Bahasa Korea termasuk pilihan yang patut dipertimbangkan mengingat bahasa Korea adalah bahasa ke-12 yang paling banyak digunakan di dunia. Ini adalah pilihan yang bijaksana. Tidak hanya kaya akan keberagaman bahasa dan budaya, ekonomi Korea menempati posisi ke-3 di seluruh dunia, dengan begitu Korea adalah negara yang memiliki kekuatan signifikan secara finansial, dan termasuk secara politik.
Namun, sebagai pemula, tak jarang yang mengatakan bahwa pembelajaran bahasa Korea termasuk pengalaman yang sulit. Bukan hanya sistem penulisan karakter Korea atau huruf Hangeul yang sama sekali berbeda dengan bahasa yang kita gunakan sehari-hari, membaca dan menulis bahasa Korea juga cukup menantang, ditambah aspek tata bahasa tertentu yang juga sulit untuk dipahami.
Bagaimana seseorang bisa belajar bahasa baru sementara orang-orang menilai, proses pembelajaran akan sulit bahkan memakan waktu yang cukup panjang?
Ada banyak cara untuk belajar bahasa Korea. Anda dapat mengambil kelas bahasa di sebagian besar kota di seluruh dunia, Anda dapat belajar bahasa Korea secara online, Anda juga dapat menyewa guru privat bahasa Korea, atau bahkan Anda dapat memilih pendekatan imersi dengan pindah ke Seoul atau kota Korea lainnya. Yang terakhir adalah pilihan yang bagus!
Membenamkan diri dalam kebudayaan Korea, tidak hanya memacu peningkatan kemahiran Anda dalam bahasa Korea, tetapi kesadaran budaya Anda juga akan meningkat. Hal ini krusial karena budaya Korea memegang peranan penting dalam bahasa Korea, begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu, sebelum memulai les bahasa Korea, mari kita fokus pada Korea sendiri, tradisinya, sejarahnya, dan dampaknya terhadap dunia.
Melihat K-Pop, video game, ekonomi, sastra, dan kaligrafi, kami akan menunjukkan kepada Anda bahwa bahasa Korea sama menariknya dengan artis-artis Korea yang sekarang menghebohkan dunia.
Sejarah Hebat Bahasa Korea
Dengan jumlah kurang lebih 78 juta penutur bahasa Korea di dunia, bahasa Korea menempati urutan ke-12 sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di dunia saat ini.
Kisah perjalanan terbentuknya bahasa Korea cukup panjang dan begitu menarik, perjalanan ini memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Korea.
Menurut beberapa sumber, kelahiran bahasa Korea atau Hangeul (한글; dibaca [ˈhɑːŋɡʊl] (D dengarkan)), atau Joseon-geul/Chosǒn’gŭl (di Korea Utara) pada sekitar tahun 1443 masa Dinasti Joseon.
Seperti banyak bahasa, bahasa Korea pertama kali ditransmisikan secara lisan. Baru kemudian, bahasa Korea akhirnya memiliki sistem penulisan. Dan sama halnya dengan bahasa Jepang, bahasa Cina dan penulisannya banyak memengaruhi perkembangan bahasa Korea.
Hangeul atau tulisan Korea diciptakan oleh seorang Raja Korea, Raja Agung Sejong yang merupakan raja ke empat dari Dinasti Joseon.
Pada saat itu, walaupun orang Korea sudah mempunyai bahasa lisan sendiri, mereka masih harus menggunakan abjad atau sistem penulisan Cina. Dan yang lebih menyulitkan, hanya keluarga kerajaan dan bangsawan yang mempunyai akses untuk mempelajari bahasa tersebut. Maka tak heran, banyak warga Korea buta huruf di masa-masa itu.
Kondisi masyarakat Korea yang banyak buta huruf ini mendorong Raja Sejong untuk menemukan cara bagaimana semua dari rakyatnya dapat belajar dengan mudah.
Raja Sejong percaya jika semakin banyak orang Korea yang bisa baca tulis, maka kemakmuran dan kesejahteraan rakyat terjamin. Dorongan ini yang akhirnya berhasil membuat Raja Sejong pada tahun 1443 untuk membentuk 24 abjad sederhana (14 huruf konsonan dan 10 huruf vokal) yang dapat langsung dipelajari oleh golongan manapun. Dan begitulah, bahasa Korea dapat kita kenali hingga hari ini.
Fakta menarik, Hangeul juga digunakan untuk bahasa suku Cia-cia, salah satu wilayah yang berada di Sulawesi Tenggara, Indonesia.
Asal Usul Sistem Penulisan Bahasa Korea
Apakah Anda tahu bagaimana asal mula huruf Hangeul digunakan di Korea?
Sebelum dikenal dengan sebutan Hangeul, nama awal dari Hangeul adalah “Hunminjeongeum” yang berarti ‘Suara yang benar untuk diajarkan pada masyarakat’. Atau dalam arti yang sama, orang cerdas dapat mempelajarinya sebelum pagi berakhir, dan bahkan orang yang lambat menangkap informasi atau ilmu sekalipun bisa mempelajarinya hanya dalam sepuluh hari. Dan hari ini kita mengenalnya sebagai Hangeul.
Sejarah mencatat, selama lebih dari 2000 tahun, tulisan Cina telah dikenal di Korea. Pada awalnya, terdapat tiga sistem berbeda untuk menulis bahasa Korea dengan karakter Cina; Hyangchal (향찰/鄕札), Gukyeol (구결/口訣) dan Idu (이두/吏讀).
Sistem Idu menggunakan kombinasi karakter Cina bersama dengan simbol khusus untuk menunjukkan akhiran kata kerja Korea dan penanda tata bahasa lainnya, biasanya digunakan dalam dokumen resmi maupun pribadi selama berabad-abad. Sementara, sistem Hyangchal menggunakan karakter Tionghoa untuk mewakili semua suara Korea dan digunakan terutama untuk menulis puisi.
Meski bahasa Korea lisan sudah lebih awal muncul, tapi sistem tulisan Cina masih digunakan dalam waktu yang cukup lama. Sayangnya, tidak semua golongan diberi akses untuk mengenal dan mempelajari sistem yang sulit ini. Seperti yang disebutkan sebelumnya, tahun 1443 Raja Sejong akhirnya menemukan solusi terbaik untuk kemakmuran seluruh rakyat Korea dengan menciptakan alfabet Korea ini.
Tidak berjalan mudah, bahkan setelah ditemukannya alfabet Korea, kebanyakan orang Korean yang bisa baca tulis tetap menggunakan sistem Gukyeol atau Idu. Alfabet Korea dikaitkan dengan orang-orang yang berstatus rendah. Selama abad ke-19 dan ke-20, sistem penulisan campuran antara karakter Cina (Hanja) dan Hangeul menjadi kian populer. Baru sejak 1945, urgensi penggunaan Hanja semakin menunjukkan penurunan secara signifikan. Hingga sejak 1949, Hanja tidak digunakan sama sekali dalam publikasi Korea Utara.
Sebagian besar literatur Korea modern dan tulisan informasi seluruhnya ditulis dalam Hangeul, sementara untuk makalah akademis dan dokumen resmi cenderung ditulis dalam sistem campuran Hanja dan Hangeul.
Proses lahirnya hingga benar-benar diterima oleh masyarakat secara luas membawa evolusi atau perubahan penting dalam tulisan Hangeul. Beberapa hal penting dalam penulisan Hangeul adalah;
- Hingga tahun 1980-an, bahasa Korea umumnya dituliskan dari kanan ke kiri dalam kolom vertikal. Tapi arah penulisan akhirnya berubah, tulisan dari kiri ke kanan dalam garis horizontal menjadi populer, dan saat ini mayoritas teks ditulis secara horizontal.
- Jumlah huruf 24 (jamo) yang terdiri dari 14 konsonan dan 10 vokal. Huruf-huruf tersebut digabungkan menjadi blok suku kata. Misalnya, Hangeul ditulis: 한 (han) = ᄒ (h) + ᅡ (a) + ᄂ (n) and 글 (geul) = ᄀ (g) + ᅳ (eu) + ᄅ (l)
- Bentuk konsonan g / k, n, s, m, dan ng merupakan representasi grafis dari organ wicara yang digunakan untuk melafalkannya. Konsonan lain dibuat dengan menambahkan garis ekstra ke bentuk dasar.
- Bentuk vokal didasarkan pada tiga elemen, yakni manusia (garis vertikal), bumi (garis horizontal) dan surga (titik). Dalam Hangeul modern titik surgawi telah bermutasi menjadi garis pendek.
- Spasi ditempatkan di antara kata-kata, yang dapat terdiri dari satu atau lebih suku kata.
- Bunyi beberapa konsonan berubah bergantung pada letak bunyi tersebut muncul di awal, di tengah, atau di akhir suku kata.
Pada dasarnya, sejumlah cendekiawan Korea telah mengusulkan metode alternatif penulisan Hangeul yang melibatkan penulisan setiap huruf dalam satu baris seperti yang Anda temui dalam bahasa Inggris. Sayangnya, usulan tersebut belum mendapat banyak respon baik dari warga Korea sehingga tetap dengan cara mengelompokkannya menjadi blok suku kata,
Meskipun ada sejumlah buku teks yang memungkinkan Anda untuk belajar bahasa Korea mandiri, Anda akan melihat mengapa lebih baik untuk pergi ke sekolah bahasa Korea di mana Anda dapat belajar bahkan dari akar asal muasalnya.
Dari pemula, hingga menengah, dan sampai ke tingkat yang lebih tinggi, sistem penulisan bahasa Korea itu penting untuk dipelajari, dan oleh karena itu memahaminya akan sangat berguna dalam upaya pembelajaran pelafalan bahasa Korea.
Cek di sini untuk kursus bahasa korea di Pekanbaru
Penyebaran Bahasa Korea di Seluruh Dunia
Negeri Ginseng ini berhasil memikat banyak wisatawan asing di setiap tahunnya berkat pemandangan yang indah dan budayanya yang menarik. Terlebih, Hallyu berhasil melanda seluruh dunia.
Bahasa Korea telah diekspor ke dunia, dan itulah alasan mengapa beberapa orang asing ingin menetap di negeri kimchi, manhwa, K-Pop, dan tradisi kesopanan ini.
Selain bahasa resmi Korea Selatan dan Korea Utara, Bahasa Korea ini juga dituturkan secara luas di Yanbian, Tiongkok timur laut.
Budaya Korea adalah salah satu faktor terbesar yang memengaruhi penyebaran bahasa Korea di dunia. Berikut adalah 2 contoh bagaimana bahasa Korea diekspor ke dunia.
Membaca Manhwa dan Menyempurnakan Bahasa Korea Anda!
Sama halnya Manga, Manhwa merupakan komik yang berasal dari Korea dan digemari oleh penduduk dunia.
Salah satu aplikasi yang memfasilitasi para penggemarnya ini untuk membaca lebih banyak Manhwa adalah Line Webtoon. Aplikasi yang cukup mudah untuk diunduh dan memiliki banyak referensi komik Korea populer.
Berkat ekspor manhwa, bahasa Korea telah menyebar dari satu negara ke negara lain. Perkembangan dunia mendukung penyebaran bahasa dan budaya demikian.
Istilah Manhwa mulai populer digunakan di Korea selama tahun 1920-an. Secara linguistik manga (漫画), manhua (漫画), dan manhwa semuanya berarti ‘komik’ yang masing-masing dalam bahasa Jepang, Cina, dan Korea. Dalam bahasa Ingris, manhua dan manhwa lebih dekat mengacu pada komik yang terinspirasi dari manga.
Temukan daftar manhwa terbaik sesuai genre yang Anda suka!
Industri Hiburan Korea: Belajar bahasa Korea melalui perfilman dan musik Korea
Fenomena Hallyu atau Korea Wave bukan hanya melanda Indonesia, tapi bahkan seluruh dunia. Halyyu pada awalnya berasal dari K-drama yang akhirnya merabah ke seluruh industri hiburan Korea.
Saat ini, Korea menjadi pengekspor budaya populer terbesar di dunia bersama Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang. Mulai dari film, musik, makanan, hingga fasion Korea menjadi idola dunia.
Jika Anda menyukai waktu dengan menghabiskan akhir pekan menonton drama atau film Korea, cobalah untuk sesekali fokus pada bahasa Korea. Dengan terbiasa dan memperhatikan pelafalan Korea, Anda juga dapat mengambil manfaat dari pembelajaran bahasa.
Siapakah idol Korea favorit Anda? Atau siapa aktor Korea terbaik versi Anda?
Mungkin Anda akan membuat daftar panjang untuk menyebutkan semuanya dengan adil.
Periksa di sini untuk kursus bahasa korea Semarang
Tata Bahasa, Sintaks, dan Kesopanan Korea: Bagaimana Semuanya Saling Berhubungan?
Mungkin kita sering mendengar bahwa bahasa Korea cukup sulit untuk diakses dan bukan termasuk bahasa yang mudah untuk dipelajari, -perbedaan alfabet yang digunakan menjadi alasan mendasar.
Di Superprof, kami tidak setuju, dan tidak ingin pesimis! Benar bahwa bahasa Korea itu sulit, tapi bukan tidak bisa untuk dipelajari.
Pelajaran bahasa apa pun bisa saja rumit. Tidak peduli apakah itu bahasa Jepang, Prancis, Jerman, atau Arab. Korea pun demikian.
Sebagai pelajar baru bahasa Korea, kemungkinan besar Anda akan dikejutkan dengan bentuk huruf-huruf Korea yang sama sekali berbeda dengan kita. Tidak masalah jika Anda hanya ingin belajar frasa atau ungkapan umum bahasa Korea sehari-hari, atau ingin memaknai lagu Korea lebih baik misalnya.
Bagaimanapun, Anda harus memahami berbagai aspek tata bahasa dan sintaksis Korea selama pembelajaran bahasa Korea Anda.
Berikut adalah daftar kecil tata bahasa Korea secara umum:
- Struktur kalimat pada bahasa Korea tidak mengikuti kaida SPO (Objek tidak pernah mendahului Predikat) yang umum kita gunakan. Dalam bahasa Korea, kalimatnya menjadi SOV yaitu Subjek, Objek, Verb (predikat biasanya identik dengan verb atau kata kerja).
- Kata benda pada umumnya menduduki Subjek atau Objek, namun dalam bahasa Korea, biasanya berfungsi untuk menunjukkan kata benda tersebut jamak. Maka Anda tidak perlu reduplikasi kata tersbeut, cukup dengan menambahkan 들setelah kata benda, beberapa tidak membutuhkannya.
- Kata ganti dianggap sebagai bagian penting dalam tata bahasa Korea karena dalam penggunaannya dipengaruhi oleh tingkat sosial seseorang. Misalnya kata ganti kamu dalam beberapa tingkat kesopanan. Jika sudah akrab당신 (dangsin), dalam bentuk formal Nama + 씨/님 (Ssi/Nim), serta untuk titel/jabatan사장님 (sajangnim).
Perbedaan mendasar lain yang perlu Anda perhatikan dalam bahasa Korea adalah penggunaan partikel dalam tata bahasa Korea. Partikel digunakan untuk membedakan subjek dan objek.
Tingkat Kesopanan dalam Bahasa Korea
Secara tata bahasa, bahasa Korea memiliki tingkat kesopanan yang perlu Anda perhatikan dengan cermat. Secara garis besar terdapat 7 tingkat kesopanan bahasa Korea. Mulai dari tingkat tinggi; Hasoseo-che (luar biasa sopan) dan hasipsio-che (sopan yang formal), tingkat menengah; Haeyo-che (sopan secara kasual), Hao-che (tidak terlalu formal maupun informal), dan Hage-che (tidak formal maupun informal), serta tingkat bawah; Haera-che (informal yang cukup sopan) dan Hae-che (informal yang kasual).
Hati-hati, orang Korea sangatlah berhati-hati tentang kesopanan, bahkan terhadap turis.
Belajar bahasa Korea berarti juga mempelajari seluk-beluknya, sehingga Anda dapat menyesuaikan diri dengan negara tuan rumah!
Tapi jangan khawatir, les bahasa Korea akan mencakup semua hal yang perlu Anda ketahui.
Belajar Tata bahasa Korea melalui Video
Beberapa akun Channel Youtube memebrikan pengajaran tentang tata bahasa Korea, seperti Talk To Me In Korean, Learn Korean with KoreanClass101.com, atau The World of Dave.
Ini adalah cara yang baik untuk mempelajari lebih lanjut bahasa Negeri Ginseng ini. Anda dapat mencari video sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas Anda.
Belajar bahasa Korea dengan cara demikian dapat membantu:
- Mengajarkan dasar-dasar bahasa Korea,
- Merevisi kosakata bahasa Korea,
- Dan memperbaiki aksen Anda.
Kaligrafi Korea: Sebuah Karya Seni
Tradisi kaligrafi juga disebut Shod dan ditemukan dan dikembangkan di Cina. Asal mula kaligrafi Korea diperkenalkan dari Cina sejak zaman Tiga Kerajaan.
Kaligrafi Korea mengalami perkembangan dari awal diperkenalkannya. Pada periode Goryeo, kaligrafi adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki para sarjana. Kemudian, zaman Dinasti Joseon yang mulai memunculkan banyak gaya dan teknik baru. Salah satu yang paling populer hingga saat ini adalah chusache.
Kaligrafi, sangat populer di kalangan lansia Korea, menjadi kegiatan paling menenangkan di akhir pekan dan usaha untuk fokus kembali.
Awas! Tidak ada celah untuk Anda membuat keselahan. Detail terkecil mengharuskan Anda untuk memulainya lagi dari awal.
Setiap peringatan Hari Hangeul Korea, 9 Oktober, berbagai elemen juga berpartisipasi dengan mengadakan serta mengikuti kompetisi menulis kaligrafi hangeul.
Belajar Bahasa Korea; Benamkan Diri Anda dalam Budaya yang Kaya ini
Ada beberapa cara agar Anda dapat membenamkan diri dalam bahasa Korea. Di bawah ini kita akan membahas beberapa yang paling penting, tetapi ingat, semakin sering Anda terpapar dengan bahasa Korea yang Anda dapatkan di luar kelas, semakin cepat bahasa Korea dasar Anda berkembang.
Gim Online untuk Belajar Bahasa Korea
Industri gaming tidak bisa dipandang sebelah mata. Mungkin sebagian besar orang hanya mengenal K-Pop dan K-drama. Siapa sangka industri e-sport membubuhkan pendapatan 1,700 triliun. Di Korea ekspor game 11x lipat dari K-Pop atau 100x lipat dari industri film Korea.
Berikut daftar empat gim dari Korea Selatan yang berhasil menguasai dunia
- Point Blank Online
- Black Dessert Online
- PUBG
- Marvel Future Fight
Dari sini kita dapat melihat upaya besar-besaran Korea untuk mengenalkan Hangeul dan segala budayanya.
Dan semua kita tahu bahwa tidak ada yang bisa menghindari Hallyu atau Korean Wave ini. Perlu Anda ketahui, Korean Wave tercatat terbagi dalam 3 fase. Fase pertama terjadi sejak 1995 – pertengahan 2000 yang dimulai dengan drama televisi. Fase pertama ini menjangkau wilayah Asia. Kemudian, fase kedua yang terjadi pada pertengahan 2000 – 2010 dan berfokus pada K-Pop. Baru kemudian yang kita rasakan hingga hari ini, fase ketiga yang lebih berorientasi pada K-Lifestyle berupa gim online, kosmetik, makanan, fesyen, hingga animasi.
Ada banyak hal menarik yang Anda dapat pelajari tentang Korea.
Jadi mengapa tidak memeriksa platform Superprof untuk menemukan guru privat bahasa Korea di dekat Anda yang dapat membantu Anda mulai menjelajahi bahasa dan budaya yang luar biasa ini. Belajar bahasa Korea jauh lebih luas dari sekedar kata kerja, kata sifat, dan kata benda.
Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda
Loading...
