jernih.

Saat berlatih, berdirilah dengan tegak, tarik napas panjang, lalu ucapkan setiap huruf dengan suara tebal dan mantap. Rasakan pergerakan otot perut saat mengeluarkan suara untuk melatih kontrol napas dan kestabilan vokal.

  1. Berlatih Intonasi
    Latihan intonasi bertujuan agar suara terdengar selaras dengan nada yang tepat. Kamu bisa menggunakan alat bantu seperti metronom atau keyboard untuk membantu menyesuaikan tinggi-rendahnya nada.

Saat berlatih, fokuslah pada kestabilan suara dan cobalah mengontrol perubahan nada dengan halus agar lagu terdengar lebih harmonis dan enak didengar.

  1. Jaga Postur Tubuh
    Menjaga postur tubuh yang benar saat bernyanyi sangat penting agar suara keluar dengan maksimal. Hindari posisi membungkuk dan usahakan berdiri tegak dengan bahu rileks, dada terbuka, serta kepala sejajar.

Postur tubuh yang baik membantu pernapasan lebih teratur, suara lebih stabil, dan mencegah pita suara cepat lelah.

  1. Libatkan Emosi
    Bernyanyi bukan sekadar menyuarakan nada dengan indah, tetapi juga menyalurkan emosi yang terkandung dalam lagu. Dengan melibatkan perasaan yang sesuai, pendengar dapat merasakan makna dan suasana dari lagu yang dibawakan, sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih menyentuh dan hidup.
  2. Berlatih Secara Teratur
    Terakhir, kunci utama dalam meningkatkan kemampuan vokal adalah berlatih secara teratur. Dengan menjadwalkan latihan vokal secara rutin dan konsisten, kemampuan bernyanyi akan berkembang lebih cepat. Latihan yang dilakukan secara disiplin membantu memperkuat kontrol suara, memperbaiki teknik, dan menjaga kualitas vokal tetap prima.

Secara umum, belajar vokal tidak hanya berfokus pada menghasilkan nada yang tepat, tetapi juga pada kemampuan mengatur dan mengontrol suara agar terdengar lebih indah dan berkarakter.

Beberapa teknik penting untuk meningkatkan kemampuan vokal dijelaskan dalam jurnal “Pelatihan Teknik Vokal untuk Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi pada Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Paduan Suara SMA Negeri 13 Bone” karya A. Rahmadani Datu Sari.

4 Teknik Belajar Vokal untuk Pemula :

Dalam dunia tarik suara, ada macam macam teknik vokal yang perlu dipelajari agar hasil bernyanyi lebih maksimal. Beberapa di antaranya meliputi teknik pernapasan, artikulasi, intonasi, dan Teknik Phrasering. Berikut beberapa cara menyanyi yang benar untuk pemula :

  1. Teknik Pernapasan
    Dalam latihan vokal, memahami anatomi tubuh juga penting untuk membantu mengontrol suara dengan lebih baik. Alat pernapasan manusia adalah organ yang berperan besar dalam proses produksi suara, mulai dari hidung, tenggorokan, trakea, paru-paru, hingga diafragma. Semua organ ini bekerja sama untuk mengatur aliran udara yang menjadi dasar dari keluarnya suara saat bernyanyi.
    Menurut Modul Ajar Seni Budaya (Seni Musik) karya Iskandar, S.Pd, masing-masing teknik memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda dalam mendukung kemampuan bernyanyi. Pemahaman dan penguasaan ketiganya akan membantu penyanyi mengontrol udara dengan baik serta mempertahankan kualitas suara saat bernyanyi. Berikut teknik dari macam macam pernapasan :
  • Pernapasan Dada
    Teknik ini menggunakan rongga dada untuk menampung udara dengan memperluas dan menyusutkan paru-paru. Namun, kapasitas udara yang dihasilkan relatif sedikit, sehingga pernapasan dada kurang ideal digunakan saat bernyanyi karena penyanyi membutuhkan suplai udara yang lebih banyak dan stabil.
  • Pernapasan Perut
    Pernapasan perut melibatkan penggunaan rongga perut untuk menampung udara. Meski terlihat lebih dalam, teknik ini tetap kurang efektif karena aliran udara yang dihasilkan sulit dikontrol, sehingga suara cenderung tidak stabil saat digunakan untuk bernyanyi.
  • Pernapasan Diafragma
    Dalam teknik vokal, pernapasan diafragma dianggap sebagai metode terbaik. Teknik ini memanfaatkan kerja otot diafragma yang melibatkan kedua rongga — dada dan perut — sehingga mampu menampung lebih banyak udara. Dengan cara ini, penyanyi dapat mengontrol aliran udara secara optimal dan menghasilkan suara yang stabil, kuat, serta berkualitas tinggi.
    Teknik pernapasan dalam bernyanyi berperan penting untuk menjaga kestabilan suara dan kekuatan vokal. Dengan menguasai pernapasan diafragma, penyanyi dapat mengontrol aliran udara secara optimal sehingga suara terdengar lebih jernih, bertenaga, dan tidak mudah lelah.
  1. Artikulasi dan Diksi
    Dalam bernyanyi, kejelasan pengucapan menjadi faktor penting agar pesan lagu dapat tersampaikan dengan baik kepada pendengar. Artikulasi berkaitan dengan cara melafalkan huruf vokal dan konsonan, sedangkan diksi berhubungan dengan ketepatan pemilihan kata dan pengucapannya. Oleh karena itu, setiap kata harus diucapkan dengan jelas, tegas, dan sesuai intonasi agar makna lagu tersampaikan secara utuh dan mudah dipahami.
  2. Intonasi
    Intonasi merupakan kemampuan untuk menyanyikan nada dengan tepat, dan menjadi aspek yang sangat penting dalam dunia vokal, terutama dalam paduan suara. Ketidaktepatan intonasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketegangan otot, kurangnya konsentrasi, kehabisan napas, atau pengulangan nada yang tidak konsisten. Suara yang indah dan harmonis hanya dapat dihasilkan jika penyanyi mampu menjaga kestabilan nada sepanjang lagu.
    Untuk mencapai intonasi yang baik, diperlukan latihan pendengaran yang tajam, penguasaan teknik pernapasan yang benar, serta kemampuan mengontrol nada secara konsisten. Salah satu metode latihan yang efektif adalah dengan menyanyikan lagu menggunakan teknik staccato (nada pendek dan terputus-putus) serta legato (nada panjang dan mengalir) secara berulang, agar kepekaan terhadap tinggi rendahnya nada dapat terasah dengan baik.
  1. Teknik Phrasering
    Phrasering merupakan teknik mengatur pembagian kalimat atau frasa dalam lagu agar pesan yang ingin disampaikan dapat terdengar lebih jelas dan mengalir alami. Cara seorang penyanyi memotong atau menyambung kalimat sangat memengaruhi ekspresi serta emosi yang tersampaikan kepada pendengar.
    Kesalahan dalam phrasering bisa membuat lagu terdengar kaku atau kehilangan makna emosionalnya. Karena itu, penting bagi penyanyi untuk memahami struktur lagu dan menyesuaikan phrasering dengan dinamika serta nuansa musik yang dibawakan agar hasilnya terdengar lebih hidup dan menyentuh.

Teknik vokal dalam bernyanyi merupakan dasar penting untuk menghasilkan suara yang indah dan terkontrol. Melalui latihan rutin seperti pengaturan napas, artikulasi, dan intonasi, penyanyi dapat memperkuat suara sekaligus menjaga kestabilan nada saat tampil.

Teknik Pernapasan 4-7-8

Salah satu cara efektif untuk melatih kontrol napas dalam bernyanyi adalah dengan teknik pernapasan 4-7-8. Teknik ini dilakukan dengan menarik napas selama 4 detik, menahannya selama 7 detik, lalu menghembuskannya perlah belajar nyanyi selama 8 detik. Pola ini membantu melatih kestabilan napas sekaligus meningkatkan fokus saat latihan vokal.

Selain bermanfaat untuk menyanyi, teknik pernapasan 4-7-8 juga membantu menenangkan tubuh dan pikiran. Dengan rutin mempraktikkannya, penyanyi dapat mengontrol emosi dan menjaga ketenangan saat tampil, sehingga suara yang dihasilkan terdengar lebih jernih dan teratur.

Gangguan Pernapasan

Selain memahami berbagai teknik belajar vokal termasuk teknik pernapasan, seorang penyanyi juga perlu memperhatikan kesehatan organ pernapasan. Sistem pernapasan yang sehat akan mendukung produksi suara yang jernih dan kuat. Namun, ada beberapa gangguan pernapasan yang dapat memengaruhi kemampuan vokal seseorang, di antaranya :

  1. Asma
    Kondisi ketika saluran napas menyempit dan menyebabkan sesak napas. Penyanyi dengan asma perlu melatih kontrol napas agar tetap stabil saat bernyanyi.
  2. Sinusitis
    Peradangan pada rongga hidung yang dapat mengganggu resonansi suara dan membuat napas terasa berat.
  3. Bronkitis
    Terjadi ketika saluran bronkus meradang, menyebabkan batuk berkepanjangan dan mengurangi kapasitas paru-paru.
  4. Infeksi Saluran Pernapasan
    Dapat menurunkan kualitas suara karena tenggorokan dan saluran napas menjadi tidak optimal dalam mengalirkan udara.

Setelah memahami gangguan yang dapat memengaruhi saluran napas, penting juga untuk mengetahui bagaimana sebenarnya proses bernafas terjadi dalam tubuh manusia. Pemahaman ini membantu penyanyi mengatur aliran udara dengan lebih baik saat bernyanyi. Diantaranya adalah dengan menghirup udara (inhalasi), pertukaran gas, dan menghembuskan udara (ekshalasi).

Kesimpulan

Sebagai penyanyi, memahami teknik pernafasan dalam bernyanyi, macam-macam teknik vokal, dan jenis jenis pernapasan adalah fondasi penting untuk menghasilkan suara yang kuat, stabil, dan indah. Dengan penguasaan teknik yang tepat, setiap orang dapat meningkatkan kemampuan vokalnya secara signifikan. Bagi kamu yang ingin belajar lebih dalam bersama mentor profesional, kelas privat Superproof siap membantu mengasah kemampuan vokalmu melalui latihan intensif, personal, dan terarah. Bersama Superproof, jadikan suaramu lebih percaya diri dan berkarakter!

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

4.00 (25 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang