“Tidak ada tempat yang membosankan jika Anda sudah cukup tidur dan punya cukup roll film.”
-Robert Adams

Meskipun memang saat ini kita tidak lagi menggunakan roll film saat mengambil gambar, tapi kutipan di atas menyadarkan kita bahwa hidup ini sebenarnya tidak semembosankan yang kita bayangkan dan fotografi bisa dilakukan cukup dengan membidik hal-hal sederhana dengan background atau skenario apapun.

Kita tidak perlu pergi ke tempat-tempat jauh untuk mengasah skill fotografi kita, karena foto yang bagus juga bisa didapatkan tanpa keluar rumah. 

Jadi, dengan energi, gairah, dan keinginan yang kuat untuk belajar, seseorang akan bisa menghasilkan foto yang menakjubkan. Namun demikian, untuk menjadi mahir dalam mangambil gambar, seseorang harus menguasai beberapa aspek dalam fotografi seperti framing, komposisi, shutter speed, ISO, dan aperture.

Langsung saja, pada artikel kali ini, kita akan membahas dasar-dasar aperture dan bagaimana cara seorang fotografer pemula untuk meningkatkan kemampuannya menyesuaikan aperture dengan memberikan beberapa tips dari instruktur profesional.

Tersedia guru-guru Fotografi terbaik
Matthew
5
5 (42 ulasan)
Matthew
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Tigor
5
5 (10 ulasan)
Tigor
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Abi
5
5 (11 ulasan)
Abi
Rp250
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fasih
5
5 (16 ulasan)
Fasih
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Iswahyudi
5
5 (142 ulasan)
Iswahyudi
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Indra
4.9
4.9 (6 ulasan)
Indra
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mixzy
5
5 (6 ulasan)
Mixzy
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mario
5
5 (4 ulasan)
Mario
Rp75,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Matthew
5
5 (42 ulasan)
Matthew
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Tigor
5
5 (10 ulasan)
Tigor
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Abi
5
5 (11 ulasan)
Abi
Rp250
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fasih
5
5 (16 ulasan)
Fasih
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Iswahyudi
5
5 (142 ulasan)
Iswahyudi
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Indra
4.9
4.9 (6 ulasan)
Indra
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mixzy
5
5 (6 ulasan)
Mixzy
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mario
5
5 (4 ulasan)
Mario
Rp75,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Apa itu Aperture?

fungsi aperture
Nilai aperture akan menentukan seberapa banyak cahaya yang akan memasuki lensa kamera. (Sumber: Unsplash)

Sebagian orang sudah sangat familiar dengan beberapa istilah dalam fotografi seperti lensa, zoom, crop, dan filter; adapun istilah aperutre mungkin sedikit asing terutama bagi fotografer pemula. Jadi, apa itu aperture? Sederhananya, aperture dalam fotografi adalah bukaan diafragma lensa yang merupakan jalan masuknya cahaya. Sekarang, Anda sudah tahu kan apa itu aperture?

Aperture dinyatakan dalam satuan f/stop yang biasanya tertulis sebagai berikut:

  • 1.4,
  • 2,
  • 2,8,
  • 4,
  • 5.6,
  • 8,
  • 11,
  • 16.

Semakin kecil angka f/stop berarti exposure cahayanya besar, karena bukaan aperturenya semakin besar. Sebaliknya, f/stop yang lebih besar akan memberikan exposure cahaya yang lebih kecil, karena bukaannya juga lebih kecil.

Rentang angka aperture mungkin cukup rumit untuk dipahami oleh para pemula, namun demikian, aperture banyak digunakan pada kamera dan bisa dipelajari dengan membaca buku panduan kamera, mengikuti contoh dari orang yang sudah mahir, dan mencoba sendiri.

Selain itu, mungkin ada yang bertanya sebaiknya menggunakan aperture yang tinggi atau rendah, jawabannya tentu saja tergantung pada jenis atau genre fotografi apa yang Anda sukai dan ingin tekuni. Misalnya, aperture yang tinggi lebih cocok untuk mengambil gambar pemandangan di siang hari atau foto bersama. Sebaliknya, aperture rendah baik untuk digunakan saat kondisi minim cahaya seperti sore atau malam hari untuk mendapatkan bokeh

Tapi, apa yang membuat aperture begitu penting dalam fotografi? Apakah aperture akan membuat sebuah gambar terlihat berbeda? Jawabannya adalah iya. Di bawah ini merupakan beberapa hal yang membuat kenapa aperture itu penting:

  • Aperture menentukan intensitas cahaya maksimal dalam sebuah foto 
  • Aperture menentukan depth of field 
  • Aperture akan sangat mempengaruhi ketajaman gambar 

Maka dari itu, ukuran aperture tergantung dari foto seperti apa yang diinginkan fotografer, baik menggunakan kamera kecil maupun besar.

Cek di sini untuk kursus fotografi online

Apa Saja Tips Terkait Aperture dalam Fotografi?

manfaat mengatur aperture
Tips terkait aperture dalam fotografi akan sangat membantu meningkatkan kualitas foto Anda, baik foto yang diambil di dalam maupun luar ruangan (Sumber: Unsplash)

Untuk memahami aperture lebih dalam lagi, seorang fotografer harus mengetahui definisi aperture dan arti dari setiap f-stop. Setelah memberikan definisi mengenai aperture di atas, berikut ini adalah penjelasan dari setiap nilai aperture yang sering dipakai:

  • f/0.95 – f/1.4: ini adalah angka maksimum dalam aperture, yang biasanya hanya ada pada lensa yang khusus untuk mengambil gambar dalam kondisi gelas, mengambil gambar senja, pernikahan, atau foto potret di jalanan yang remang. Dengan aperture f-0,95 hingga -f1,4, Anda akan mendapatkan depth of field yang sempit.
  • f/1.8 – f/2.0: juga bagus untuk foto dalam kondisi minim cahaya, aperture f-1.8 – f/2.0 akan menghasilkan foto jarak dekat dengan depth dan angle yang sangat menarik.
  • f/2.8 – f/4: ini adalah aperture paling standar dan banyak digunakan. Aperture ini sangat cocok dalam berbagai situasi seperti bertamasya, olahraga, alam liar, dan genre fotografi lainnya.
  • f/5.6 – f/8: f5,6 hingga f/8 sangat cocok untuk yang gemar mengambil gambar pemandangan. Selain itu, karena bisa memberikan ketajaman bagi semua objek yang dibidik, angka aperture 5.6 sampai dengan 8 sangat cocok untuk foto bersama.
  • f/11 – f/16: banyak digunakan oleh fotografer pemandangan dan fotografi makro karena aperture f/11 – f/16 bisa memberikan depth of field atau kedalaman ruang yang sangat signifikan. Terkadang ketajamannya jadi berkurang, dan ada blur atau kabur saat mengambil gambar dengan aperture 8. Namun, karakter gambar seperti ini sangat cocok bagi fotografer yang menginginkan efek bokeh.
  • F/22 dan lebih kecil: banyak digunakan oleh pemula yang belum begitu paham dengan aperture, dan akan memberikan exposure, kedalaman, dan fokus yang begitu signifikan. Gambar yang dihasilkan akan tampak biasa saja, seringkali agak berpasir karena kurang tajam. Jika ingin lebih menguasai aperture, maka sebaiknya jangan terus-menerus menggunakan aperture f/22.

Ingat, semakin kecil angka aperutrenya, maka akan semakin tinggi intensitas cahaya yang masuk pada foto Anda. Sehingga, cara terbaik untuk lebih memahaminya adalah dengan mengambil gambar yang sama dengan aperture yang berbeda-beda agar Anda dapat melihat perbedaannya. Apakah ada tips lainnya terkait aperture kamera? Tentu.

Dilansir dari para pakar di Magzter, berikut ini adalah beberapa tips terkait pengaturan aperture untuk mendapatkan efek gambar yang diinginkan:

  • Arahkan Fokus pada Subjek Dengan Aperture yang Tepat: dengan menggunakan aperture lebar seperti f5/6, foto yang Anda hasilkan subjeknya akan lebih menonjol karena latar belakangnya akan menjadi kabur, sehingga orang akan fokus pada mata dan wajah subjek foto Anda. Dengan pengaturan aperture yang tepat, hasil foto potret dan still-life Anda akan menjadi lebih tajam.
  • Atur Aperture untuk Mendapatkan Sudut yang Luas: Untuk mendapatkan gambar panorama yang tajam di semua bagiannya, aturlah aperture Anda misalnya dengan aperture f/13. Dengan semakin banyaknya cahaya yang masuk ke lensa kamera Anda, fokus kamera Anda akan semakin luas dan tidak hanya fokus pada subjek tertentu saja.
  • Latihan dengan Aperture yang Berbeda: agar lebih memahami perbedaan hasil setiap aperture, perlu latihan dengan banyak mengambil gambar dengan aperture yang berbeda-beda. Latihanlah dengan mengambil gambar berbagai subjek atau objek dengan pengaturan aperture yang berbeda-beda; ini akan membuat Anda lebih terbiasa dan mengenali efek dari setiap aperture.

Kalau Anda bertanya kamera atau lensa apa yang terbaik untuk belajar aperture, maka perlu diketahui bahwa tidak ada kamera yang “sempurna”, kualitas gambar yang dihasilkan bergantung banyak pada pengaturan kamera Anda. Bahkan, seperti yang kita ketahui, setiap jenis atau genre fotografi akan membutuhkan aperture yang berbeda-beda. Jadi, jangan mengira bahwa Anda harus menghabiskan banyak uang untuk belajar pengaturan aperture.

Periksa di sini untuk kursus fotografi terdekat di Indonesia

Di Mana Mendapatkan Tutor untuk Belajar Aperture di Indonesia?

cara menemukan tutor fotografi
Tutor fotografi akan mengajarkan Anda berbagai teori fotografi atau bahkan mengajak Anda keluar untuk praktek mengambil gambar. (Sumber: Unsplash)

Untuk mengasah skill atau hobi Anda, tentu membutuhkan bimbingan seseorang yang sudah berpengalaman; tidak ada bedanya dalam dunia fotografi. Bahkan para fotografer yang berbakat pun tetap membutuhkan saran dari orang-orang yang berpengalaman di bidang tersebut.

Jadi, sederhananya, saat belajar fotografi, Anda butuh bantuan seorang tutor profesional. Seorang instruktur fotografi akan mengajarkan Anda beberapa “dasar” fotografi secara privat seperti:

  • Cara mengenali dan menggunakan lensa dengan efektif,
  • Memahami shutter speed atau kecepatan rana yang tepat,
  • Menentukan nilai ISO yang tepat untuk mendapatkan efek yang diinginkan,
  • Mengetahui efek sensor kamera terhadap ketajaman foto,
  • Mempelajari exposure pada kamera dengan mengatur f/stop, sensor, dan shutter speed.

Selain itu, untuk menguasai hal-hal yang disebutkan di atas, seorang tutor fotografi privat juga bisa menyesuaikan pembelajarannya dengan kebutuhan Anda, menawarkan biaya yang terjangkau, dan menawarkan jadwa yang fleksibel sesuai kondisi Anda.

Tapi, di mana bisa mendapatkan seorang tutor fotografi di Indonesia? Tentu saja di Superprof! Dengan jutaan tutor yang memiliki berbagai keahlian dan disiplin akademik yang ada, Superprof kini menjadi sebuah situs pencarian tutor kursus nomor satu!

Dengan belajar aperture lewat Superprof, Anda akan mendapatkan:

  • Kursus yang terjangkau, 
  • Tutor yang sangat berpengalaman, 
  • Sistem booking yang praktis, 
  • Staf yang selalu siaga melayani segala kebutuhan siswa maupun tutor. 

Terbaru, ada lebih dari 200 tutor fotografi di berbagai kota di Indonesia yag terdaftar dalam Superprof, yang tentu saja sudah sangat siap mengajarkan aperture kepada Anda sampai mahir!

Jadi, dengan mempelajari pengaturan aperture yang tepat, Anda akan bisa menghasilkan foto yang jauh lebih keren lagi.

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

4.00 (3 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang