Apa Itu Public Speaking dan Apa Pentingnya Bagi Saya?
Intinya, public speaking adalah segala bentuk berbicara di hadapan banyak orang.
Bentuknya bisa berupa pembacaan puisi di depan teman-teman sekelas Anda, mengajukan proposal dalam rapat di tempat kerja, atau bisa jadi Anda berbagi inspirasi kepada sekelompok aktivis. Apapun bentuknya, tujuan public speaking adalah bagaimana Anda bisa membujuk dan menyampaikan pesan Anda dengan nyaman.
Bagi sebagian orang, komunikasi efektif seperti ini membutuhkan persiapan yang sangat ekstra, sementara sebagian orang lainnya dapat melakukannya dengan mudah secara alami. Meskipun demikian, lingkungan dan audiens yang berbeda bisa memberikan tekanan yang berbeda pula, dimana seseorang yang memiliki kepercayaan diri tinggi pun bisa takluk dan merasakan demam panggung ketika dihadapkan dengan tekanan yang sangat tinggi.
“Saat melakukan Public speaking, tujuannya harus jelas, apakah untuk mengedukasi, memengaruhi, atau menghibur para audiens, sehingga harus disampaikan dengan penuh percaya diri.”
Untuk karir Anda, kemampuan memimpin dan berbicara yang baik dapat membuat Anda terlihat menonjol di antara anggota tim Anda yang lain, membuat orang lain mendengarkan Anda, membantu Anda meningkatkan penjualan, dan membuat Anda lebih transparan, itulah beberapa dari banyak alasan lainnya untuk meningkatkan kemampuan public speaking.
Namun, Public speaking tidak hanya berkenaan dengan pekerjaan dan karir Anda saja. Di luar pekerjaan, kemampuan berbicara dengan percaya diri juga dapat membantu Anda menyesuaikan diri dalam situasi sosial yang mungkin dulu sangat Anda hindari (seperti membaur, mengobrol dengan orang asing, dll...), membantu Anda menunjukkan kemampuan Anda dan memudahkan Anda untuk terus mendalami dan mempelajari minat Anda.
Apakah Anda gugup jika harus berbicara di depan banyak orang? Kalau iya, baca terus sejumlah tips cara mengalami gugup saat public speaking.
Cara Agar Bisa Berkomunikasi Lisan dengan Baik

Ingin menguasai kemampuan dalam memberikan presentasi? Maka, pertama-tama Anda harus memahami dasar-dasar komunikasi lisan.
Berikut ini beberapa tips dan trik agar bisa berbicara di depan orang banyak dengan baik dan mengatasi rasa gugup:
Persiapkan Diri Dengan Baik Untuk Mengurangi Grogi
Grogi atau gugup itu wajar: jantung berdegup kencang, telapak tangan yang berkeringat, mulut tiba-tiba kaku, kita semua pernah mengalaminya. Gugup itu sebenarnya baik juga, karena itu menunjukkan bahwa Anda peduli dengan penampilan Anda.
Cara terbaik untuk mengatasinya tentu saja adalah dengan mempersiapkan diri Anda sebaik mungkin. Jika Anda sudah membaca catatan Anda berulang kali, maka tentu tidak perlu lagi khawatir dengan kemampuan public speaking Anda!
Cara menghilangkan gemetar saat grogi
Bagaimana cara menghandle nerves?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, simak uraian berikut.
Menghandle artinya menangani, ini adalah kata gabungan antara imbuhan me- dalam bahasa Indonesia dengan kata kerja dari bahasa Inggris (handle). Sedangkan nerves artinya grogi, ini adalah serapan dari bahasa Inggris (nervous). Dalam bahasa Inggris nervous artinya gugup, grogi, gelisah, gemetar, dan semacamnya.
Nerves adalah hal yang sering terjadi saat acara penting dan sakral. Tidak jarang suatu acara menjadi kacau dikarenakan rasa grogi. Sehingga menjadi penting bagi kita untuk mencari cara agar tidak gugup dalam acara penting.
Cara menghilangkan grogi juga sangat penting untuk seorang yang bekerja di bidang public speaking. Bagi public speaker, grogi adalah hal yang menyulitkan saat melakukan public speaking. Seorang public speaker wajib mengetahui cara mengatasi demam panggung agar dapat menyampaikan keseluruhan isi pesan yang ingin disampaikan.
Berikut adalah cara menghilangkan gemetar saat grogi:
- Jangan lewatkan hal penting saat briefing
- Kuasai panggung, datanglah beberapa saat sebelum acara dimulai
- Minum air untuk menenangkan diri
- Atur kontak mata
- Tarik nafas yang dalam
- Meyakinkan dan memotivasi diri
- Pahami poin penting saja, tidak perlu menghafal seluruh kata
- Lakukan pemanasan dengan latihan berbicara
Kenali Audiens Anda
Kenalilah siapa audiens Anda karena sejatinya pidato itu adalah mengenai bagaimana mereka, bukan Anda.
Cari tahu sebanyak mungkin tentang mereka sehingga Anda bisa memilih kata yang tepat untuk menarik perhatian mereka, menyesuaikan intensitas informasi yang akan Anda sajikan dan menentukan struktur pidato Anda (misal, untuk audiens anak-anak, Anda perlu terus menyisipkan kegiatan seru di sela-sela pidato Anda agar mereka antusias!)
Biarkan Mengalir
Selain harus mengenali audiens Anda, Anda pun perlu untuk memperkirakan bagaimana kira-kira respon mereka terhadap pidato Anda, bahkan sangat baik untuk mencoba merasakan respon mereka serta mengolah umpan balik dan nuansa yang mereka berikan. Kalau pun ternyata Anda harus sedikit melenceng dari apa yang sudah Anda persiapkan, dan memang begitulah suatu pidato itu berkembang, maka ikuti saja dan biarkan mengalir jika Anda yakin dan percaya diri bisa melakukannya! Siapapun tidak akan senang ketika seorang politikus terus-terusan mengulangi pesan yang ingin ia sampaikan hingga mengabaikan pertanyaan yang ditujukan kepadanya...pidato yang baik itu harus berpihak kepada audiensnya.
Pancarkan Pesona Anda.
Jadilah diri Anda sendiri selama Anda berpidato, karena jika tidak, Anda akan terlalu fokus untuk mempertahankan alter ego atau image Anda. Anda akan tampak lebih kredibel jika karakter asli Anda terpancar dan audiens bisa merasakannya.
Gunakan Humor Ringan untuk Mencairkan Suasana
Salah satu fobia yang sering dialami orang adalah tampil di hadapan audiens...bagaimana mengatasinya? Coba melucu!
Dengan sesekali membuat lelucon, terutama di awal pidato Anda, dapat memikat perhatian audiens, namun tentu saja hindari lelucon yang dapat menyinggung mereka.
Dapatkan kursus kepercayaan diri disini

Jangan Membaca Teks
Meskipun sebelumnya Anda sudah menyusun teks yang luar biasa untuk pidato Anda, jangan pernah membacanya kata demi kata. Namun jika Anda terpaksa melakukannya karena sulit bagi Anda untuk mengingatnya, jangan lupa untuk tetap melakukan kontak mata dengan audiens Anda. Karena jika tidak, Anda tidak akan bisa melihat rekasi mereka!
Gunakan Bahasa Tubuh Anda
Cara Anda membawa diri dan menampilkan diri Anda di atas panggung sama pentingnya dengan cara Anda menyampaikan pidato Anda secara lisan. Gerakkan tangan Anda, bahkan, gunakanlah ekspresi wajah Anda untuk menyampaikan pidato Anda dengan lebih baik. Anda harus benar-benar menjiwai pidato Anda jika benar-benar ingin mempengaruhi audiens.
Buka dengan Baik, Tutup dengan Baik
Menutup suatu pidato dengan baik hampir sama pentingnya dengan memulai pidato dengan baik. Terlebih lagi, orang biasanya akan lebih mengingat bagian awal dan akhir, karena mereka lebih cenderung tidak fokus di tengah-tengah pidato Anda. Pastikan Anda menutupnya dengan ringkasan yang kuat dan memberikan mereka sesuatu untuk dipikirkan setelah pidato Anda berakhir.
Tips Public Speaking Bagi Introvert
Cobalah Meniru Orang Lain
Berbeda dengan yang kami sampaikan sebelumnya, orang introvert mungkin perlu mencoba berpura-pura menjadi orang lain, tentunya bukan orang dengan karakter yang terlalu jauh berbeda. Hal ini bisa dilakukan dengan membayangkan seolah-olah mereka bukan orang yang pendiam dan memiliki percaya diri yang sangat tinggi. Karena pada dasarnya, berbicara itu seperti bermain peran.
Bahkan bisa jadi kemudian Anda menemukan sisi extrovert dalam diri Anda, yang tidak pernah Anda sadari sebelumnya!
Perhatikan Penampilan Anda.
Orang introvert seringkali sibuk oleh pikiran mereka sendiri - apakah mereka menertawai saya, apakah ada sesuatu di gigi saya, dll... - maka dari itu penting bagi Anda untuk memastikan penampilan Anda sebelum naik ke panggung, sehingga nantinya masalah penampilan tidak perlu Anda pikirkan lagi. Ada baiknya untuk pergi ke toilet terlebih dahulu, dan periksa penampilan Anda sambil membaca checklist yang Anda siapkan: Rambut, cek! Gigi, cek! Baju sudah dimasukkan, cek!!!
“Perlu diingat juga bahwa audiens tidak akan menilai Anda hanya dari penampilan saja, jadi penampilan bukanlah segalanya dan akhir dari segalanya. Yang paling penting adalah bagaimana Anda menyampaikan pidato Anda dengan rasa gugup seminimal mungkin,”
Tersenyum Kepada Audiens Anda
Meskipun sebenarnya pikiran Anda sedang tidak karuan, memulai pidato anda dengan senyuman sangat ampuh untuk menarik perhatian audiens Anda. Bahkan jika senyum itu agak dipaksakan sekali pun, itu mampu membuat Anda sedikit lebih tenang dan mengalihkan Anda dari rasa gugup yang ada. Senyum balasan yang ramah dari audiens bahkan bisa menambahkan rasa tenteram dalam diri Anda.

Biarkan Orang Lain yang Mengambil Alih
Kami tahu, sebenarnya ini adalah waktunya Anda untuk bersinar, dan menjadi pusat perhatian. Tapi di satu sisi Anda belum menginginkannya. Untuk mengatasinya, Anda bisa menutupi rasa gugup Anda dengan memberikan pidato yang singkat tapi menarik kemudian merangsang para audiens untuk berpartisipasi secara aktif sehingga suasananya bisa hidup tanpa Anda harus bicara terlalu banyak. Hebat, bukan?
Luangkan Waktu Sejenak
Setelah berpidato, bisa jadi Anda merasa lega sekaligus khawatir apakah pidato Anda tadi berjalan baik atau tidak. Dan rasa gugup itu akhirnya tidak kunjung hilang! Begitulah public speaking, sangat melelahkan, terutama jika Anda telah mengorbankan begitu banyak waktu untuk menghafal dan melatih cara penyampaiannya. Pastikan Anda tidak sibuk lagi dengan apapun begitu selesai memberikan pidato. Segera pulang, nikmati secangkir teh hangat, dan bersantailah!
Klik disini untuk melihat berbagai sumber online untuk mempersiapkan pidato yang bagus.









