Membaca doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan sehari-hari sangatlah dianjurkan dalam Islam. Ini termasuk doa sebelum dan sesudah makan misalnya, dan doa-doa lain seperti saat hendak dan bangun tidur, masuk dan keluar masjid, dll. Doa wudhu juga merupakan kegiatan yang dianjurkan untuk melakukan doa sebelum dan sesudahnya.
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan sehari-hari dalam Islam ini dimaksudkan agar kita terhindar dari godaan setan yang menggangu dan mencoba menggagalkan niat baik kita. Sementara, berwudhu sendiri dilakukan untuk mensucikan diri dengan cara membasuh muka, tangan, kepala, hingga kaki terutama sebelum melaksanakan ibadah shalat. Jika di awal wudu umat Islam diwajibkan membaca basmalah, maka setelah berwudu, kita disunahkan untuk mengamalkan sebuah doa.
Berikut bacaan doa setelah wudhu dan doa sebelum wudhu lengkap beserta artinya dan kami juga sertakan bacaan doa setelah wudhu pendek maupun panjang untuk membantu Anda.
Belajar ilmu agama merupakan hal utama bagi umat Muslim, dan Anda dapat memperdalamnya dengan mengikuti kursus privat di Superprof.
Cek di sini jika ingin mengetahui atau mempelajari bacaan doa qunut
Wudhu dalam Islam
Kata wudhu berasal dari bahasa Arab al-wadha'ah yang bermakna an-Nadhzafah yakni kebersihan. Wudhu artinya bersuci dengan air sebelum melakukan ibadah bagi umat Islam. Definisi lain yang mirip dengan wudhu adalah tayamum yang artinya bersuci dengan debu ketika tidak ditemukan air.
Dalam Islam, wudhu umumnya dilakukan sebelum shalat lima waktu, sebelum membaca atau menyentuh Al-Quran, dan sebelum melakukan ibadah lainnya. Wudhu dilakukan untuk membersihkan diri dari segala kotoran fisik dan spiritual.
Wudhu menjadi ritual penyucian diri yang wajib melibatkan hampir seluruh anggota tubuh, dari kepala sampai kaki. Dalil yang mendasari perintah wudhu sebelum sholat adalah Surat al-Maidah ayat 6.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
Artinya; “Wahai orang yang beriman, bila kalian hendak shalat, basuhlah wajah kalian, tangan kalian, dan (basuhlah) kaki kalian hingga mata kaki.”
Sementara, Rasulullah SAW juga bersabda:
“Allah tidak menerima sholat salah seorang di antara kamu sampai ia berwudhu.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi)
Syarat Sah Wudhu
Berwudhu juga memiliki beberapa syarat sah wudhu yang perlu Anda perhatikan, diantaranya adalah;
- Wudhu dilakukan dengan menyiramkan air secara merata ke semua anggota tubuh yang dibasuh.
- Menghilangkan apa-apa atau segala sesuatu yang dapat menghalangi sampainya air ke anggota tubuh yang dibasuh.
- Sudah berhentinya segala hal yang membatalkan wudhu seperti haid, nifas, dan hadats kecil.
- Berwudhu setelah masuk waktunya seperti halnya orang yang bertayamum, ini sesuai pendapat jumhur fuqaha selain hanafiah.
Sama halnya dengan kegiatan lainnya, terdapat doa sebelum dan doa selesai wudhu. Berikut perhatikan niat setelah wudhu.
Urutan Wudhu
Selain memperhatikan syarat sahnya, seorang Muslim juga perlu memahami urutan wudhu yang sesuai sunnah. Urutan wudhu dimulai dengan membaca basmalah, lalu:
- Membasuh kedua telapak tangan.
- Berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung, kemudian dikeluarkan.
- Membasuh wajah.
- Membasuh kedua tangan hingga siku.
- Mengusap sebagian kepala dengan tangan, dilanjutkan dengan mengusap kedua telinga.
- Membasuh kedua kaki hingga mata kaki
Mengetahui urutan wudhu sangat penting agar ibadah yang dilakukan sah dan diterima. Jika salah satu rukun atau urutannya ditinggalkan, maka wudhu dianggap tidak sempurna. Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mempelajari tata cara dan urutan wudhu dengan benar sejak dini. Dengan demikian, wudhu bukan hanya sekadar membasuh anggota tubuh, tetapi juga menjadi ibadah penyucian diri yang mendatangkan keberkahan sebelum menjalankan shalat maupun ibadah lainnya.
Selain memperhatikan niat, urutan, dan tata cara dalam bersuci, seorang Muslim juga dianjurkan untuk melengkapi ibadahnya dengan doa berwudhu. Doa ini mencakup doa sebelum memulai wudhu, yang biasanya diawali dengan membaca basmalah, serta doa setelah wudhu yang berisi pengakuan tauhid dan permohonan agar dijadikan hamba yang bertaubat serta menjaga kesucian diri. Dengan membaca doa berwudhu, ibadah tidak hanya sebatas aktivitas fisik membersihkan anggota tubuh, melainkan juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sama halnya dengan kegiatan lainnya, terdapat doa sebelum dan doa selesai wudhu. Berikut perhatikan niat setelah wudhu.
Selain membaca doa, seorang Muslim juga dianjurkan untuk melafalkan niat berwudhu sebelum memulai penyucian diri. Niat ini diucapkan di dalam hati ketika pertama kali membasuh wajah. Dengan adanya niat, wudhu yang dikerjakan tidak hanya sekadar aktivitas membersihkan diri, tetapi menjadi ibadah yang bernilai pahala di sisi Allah SWT. Karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami bacaan niat wudhu dengan benar.
Secara makna, niat wudhu merupakan wujud dari kesungguhan hati dalam menaati perintah Allah SWT, terutama sebelum menunaikan shalat. Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap amal tergantung pada niatnya, sehingga wudhu pun harus diawali dengan niat agar sah dan diterima. Dengan niat yang benar, wudhu menjadi sarana penyucian lahir dan batin, sekaligus langkah awal mendekatkan diri kepada Allah sebelum menjalankan ibadah lainnya. Maka, sangat penting bagi kita untuk tidak melewatkan membaca niat wudhu dan setelah wudhu. Berikut bacaan niat wudhu dan sesudah wudhu :
Periksa di sini jika ingin mengetahui doa setelah adzan
Doa sesudah wudhu dan artinya
- Bacaan Doa Setelah Wudhu Pendek #1
Berdasarkan hadis dari Umar bin Khattab RA, Rasulullah SAW menyampaikan doa yang dapat dibaca selepas berwudu. Berikut bacaannya:أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُBacaan latin: Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu.Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah." (HR. Muslim no. 234 dan Abu Dawud no. 169). - Bacaan Doa Setelah Wudhu Pendek #2
Sementara itu, dalam riwayat Tirmidzi, terdapat tambahan bacaan dalam doa setelah wudhu. Berikut bacaannya:أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَBacaan latin: Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu, Allahummaj 'alni minat tawwabiina waj'alnii minal mutathohhiriin.Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang rajin bertobat dan menyucikan diri." (HR. Tirmidzi no. 55, sahih menurut Al-Albani).c. - Bacaan Doa Setelah Wudhu Pendek #3
Rasulullah juga mengajarkan doa lain yang bisa dibaca setelah berwudu. Berikut doanya:سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِك أشهد أَن لَا إِلَه إِلَّا أَنْت استغفرك وَأَتُوب إِلَيْكBacaan latin: ubhaanaka allahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik.Artinya: "Maha suci Engkau ya Allah, segala puji untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu." (HR. An-Nasa'i no. 30, sahih menurut Al-Albani).
- Bacaan doa setelah wudhu lengkap sesuai sunnah
Ketiga doa di atas dapat diamalkan sekaligus sehingga bacaan doa setelah wudhu lengkap sesuai sunnah menjadi seperti berikut:أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِ ينَسُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِك أشهد أَن لَا إِلَه إِلَّا أَنْت استغفرك وَأَتُوب إِلَيْك
Bacaan latin: Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu, Allahummaj 'alni minat tawwabiina waj'alnii minal mutathohhiriin, subhaanaka allahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik.Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk hamba-hamba-Mu yang rajin bertobat dan menyucikan diri. Maha suci Engkau ya Allah, segala puji untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu."
Doa Setelah Wudhu Latin
Bagi sebagian orang, membaca doa dalam tulisan Arab masih menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, tersedia bacaan doa setelah wudhu latin agar lebih mudah dihafalkan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Bacaan latin ini tidak mengurangi makna maupun keutamaannya, karena yang terpenting adalah hati yang ikhlas dan niat yang benar dalam melaksanakan ibadah. Berikut bacaan doa setelah wudhu dalam latin:
Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Allaahummaj‘alnii minat-tawwaabiina waj‘alnii minal mutathahhiriin.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci.”
Dengan mengamalkan doa setelah wudhu latin, seorang Muslim tetap bisa menjaga kekhusyukan dalam ibadah meskipun belum lancar membaca teks Arab. Doa ini mengajarkan tentang pentingnya tauhid, kesaksian terhadap kerasulan Nabi Muhammad SAW, serta harapan untuk selalu termasuk dalam golongan hamba Allah yang bertaubat dan menjaga kesucian diri. Seiring berjalannya waktu, bacaan latin ini juga bisa menjadi jembatan untuk mempelajari teks Arabnya, sehingga ibadah menjadi lebih sempurna baik dari sisi lafaz maupun pemahaman.
Artikel ini juga akan menampilkan tata cara wudhu dan doanya (doa-doa wudhu) yang perlu diamalkan. Berikut pembahasannya!
Tata Cara Wudhu
Setelah melafalkan doa niat wudhu, langkah berikutnya adalah melaksanakan wudhu sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Berikut tata cara wudhu yang benar:
- Membaca basmalah sebelum memulai wudhu.
- Membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan sebanyak tiga kali.
- Berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung, kemudian mengeluarkannya sebanyak tiga kali.
- Membasuh wajah secara merata sebanyak tiga kali.
- Membasuh kedua tangan hingga siku, dimulai dari kanan lalu kiri, masing-masing tiga kali.
- Mengusap sebagian kepala dengan tangan yang dibasahi air, dilanjutkan mengusap telinga bagian dalam dan luar.
- Membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dimulai dari kanan lalu kiri, masing-masing tiga kali.
- Membaca doa setelah wudhu ketika selesai melaksanakannya.
Melaksanakan tata cara wudhu dengan benar dan berurutan akan membuat ibadah menjadi sah dan sempurna. Wudhu yang dilakukan dengan tertib, disertai niat yang ikhlas, juga mendatangkan pahala dan keberkahan sebelum menunaikan shalat atau ibadah lainnya.
Doa Wudhu Lengkap
Bagi umat Muslim, penting untuk mengetahui bacaan wudhu lengkap sesuai sunnah agar amalan yang dikerjakan semakin sempurna. Doa wudhu ini tidak hanya mencakup bacaan doa sebelum wudhu dan doa setelah wudhu, tetapi juga niat yang diucapkan dalam hati saat memulai wudhu. Dengan mengamalkan doa wudhu lengkap, seorang Muslim akan mendapatkan pahala sekaligus menjaga dirinya dari godaan setan yang berusaha menggagalkan ibadah.
Selain itu, doa wudhu lengkap mencerminkan kesungguhan hati dalam menjalankan ibadah. Mulai dari membaca basmalah, melafalkan niat, hingga membaca doa setelah wudhu, semuanya memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW menegaskan bahwa barang siapa menyempurnakan wudhunya disertai doa, maka akan dibukakan baginya pintu-pintu surga. Inilah mengapa doa wudhu tidak boleh ditinggalkan dan sebaiknya diamalkan setiap kali berwudhu.
- Doa Niat Wudhu dan Artinya
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitul wudlû-a li raf‘il ḫadatsil asghari fardlal lillâhi ta‘âlâ
Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah Ta‘la.
- Doa Sebelum Wudhu
أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
A‘ûdzu billâhi minas syaithânir rajîm. Bismillâhir raḫmânir raḫîm
Aku berlindung kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى الْإِسْلَامِ وَنِعْمَتِهِ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ الْمَاءَ طَهُورًا وَالْإِسْلَامَ نُورًا
Alḫamdulillâhi ‘alal Islâmi wa ni‘matihî. Walḫamdulillâhil ladzî ja‘alal mâ-a thahûran, wal islâma nûran
Segala puji bagi Allah atas Islam dan nikmatnya. Segala puji bagi Allah yang menjadikan air itu suci dan Islam itu cahaya.
رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَعُوْذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُوْنَ
Rabbi a‘ûdzu bika min hamazâtisy syayâthîni, wa a‘ûdzu bika rabbi an yaḫdhurûn
Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan. Aku juga berlindung kepada-Mu wahai Tuhanku dari kepungan mereka, (QS al-Mukminun ayat 97-98).
أَشْهَدُ أَنْ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu an lâ ilâha illallâhu, wa asyhadu anna Muhammadan rasûlullâhi
Aku bersaksi, tiada tuhan selain Allah. Aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
- Doa Membasuh Telapak Tangan
اَللّٰهُمَّ احْفَظْ يَدِيْ مِنْ مَعَاصِيْكَ كُلِّهَا
Allâhumma ihfadh yadi min ma‘âshîka kullihâ
Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat. - Doa Saat Berkumur
اَللّٰهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ، اَللّٰهُمَّ اسْقِنِيْ مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأْسًا لَا أَظْمَأُ بَعْدَهُ أَبَدًا
Allâhumma a‘inni ‘alâ dzikrika wa syukrika, Allâhumma asqinî min haudli nabiyyika shallallâhu ‘alaihi wa sallam ka’san lâ adzma’u ba‘dahu abadan
Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya. - Doa Membersihkan Lubang Hidung
Saat Menghirup Air ke Hidung
اَللّٰهُمَّ أَرِحْنِيْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ، اَللّٰهُمَّ لَا تَحْرِمْنِيْ رَائِحَةَ نِعَمِكَ وَجَنَّاتِكَ
Allâhumma ariḫnî râiḫatal jannah. Allâhumma lâ taḫrimnî râiḫata ni‘amika wa jannâtika
Ya Allah, (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, jangan halangi aku mencium wanginya nikmat-nikmat-Mu dan wanginya surga-surga-Mu.Saat Mengeluarkan Air dari Hidung
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ رَوَائِحِ النَّارِ وَسُوْءِ الدَّارِ
Allâhumma innî a‘ûdzu bika min rawâiḫin nâr wa sû’id dâr
Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari busuknya bau neraka, dan dari buruknya tempat kembali. - Doa Membasuh Muka
اَللّٰهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ
Allâhumma bayyidl wajhî yauma tabyadldlu wujûhun wa taswaddu wujûh(un)
Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam. - Doa Membasuh Kedua Tangan
Tangan Kanan
اَللّٰهُمَّ أَعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِيْنِيْ وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيْرًا
Allâhumma a‘thinî kitâbî biyamînî, wa ḫâsibnî ḫisâban yasîran
Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.Tangan Kiri
اَللّٰهُمَّ لَا تُعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ وَلَا مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ
Allâhumma lâ tu‘thinî bi syimâlî, wa lâ min warâ-idh dhahrî
Ya Allah, jangan Kauberikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku. - Doa Mengusap Kepala
اَ
للّٰهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّكَ
Allâhumma ḫarrim sya’rî wa basyarî ‘alân-nâri wa adhillanî taḫta ‘arsyika yauma lâ dhilla illâ dhilluka
Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu. - Doa Mengusap Telinga
اَ
للّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ
Allâhumma-j‘alnî minalladzîna yastami‘ûnal qaula fayattabi‘ûna aḫsanahu
Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang terbaik dari ucapan tersebut. - Doa Membasuh Kedua Kaki
Kaki Kanan
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا، اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْأَقْدَامُ
Allâhumma-j’alhu sa‘yan masykûran wa dzamban maghfûran wa ‘amalan mutaqabbalan. Allâhumma tsabbit qadamî ‘alash shirâthi yauma tazillu fîhil aqdâm
Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.Kaki Kiri
اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَنْزِلَ قَدَمِيْ عَنِ الصِّرَاطِ يَوْمَ تَنْزِلُ فِيْهِ أَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ
Allâhumma innî a‘ûdzu bika an tanzila qadamî ‘anish-shirâthi yauma tanzilu fîhi aqdâmul munâfiqîn
Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir.
Cek di sini jika ingin mengetahui bacaan doa iftitah dalam sholat
Keutamaan melakukan wudhu dan membaca doa selesai wudhu
Adapun doa setelah wudhu di atas berlandaskan dari hadits Rasulullah SAW:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Artinya: “Barangsiapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.’ Maka dibukalah delapan pintu untuknya delapan pintu surga yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau.” (HR. Tirmidzi; hadits shahih)
Dan hadits lainnya menjelaskan tentang doa yang lebih singkat. Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأَ فَيَسْبِغُ اْلوُضُوْءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةَ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
Artinya: “Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya’ kecuali dibukalah delapan pintu surga untuknya yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau.” (HR. Muslim, Abu Dawud dan Ahmad)
Oleh karenanya, Dalam dua hadits tentang doa setelah wudhu yang telah kami cantumkan sebelumnya, Rasulullah menerangkan keutamaan seseorang yang berwudhu dengan sempurna kemudian membaca doa setelah wudhu adalah dibukakan baginya delapan pintu surga dan ia dapat memasukinya dari manapun ia mau.
Kesimpulan
Wudhu merupakan salah satu amalan penting dalam Islam yang bukan hanya berfungsi sebagai penyucian diri secara fisik, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Dengan memahami niat wudhu, urutan wudhu, tata cara, serta membaca doa sebelum dan sesudahnya, seorang Muslim akan mendapatkan keberkahan yang lebih sempurna dalam ibadah. Doa berwudhu juga menjadi pengingat bahwa setiap aktivitas ibadah harus selalu diawali dengan niat yang ikhlas dan diakhiri dengan doa agar senantiasa mendapat ridha Allah SWT.
Selain itu, keutamaan membaca doa setelah wudhu, baik dalam teks Arab maupun latin, sangatlah besar, salah satunya adalah janji dibukakannya delapan pintu surga bagi hamba yang menyempurnakan wudhunya. Oleh karena itu, membiasakan diri menjaga wudhu dan mengamalkan doa berwudhu adalah bagian dari ikhtiar seorang Muslim untuk menjaga kesucian lahir dan batin, serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Setiap perjalanan belajar akan lebih bermakna jika ditemani guru yang tepat. Superprof hadir untuk membantu Anda menemukan tutor terbaik yang siap membimbing secara personal sesuai kebutuhan. Dengan metode belajar yang fleksibel dan nyaman, Anda bisa lebih mudah menguasai ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bergabunglah dengan kursus privat Superprof untuk belajar lebih banyak lagi.
Periksa di sini jika ingin mengetahui doa malam nisfu sya'ban
Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda
Loading...
