Materi titrasi asam basa merupakan materi pelajaran kimia di bangku sekolah menengah. Titrasi adalah prosedur menentukan kadar suatu larutan. Dalam titrasi, larutan yang volumenya terukur direaksikan secara bertahap dengan larutan lain yang telah diketahui kadarnya (larutan standar). Berdasarkan jenis reaksi yang terjadi, titrasi dibedakan menjadi titrasi asam basa, titrasi pengendapan, dan titrasi redoks.

Pada artikel ini, kita akan berfokus pada titrasi asam basa. Lantas, apa pengertian dari titrasi asam basa? Bagaimana metode titrasi asam basa ini?

Jika dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, faktanya ada banyak contoh titrasi asam basa yang dapat kita temukan. Salah satunya yakni komposisi pada kemasan makanan. Saat Anda berbelanja bahan pangan, cobalah perhatikan kemasannya dan lihat komposisi yang tertera. Misalnya, saat Anda membeli cuka dan pada botolnya tertera informasi kadar asam cuka (CH3COOH) sebesar 25%. Nah, cara menentukan apakah persentase tersebut benar atau salah itu bisa menggunakan metode titrasi.

Sekarang, coba Anda perhatikan label kemasan makanan atau minuman yang bersifat asam/basa, kemudian cari tau kadarnya, jika sudah, simpan dulu informasi tersebut dan ikuti langkah selanjutnya. Teruslah membaca!

Kursus privat kimia bersama Superprof membantu Anda belajar dengan mudah dan menyenangkan.

Tersedia guru-guru Kimia terbaik
Fitria
4.9
4.9 (53 ulasan)
Fitria
Rp60,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Michael
5
5 (28 ulasan)
Michael
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anas f
5
5 (21 ulasan)
Anas f
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Evanti
5
5 (27 ulasan)
Evanti
Rp175,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dimas
5
5 (57 ulasan)
Dimas
Rp120,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Arya
5
5 (49 ulasan)
Arya
Rp352,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Siti
4.9
4.9 (64 ulasan)
Siti
Rp70,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fahri
4.8
4.8 (59 ulasan)
Fahri
Rp60,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fitria
4.9
4.9 (53 ulasan)
Fitria
Rp60,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Michael
5
5 (28 ulasan)
Michael
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anas f
5
5 (21 ulasan)
Anas f
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Evanti
5
5 (27 ulasan)
Evanti
Rp175,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dimas
5
5 (57 ulasan)
Dimas
Rp120,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Arya
5
5 (49 ulasan)
Arya
Rp352,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Siti
4.9
4.9 (64 ulasan)
Siti
Rp70,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fahri
4.8
4.8 (59 ulasan)
Fahri
Rp60,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Apa itu Titrasi Asam Basa?

titrasi asam basa pada bahan pangan
Coba perhatikan komposisi asam pada kemasan bahan pangan untuk membantu Anda belajar titrasi asam basa.

Apa pengertian titrasi asam basa? Titrasi asam basa adalah penentuan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam yang diketahui kadarnya. Atau sebaliknya, penentuan kadar suatu larutan asam dengan larutan basa yang diketahui, dengan didasarkan pada reaksi netralisasi.

Titrasi harus dilakukan hingga mencapai titik ekuivalen, yaitu keadaan saat asam dan basa tepat habis bereaksi secara stoikiometri. Titik ekuivalen umumnya dapat ditandai dengan perubahan warna dari indikator. Sementara itu, keadaan saat titrasi harus dihentikan tepat pada saat indikator menunjukkan perubahan warna disebut titik akhir titrasi.

Untuk memperoleh hasil titrasi yang tepat, maka selisih antara titik akhir titrasi dengan titik ekuivalen harus diusahakan seminimal mungkin. Hal ini dapat diupayakan dengan memilih indikator yang tepat pada saat titrasi, yakni indikator yang mengalami perubahan warna atau trayek pH di sekitar titik ekuivalen.

Secara sederhana, titrasi dimaknai dengan suatu perubahan yang terjadi secara bertahap pada suatu larutan yang tidak diketahui konsetrasinnya terhadap suatu larutan yang diketahui konsentrasinya hingga proses reaksi kimia pada kedua larutan tersebut selesai.

Sebagai contoh, pada label botol cuka makan umumnya terdapat informasi kadar cuka. Jika pada suatu botol cuka tertulis 25% asam cuka, bagaimana cara memastikan kebenaran kadar yang tertera tersebut?

Nah, penentuan kadar asam cuka dapat dilakukan dengan prosedur eksperimen menggunakan metode titrasi, yakni metode titrasi asam basa.

Zat dititrasi (titran) merupakan larutan yang ditempatkan di erlenemeyer dan tidak diketahui jumlah konsentrasinya. Sedangkan, zat peniter (titrat) adalah larutan baku yang sudah diketahui jumlah konsentrasinya dan dimasukan ke dalam buret.

Perlu juga Anda mempelajari tentang pengertian sistem koloid!

Bagaimana Cara Kerja Titrasi Asam Basa?

pentingnya praktikum titrasi asam basa
Siswa akan banyak melakukan praktikum di laboratorium para materi titrasi asam basa.

Langkah pertama dari titrasi ini adalah mengetahui sifat zatnya, apakah termasuk asam atau basa, yakni dengan mengukur pH zat tersebut. Anda bisa menggunakan kertas lakmus.

  • pH 1-3 adalah asam kuat, ditandai dengan warna merah.
  • pH 4-5 adalah asam lemah, ditandai dengan warna orange.
  • pH 6 adalah asam sangat lemah, ditandai dengan warna kuning.
  • pH 7 adalah netral, ditandai dengan warna hijau.
  • pH 8 adalah basa sangat lemah, ditandai dengan warna biru.
  • pH 9-10 adalah basa lemah, ditandai dengan warna ungu.
  • pH 11-14 adalah basa kuat, ditandai dengan warna violet.

Kemudian tentukan larutan apa yang akan digunakan untuk menitrasi zatnya. Ingat prinsip dari titrasi asam basa bahwasannya jika asam harus dititrasi dengan larutan basa standar dan begitu juga sebaliknya. Dengan ketentuan, larutan yang digunakan sebagai larutan standar harus sudah diketahui kadarnya.

Selanjutnya, penentuan kadar akan menggunakan reaksi penetralan yang akan menghasilkan garam dan melepaskan air (H2O).

Asam + Basa → Garam + H2O

Titrasi harus dilakukan hingga mencapai titik ekuivalen yaitu pada saat keadaan asam dan basa tepat habis bereaksi secara stoikiometri. Hal ini ditandai dengan adanya perubahan warna indikator. Saat muncul perubahan warna, maka titrasi harus dihentikan. Itulah yang disebut dengan titik akhir titrasi.

Selain indikator, Anda juga bisa menggunakan pH meter. Tapi, umumnya yang sering digunakan adalah indikator warna.

Jika berada di laboratorium, Anda bisa mempraktikkan langkah-langkah berikut ini agar lebih mudah dalam memahaminya:

  • Larutan asam yang akan dititrasi dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer.
  • Teteskan indikator asam basa sesuai dengan trayek pH.
  • Masukkan larutan pentiter (zat yang akan menitrasi) ke dalam buret.
  • Teteskan larutan pentiter tersebut ke dalam labu erlenmeyer setetes demi setetes dan hitung volume yang dibutuhkannya.
  • Teteskan terus sampai warna indikator berubah.
  • Ketika muncul perubahan, hentikan titrasi. Didapatlah titik akhir titrasi.

Klik di sini untuk mempelajari tentang kesetimbangan kimia!

Tersedia guru-guru Kimia terbaik
Fitria
4.9
4.9 (53 ulasan)
Fitria
Rp60,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Michael
5
5 (28 ulasan)
Michael
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anas f
5
5 (21 ulasan)
Anas f
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Evanti
5
5 (27 ulasan)
Evanti
Rp175,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dimas
5
5 (57 ulasan)
Dimas
Rp120,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Arya
5
5 (49 ulasan)
Arya
Rp352,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Siti
4.9
4.9 (64 ulasan)
Siti
Rp70,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fahri
4.8
4.8 (59 ulasan)
Fahri
Rp60,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fitria
4.9
4.9 (53 ulasan)
Fitria
Rp60,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Michael
5
5 (28 ulasan)
Michael
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anas f
5
5 (21 ulasan)
Anas f
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Evanti
5
5 (27 ulasan)
Evanti
Rp175,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dimas
5
5 (57 ulasan)
Dimas
Rp120,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Arya
5
5 (49 ulasan)
Arya
Rp352,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Siti
4.9
4.9 (64 ulasan)
Siti
Rp70,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fahri
4.8
4.8 (59 ulasan)
Fahri
Rp60,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Macam-macam kurva titrasi asam basa

Berikut kurva atau grafik titrasi asam basa;

Titrasi asam kuat dengan basa kuat

tabel titrasi basa kuat dan asam kuat
Kredit foto: WordPress.com

Pada terjadinya proses titrasi asam kuat dan basa kuat, maka kedua larutan akan terionisasi secara sempurna. Hal tersebut, disebabkan karena asam kuat dan basa kuat termasuk ke dalam larutan dengan kemampuan elektrolit kuat. Sehingga memungkinkan terjadinya ionisasi sempurna di dalam air.

Titrasi asam kuat-basa lemah

tabel titrasi basa lemah dan asam kuat
Kredit foto; WordPress.com

Pada terjadinya proses titrasi asam kuat dan basa lemah, maka basa lemah tidak akan terionisasi secara sempurna. Hal tersebut, disebabkan karena basa lemah masuk ke dalam larutan dengan kemampuan elektrolit rendah. Sehingga, garam yang dihasilkan dalam proses tersebut akan lebih dominan bersifat asam.

Titrasi asam lemah-basa kuat

tabel titrasi basa kuat dan asam lemah
Kredit foto; WordPress.com

Pada terjadinya proses titrasi asam lemah dan basa kuat, maka asam lemah tidak akan terionisasi secara sempurna. Hal tersebut disebabkan karena asam lemah masuk ke dalam larutan dengan kemampuan elektrolit rendah. Sehingga, garam yang dihasilkan dalam proses tersebut akan lebih dominan bersifat basa.

Titrasi asam lemah-basa lemah

tabel titrasi basa lemah dan asam lemah
Kredit foto; WordPress.com

Untuk titrasi menggunakan asam lemah-basa lemah jarang dilakukan, karena larutan akan mengalami perubahan pH yang sangat singkat. Kemudian, belum ada indikator yang dapat mengukur secara cermat perubahan dalam proses titrasi asam lemah dan basa lemah. Selain itu, proses reaksi terjadi secara lambat dan tidak tuntas.

Teori bentuk molekul juga sangat perlu Anda pelajari!

Rumus Perhitungan Titrasi Asam Basa

pentingnya belajar konsep kimia
Ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari konsep kimia.

Pada prinsipnya, perhitungan titrasi asam basa ini berdasarkan atas jumlah mol masing-masing zat yang beraksi dalam satu titrasi.

Dalam satu reaksi yang telah selesai, jumlah zat dari suatu reaktan yang digunakan akan sama dengan jumlah zat reaktan lainnya yang bereaksi.

Mol asam = Mol basa

Mol diperoleh dari konsentrasi dan volume sebagai berikut:

Mol = konsentrasi x volume

Nah, dari persamaan di atas, dimasukkan ke dalam rumus pertama:

Mol asam = Mol basa

(Konsentrasi x volume) asam = (Konsentrasi x volume) basa

Atau bisa juga menggunakan rumus sebagai berikut:

Ma x Va x na = Mb x Vb x nb

Keterangan:

Ma : konsentrasi asam
Mb : konsentrasi basa
na : jumlah valensi asam
nb : jumlah valensi basa
Va : volume asam
Vb : volume basa

Pelajari juga rumus molekul dan rumus empiris pada tulisan Kami lainnya!

Contoh Soal

Sebanyak 40 mL larutan asam sulfat 0,25 M dititrasi dengan suatu basa bervalensi satu, dan ternyata dibutuhkan 57 mL basa tersebut. Berapakah kemolaran basa yang digunakan tersebut?

Pembahasan:

Reaksi netralisasi terjadi antara asam sulfat H2SO4 (asam kuat bervalensi dua) dengan suatu basa bervalensi satu.

pembahasan soal titrasi asam basa

Maka kemolaran dari basa tersebut sebesar 0,35 M.

Bergabung dalam kursus privat Superprof untuk belajar lebih banyak dan mudah.

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

5.00 (1 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang