Tiongkok sering dianggap sebagai negara tanpa agama. Itu tidak benar; orang-orang Tionghoa sangat relijius, hanya tidak dengan cara kita. Nyatanya, mereka mungkin lebih relijius daripada kita jika Anda menghitung setiap dewa, dewi, dan semua Tuhan di jajaran mereka.

Selain itu, Tiongkok membanggakan populasi Muslim yang besar dan dengan meningkatnya paparan terhadap budaya-budaya barat, minat pada agama Kristen tumbuh dengan pesat. Bahkan ada populasi kecil penganut Yahudi di Tiongkok; mereka sudah ada sejak sekitar 800 M.

Dewa-dewa Tiongkok yang asli tidak seperti Tuhan yang mahatahu dan mahakuasa yang dipuja dalam agama-agama Ibrahim. Sebagai perbandingan, dewa-dewa Tiongkok cukup lepas tangan. Namun, bisa beroperasi di bawah keterbatasan semacam itu, dewa-dewa mitologi Tiongkok adalah kumpulan dewa yang luar biasa.

Cek di sini untuk kursus bahasa Mandarin

Tersedia guru-guru Bahasa Mandarin terbaik
邱 irene laoshi
5
5 (37 ulasan)
邱 irene laoshi
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Pan laoshi
5
5 (124 ulasan)
Pan laoshi
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ling laoshi
5
5 (33 ulasan)
Ling laoshi
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anni
5
5 (13 ulasan)
Anni
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Stefanus
5
5 (40 ulasan)
Stefanus
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Valencia
5
5 (57 ulasan)
Valencia
Rp110,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Eli
5
5 (21 ulasan)
Eli
Rp120,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Intan
5
5 (26 ulasan)
Intan
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
邱 irene laoshi
5
5 (37 ulasan)
邱 irene laoshi
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Pan laoshi
5
5 (124 ulasan)
Pan laoshi
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ling laoshi
5
5 (33 ulasan)
Ling laoshi
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anni
5
5 (13 ulasan)
Anni
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Stefanus
5
5 (40 ulasan)
Stefanus
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Valencia
5
5 (57 ulasan)
Valencia
Rp110,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Eli
5
5 (21 ulasan)
Eli
Rp120,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Intan
5
5 (26 ulasan)
Intan
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Dewa-Dewa Mitos Penciptaan

Orang-orang dengan keyakinan mendalam cenderung membenci istilah ‘mitos penciptaan’ karena rasanya seperti keyakinan mereka diejek. Dengan menggunakan frasa ini, kami tidak bermaksud untuk tidak menghormati keyakinan siapa pun, apa pun itu.

Dalam pengertian ini, mitos yang dimaksud itu naratif, bukan tuduhan.

Setiap peradaban memiliki cerita asal-usulnya. Orang Mesir Kuno menyembah dewa Matahari Ra, Thor adalah dewa guntur Nordik dan Arianrhod adalah dewi bulan dan bintang Celtic. Dalam pengertian ini, setiap masyarakat memiliki mitos penciptaannya sendiri sehingga mitologi Tiongkok sesuai.

Yang membedakannya adalah aksesibilitas, umur panjang, dan jumlah dewa. Mitologi Tiongkok memiliki dewa yang jauh lebih sedikit daripada kebanyakan mitos penciptaan lainnya - lima, lebih spesifiknya.

lokasi kuil surga
Kuil Surga di Beijing dikaitkan dengan Tian dan Shang Di. Sumber: Wikipedia

Shang Di (上帝)

Jika salah satu dewa Tiongkok bisa disebut pencipta, dia adalah Shang Di. Dia muncul pertama kali dalam literatur sekitar tahun 700 SM; cerita-cerita yang melibatkan dirinya berasal dari zaman dahulu kala – spesifiknya, dinasti Shang (ca. 1760 – 1050 SM). Namanya diterjemahkan menjadi Di Atas Kaisar; dia juga disebut Dewa di Surga.

Tidak ada gambar Shang Di namun teks tertulis menggambarkannya dengan baik. Dia laki-laki, penyayang dan emosional, intelektual dan adil. Tidak ada prestasi besar yang dikaitkan dengannya. Dia tidak berpedang, juga tidak memimpin suatu bangsa... gambaran paling jelas yang kami dapatkan tentang Shang Di adalah teks-teks yang ditulis selama dinasti Han (206 SM – 222 M).

Tian (天)

Berkebalikan langsung dengan Shang Di, Tian tidak berbentuk manusia. Diterjemahkan secara harfiah, Tian artinya surga – mungkin konsep yang lebih signifikan daripada agama-agama barat karena, pada titik tertentu dalam sejarah kuno, garis yang memisahkan Shang Di dan Tian samar-samar pada titik yang merujuk bahwa Tian disiratkan sebagai ayah surgawi.

Selama ini, mereka disembah sebagai entitas tunggal; sehingga menjadi inspirasi bagi Kuil Surga di Beijing.

Nuwa (

Dewi ibu tersebut dikreditkan dengan penciptaan ras manusia. Dia sangat kesepian sehingga dia membentuk tanah kuning menjadi bentuk manusia, menciptakan sebuah keluarga boneka untuk dirinya sendiri. Menyadari bahwa dia bisa memenuhi populasi seluruh dunia tapi tidak bisa bentuk masing-masing, dia menyapu tanah kuning dengan senar, menciptakan lebih banyak orang.

Seiring berjalannya cerita tersebut, orang-orang yang dia bentuk menjadi bangsawan karena diciptakan oleh tangan dewi ibu.

Nuwa juga mendapatkan kredit karena memperbaiki Tiang Surga.

Surga tidak lagi bisa menutupi seluruh bumi dan Bumi tidak lagi bisa menopang surga karena tiang-tiangnya rusak. Segala macam bencana dan tragedi terjadi: binatang buas memakan anak-anak, hujan membanjiri lembah...

Nuwa pertama-tama menambal surga kemudian memotong kaki kura-kura raksasa untuk menopang langit. Dia membunuh naga hitam yang menyiksa penduduk Ji dan membangun bendungan untuk menghentikan banjir.

Aneh betapa, meskipun Tiongkok hari ini adalah patriarki, mitologi mereka mencakup seorang wanita terampil dan pekerja keras.

Pangu (盘古

Sekarang kita bertemu dengan makhluk jasmani pertama dalam jajaran dewa-dewa Tiongkok. Yang lebih menariknya lagi adalah aspek-aspek tertentu dari kisahnya paralel dengan bagian-bagian dalam Kitab Kejadian.

Pada awalnya, terdapat ketiadaan yang tak berbentuk dan primodial. Dari ketiadaan ini muncul sebutir telur. Selama 18,000 tahun telur itu menunggu, hingga Yin dan Yang, kekuatan energi duel itu seimbang. Setelah seimbang, Pangu muncul dari telur. Kemudian dengan kapak raksasanya, dia mulai menciptakan dunia.

Satu ayunan kuat membuat Yin yang berat itu terjun bebas; Yiin menjadi bumi. Yang, sekarang bebas dari beban berat Yin, melayang ke angkasa. Pangu mengambil posisi di antara mereka untuk menjaga mereka di tempat yang tepat.

Setelah 18,000 tahun lagi berlalu, Pangu menemui ajalnya. Saat dibaringkan, mata kirinya menjadi matahari dan mata kanannya menjadi bulan. Suaranya menjadi petir dan napasnya menjadi angin. Tubuhnya membentuk daratan, gunung, dan lembah. Rambut yang menutupi tubuhnya menjadi pohon, semak-semak, dan rumput bumi. Darahnya menjadi sungai.

Pangu adalah pendatang yang relatif baru bagi para dewa. Dia pertama kali muncul dalam literatur menjelang akhir dinasti Han.

Cek di sini untuk kursus mandarin Jakarta dan les mandarin Bandung

dewa pengangkat langit
Pangu adalah dewa berbulu yang tampak garang da mengangkat langit selama ribuan tahun. Sumber: Wikipedia

Yu Huang (玉皇)

Kaisar Giok adalah dewa dari sistem kepercayaan Tao. Dia adalah penguasa langit dan bumi, serta dewa resmi kekaisaran manusia. Karena dia adalah dewa yang paling penting, istananya penuh dengan dewa dan dewi.

Untuk mengetahui mengapa mitologi Tiongkok begitu penting dalam kehidupan sehari-hari, Anda harus memahami peran besar yang dimainkan Kaisar Giok dalam mitos penciptaan mereka.

Para Penguasa dan Kaisar

Tidak seperti agama-agama Ibrahim, tidak ada hierarki dalam sistem kepercayaan Tiongkok, meskipun, kelihatannya ada. Memang, beberapa dewa dianggap lebih penting namun jarang ada dewa atau dewi yang menarik dewa atau dewi lainnya.

Satu pengecualian mungkin Fuxi, pasangan dan saudara Nuwa.

Ketika banjir bandang melanda, kedua saudara melarikan diri ke Gunung Kunlun untuk menunggu badai reda. Ketika air surut, mereka meminta izin kepada Kaisar Giok untuk menikah. Setelah diizinkan, mereka mulai mengisi bumi kembali.

Fuxi adalah salah satu Tiga Penguasa, dewa-dewa itu satu tingkat di bawa dewa pencipta. Ada desas-desus bahwa dia bisa berubah bentuk menjadi naga tetapi perbuatannya yang sebenarnya jauh lebih biasa. Dia mengajari orang-orang cara berburu dan memancing dengan jaring, memelihara hewan untuk bertani dan, terlepas dari semua itu, dia mengajari mereka cara menulis.

Fuxi saat ini dianggap lebih sebagai pahlawan rakyat ketimbang dewa meskipun ia secara resmi termasuk dalam Tiga Penguasa dari mitologi Tiongkok. Dua dewa lainnya adalah Shennong, petani ilahi yang mengajarkan orang-orang kuno tentang pertanian dan pengobatan, dan Huang Di, Kaisar Kuning, umumnya dianggap penguasa pertama negeri.

Lima Kaisar

Mereka tidak selalu dianggap dewa tetapi mereka adalah perwujudan dari kebajikan, perbuatan baik, dan kepemimpinan yang mulia, sehingga layak disembah. Dibandingkan dengan hierarki agama kita, Anda mungkin mengangap mereka sebagai orang-orang suci – orang-orang yang pernah hidup, yang perbuatan serta karakteristiknya harus ditiru semua orang.

Mereka adalah:

  • Shaohao (少昊) - pemimpin wilayah yang disebut Barbar Timur. Seorang putra Kaisar Kuning, ia memerintah sekitar 2600 SM
  • Zhuanxu (顓頊) - Cucu Huang Di, Kaisar Kuning
  • Kaisar Ku (帝嚳) - keponakan Zhuanxu dan cicit Kaisar Kuning
  • Yao (堯) - putra kedua Kaisar Ku. Kakak laki-lakinya terpaksa turun tahta karena dia adalah penguasa yang lemah
  • Shun (舜) - Yao menyerahkan tahtanya kepada Shun karena kebajikan moral dan kesalehannya yang luar biasa

Shub bukan kerabat kandung Kaisar Yao, yang kesembilan putranya menjalani apa yang kita sebut kehidupan pesta. Kaisar tidak bisa menyerahkan kekuasaanya kepada salah satu dari mereka jadi dia bertanya pada penasihatnya siapa yang mungkin memenuhi syarat untuk meggantikannya. Shun, yang telah bekerja di berbagai posisi menteri, diberikan tahta.

Tunggu sebentar! Kita membahas tentang kaisar, bukan dewa? Lalu, tentang apa mitologi Tiongkok itu?

dewa kebahagiaan dan kekayaan
Buddha yang tertawa adalah dewa kebahagiaan dan kekayaan. Sumber: Visualhunt

Dewa Tao dan Buddha

Ketika Tiongkok dikreditkan karena memiliki berbagai agama, umumnya adalah Taoisme, Buddhisme, dan Konfusianisme yang terlintas dalam pikiran.

Dalam beberapa hal, itu benar: mereka masing-masing memiliki kuil di setiap kota dan orang-orang pergi ke sana untuk berdoa dan melakukan ritual. Namun, mereka semua lebih filosofis daripada relijius; Kongzi, Laozi, dan Buddha adalah orang-orang bijak, bukan makhluk agung atau supernatural. Teks-teks kuno mengungkap bahwa Konfusius dan Laozi bahkan mungkin berpapasan!

Ada ironi dalam fakta bahwa para pendiri ‘mazhab’ ini mengajarkan pragmatisme, bukan mistisisme, namun orang-orang berdoa kepada mereka seolah-olah mereka adalah mistikus.

Yang sama ironisnya adalah gagasan bahwa, meskipun literatur kuno membuktikan bahwa ini adalah makhluk biasa yang tidak melakukan perbuatan ajaib, namun, mitologi telah berkembang untuk memasukkan seluruh cerita dewa dan makhluk abadi.

Dewa-Dewa yang Dikaitkan dengan Taoisme dan Buddhisme

Anda boleh berdoa di kuil Tao atau Konghucu dan bersujud di depan patung Buddha tetapi Anda harus tahu apa yang Anda doakan agar doa Anda sampai ke dewa yang benar.

Tokoh-tokoh mistis dalam sistem kepercayaan Tiongkok masing-masing memiliki kekuatan atau lisensi tertentu untuk mengabulkan permintaan-permintaan tertentu tapi tidak ada dewa atau dewi yang memiliki kekuatan luas. Jadi, Anda harus tahu bahwa berdoa pada Guan Yin (dewi Buddha) merupakan permohonan belas kasih dan kasih sayang, dan memberikan persembahan kepada Xi Wang-Mu (dikaitkan dengan Taoisme) artinya Anda mengharapkan umur panjang.

Konfusius, meskipun memiliki pijakan yang sama dalam mitologi Tiongkok dan memiliki lebih dari satu kuil yang didedikasikan untuknya, tidak memiliki dewa yang terkait. Ketika orang-orang menyembah Konfusius atau menyalakan dupa di patungnya, mereka menghormati orang bijak yang agung itu, tidak meminta bantuan apa pun.

Di beberapa kuil Konfusianisme, mereka bahkan membiarkan Anda membunyikan gong – biasanya jika Anda memberikan sumbangan terlebih dahulu.

Pengalaman manusia itu lebih kaya dan mendalam untuk keyakinan kita terhadap para raja, dewa, dan mitologi. Tidak ada tempat yang memilki lebih jelas ketimbang di Tiongkok, negara yang konon tidak bertuhan, yang memiliki dewa untuk segalanya mulai dari keadilan (Gao Yao) hingga ujian (Kui Xing); dari Gong Gong Dewa Air hingga Tu Di Gong, dewa bumi.

Sekarang pelajari semua yang perlu Anda ketahui tentang mitologi Tiongkok.

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

4.33 (6 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang