Anda mungkin berada pada suatu titik dalam hidup Anda, mungkin setelah lulus kuliah atau jauh setelahnya, ketika Anda mempertimbangkan dan menimbang pilihan yang bisa Anda ambil atau Anda lupakan. Jika Anda memilih akuntansi, Anda memiliki peluang besar karena Indonesia masih kekurangan SDM akuntan. Namun, Anda mungkin masih berada di sebuah persimpangan yang penuh dengan ketidakpastian dan kendala kehidupan yang dapat melemahkan keyakinan Anda dalam mengambil keputusan. Jadi mari kita lihat mengapa ada orang yang ingin menjadi seorang akuntan. Pertama, Anda harus melupakan anggapan yang keliru bahwa semua akuntan adalah orang-orang yang jenius dalam matematika. Barak perangkat lunak akuntansi yang sekarang bisa membantu Anda dalam mengolah angka-angka. Kedua, Anda harus memahami bahwa posisi akuntan sangat dibutuhkan oleh setiap industri yang ada di muka bumi ini. Para profesional di bidang keuangan dibutuhkan oleh semua orang, mulai dari perancang busana hingga pembuat film, mulai dari para maestro real estat hingga organisasi nirlaba. Menjadi anggota dari lembaga-lembaga seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) atau Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) akan membukakan peluang bagi Anda untuk bekerja di mana saja di seluruh dunia seperti kota-kota komersial utama di planet ini: New-York, Frankfurt, Tokyo, Zurich, Hong Kong, Chicago atau Singapura. Akuntansi juga merupakan salah satu profesi langka yang tidak terancam oleh hadirnya otomatisasi mesin. Perangkat lunak dan kecerdasan buatan memang semakin berkembang dan sangat memangkas waktu yang Anda habiskan untuk mengolah angka, tetapi ini justru membuat Anda memiliki lebih banyak waktu untuk bertemu dan berkonsultasi dengan klien Anda dan memberi nasihat tentang strategi keuangan. Anda juga akan memiliki pekerjaan yang aman. Dalam beberapa dekade terakhir, resesi telah menelan banyak korban dalam hal perampingan dan restrukturisasi perusahaan tetapi departemen keuangan menjadi pihak yang memberi nasihat tentang bagaimana melewati masa-masa sulit seperti itu, dan juga merupakan salah satu pihak yang tidak terancam. Jika Anda belum bisa memutuskan apakah menjadi seorang akuntan adalah sebuah langkah yang tepat untuk Anda, mari kita dalami lagi pertanyaan berikut.

Kualifikasi untuk Menjadi Seorang Akuntan
Ada banyak jalan yang bisa ditempuh untuk menjadi seorang akuntan, dan sebagian besar tidak mengharuskan Anda memiliki gelar sarjana di bidang akuntansi. Persyaratan minimum untuk menjadi seorang akuntan adalah sertifikasi CA (Chartered Accountant). Sertifikat CA diberikan kepada seseorang yang dinilai telah memenuhi kualifikasi untuk menjalankan peran sebagai Akuntan Profesional sesuai kompetensi utama dan kompetensi khusus CA. Untuk memperoleh kualifikasi CA, seseorang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Lulus ujian sertifikasi CA Indonesia yang dilaksanakan oleh IAI; dan
- Memiliki pengalaman dan/atau menjalankan praktik keprofesian di bidang akuntansi, baik di sektor pendidikan, korporasi, sektor publik, maupun praktisi akuntan publik yang data di verifikasi paling sedikit 3 (tiga) tahun di bidang akuntansi yang di peroleh dalam 7 (tujuh) tahun terakhir; dan
- Sebagai Anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Untuk menjadi seorang akuntan profesional, Anda juga bisa mengambil salah satu beberapa kualifikasi bertaraf internasional di bawah ini. Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) menawarkan sertifikasi yang terdiri dari dua tingkat termasuk berbagai kursus hukum, bisnis, ekonomi internasional audit. Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) mengatur kualifikasi Chartered Global Management Accountant (CGMA) yang diakui di seluruh dunia. Untuk mendapatkan kualifikasi khusus ini, Anda harus mendapatkan Gelar Pascasarjana dalam bidang Akuntansi Bisnis. Sebagian besar perusahaan dan akuntan akan menerima salah satu dari kualifikasi di atas. Namun, beberapa jalur karier akuntansi mungkin akan lebih menghargai suatu sertifikasi tertentu. Ingatlah bahwa Anda tidak perlu memiliki latar belakang pendidikan yang relevan untuk mendapatkan kualifikasi ACCA. Namun, jika Anda memiliki gelar sarjana atau master yang relevan, Anda mungkin tidak perlu mengikuti sebagian ujian. Ingat juga bahwa banyak tutor akuntansi yang selalu siap siaga untuk membantu Anda mendapatkan sertifikasi Anda!
Cek di sini untuk kursus akuntansi di Jakarta Selatan
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Menjadi Seorang Akuntan?
Lagi-lagi itu semua tergantung pada jalur yang Anda ambil. Ada banyak pilihan kursus Akuntansi yang bisa Anda pilih. Jika Anda belum tahu, Ikatan Akuntan Indonesia juga menyediakan berbagai kursus akuntansi selama periode tertentu. Anda bisa mengambil topik mana yang Anda butuhkan. Selain itu jadwal yang tersedia pun sangat fleksibel. Anda bisa mengambil paket pagi, siang, atau sore. Jika Anda sibuk bekerja atau memiliki jadwal perkuliahan, Anda juga bisa mengambil jadwal di akhir pekan. Khusus untuk para mahasiswa, IAI menyediakan banyak diskon hanya dengan menunjukkan kartu mahasiswa yang masih aktif. Setelah menyelesaikan kursus, Anda bisa berfokus untuk mendapatkan sertifikasi CA. Jika Anda mengejar posisi yang lebih tinggi, Anda bisa mendaftarkan diri ke ACCA. Lembaga ini memberi Anda waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan akreditasi penuh, namun sebagian besar siswa hanya membutuhkan empat tahun, terlebih lagi jika sebelumnya Anda sudah memiliki sertifikasi CA. Ingatlah bahwa Anda hanya dapat mengikuti ujian dua kali dalam setahun. Baca lebih lanjut tentang cara menjadi seorang akuntan.

Berapa Gaji yang Bisa Anda Dapatkan Sebagai Seorang Akuntan?
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh situs gajimu.com, perbedaan gaji akunta tergantung pada tingkat kualifikasi, pengalaman, dan perusahaan yang ditempati. Berikut ini adalah tingkatan gaji bulanan akuntan berdasarkan pengalaman:
Tahun Pengalaman Kerja | Tahun Pengalaman Kerja | Tahun Pengalaman Kerja | Tahun Pengalaman Kerja |
---|---|---|---|
Tidak ada pengalaman (dalam Rupiah) | Kurang dari 5 tahun (dalam Rupiah) | 5 – 10 tahun (dalam Rupiah) | Lebih dari 10 tahun (dalam Rupiah) |
Rp1.830.953 | Rp2.021.493 – Rp3.195.797 | Rp3.452.976 – Rp4.689.080 | > Rp5.104.908 |
Cek di sini untuk kursus akuntansi keuangan

Bagaimanapun juga, akuntansi yang seabad yang lalu hanya merupakan sebuah peran pembukuan sederhana mungkin telah berubah menjadi upaya audit penilaian perusahaan multinasional; itu tetap merupakan profesi penting bagi dunia bisnis.