Majas merupakan gaya bahasa suatu kalimat yang sengaja dibuat untuk menciptakan suasana yang lebih hidup. Umumnya majas memiliki makna konotasi atau mengandung makna yang tidak sesuai dengan kata yang digunakan, artinya menyiratkan makna yang tidak sebenarnya. Jadi, majas adalah kalimat konotatif yang digunakan dengan tujuan menyembunyikan makna kalimat dengan menggunakan kata konotasi, bisa konotasi positif ataupun konotasi negatif. Ada banyak sekali jenis-jenis majas, salah satu contoh dari majas yang sering digunakan adalah majas metafora.
Periksa di sini untuk kursus bahasa Indonesia

Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan seperti "panjang tangan", yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Panjang tangan termasuk majas metafora yang artinya bukanlah tangan yang benar-benar panjang seperti ular tetapi suka mencuri. Nah, pada artikel ini kita akan membahas mengenai majas metafora dan bagaimana ia digunakan.
Apa Itu Majas Metafora?
Arti majas metafora adalah majas yang menggunakan kata atau frasa untuk membandingkan dua objek atau konsep yang berbeda secara langsung tanpa menggunakan kata penghubung seperti “seperti” atau “bagai.” Dalam majas metafora, dua hal yang berbeda digambarkan seolah-olah mereka adalah hal yang sama, meskipun kenyataannya mereka jelas berbeda. Penggunaan metafora ini memberikan makna baru atau menguatkan makna yang sudah ada dengan cara yang lebih implisit dan kreatif.
Sebagai contoh, jika Anda mendengar kalimat “Dia adalah bunga di taman kami,” kita tidak bermaksud bahwa dia benar-benar sebuah bunga. Kalimat ini hanya menggambarkan bahwa orang tersebut sangat dihargai, dicintai, dan dianggap sebagai “bunga” yang memperindah lingkungan di sekitarnya. Ini adalah contoh majas metafora yang menghubungkan dua hal yang berbeda — manusia dan bunga — untuk memberi kesan yang lebih mendalam tentang orang tersebut.
Metafora adalah majas yang sangat umum digunakan dalam karya sastra seperti puisi atau novel, namun Anda juga bisa menemukannya dalam percakapan sehari-hari. Penggunaan metafora memberikan warna pada kalimat dan membuat komunikasi lebih hidup dan penuh makna. Tanpa metafora, banyak hal yang sulit untuk dijelaskan dengan cara yang lebih menarik.
Ciri-Ciri Majas Metafora

Seperti halnya majas lainnya, majas metafora juga memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari jenis majas lainnya. Berikut adalah ciri-ciri dari majas metafora yang perlu Anda ketahui:
- Digunakan untuk membandingkan antara dua hal
Majas metafora membandingkan dua objek atau konsep yang berbeda, namun memiliki kesamaan tertentu. Pembandingan ini dilakukan tanpa kata penghubung. - Sesuatu yang dibandingkan bisa berupa bentuk fisik, sifat, kondisi, ataupun aktivitas
Perbandingan dalam majas metafora bisa melibatkan berbagai hal, baik itu sifat seseorang, bentuk fisik, kondisi mental, atau aktivitas yang dilakukan. - Seringkali tidak menggunakan konjungsi atau kata hubung
Salah satu ciri khas dari majas metafora adalah tidak adanya kata penghubung seperti “dan”, “tetapi”, atau “karena”. Majas metafora menyampaikan perbandingan secara langsung. - Diungkapkan secara langsung tanpa kata-kata seperti “seperti”, “bagaikan”, “bak”, atau “laksana”
Dalam majas metafora, perbandingan dilakukan tanpa menggunakan kata-kata yang menandakan perbandingan eksplisit. - Menggunakan frasa atau ungkapan yang memiliki makna kiasan
Majas metafora sering kali menggunakan ungkapan yang memiliki makna kiasan, bukan makna harfiah. Ini memungkinkan kalimat untuk memberikan kesan lebih.
5 Contoh Majas Metafora dan Artinya dalam Kalimat
Setelah memahami pengertian dan ciri-ciri majas metafora, sekarang kita akan melihat beberapa contoh majas metafora yang sering digunakan dalam kalimat sehari-hari. Berikut adalah 5 contoh majas metafora dan artinya:
1. “Dia terkenal panjang tangan di kantornya”
Arti majas metafora ini tidak berarti dia memiliki tangan yang secara fisik panjang. Ungkapan tangan panjang adalah metafora untuk menggambarkan seseorang yang suka mencuri. Panjang tangan termasuk majas yang menggambarkan sifat negatif seseorang.
2. “Bertindak dengan kepala dingin adalah kunci untuk menyelesaikan masalah besar”
Contoh kalimat majas metafora ini menggambarkan sikap tenang dan rasional saat menghadapi situasi yang sulit. "Kepala dingin" di sini berarti berpikir dengan sabar dan tidak terburu-buru.
3. “Dia adalah sampah masyarakat yang merusak segala sesuatu di sekitarnya”
"Sampah masyarakat" menggambarkan seseorang yang hanya memberikan dampak negatif dalam kehidupan sosial. Ungkapan majas metafora contoh ini memiliki konotasi yang sangat buruk dan menunjukkan perilaku yang tidak diterima oleh masyarakat.
4. “Budi adalah buah hati keluarga ini dan selalu menjadi kebanggaan kami.”
Contoh metafora ini menggambarkan seseorang yang sangat dicintai dan dihargai oleh keluarganya. "Buah hati" di sini merujuk pada anak.
5. “Pak Sandi adalah tangan kanan Pak Budi dalam perusahaan ini.” Arti majas metafora "Tangan kanan" adalah seseorang dipercaya. Dalam hal ini, Pak Sandi sangat Pak Budi dalam menjalankan perusahaannya.
Baca juga artikel kami tentang konjungsi temporal
Jenis-jenis Majas Lainnya
Sebelumnya sudah Kami jelaskan bahwa majas menggunakan kalimat konotatif dengan tujuan tertentu. Berdasarkan tujuannya, majas dibagi menjadi 4 yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran, dan majas penegasan.
A. Majas Perbandingan
Majas perbandingan adalah salah satu bentuk majas yang digunakan untuk membandingkan dua atau lebih objek, baik itu benda, manusia, atau konsep. Dalam majas perbandingan, penulis atau pembicara menyamakan, menyandingkan, atau mengontraskan dua objek yang berbeda untuk menonjolkan kesamaan sifat, emosi, atau makna yang ingin disampaikan. Majas ini memberikan ruang bagi kreatifitas dalam menggunakan bahasa, sehingga objek yang dibandingkan dapat dipahami dengan cara yang lebih hidup dan menarik.
Secara umum, terdapat beberapa jenis majas perbandingan yang sering digunakan dalam komunikasi, baik formal maupun informal. Mari kita beberapa majas dengan contoh kalimat majas yang mewakili setiap jenisnya.
Jenis-Jenis Majas Perbandingan dan Contohnya
1. Majas Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang memberikan sifat atau karakteristik manusia kepada benda mati, hewan, atau konsep abstrak. Dengan menggunakan majas personifikasi, benda yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki kehidupan, emosi, dan kemampuan untuk berperilaku seperti manusia. Gaya bahasa ini bertujuan untuk menghidupkan objek yang seharusnya tidak bisa berperilaku seperti manusia, sehingga menambah kesan dramatis atau artistik dalam tulisan.
Personifikasi adalah majas yang sering digunakan dalam puisi, prosa, dan karya seni lainnya untuk menciptakan suasana yang lebih emosional dan imajinatif.
Contoh majas perbandingan personifikasi:
- Langit melukis pelangi yang indah setelah hujan turun, seolah-olah langit bertindak seperti seorang pelukis yang sedang menciptakan mahakarya.
- Daun-daun menari mengikuti irama angin, di mana daun digambarkan seolah-olah dapat menari mengikuti gerakan angin.
- Sinar matahari memeluk tubuhku dengan hangat, menggambarkan sinar matahari seolah memiliki kemampuan untuk memberikan pelukan hangat layaknya seorang teman atau keluarga.
Personifikasi menciptakan efek emosional yang kuat karena objek-objek yang tidak bernyawa digambarkan seolah-olah mereka memiliki jiwa dan kemampuan untuk bertindak seperti manusia.
Cek di sini jika sedang mencari guru bahasa indonesia online
2. Majas Asosiasi (Simile)
Majas asosiasi atau simile adalah majas yang membandingkan dua objek yang berbeda dengan menggunakan kata-kata penghubung seperti “seperti”, “bagai”, “laksana”, “ibarat”, atau “serupa”. Simile lebih eksplisit dalam menyatakan perbandingan daripada metafora, karena perbandingan dilakukan secara langsung melalui penggunaan kata-kata penghubung tersebut.
Contoh kalimat majas simile/asosiasi:
- Andi garang bagai harimau sebelum menikah, tetapi setelah menikah, ia menjadi lembut seperti kucing.
- Wajahnya bagaikan bulan purnama, artinya wajahnya cantik, bersinar, dan menawan seperti bulan yang cerah di malam hari.
Dengan menggunakan simile, perbandingan menjadi lebih mudah dipahami karena adanya kata-kata penghubung yang jelas. Ini memungkinkan pembaca atau pendengar untuk dengan cepat menangkap gambaran yang disampaikan.
3. Majas Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang menggunakan pernyataan yang sangat berlebihan untuk menekankan suatu situasi atau perasaan. Hiperbola sering digunakan untuk memberikan efek dramatis atau untuk memperkuat emosi yang sedang disampaikan. Gaya bahasa ini biasanya membuat pernyataan yang tidak masuk akal secara literal, tetapi dimaksudkan untuk menekankan pesan tertentu.
Contoh kalimat majas hiperbola:
- Kelakuanmu telah merobek hatiku menjadi hancur berkeping-keping, artinya seseorang merasa sangat terluka, meskipun secara fisik tidak ada yang terjadi pada hati.
- Aku terkejut setengah mati ketika mendengar berita itu, ungkapan ini menunjukkan kejutan yang luar biasa, meskipun "setengah mati" adalah bentuk hiperbola.
Hiperbola adalah majas yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk mengekspresikan emosi yang kuat atau ekstrem.
4. Majas Eufimisme
Majas eufimisme adalah bentuk gaya bahasa yang digunakan untuk menggantikan kata atau frasa yang dianggap kasar, tidak sopan, atau kurang etis dengan ungkapan yang lebih halus. Eufimisme sering digunakan dalam situasi sosial yang formal atau sensitif untuk menjaga kesopanan dan menghindari konfrontasi langsung.
Contoh gaya bahasa eufimisme:
- Ia sudah berpulang ke pangkuan Ilahi, yang berarti seseorang telah meninggal dunia, tetapi diungkapkan dengan cara yang lebih sopan dan halus.
- Ibu Siti sekarang bekerja sebagai asisten rumah tangga, menggunakan kata yang lebih halus untuk profesi yang mungkin dianggap rendah dalam beberapa konteks.
Penggunaan majas eufimisme sangat penting dalam menjaga keharmonisan dalam komunikasi formal atau saat membahas topik-topik yang bersifat sensitif.
5. Majas Alegori
Majas alegori adalah jenis majas perbandingan yang menggunakan simbol-simbol atau kiasan untuk menggambarkan ide atau konsep abstrak secara lebih kompleks. Alegori sering digunakan dalam cerita atau narasi yang lebih panjang, di mana setiap elemen cerita berfungsi sebagai simbol untuk sesuatu yang lebih mendalam, seperti pesan moral atau spiritual.
Contoh kalimat majas alegori:
- Hidup adalah roda yang selalu berputar, yang menggambarkan bahwa hidup memiliki fase naik dan turun, baik dalam kebahagiaan maupun kesedihan.
- Alquran adalah rambu yang dapat memandu kita ke hadirat Ilahi, yang berarti Alquran berfungsi sebagai pedoman hidup yang membawa seseorang menuju jalan yang benar.
Alegori sering digunakan dalam karya sastra seperti fabel atau parabola untuk menyampaikan pesan moral dengan cara yang terselubung dan simbolis.
Cek di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang teks biografi
B. Majas Pertentangan
Majas pertentangan adalah majas yang dibuat dengan kata kiasan yang memiliki makna yang bertentangan atau tidak sama dengan makna yang sebenarnya. Macam macam majas yang termasuk kedalam majas pertentangan adalah:
1. Majas Litotes
Majas Litotes adalah majas yang dibuat dengan tujuan untuk merendahkan diri atau merendahan hati. Majas ini berlawanan dengan majas hiperbola yang melebih-lebihkan sesuatu. Kalimat pada majas litotes biasanya mengecilkan atau menyempitkan keadaan tetapi tidak mewakili makna sebenarnya.
Contoh: “Mari mampir ke gubuk kami pak!”
2. Majas Paradoks
Majas paradoks adalah majas yang dibuat untuk mengungkapkan informasi dengan sesuatu yang berkebalikan. Ini biasanya ditandai dengan adanya 2 keadaan yang saling bertentangan.
Contoh: Sore itu di pasar yang ramai, aku merasa kesepian.
3. Majas Antitesis
Majas antitesis adalah majas yang ditandai dengan adanya dua kata yang berlawanan makna yang tertulis berurutan.
Contoh: Semua orang sama di hadapan Tuhan, tak peduli kita kaya ataupun miskin.
4. Majas Oksimoron
Majas Oksimoron adalah salah satu jenis majas yang menggabungkan dua kata atau frasa yang memiliki makna berlawanan atau bertentangan dalam satu kalimat untuk menciptakan efek yang menarik atau paradoks. Penggunaan majas ini bertujuan untuk menekankan kontradiksi atau dualitas suatu keadaan yang sebenarnya mungkin terjadi secara bersamaan, meskipun kedua konsep tersebut tampaknya bertolak belakang.
Contoh Majas Oksimoron:
- Diam yang berisik – Frasa ini menggambarkan situasi di mana suasana yang tenang justru terasa penuh dengan tekanan atau kegelisahan, seolah-olah ada "kebisingan" meskipun semuanya tampak diam.
- Cahaya yang gelap – Ungkapan ini bisa merujuk pada situasi di mana sesuatu yang dianggap memberi harapan atau terang ternyata membawa kesuraman atau ketidakpastian.
- Kenyataan pahit manis – Ini menggambarkan keadaan di mana seseorang menghadapi situasi yang mengandung kebahagiaan sekaligus penderitaan.
- Bodoh yang cerdas – Menggambarkan seseorang yang tampak bodoh dalam beberapa hal tetapi sebenarnya memiliki kecerdasan tersembunyi.
Majas oksimoron sering digunakan untuk menyoroti kompleksitas atau ironi dalam kehidupan dan situasi sehari-hari, serta memperkaya makna dalam tulisan atau percakapan.
Tahukah kamu beda nya buku fiksi dan non fiksi ?
C. Majas Sindiran

Majas sindiran adalah majas yang dibuat dengan tujuan untuk menyindir orang atau pihak lain. Majas sindiran umumnya juga menggunakan kata kiasan untuk menyindir. Jenis majas yang ke dalam majas sindiran antara lain:
1. Majas Ironi
Majas ironi adalah majas yang dibuat untuk menyindir pihak lain menggunakan informasi yang bertentangan dengan keadaan sebenarnya. Majas ironi bisa terdengar seperti pujian tetapi sebenarnya tujuannya adalah menyindir secara halus.
Contoh: Sopan sekali dia, menunjuk-nunjuk orang pakai tangan kiri..
2. Majas Sinisme
Majas sinisme adalah majas yang dibuat untuk menyindir orang secara langsung. Bedanya dengan majas ironi ialah majas sinisme tidak menyindir dengan halus, melainkan menyindir dengan sinis secara langsung tanpa memperhalus kalimat.
Contoh: Bibi itu sombong, kalau disapa selalu cemberut.
3. Majas Sarkasme
Majas sarkasme adalah majas yang dibuat untuk menyindir, bedanya dengan majas ironi dan majas sinisme yaitu majas sarkasme sangat sarkastik. Sindiran dalam majas ini terdengar kasar dan tak jarang terdengar seperti orang menghujat.
Contoh: Murid yang satu ini sangat bodoh, meski aku mengajarinya sampai mulutku berbusa, dia tidak akan paham.
Begini cara penggunaan tanda baca yang benar
D. Majas Penegasan
Majas penegasan adalah majas yang dibuat untuk menegaskan dan mempengaruhi orang lain. Jenis majas yang termasuk ke dalam majas penegasan yaitu:
1. Majas Pleonasme
Majas pleonasme adalah majas yang dibuat untuk menegaskan kalimat dengan menambahkan keterangan penjelas pada pernyataan yang telah jelas.
Contoh: Kita harus terus maju ke depan menyambut masa depan.
2. Majas Repetisi
Majas repetisi adalah majas yang dibuat untuk menegaskan dengan menggunakan pengulangan kata yang sama dalam satu kalimat.
Contoh: Mobil sangat penting untuk dimiliki semua orang, mobil sangat penting sebagai transportasi yang nyaman saat terik dan hujan.
3. Majas Retorika
Majas retorika adalah majas yang dibuat untuk menegaskan dengan kalimat tanya. berbentuk kalimat tanya. Kalimat tanya yang dalam hal ini adalah kalimat retorika ini tidak memerlukan jawaban karena telah mengandung maksud yang jelas.
Contoh: Siapa sih yang tidak mau tinggal di rumah mewah?
4. Majas Paralelisme
Majas paralelisme adalah majas yang dibuat untuk menegaskan informasi dengan penggunaan kata yang dipakai berulang-ulang. Ini biasanya dipakai dalam puisi untuk mendefinisikan sesuatu yang dianggap penting untuk diulang-ulang. Pengulangan kata di awal kalimat disebut anafora sedangkan pengulangan kata di akhir kalimat disebut epifora.
Contoh:
Cinta itu adalah pengorbanan
Cinta itu tangis dan tawa
Cinta adalah hati
Cinta itu adalah kerinduan
Cinta itu nikmat dan perih
Cinta adalah nafsu
Cinta itu memang buta
Cinta tak perlu logika
Cinta butuh perasaan cinta
Cinta itu adalah cemburu
Cinta itu ruang dan waktu
Cinta adalah hidup
Cinta itu adalah emosi
Cinta itu sentuhan belaian
Cek di sini untuk kursus bahasa indonesia di jakarta
Gimana? Apakah anda sudah paham mengenai majas? Jika Anda masih kesulitan memahami materi majas maka tak ada salahnya untuk meminta bantuan guru privat yang berpengalaman. Di Superprof, kami memiliki ribuan guru di berbagai bidang, termasuk bahasa Indonesia, yang siap membantu Anda. Dengan sesi privat, Anda dapat belajar secara lebih intensif dan personal. Jadi jangan ragu, temukan guru privat terbaik di Superprof dan tingkatkan kemampuan bahasa Anda hari ini!



















Mantap sekali yahh
terima kasih
mantap sekali puh
terima kasih