“Fotografi adalah satu-satunya bahasa yang bisa dipahami di manapun di seluruh dunia.”
-Bruno Barbey
Meskipun sudah berusaha, kita masih saja sering mengalami kesulitan saat berkomunikasi dengan orang asing karena perbedaan bahasa dan budaya. Memang, permasalahannya ada pada perbedaan bahasa. Namun demikian, terlepas dari perbedaan yang menjadi penyebab, kita bisa memaksimalkan kesamaan yang akan memudahkan komunikasi tersebut. Seperti apa?
Misalnya, kita pasti sama-sama menyayangi keluarga dan teman kita. Kita juga sama-sama menyukai makanan yang enak dan manis. Kita bahkan sama-sama keindahan foto pemandangan yang indah. Sehingga, dalam hal tersebut, seolah tidak ada lagi yang membedakan antara kita dengan orang asing.
Karena semua orang di dunia memiliki pandangan yang sama dalam hal fotografi, maka pada artikel ini kita akan fokus mempelajari framing dan komposisi yang tepat.
Apa Itu Framing dalam Fotografi?

Agar lebih memahami dunia fotografi, kita perlu mempelajari dan memahami beberapa hal. Apa itu? Salah satunya adalah framing.
Apa itu framing? Framing dalam fotografi adalah sebuah teknik foto yang mengarahkan perhatian orang pada subjek yang ada di foreground dengan cara menutupi hal-hal di bagian background yang dapat mengalihkan perhatian orang dari subjek utamanya.
Dengan memahami teknik framing dalam fotografi, orang yang melihat foto kita bisa fokus pada apa yang menjadi point utama pada foto kita, baik itu orang maupun binatang.
Frame bisa berada di bagian tengah atau sepanjang pinggiran foto. Tidak sedikit fotografer profesional yang memanfaatkan ranting pohon, jendela, atau bahkan lengkungan bangunan sebagai frame foto mereka; hal ini dikenal dengan istilah natural framing.
Yang menarik dari framing adalah, ia bisa memberikan ilusi kedalaman pada gambar yang dihasilkan dan seolah bercerita tentang subjek yang ada di dalam gambar tersebut.
Apakah ada tips terkait framing agar foto yang dihasilkan bisa lebih menarik lagi? Tentu ada. Baca artikel ini untuk mendapatkannya!
Cek di sini jika sedang mencari kursus fotografi di Jakarta
Apa Saja Teknik Framing dalam Fotografi?
Framing erat kaitannya dengan komposisi dan sama-sama dibutuhkan untuk mendapatkan foto yang bagus, yaitu foto yang selaras antara foreground dan backgroundnya. Namun demikian, dalam menerapkan framing, sebaiknya Anda mengikuti beberapa tips dari para ahli fotografi agar garis foto dan kedalaman foto Anda bisa lebih bagus lagi dan bisa dinikmati oleh siapapun yang melihatnya.
Jadi, langsung saja, berikut ini beberapa tips bagi para fotografer pemula dalam menerapkan framing:
- Manfaatkan Frame Alami: Jika kamera atau smartphone Anda tidak dilengkapi dengan garis kisi untuk membantu framing, maka sangat disarankan untuk menggunakan frame alami dalam fotografi Anda. Dengan memanfaatkan struktur dari objek alam atau bangunan seperti ranting, jendela, terowongan, dan pintu, maka foto yang Anda hasilkan tidak hanya akan ter-framing dengan baik, namun juga akan terlihat simetris.
- Fokus pada Subjek Foto: Ketika melihat sebuah foto, mata orang akan langsung tertuju pada gambar yang paling tajam. Jadi, satu hal yang harus diperhatikan adalah jangan sampai terlalu banyak objek yang menarik perhatian di bagian foreground, tapi bingkailah subjek utama yang ada dengan baik. Dengan demikian, subjek foto Anda menjadi lebih jelas.
- Pilih Subjek yang Menarik: karena framing bertujuan untuk menonjolkan subjek utamanya, maka pilihlah subjek yang menarik. Sesuaikan Pengaturan Kamera Anda untuk mendapatkan gambar yang diinginkan agar tidak banyak membuang waktu mengambil gambar berkali-kali.
Dengan mengikuti tips di atas, gambar yang Anda hasilkan pasti akan lebih menarik.
Apa Arti dari Komposisi dalam Fotografi?

Karena framing dan komposisi tidak terpisahkan satu sama lain, maka sekarang saatnya membahas komposisi dalam fotografi. Lantas, apa itu komposisi, dan bagaimana memanfaatkan komposisi dalam fotografi?
Pertama, komposisi dalam fotografi bisa diartikan dengan penataan dan tata letak elemen-elemen yang ada di dalam sebuah foto. Terdapat beberapa teknik terkait komposisi dalam fotografi yang penerapannya membutuhkan beberapa pengaturan pada kamera atau smartphone Anda, sehingga gambar yang dihasilkan akan sesuai dengan bagaimana umumnya cara manusia melihat sesuatu.
Untuk mendapatkan foto yang bagus, seorang fotografer harus “mengkomposisikan” gambarnya dengan baik sehingga gambar yang didapatkan lebih seimbang dan sesuai dengan yang diinginkan. Dalam mengatur komposisi, tentu akan ada proses pemindahan subjek atau objek foto ke posisi yang tepat baik di backrgound maupun foreground.
Genre tertentu dalam fotografi, seperti fotografi still-life atau potret, sangat membutuhkan kreativitas yang baik agar komposisi gambarnya bisa tepat. Adapun dalam genre fotografi lainnya, seperti fotografi jalanan, seorang fotografer harus berpindah posisi atau melakukan beberapa pengaturan pada kameranya karena subjek fotonya selalu bergerak.
Komposisi adalah sebuah elemen yang penting dalam fotografi, karena dengan teknik komposisi yang tepat, subjek yang awalnya biasa-biasa saja bisa terlihat jauh lebih menarik.
Selain itu, perlu diketahui bahwa komposisi dan framing juga mencakup satu hal yang para Milenial dan Gen Z pasti tahu, yaitu crop. Foto yang sudah diambil bisa dipotong secara digital agar point utama dari foto tersebut bisa lebih menonjol. Pelajari juga rule of third terkait dengan komposisi dalam fotografi agar Anda bisa menghasilkan foto yang Anda inginkan.
Apakah ada tips aterkait pengaturan komposisi saat mengambil gambar? Tentu saja. Simak saja paragraf berikut ini untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang komposisi fotografi.
Periksa di sini untuk kelas fotografi
Apa saja tips terkait komposisi?
Meskipun fotografi merupakan hobi yang bisa dibilang seru-seruan, namun di baliknya ada beberapa ilmu yang harus dikuasai. Salah satu hal penting yang harus dikuasai oleh para fotografer pemula adalah komposisi.
Langsung saja, berikut adalah lima tips untuk mendapatkan gambar dengan komposisi yang baik:
- Pikirkan Visi Anda: sebelum mengambil foto, luangkan waktu sejenak untuk membayangkan kira-kira seperti apa foto yang ingin Anda hasilkan. Dengan membayangkan visi yang hendak Anda capai, maka Anda bisa melakukan pengaturan yang tepat terhadap kamera Anda.
- Atur Pencahayaannya: pencahayaan terkadang menjadi penentu bagus tidaknya sebuah foto. Maka dari itu, daripada menghabiskan waktu mengambil gambar subjek yang sama berkali-kali di waktu yang sama, lebih baik kembali lagi lain kali saat pencahayaan alami lebih mendukung.
- Jangan Terlalu Dekat: terkadang, terdapat lebih dari satu subjek dalam sebuah foto, maka dari itu jangan mengambil gambar terlalu dekat. Dengan memberikan ruang lebih di dalam foto akan membantu Anda mendapatkan foto yang lebih simetris dan tidak terlalu padat.
- Cobalah dari Sudut yang Berbeda: daripada selalu mengambil gambar dari sudut yang sama, cobalah sudut pengambilan lainnya, misalnya lebih tinggi atau lebih rendah dari sudut pengambilan sebelumnya. Nanti Anda akan lihat perbedaannya jika mengambil gambar dari sudut yang berbeda.
- Seimbangkan Foto Secara Diagonal: jika terdapat lebih dari satu subjek dalam satu foto, maka cobalah untuk menyeimbangkannya secara diagonal sehingga semuanya bisa masuk dalam frame, baik focal point yang ada di foreground maupun background. Selain hasilnya akan terlihat bagus baik secra horizontal maupun vertikal, dengan begitu juga akan memberikan kedalaman pada foto Anda.
Selain tips tentang komposisi frame yang disebutkan di atas, ada lima macam komposisi dalam fotografi. Apa itu? Berikut adalah lima macam komposisi dalam fotografi:
- Leading Line,
- Rule of Third,
- Negative Space,
- Horizon Line,
- Simetri dan Pola.
Untuk penjelasan lebih mendalam mengenai macam-macam komposisi tersebut, seperti rule of third, klik di sini. Dengan mempraktekkan lima macam komposisi tersebut, gambar yang Anda hasilkan pun akan tampak lebih profesional.
Bisakah Saya Mendapatkan Seorang Tutor yang Ahli Dalam Framing dan Komposisi?

Agar mendapatkan bimbingan langsung dari sumber yang terpercaya, maka kami sarankan Anda untuk belajar dari seorang instruktur pribadi yang ahli dalam teknik-teknik fotografi. Pertanyaannya, di mana bisa mendapatkan seorang tutor fotografi privat yang berpengalaman dan berkualfiikasi? Jawabannya adalah: Superprof.
Superprof sudah tidak diragukan lagi dalam hal tutor privat dan pembelajaran online, karena:
- Memiliki banyak tutor profesional yang siap kapanpun,
- Biaya kursus yang terjangkau bagi siapapun,
- Memiliki software yang mudah digunakan,
- Staf yang selalu siap membantu siswa/tutor,
- Bisa belajar tatap muka maupun online.
Saat ini, di website kami sudah ada lebih dari 200 tutor fotografi di seluruh Indonesia yang siap mengajarkan komposisi dan framing bagi semua tingkatan dan usia.
Kesimpulannya, dengan menguasai framing dan komposisi, seorang fotografer pemula akan bisa menghasilkan foto yang layak untuk dipajang.