Kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari negosiasi, baik itu di dalam rumah, sekolah, lingkungan kerja, bisnis, dan lain-lain. Contoh negosiasi yang umum terjadi salah satunya adalah saat belanja di pasar atau belanja barang second atau bekas di marketplace online. Anda tentu tidak asing dengan caption “nego tipis” yang ditulis penjual. Artinya, harga barang tersebut masih bisa ditawar sedikit.

Jika di artikel sebelumnya Anda sudah membaca tentang pengertian, ciri-ciri, unsur-unsur, struktur, dan langkah-langkah membuat teks negosiasi, belum lengkap rasanya jika Anda belum melihat langsung teks negosiasi contoh beserta strukturnya agar lebih memahami cara bernegosiasi yang baik.

Tersedia guru-guru Bahasa Indonesia terbaik
Lydia dumaria
4.9
4.9 (39 ulasan)
Lydia dumaria
Rp75,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Prastiyo aji
5
5 (45 ulasan)
Prastiyo aji
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anugrah
5
5 (12 ulasan)
Anugrah
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Faisal hisyam
4.9
4.9 (25 ulasan)
Faisal hisyam
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Raditya
5
5 (39 ulasan)
Raditya
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Atikah
5
5 (13 ulasan)
Atikah
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Astri
4.9
4.9 (12 ulasan)
Astri
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Monalisa
5
5 (14 ulasan)
Monalisa
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Lydia dumaria
4.9
4.9 (39 ulasan)
Lydia dumaria
Rp75,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Prastiyo aji
5
5 (45 ulasan)
Prastiyo aji
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anugrah
5
5 (12 ulasan)
Anugrah
Rp125,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Faisal hisyam
4.9
4.9 (25 ulasan)
Faisal hisyam
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Raditya
5
5 (39 ulasan)
Raditya
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Atikah
5
5 (13 ulasan)
Atikah
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Astri
4.9
4.9 (12 ulasan)
Astri
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Monalisa
5
5 (14 ulasan)
Monalisa
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Jenis-Jenis Negosiasi

tujuan teks negosiasi
Negosiasi yang baik seharusnya menghasilkan kesepakatan win-win. Sumber: Unsplash
  • Negosiasi formal, misalnya dalam dunia kerja atau bisnis
  • Negosiasi informal, misalnya dalam lingkup keluarga atau teman
  • Negosiasi dengan pihak penengah, yang melibatkan pihak ketiga atau mediator
  • Negosiasi tanpa pihak penengah, yang hanya melibatkan pihak negosiator
  • Negosiasi kolaborasi, atau negosiasi win-win karena semua pihak diuntungkan
  • Negosiasi dominasi, atau negosiasi win-lose karena pihak lawan tidak diuntungkan
  • Negosiasi akomodasi, atau negosiasi lose-win karena pihak lawan lebih diuntungkan
  • Negosiasi menghindari konflik, atau negosiasi lose-lose karena sama-sama mengalah

Pada artikel Superprof yang satu ini Anda bisa memahami tentang bagaimana struktur teks laporan hasil observasi.

Reservasi sekarang kursus online Bahasa Indonesia

Struktur Teks Negosiasi

saran dalam bernegosiasi
Ada baiknya negosiasi dilakukan secara terstruktur dan sesuai etika untuk menghindari salah paham dan memberi kesan baik. Sumber: Unsplash

Seperti yang Anda ketahui, struktur teks negosiasi terdiri dari 6 tahap, yaitu orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, lalu penutup. Simak penjelasan singkatnya berikut ini.

  1. Orientasi adalah intro pengenalan atau pembuka yang ada di awal kalimat sebelum memulai negosiasi.
  2. Permintaan adalah hal yang akan dirundingkan atau dibutuhkan.
  3. Pemenuhan adalah respons pihak lain apakah dapat memenuhi permintaan tersebut atau tidak.
  4. Penawaran yaitu ketika Anda dan pihak lain merundingkan atau tawar menawar kesepakatan atau harga.
  5. Persetujuan adalah kesepakatan sebagai jalan tengah yang diambil agar tetap menguntungkan kedua pihak.
  6. Penutup berupa salam penutup atau ucapan terima kasih setelah negosiasi selesai.

Jika ingin mengetahui struktur teks laporan hasil observasi, Silahkan cek disini!

Contoh Teks Negosiasi

contoh proses negosiasi
Kegiatan tawar-menawar di pasar adalah salah satu contoh negosiasi informal dalam aktivitas jual beli. Sumber: Unsplash

Agar lebih memahami dan mendapat gambaran tentang teks negosiasi secara menyeluruh, berikut adalah beberapa contoh teks negosiasi singkat berupa dialog negosiasi dengan tema-tema berbeda yang bisa Anda pelajari.

Temukan tempat kursus Bahasa Indonesia di Jakarta

  • Contoh Teks Negosiasi Jual Beli

Orientasi

Penjual: Permisi, ada yang bisa saya bantu?

Pembeli: Iya, ini kak.

Penjual: Apa kak, mau beli apa?

Permintaan

Pembeli: Sepatu slop kak.

Pembeli: Ini jadi ukuran yang 38 kak.

Pemenuhan

Penjual: Ini adanya yang ukuran 39 kak, yang 38 kosong.

Penawaran

Pembeli: Jadinya… berapa kak harganya yang ukuran 39?

Penjual: Rp75 ribu kak.

Pembeli: Tidak boleh kurang? Di lantai 1 harganya Rp65 ribu lho kak?

Penjual: Di sini boleh kurang kak. Ya beli di sini saja kak.

Pembeli: Boleh 50 kak?

Penjual: Wah.. kalau itu belum boleh kak. Naik sedikit kak?

Pembeli : Rp55 ribu bagaimana kak?

Pembelian

Pembeli: Ya sudah ini saja kak.

Penjual: Mau dibungkus plastik saja atau pakai kardusnya kak?

Pembeli: Terserah saja kak (sambil menyerahkan uang Rp55 ribu)

Penutup

Penjual: Terima kasih.

Pembeli: Sama sama.

  • Contoh Teks Negosiasi dalam Lingkungan Keluarga

Orientasi

Anak: “Bapak sama Ibu lagi sibuk nggak?”

Ibu: “Ibu lagi santai aja.”

Bapak: “Bapak santai aja juga, memangnya kenapa?”

Pengajuan

Anak: “Gini, Pak besok kan aku les, kalau habis pulang les boleh langsung main?”

Bapak: “Memangnya kamu nggak ada PR dari sekolah?”

Anak: “ Ada, Pak, tapi sudah dikerjakan.”

Penawaran

Bapak: “Mau pergi kemana? Jauh ya?”

Anak: “Dekat kok. Cuma main ke rumah teman aja, Pak.”

Ibu: “Kamu main sama siapa aja?”

Anak: “Putri, Dinda, sama Vina, bu.”

Ibu: “Gimana, Pak, Dea boleh main sama temannya nggak?”

Anak: “Gimana Pak, Dea boleh main sama temen dea ‘kan?”

Bapak: “Iya, kamu boleh main sama teman kamu, tapi ingat pulangnya jangan malam-malam.”

Anak: “Oke, Pak. Nanti Dea pulangnya nggak sampai malam.”

Persetujuan

Bapak: “Ingat ya, boleh main tapi jangan malam-malam.”

Ibu: “ Kalau main jangan sampai lupa makan.”

Anak: “Oke, Pak. Oke bu.”

Penutup

Bapak: “Dea, kamu nggak tidur?”

Anak: “Iya, Pak, ini aku mau ke kamar langsung tidur. Selamat mlam.”

Bapak: “Selamat malam.”

Ibu: “Selamat tidur.”

  • Contoh Teks Negosiasi di Sekolah

Orientasi

Guru: Anak-anak, minggu depan akan dilaksanakan ulangan harian tentang Teks Negosiasi. Kalian harus mempersiapkan dengan baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Permintaan

Siswa: Jangan minggu depan Bu. Tugas sudah banyak dan belum selesai, ditambah tugas dari mapel lain.

Guru: Jadi kalian keberatan jika ulangan hariannya dilaksanakan minggu depan?

Pemenuhan

Siswa: Iya, Bu.

Guru: Kalau begitu kapan kalian siap untuk ulangan harian?

Penawaran

Siswa: Minggu depannya lagi saja Bu.

Persetujuan

Guru: Baiklah. Tapi, karena materi bab teks negosiasi sudah selesai, apa kalian punya usul apa yang akan kita lakukan minggu depan?

Siswa: Minggu depan kita praktek saja bu untuk bernegosiasi. Gimana, Bu?

Penutup

Guru: Wah. Ide bagus.

  • Contoh Teks Negosiasi Kerja Sama

Orientasi

Pihak bank: “Selamat siang, Pak. Silakan duduk!”

Pengusah : “Selamat siang. Ya, terima kasih.” (Pengusaha lalu duduk)

Pengajuan

Pengusaha: “Begini, Bu. Saya mempunyai usaha furnitur. Saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang.”

Pihak bank: “Bisa saya lihat proposalnya.”

Pengusaha: “Silakan, Bu!” (Pihak bank membaca dan mempelajari proposal)

Penawaran

Pengusaha: “Usaha ini sudah turun-temurun dari kakek saya. Saya berencana memperluas penjualan sampai luar negeri karena sudah ada permintaan dari luar negeri.”

Pihak Bank: “Begini, Pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah, cuma untuk Rp800 juta kami dari pihak bank tidak bisa memenuhinya. Pihak bank hanya sanggup memenuhi Rp500 juta dengan bunga lima persen.”

Pengusaha: “Tidak bisa tambah, Bu? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.”

Pihak Bank: “Mungkin jika tambah sedikit bisa.”

Pengusaha: “Jika Rp700 juta bagaimana, Bu?”

Pihak Bank: “Maaf Pak, kami maksimal hanya mampu menyediakan Rp650 juta.”

Persetujuan

Pengusaha: “Baiklah, Bu, Rp650 juta tidak apa-apa.”

Pihak Bank: “Silakan Pak menunggu sebentar.” (Pengusaha menunggu beberapa menit)

Penutup

Pihak Bank: “Ini Pak uangnya Rp650 juta dengan bunga lima persen. Silakan dihitung.”

Pengusahan: ‘Iya, Mbak. Terima kasih. Selamat siang.”

Pihak Bank: “Selamat siang.”

Itulah beberapa penjelasan dan contoh teks negosiasi beserta analisis strukturnya. Sekarang, giliran Anda untuk mencoba membuat teks negosiasi dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!

Bagaimana dengan contoh teks laporan hasil observasi? Apakah sama dengan teks negosiasi?

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

4.22 (9 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang