Dalam kajian ilmu geografi, istilah wilayah dan perwilayahan sering kali muncul beriringan. Keduanya terdengar serupa, namun ternyata keduanya berbeda. Perbedaan wilayah dan perwilayahan ini tidak hanya sebatas istilah, melainkan juga berkaitan erat dengan cara kita memahami ruang dan pola aktivitas di dalamnya.
Wilayah umumnya digunakan untuk mengidentifikasi suatu ruang berdasarkan karakteristik tertentu, sedangkan perwilayahan merupakan proses pengelompokan wilayah-wilayah tersebut dengan tujuan yang lebih spesifik. Supaya tidak bingung dan bisa melihat gambaran besarnya dengan jelas, mari kita bahas keduanya secara perlahan, mulai dari pengertiannya.
Pengertian Konsep Wilayah
Salah satu cara termudah memahami istilah wilayah adalah dengan melihatnya sebagai “bagian dari permukaan bumi” yang punya keunikan. Pengertian wilayah menurut rustiadi dalam buku Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, adalah suatu bagian dari ruang yang memiliki karakteristik khusus, baik secara fisik maupun sosial.
Wilayah tidak selalu berkaitan dengan batas administratif seperti provinsi atau kabupaten. Wilayah bisa dibentuk karena adanya kesamaan iklim, vegetasi, topografi hingga kesamaan budaya masyarakatnya. Maka dari itu, pengertian konsep wilayah bersifat fleksibel dan sangat bergantung pada kriteria yang sedang kita amati.
Jenis-Jenis Pembagian Wilayah
Agar pemahaman mengenai wilayah semakin utuh, penting untuk mengetahui bagaimana wilayah diklasifikasikan. Secara umum, pembagian wilayah terbagi menjadi dua jenis utama: wilayah formal dan wilayah fungsional.
1. Wilayah Formal (Uniform Region)
Wilayah formal adalah wilayah yang dibentuk berdasarkan keseragaman atau homogenitas. Homogenitas ini bisa berasal dari unsur alam seperti topografi dan iklim, atau dari unsur sosial budaya seperti mata pencaharian masyarakat.
Klasifikasi wilayah formal terdiri dari dua kategori:
- Berdasarkan kriteria fisik, contohnya wilayah pegunungan, wilayah rawa, atau wilayah hutan mangrove.
- Berdasarkan kriteria sosial budaya, seperti wilayah pertanian sawah, wilayah transmigrasi, atau wilayah suku tertentu.
Contoh wilayah formal di Indonesia antara lain adalah wilayah pertanian di dataran tinggi Dieng, atau wilayah tambang batu bara di Kalimantan.
2. Wilayah Fungsional (Nodal Region)
Sementara itu, wilayah fungsional atau yang dikenal dengan istilah nodal region adalah wilayah yang terbentuk karena adanya hubungan fungsional antara satu pusat kegiatan dengan wilayah sekitarnya.
Biasanya wilayah seperti ini tidak bersifat homogen. Justru sebaliknya, ia bisa sangat beragam, namun tetap terhubung secara ekonomi, transportasi, atau sosial.
Contoh nodal region yang paling mudah dikenali adalah wilayah Jabodetabek. Meskipun Jakarta berbeda dengan Bogor atau Bekasi secara kondisi fisik, namun semuanya saling terhubung dan mendukung satu sama lain, khususnya dalam kegiatan ekonomi dan mobilitas penduduk.
Klik disini untuk mengetahui letak geografis ASEAN!
Pengertian Perwilayahan
Jika wilayah lebih berfokus pada karakteristik suatu ruang, maka perwilayahan merupakan proses ketika beberapa wilayah dikelompokkan untuk tujuan tertentu. Dalam bahasa inggris, perwilayahan disebut juga dengan regionalisasi.
Menurut Hartono dalam buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta, perwilayahan dibentuk berdasarkan kriteria fisik, sosial, atau ekonomi, serta hubungan antara satu tempat dengan tempat lainnya di permukaan bumi.
Konsep ini sangat penting ketika kita bicara soal pembangunan, pengelolaan wilayah, dan pemerataan sumber daya.
Klasifikasi Perwilayahan
Untuk memahami lebih jauh, berikut adalah klasifikasi umum dalam perwilayahan:
- Natural Region: Klasifikasi ini digolongkan berdasarkan kondisi alam. Contohnya adalah wilayah pertanian, wilayah vulkanik, atau kawasan hutan hujan tropis.
- Single Feature Region: Didasarkan dengan mengandalkan satu jenis ketampakan saja. Misalnya, wilayah dengan curah hujan tinggi, atau habitat flora tertentu seperti anggrek.
- Generic Region: Biasanya didasarkan pada tema atau jenis tertentu. Misalnya, wilayah hutan tropis yang diteliti khusus dari aspek vegetasi.
- Specific Region: Wilayah yang dibentuk karena kondisi geografis yang unik missal kesamaan unsur budaya, sejarah, atau adat. Contoh dari specific region adalah Asia Tenggara sebagai kawasan dengan karakteristik budaya maritim.
- Factor Analysis Region: Wilayah yang terbentuk berdasarkan hasil analisis statistik atau evaluasi produktivitas. Misalnya, pengelompokan wilayah yang cocok untuk budidaya padi atau pengembangan kawasan industri tertentu.
Manfaat Perwilayahan
Perwilayahan memiliki banyak sekali manfaat yang dapat diambil. Perwilayahan tidak hanya berguna untuk memahami keragaman wilayah. Berikut adalah apa manfaat pewilayahan bagi pembangunan:
- Membantu meratakan pembangunan
Dengan membagi wilayah berdasarkan kebutuhan dan potensinya, pembangunan tidak lagi terpusat di kota besar saja.
- Mempermudah koordinasi
Pembagian wilayah membantu dalam mengelola program lintas sektor dan lintas daerah agar lebih terstruktur.
- Menyederhanakan analisis wilayah
Proses perwilayahan membuat para ahli, peneliti, dan pemerintah dapat fokus dalam mengidentifikasi kelebihan atau kekurangan wilayah tertentu.
- Meningkatkan efektivitas perencanaan
Baik dalam skala nasional maupun daerah, perwilayahan memberikan kerangka kerja dalam menentukan prioritas pembangunan.
Ketahuilah sumber daya alam yang ada di negara-negara ASEAN!
Untuk melatih pemahaman anda, sekarang kita beri quiz:
- mengapa perwilayahan dibagi-bagi berdasarkan beberapa faktor?
- uraikan gejala perkembangan wilayah di indonesia?
- apa pengertian wilayah berdasarkan pemahaman anda berikan contohnya!
- bagaimana cara melakukan regionalisasi terhadap suatu wilayah?
- jelaskan hubungan antara desa dan kota pada wilayah fungsional?
Tulis jawabannya di kolom komentar!
Geografi tidak hanya membahas mengenai peta, ibu kota negara, dan kondisi topografis suatu negara. Lebih jauh lagi, geografi dapat digunakan untuk mengidentifikasi tingkat pertumbuhan dan kemajuan suatu wilayah berdasarkan kriteria tertentu. Hasil dari identifikasi ini kemudia digunakan oleh para ahli dan pemerintah untuk menentukan suatu kebijakan agar suatu wilayah dapat berkembangan dengan baik.
Saat membahas materi yang lebih kecil dan detail mungkin Anda akan merasa sedikit kebingungan pada awalnya. Namun ketika Anda sudah dapat memahami garis intinya, maka geografi semakin dalam semakin menarik untuk dipelajari. Saat Anda mulai tertarik lebih jauh inilah, adalah saat yang tepat bagi Anda untuk belajar bersama dengan seorang guru. Guru privat dapat membimbing dan membantu Anda agar tidak menjauh dari garis inti yang telah Anda temukan. Superprof adalah rumah bagi para guru privat berkualitas. Kami memiliki ratusan guru geografi dari berbagai sub bidang ilmu yang beragam. Buka situs kami dan temukan guru privat Anda.
Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda
Loading...
