“Kemampuan dalam fotografi didapatkan dengan latihan bukan dibeli.”
-Percy W. Harris
Anda mungkin menganggap bahwa orang yang ahli dalam fotografi adalah mereka yang memakai kamera terkini, lensa paling mahal, dan perlengkapan fotografi mahal lainnya. Apa benar demikian? Tidak juga. Memang benar bahwa peralatan yang bagus bisa menunjang kualitas foto Anda, akan tetapi, kemampuan seorang fotografer perlu latihan yang panjang, dan siapapun bisa belajar mengambil foto yang profesional dengan mengikuti panduan yang ada.
Seorang fotografer yang handal, yang hanya berbekal sebuah Instax mini, bisa saja mendapatkan gambar yang jauh lebih baik daripada seorang pemula yang menggunakan DSLR.
Sebagaimana profesi atau hobi lainnya, untuk bisa mengambil foto yang bagus, bakat saja tidak cukup, dibutuhkan kerja keras, usaha, dan ketekunan. Selain itu, ada banyak sekali jenis fotografi, dimana di setiap jenis tersebut dibutuhkan kemampuan tersendiri, sehingga jelas bahwa kemampuan fotografi membutuhkan latihan yang panjang.
Tanpa berpanjang lebar, pada artikel kali ini, kita akan membahas berbagai genre fotografi dan cara menjadi fotografer yang handal, cara mengambil gambar yang baik, dan cara mengambil foto yang profesional, serta berbagai tips lainnya.
Cek di sini jika sedang mencari kursus fotografi
Apa Itu Night Photography?

Mengambil foto di siang hari tentu sangat menyenangkan karena saat itu ada banyak orang lalu lalang yang bisa dijadikan objek, dan juga ketersediaan cahaya yang melimpah yang tentu akan memudahkan Anda mengambil gambar tanpa harus repot mengatur kamera Anda, tapi tahukah Anda bahwa belajar mengambil foto di malam hari juga tidak kalah seru? Night photography adalah gambar yang diambil di luar ruangan mulai dari senja hingga menjelang pagi.
Night photography adalah sebuah hobi yang menarik karena di situ Anda akan mendapatkan perspektif yang berbeda, mengasah kemampuan baru, dan menemukan pengaturan yang berbeda pada kamera Anda. Hobi ini cocok untuk orang yang bekerja dari jam 9-5 dan tidak ada waktu untuk mengambil gambar di siang hari.
Untuk menekuni genre ini, tentu dibutuhkan perlengkapan yang memadai. Seperti apa? Sebuah tripod, tas kamera, lensa yang tepat, dan tentu saja kamera yang bagus untuk mengambil gambar di malam hari. Bagi pemula yang ingin memulai hobi ini dengan peralatan terbaik, berikut ini adalah tiga kamera yang paling direkomendasikan untuk mengambil gambar di tempat gelap:
- Sony A7sII,
- Nikon Z6,
- Canon 6D MKII.
Namun demikian, meskipun peralatan yang bagus dapat membantu seorang pemula untuk mendapatkan gambar yang baik, akan tetapi perlu diingat bahwa bakat Anda dapat diasah dengan meminta saran dari fotografer yang lebih berpengalaman pada situs seperti Wikihow atau Superprof. Berikut adalah tiga tips mendapatkan gambar yang bagus di malam hari:
- Gunakan mode manual pada kamera Anda:bagi pemula, mode otomatis tentu saja akan lebih mudah. Akan tetapi, saat mengambil gambar dalam kondisi gelap, Anda butuh kontrol penuh terhadap kamera Anda seperti dalam pengaturan speed dan aperturenya; itulah kenapa sebaiknya menggunakan mode manual dalam night photography.
- Gunakan format gambar RAW:pastikan format gambar yang digunakan adalah format RAW, bukan JPEG. Kenapa? Pertama, foto malam hari dalam format JPEG akan banyak bintiknya dan berkualitas rendah. Kedua, gambar yang diambil dalam kondisi gelap membutuhkan editing yang lumayan banyak, dan akan lebih leluasa jika dilakukan pada gambar dengan format RAW.
- Gunakan ISO rendah:mungkin Anda berpikir bahwa kondisi minim cahaya akan membutuhkan ISO yang tinggi, tapi tidak dalam hal ini. Foto malam hari akan terlihat buram jika diambil dengan ISO yang tinggi. Jadi, turunkan ISO kamera Anda agar gambar yang Anda dapatkan bisa lebih jelas.
Jika Anda mengikuti satu atau semua dari saran dalam night photography di atas, maka Anda akan bisa menikmati mengambil foto di malam hari. Selain itu, kami juga sarankan untuk belajar bersama tutor profesional dari Superprof yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam mengajarkan night photography.
Apa Arti dari Framing dan Komposisi dalam Fotografi?

Karena fotografi termasuk bidang seni, ada begitu banyak hal yang harus dipelajari dan diperhatikan sebelum Anda bisa mengambil gambar yang layak untuk dimasukkan ke majalah. Framing dan komposisi adalah dua dari beberapa aspek penting dalam fotografi yang harus dipelajari oleh para pemula.
Dalam fotografi, struktur dan komposisi tidak bisa dipisahkan agar subjek dan gambar yang dihasilkan tampak profesional.
Framing adalah bagian dari fotografi yang bertujuan untuk mengarahkan perhatian pada subjek atau objek utama dengan memanfaatkan sudut pengambilan yang tepat dan memotong bagian yang tidak dibutuhkan dalam foto tersebut. Dengan memahami dasar-dasar framing, seorang fotografer akan bisa mengarahkan fokus pada subjek fotonya.
Sebagian besar kamera atau smartphone sudah memiliki garis framing atau garis kisi, sehingga Anda bisa belajar mengambil foto yang bagus dan profesional tanpa harus menggunakan kamera yang mahal. Selain itu, objek-objek di sekitar Anda seperti terowongan, jembatan, jendela, ranting pohon, dan gapura gerbang juga bisa dijadikan panduan dalam framing dan juga sebagai latar belakang yang menarik. Untuk memastikan framing Anda baik, maka Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini sehingga foto yang Anda hasilkan bisa terlihat pro:
- Gunakan frame alami,
- Fokuskan perhatian Anda pada objek utama Anda,
- Cari subjek yang menarik dengan latar belakang yang bagus agar foto Anda menarik.
Lantas, apa itu komposisi? Bagus tidaknya sebuah esai dalam fotografi ditentukan oleh bagaimana posisi objek-objek yang ada di foto. Dibutuhkan pengalaman dan pengaturan kamera yang tepat untuk mendapatkan gambar yang diinginkan. Bidang-bidang fotografi profesional lainnya seperti potret, still-life, dan pernikahan membutuhkan kemampuan perencanaan dan komposisi yang baik.
Untuk mendapatkan komposisi yang baik, baik menggunakan kamera smartphone atau kamera high-end, seorang fotografer harus tetap mengingat visi yang hendak ia tuju sehingga ia bisa mengatur pencahayaan, mencoba mengambil gambar dari berbagai sudut, dan melihat gambarnya secara diagonal untuk melihat apakah komposisinya sudah tepat atau belum.
Selain itu, ada lima hal yang harus diperhatikan terutama oleh mereka yang masih tergolong amatir terkait dengan komposisi gambar:
- Leading Line,
- Rule of Third,
- Negative Space,
- Horizon Line,
- Symmetry dan Patterns.
Jika Anda membutuhkan bimbingan khusus terkait framing dan komposisi dalam fotografi, kami sarankan juga untuk belajar langsung dari tutor privat dari Superprof dengan biaya yang terjangkau.
Cek di sini untuk kursus fotografi online
Apa Saja 10 Tips Mengambil Gambar yang Bagus dalam Fotografi Jalanan?

Salah satu genre fotografi yang cukup populer adalah fotografi jalanan. Apa itu? Fotografi jalanan juga dikenal dengan nama “candid” karena diambil di tempat umum tanpa orang-orang sadari ada yang sedang mengambil gambar. Tidak ada yang berpose dalam fotografi jalanan, semuanya berjalan alami seperti biasa. Untuk mengambil gambar di jalanan,.Anda bisa menggunakan produk fotografi apapun, mulai dari DSLR sampai kamera smartphone.
Fotografi jalanan sangat bagus untuk dijadikan hobi karena siapapun bisa melakukannya. Banyak subjek yang bisa ditemukan saat kita berada di jalanan. Selain itu, fotografi jalanan juga bisa mengasah keterampilan seperti kreativitas dan imajinasi.
Tapi apakah ada saran tertentu agar bisa mahir dalam fotografi jalanan? Tentu. Langsung saja, berikut adalah sepuluh tips penting bagi fotografer agar mendapatkan gambar yang menarik di jalanan.
- Bawa Kamera Anda Kemana pun:Anda tidak akan pernah tahu kapan munculnya sesuatu yang menarik untuk difoto, maka pastikan Anda selalu membawa kamera atau smartphone Anda kemana pun.
- Hormati Orang Lain:setelah atau sesaat sebelum mengambil foto seseorang, Anda harus meminta izin; tentu Anda tidak ingin mendapatkan masalah di kemudian hari hanya karena foto!
- Berlatih di Segala Cuaca:jangan hanya menjadi fotografer saat cuaca baik saja, berlatihlah mengambil gambar di saat hujan atau kondisi lainnya.
- Temukan Gestur yang Unik:dengan menemukan gestur yang unik dari seseorang, foto jalanan Anda akan lebih unik dan menarik.
- Gunakan Lensa Kamera yang Bagus:dengan lensa zoom dan wide angle, Anda bisa mengambil gambar tanpa harus berada terlalu dekat dengan subjek Anda sampai mengganggu kenyamanan mereka.
- Disarankan Menggunakan Kamera Kecil:karena Anda akan terus mengambil gambar sepanjang jalan, maka disarankan untuk menggunakan kamera yang cukup untuk masuk saku sehingga tidak terlalu mengintimidasi orang-orang sekitar Anda. Jika Anda menginginkan kamera yang kecil dengan kualitas yang bagus, bisa juga dengan menggunakan kamera smartphone high-end.
- Perhatikan Sekitar Anda:sebelum mulai mengambil gambar, luangkan waktu sejenak untuk memperhatikan sekitar Anda untuk mencari inspirasi terlebih dahulu. Dengan kemajuan teknologi saat ini, Anda bisa menghapus background dengan mudah. Hal seperti ini akan Anda butuhkan saat ada sesuatu yang mengganggu di background foto Anda.
- Manfaatkan Bayangan dan Bentuk:terkadang, bayangan dan bentuk yang tercipta dari bayangan di jalanan bisa membuat foto Anda terlihat lebih menarik.
- Coba Sudut Pengambilan yang Berbeda:selain mengambil foto dengan sudut pandang normal atau eye-level, cobalah sudut pengambilan yang lebih tinggi atau lebih rendah untuk mendapatkan perspektif yang berbeda.
- Gunakan Monochrome:jalanan kota akan tampak lebih menarik dalam hitam dan putih, maka jangan takut untuk mengaktifkan monochrome pada kamera Anda.
Sepuluh tips di atas akan sangat membantu Anda saat mengambil foto di jalanan.
Periksa di sini untuk kelas fotografi
Apa Itu Aperture pada Kamera?
Hal penting lainnya dalam fotografi adalah aperture. Apa itu aperture? Aperture dalam fotografi adalah bukaan diafragma lensa yang merupakan jalan masuknya cahaya. Jadi, pada dasarnya, aperture adalah bukaan pada lensa kamera yang terjadi saat mengambil gambar.
Ada begitu banyak pengaturan atau stop pada aperture, yang pada intinya semakin rendah f/stopnya maka akan semakin banyak cahaya yang masuk, karena semakin kecil angka aperture berarti semakin besar cahaya yang masuk. Sebaliknya, f/stop yang lebih besar akan memberikan exposure cahaya yang lebih kecil, karena bukaannya juga lebih kecil.
Aperture sangat penting untuk dipahami karena akan menentukan kualitas gambar dengan menentukan intensitas cahaya, depth of field, dan ketajaman gambar.
Untuk lebih memahami aperture dan kapan digunakan dalam fotografi, berikut adalah beberapa f-stop dan hasilnya:
- f/0.95 – f/1.4: tersedia pada lensa-lensa dengan penggunaan khusus, seperti mengambil gambar langit yang gelap, gambar di malam hari pada acara pernikahan, atau bahkan potret di jalanan yang remang.
- f/1.8 – f/2.0: juga bangus untuk foto low-light, aperture f-1.8 – f/2.0 akan menghasilkan foto jarak dekat dengan depth dan angle yang sangat menarik.
- f/2.8 – f/4: sangat cocok untuk mengambil gambar saat traveling, olahraga, alam liar, dan fotografi sehari-hari lainnya.
- f/5.6 – f/8: cocok bagi yang ingin mengambil gambar lanskap, arsitektur, dan pemandangan. Aperture lensa ini tidak cocok untuk fotografi potret.
- f/11 – f/16: banyak digunakan oleh fotografer saat mengambil gambar lanskap dan makro, karena memberikan depth of field yang sangat signifikan.
- f/22 dan yang lebih kecil: sering digunakan oleh para pemula yang belum memahami fotografi karena hasil dari bukaan ini tergolong biasa-biasa saja, cukup, dan tidak memiliki ketajaman yang spesifik.
Pengaturan aperture yang berbeda akan menghasilkan kecepatan rana (shuter speed) yang berbeda saat mengambil gambar dengan latar belakang berwarna atau putih.
Kami sangat sarankan untuk belajar langsung dari seorang tutor privat terdekat mempelajari aperture lebih dalam lagi.
Semoga informasi yang kami paparkan pada artikel hari ini bisa membantu dan memotivasi Anda untuk mulai mendalami fotografi. Meskipun lambat, tapi Anda pasti bisa!
keren…sgtbermanfaat, mks
sama2, alhamdulillah jika dirasa bermanfaat