Hukum Gauss merupakan sub topik mata pelajaran fisika kelas 12 Sekolah Menengah Atas. Apakah Anda sudah mempelajarinya? Apa yang Anda ingat dari Hukum Gauss? Bagaimanakah bunyi hukum gauss? Teruslah membaca untuk mengetahui lebih banyak !
Ada banyak fenomena di sekitar kita yang termasuk dalam pengaplikasian hukum gaus. Sebagai contoh saat Anda memegang gagang pintu bulat dan tiba-tiba mengalirkan listrik, meskipun aliran listriknya tidak begitu besar. Atau mungkin Anda pernah melihat seorang anak menggosok - gosokkan rambutnya dengan balon dan lantas membuat rambutnya berdiri? Ini juga termasuk aplikasi hukum gauss.
Menggosokkan balon ke rambut dan membuat rambut berdiri adalah salah satu contoh fenomena hukum gauss.
Cek di sini untuk mempelajari listrik statis

Jadi, apa itu hukum gauss ?
Mari kita lihat lebih jauh terkait pengertian hukum gauss, bunyi huku gauss, dan rumusnya. Untuk membantu Anda belajar lebih mudah dan menyenangkan, jangan ragu untuk meminta bantuan ke guru privat Superprof.
Bunyi Hukum Gauss

Hukum Gauss pertama kali dikemukakan oleh seorang fisikawan berkebangsaan Jerman, yaitu Carl Friedrich Gauss (1777 - 1855) pada tahun 1867. Hukum Gauss sebenarnya sudah di rumuskan oleh Carl Fridrich Gauss sejak tahun 1835.
Gauss memperkenalkan sebuah konsep tentang fluks listrik yang berhubungan dengan garis medan listrik pada benda bermuatan listrik. Garis-garis medan listrik dapat digambarkan sebagai bentuk garis-garis lurus yang menembus sebuah bidang dari berbagai sudut arah.
Garis-garis medan listrik selalu menuju kepada sumber medan listrik. Intensitas jumlah garis-garis listrik berpengaruh terhadap kuat dan lemahnya medan listrik. Semakin banyak garis-garis dalam medan listrik, maka akan semakin kuat suatu medan listrik. Sedangkan, semakin sedikit jumlah garis-garis pada medan listrik, maka kekuatannya akan semakin lemah.
Pada hakikatnya, hukum ini berhubungan dengan distribusi muatan listrik yang kemudian menghasilkan medan listrik. Atau secara sederhana, ada garis muatan listrik pada benda yang membentuk medan listrik dengan bentuk tertentu.
Oleh karenanya, Bunyi Hukum Gauss yaitu: “Bahwa fluks listrik total yang melewati sembarang permukaan tertutup (sebuah permukaan yang mencakup volume tertentu) berjumlah sebanding dengan muatan listrik (netto) total yang berada di dalam permukaan tersebut”.
Umumnya, Hukum Gauss ini digunakan untuk menghitung kekuatan medan listrik pada objek simetris. Namun, perlu diingat bahwa hukum Gauss berlaku untuk semua jenis permukaan, baik simetri maupun tidak simetri.
Secara khusus untuk permukaan simetri maka penerapan hukum Gauss menghasilkan persamaan medan listrik dalam bentuk yang mudah. Sebelum menerapkan hukum Gauss, ada beberapa hal penting di dalam hukum Gauss, yakni:
Fluks Listrik, yaitu perkalian skalar (perkalian titik) antara vektor kuat medan listrik dengan vektor luar permukaan yang ditembus oleh medan.
Fluks pada permukaan tertutup, yaitu fluks yang terjadi karena adanya garis gaya yang keluar dari muatan positif.
Dalam menggunakan hukum gauss perlu untuk memilih suatu permukaan khayal yang tertutup (permukaan gauss). Bentuk dari permukaan tertutup tersebut dapat berupa apa saja.
Periksa di sini untuk mengetahui hukum hooke
Rumus Hukum Gauss
Hukum Gauss adalah hubungan kuantitatif yang diterapkan pada permukaan Gauss (Gaussian surface) atau permukaan tertutup dan dipakai untuk menentukan Φ (fluks total) serta muatan yang dilingkupi oleh permukaan.
Hukum Gauss menyatakan bahwa penjumlahan fluks-fluks listrik pada permukaan tertutup sebanding dengan jumlah muatan total yang terselubungi oleh permukaan.
Adapun di bawah merupakan rumus hukum Gauss yang dapat dinyatakan sebagai berikut :
Φ = E.A.cosθ = q/ɛo
Keterangan:
Φ = fluks listrik (Wb)
E = menyatakan vektor kuat medan listrik (N/C)
θ = besar sudut dari jarak E dengan garis normal
A = luasan bidang medan listrik (m²)
q = menyatakan jumlah muatan dalam ruangan yang tertutup
ɛo = permitivitas udara atau ruang hampa (ɛo = 8,85 x 10¹²)
Perlu diketahui bahwasanya rumus hukum Gauss memiliki berbagai macam selain rumus di atas. Macam-macam rumus hukum gauss ini tergantung pada kasusnya. Misalnya, rumus Hukum Gauss ketika medan listrik jatuh secara tegak lurus dan berada dalam ruang hampa maka secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Φ = E.A
Keterangan:
Φ: fluks listrik (Wb)
E: kuat medan listrik (N/C)
A: luasan bidang medan listrik (m²)
Tentu saja Anda dapat belajar rumus hukum gauss lainnya bersama guru privat Superprof.
Cek di sini untuk mengetahui apa itu voltmeter
Penerapan Hukum Gauss dalam Kehidupan Sehari hari

Hukum Gauss merupakan salah satu prinsip dasar dalam fisika yang berkaitan dengan medan listrik dan magnet. Hukum ini ternyata memiliki sejumlah penerapan dalam kehidupan kita sehari-hari . Penerapan hukum Gauss dalam kehidupan sehari-hari memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam memahami dan mengendalikan medan listrik yang ada di sekitar kita.
Memahami Medan di Sekitar Konduktor
Bahan konduktor seperti kabel dan kawat adalah bahan yang memungkinkan listrik mengalir melaluinya. Di sekitar konduktor ini, terdapat medan listrik yang dipengaruhi oleh arus listrik yang mengalir di dalamnya. Hukum Gauss membantu memahami bagaimana medan listrik terbentuk dan bagaimana distribusinya terjadi di sekitar konduktor.
Medan listrik ini berhubungan erat dengan muatan listrik yang ada pada konduktor tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh hukum Gauss, jumlah garis medan listrik yang melewati permukaan tertutup akan berbanding lurus dengan muatan yang ada di dalam permukaan tersebut. Hal ini sangat berguna dalam merancang sistem kelistrikan, baik itu di rumah, kendaraan, atau perangkat elektronik lainnya.
Sebagai contoh, di dalam sistem kabel listrik yang ada di rumah, hukum Gauss digunakan untuk menghitung seberapa kuat medan listrik yang dapat dihasilkan oleh arus yang mengalir. Hal ini membantu dalam merancang perangkat dan sirkuit listrik yang aman, efisien, dan bebas dari interferensi medan listrik yang merugikan.
Perangkat Elektromagnetik
Perangkat elektromagnetik, seperti motor listrik, transformator, dan generator, merupakan benda yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hukum Gauss digunakan dalam desain dan analisis perangkat-perangkat ini untuk memastikan distribusi medan listrik dan medan magnet yang optimal.
Misalnya, dalam desain motor listrik, hukum Gauss digunakan untuk memahami bagaimana medan magnet dan medan listrik akan bekerja di sekitar kumparan dan inti motor. Dengan pemahaman ini, motor dapat dirancang dengan lebih efisien, menghasilkan tenaga lebih besar, dan memiliki daya tahan yang lebih lama. Selain itu, hukum Gauss juga diterapkan dalam desain transformator untuk memastikan transfer energi yang efisien antara kumparan primer dan sekunder.
Penerapan hukum Gauss dalam desain perangkat elektromagnetik ini tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi perangkat, tetapi juga memastikan perangkat-perangkat tersebut bekerja dengan aman dan efektif, mengurangi potensi gangguan listrik yang dapat merusak perangkat atau menimbulkan bahaya.
Berguna Dalam Bidang Kesehatan
Di bidang medis, meskipun hukum Gauss bukanlah bagian utama dari teknologi seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan sinar-X, ia berperan penting dalam memahami bagaimana medan listrik dan magnet bekerja dalam perangkat ini. Hukum Gauss digunakan untuk memahami dan mengontrol medan listrik yang digunakan dalam mesin tersebut.
Dengan pemahaman tentang distribusi medan listrik, MRI dapat dirancang lebih akurat dan efisien. Peningkatan pemahaman ini sangat penting untuk memastikan kualitas gambar yang lebih baik, yang pada gilirannya membantu dalam diagnosis medis yang lebih tepat. Selain itu, prinsip hukum Gauss juga digunakan dalam desain alat-alat medis lainnya yang menggunakan medan listrik.
Telekomunikasi
Hukum Gauss juga sangat berguna dalam bidang telekomunikasi. Hukum ini diterapkan dalam perancangan dan analisis sistem transmisi gelombang elektromagnetik, antena, dan perangkat komunikasi lainnya. Gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk mentransmisikan informasi melalui udara dapat dianalisis menggunakan hukum Gauss.
Penerapan hukum Gauss di bidang telekomunikasi sangat penting dalam meningkatkan kualitas sinyal dan mengurangi interferensi yang dapat merusak transmisi data. Misalnya, dalam desain antena untuk sistem komunikasi seluler, hukum Gauss digunakan untuk memahami bagaimana medan listrik dan magnet berinteraksi dengan lingkungan sekitar antena, yang memungkinkan agar rancangan antena lebih efektif dalam mentransmisikan sinyal.
Selain itu, hukum Gauss juga digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem transmisi sinyal dalam komunikasi satelit, yang mengandalkan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan informasi ke dan dari satelit di luar angkasa.
Pemodelan Geofisika
Dalam ilmu geofisika, hukum Gauss digunakan untuk memodelkan medan magnet Bumi. Medan magnet Bumi merupakan salah satu elemen kunci dalam pemahaman kita tentang geodinamik Bumi. Hukum Gauss sangatlah membantu dalam mempelajari bagaimana medan magnet Bumi tersebar.
Penerapan hukum Gauss dalam ilmu geofisika sangat penting dalam pengembangan teknologi navigasi, seperti kompas dan sistem navigasi berbasis satelit (GPS). Pemahaman yang baik tentang medan magnet Bumi memungkinkan pengembangan perangkat navigasi yang lebih akurat dan dapat diandalkan dalam berbagai aplikasi.
Contoh Soal Hukum Gauss
Belajar fisika tentu saja Anda tidak bisa hanya belajar teori, untuk memahami rumus dan penggunaannya, Anda perlu banyak berlatih mengerjakan berbagai contoh soal. Ini juga termasuk dalam materi hukum gauss, terlebih ada banyak kasus yang mungkin terjadi sehingga ada berbagai macam rumus hukum gauss.
Berikut beberapa contoh soal hukum gauss, Anda dapat perhatikan dan bila ada pertanyaan serta mengalami kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan ke guru privat Superprof.
Contoh Soal 1
Medan listrik sebesar 3.500 N/C melewati suatu bidang persegi dengan panjang sisi 2 m. Jika vektor medan listrik tersebut membentuk sudut 60o terhadap garis normal, besar fluks listrik yang melalui permukaan bidang tersebut adalah… Nm2/C.
Pembahasan
Besar fluks listrik bisa kita cari dengan rumus → =E.A.cosθ
Luas permukaan pada soal diketahui A =22= 4m2
Maka, = 3500 . 4 . cos 60°
= 7.000 Nm2/C
Sehingga besar fluks listrik yang melalui permukaan bidang tersebut adalah 7.000 Nm2/C
Contoh Soal 2
Suatu medan listrik sebesar 7000 N/C melintasi bidang persegi dengan ukuran panjang 4 m. Apabila vektor medan listrik terhadap garis normal membentuk sudut 60°, Hitung berapa besar fluks listrik melalui permukaan bidang tersebut!
Pembahasan:
E= 7000 N/C
A= 4 m = 16 m²
θ = 60°
maka;
Φ = E.A.cosθ
Φ=7000 x 16 x cos 60°
Φ= 112000 x ½
Φ= 56000 Nm²/C
Sehingga, dapat diketahui bahwa besar fluks listrik yang melewati permukaan bidang tersebut yaitu 56000 Nm²/C.
Sekarang setelah Anda memahami dua contoh soal di atas, dapatkah Anda menjawab soal di bawah ini?
Medan listrik sebesar 2.000 N/C melewati suatu bidang dengan luas permukaan sebesar 10 m2 secara tegak lurus. Besarnya fluks listrik yang melewati permukaan bidang tersebut adalah… Nm2/C. Diskusikan jawaban Anda pada kolom komentar!
Hukum Gauss bukanlah teori fisika yang hanya dipelajari di sekolah, tetapi juga memiliki penerapan yang luas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memanfaatkan prinsip hukum ini, kita dapat merancang perangkat listrik yang lebih efisien serta memperbaiki sistem menjadi lebih baik.
Hukum Gauss membantu kita memahami dan mengendalikan medan listrik di berbagai bidang kehidupan, dari teknologi rumah tangga hingga perangkat canggih yang digunakan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Jika Anda mengalami kesulitan dalam memahami materi di atas, para guru di Superprof siap membantu Anda!
Periksa di sini untuk mempelajari hakikat ilmu fisika









