ASEAN adalah organisasi perserikatan negara-negara yang ada di wilayah Asia Tenggara. Organisasi ini dibentuk sebagai wujud kerjasama di bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
ASEAN sangat penting bagi stabilitas Negara, terutama dalam sektor ekonomi. Negara anggota ASEAN memiliki potensi ekonomi yang besar. Selain karena letak strategis yang berada di jalur perdagangan internasional, negara-negara ASEAN banyak menyimpan potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. Potensi sumber daya alam Asia Tenggara meliputi sektor agraris atau pertanian, perikanan dan kelautan, hingga pertambangan. Wilayahnya yang banyak dikeliling lautan menjadikan sektor pertambangan sebagai sektor penopang utama perekonomian negara-negara di ASEAN.
Negara ASEAN yang mempunyai hasil tambang yang melimpah adalah negara Indonesia, Brunei Darussalam dan Malaysia. Penambangan minyak lepas pantai inilah yang menjadi sektor utama dalam perekonomian Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia. Selain itu pertambangan batu bara, dan gas alam juga menjadi sektor pertambangan yang juga penting bagi negara-negara tersebut.
Setiap negara di ASEAN memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda-beda. Satu negara dan negara lain tentu memiliki sumber daya unggulan yang menjadi andalan negara masing-masing. Sumber daya alam ini tentunya menjadi salah satu sumber penghasilan negara. Yuk simak potensi sumber daya alam negara-negara di ASEAN!
Kenali letak astronomis dan geografis negara Indonesia

1. Indonesia
Indonesia memiliki banyak potensi sumber daya alam. Mulai dari sumber daya maritim, agraris hingga pertambangan. Dari sisi agraris, Indonesia unggul terhadap produksi kopi, minyak kelapa sawit, kakao, karet dan produk karet, serta obat-obatan herbal. Tanah yang subur menjadikan Indonesia sangat kaya dalam bidang sumber daya alam agraris. Banyaknya gunung berapi juga alasan mengapa tanah di Indonesia sangat subur dan cocok untuk ditanami berbagai hasil pertanian mulai dari sayuran, buah-buahan, padi, jagung dan berbagai obat herbal. Sementara untuk sisi maritimnya, menurut FAO (Food and Agricultural Organization) potensi sumber daya laut di Indonesia mencapai 6,5-ton pertahun.
Pada sektor pertambangan, negara ASEAN yang mempunyai hasil tambang yang melimpah adalah negara Indonesia. Indonesia adalah salah satu penghasil gas alam dan minyak lepas pantai terbesar di dunia. Batu bara dan emas juga menjadi sektor pertambangan unggulan yang memberikan pemasukan cukup besar bagi negara.
2. Thailand
Sumber daya alam Thailand yang paling utama adalah sektor agrarisnya. Thailand saat ini menjadi negara pengekspor terbesar dalam bidang hasil alam seperti beras, jagung, tebu, umbi-umbian, karet dan cengkeh. Diantara negara anggota ASEAN, Thailand merupakan salah satu penghasil dan pengekspor beras terbesar. Jumlah ekspor beras Thailand mencapai 7,58-ton pertahun. Karena produksi beras Thailand yang sangat tinggi, negara ini mendapat julukan sebagai lumbung padi Asia Tenggara.
Selain itu, Thailand juga menjadi pengekspor terbesar dalam industri kayu jati dan kayu besi. Hasil pertambangan utama Thailand adalah timah. Selain itu Thailand adalah penghasil tembaga, biji besi, seng, emas, batu bara, gas, dan minyak. Meskipun bukan pemasukan utama negara, namun pertambangan Thailand juga memberikan pemasukan yang cukup baik bagi negara.
3. Malaysia
Wilayah Malaysia hampir sama dengan wilayah Indonesia. Wilayah Malaysia terdapat lautan, dataran tinggi dan juga hutan. Sumber daya alam Malaysia meliputi sektor pertambangan dan agraris. Di sektor pertambangan, Malaysia memiliki potensi dalam pertambangan gas alam, dan minyak bumi. Dalam sektor agraris Malaysia juga salah satu penghasil padi, karet, kelapa sawit dan teh. Hutan Malaysia memiliki potensi yang kaya. Terutama perkebunan karet, sebanyak 40% komoditas karet dunia berasar dari Malaysia. Potensi ini memberikan kontribusi yang besar dalam pemasukan negara. Produksi rata-rata tahunan karet di Malaysia mencapai 717, 3 ribu ton.
Pelajari lebih dalam posisi geografis negara-negara ASEAN!
4. Filipina

Sama halnya seperti Indonesia, Filipina juga merupakan sebuah negara kepulauan yang tergabung dalam ASEAN. Memiliki lebih dari 7.000 pulau yang tersebar di samudera Pasifik, negara ini memiliki berbagai kekayaan alam yang melimpah, tidak hanya kaya akan hasil bumi tetapi juga memiliki sumber daya alam yang beragam, baik dari sektor perikanan, pertanian, hingga pertambangan.
Lautan yang mengelilingi Filipina menjadi salah satu sumber daya alam terpenting bagi negara ini. Perairan Filipina diperkirakan memiliki lebih dari 2.400 spesies laut, 65 di antaranya memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Hasil laut Filipina, seperti kepiting, rumput laut, dan mutiara, menjadi komoditas yang sangat berharga. Tak heran, sektor maritim ini memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Filipina.
Selain sektor maritim, Filipina juga terkenal dengan tanahnya yang subur. Negara ini terletak di daerah dengan iklim tropis yang sangat ideal untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman. Sehingga tidak mengherankan apabila hasil bumi Filipina di sektor pertanian sangatlah melimpah.
Daerah-daerah seperti Negros, Luzon Tengah, dan Lembah Cagayan dikenal sebagai kawasan dengan tanah subur yang cocok untuk pertanian. Sebagai negara agraris, sumber daya alam yang dihasilkan oleh negara filipina adalah pisang, durian, nanas, jagung, beras, dan mangga. Hasil pertanian ini tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga menjadi produk ekspor utama yang memiliki permintaan tinggi di pasar internasional.
Keberagaman flora dan fauna Filipina juga sangat mendukung komoditas ekspor. Diketahui terdapat sekitar 2 juta spesies yang mana beberapa diantaranya tidak ditemukan di negara lain. Tanaman seperti pohon kelapa, biji mahoni, pili nut, serta bakau menjadi produk yang banyak diekspor. Begitu pula dengan fauna, seperti kerbau dan sapi laut, yang menjadi bagian dari kekayaan alam yang digunakan dalam berbagai sektor.
Bagaimana pertimbangan yang ada di negara Filipina? Selain sektor maritim dan pertanian, hasil pertambangan Filipina juga memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian negara ini. Meskipun kegiatan pertambangan di Filipina sendiri masih menimbulkan pro-kontra bagi masyarakat dan pemerintah. Hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan di masa lampau. Barang tambang Filipina sangatlah melimpah dan beragam.

Hasil tambang negara Filipina yang utama adalah nikel. Bahkan Filipina menjadi sebagai salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia. Nikel merupakan barang tambang Filipina utama yang diekspor dan banyak digunakan dalam pembuatan baja tahan karat dan berbagai industri lainnya. Selain nikel, hasil tambang negara Filipina juga mencakup logam lainnya seperti emas, tembaga, bijih besi, kobalt, perak, mangan, kromit, timbal, seng, serta minyak bumi dan batu bara.
Pertambangan di Filipina tersebar di berbagai pulau yang ada. Beberapa lokasi utama untuk pertambangan di Filipina diantaranya adalah:
- Pertambangan Emas, Perak, Tembaga, dan Bijih Besi: Berlokasi di Pulau Mindanao, Pulau Cebu, dan Pulau Luzon. Sumber daya alam ini sangat berharga, mengingat kebutuhan akan logam-logam tersebut dalam berbagai industri, mulai dari elektronik hingga perhiasan.
- Pertambangan Minyak dan Kilang Minyak: Terletak di Teluk Manila. Hasil tambah Filipina ini sangatlah penting sebagai sumber energi dan bahan bakar transportasi.
- Pertambangan Kromit: Terdapat di Pegunungan Zambalis, yang memiliki potensi besar dalam produksi kromit, logam penting untuk pembuatan baja tahan karat.
- Pertambangan Mangan: Ditemukan di Pulau Bohol, Pulau Palawan, dan Pulau Mindanao, di mana mangan menjadi bahan baku untuk membuat logam dan baja.
Namun, meskipun sumber daya alam di Filipina sangat melimpah, pemerintah negara ini tetap memperkenalkan regulasi ketat untuk mengatur eksploitasi sumber daya alam, terutama untuk menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu tindakan yang dilakukan adalah dengan memberlakukan larangan penebangan hutan secara besar-besaran, yang berlaku ketat di berbagai wilayah. Meskipun penebangan kecil secara illegal masih terjadi di berbagai wilayah.
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa meskipun Filipina kaya akan sumber daya alam yang dihasilkan, pemerintah berupaya untuk menjaga keberlanjutan alam dan mencegah kerusakan lingkungan yang lebih besar.
5. Vietnam
Sumber daya alam Vietnam meliputi sumber daya alam agraris. Sektor pertaniannya yang sangat maju, menjadikan Vietnam adalah negara pengekspor beras terbesar. Vietnam juga disebut sebagai lumbung padi bagi negara-negara ASEAN lainnya. Selain itu, Vietnam juga penghasil karet, kedelai, kopi dan teh.
6. Myanmar
Sumber daya alam Myanmar mencakup sektor pertambangan seperti logam nikel dan gas bumi. Dari sektor agraris, sumber daya alam Myanmar mencakup teh, tembakau, tebu, sayuran, gandum, kapas dan wijen. Myanmar juga merupakan penghasil kayu jati dan kayu besi.
7. Laos
Meskipun tidak memiliki wilayah laut, namun Laos juga kaya akan sumber daya alam. Sumber daya alam Laos meliputi sektor agraris yang merupakan komoditas ekspor utama negara Laos. Komoditas ekspor tersebut antara lain kopi, tembakau, dan sumber tambang mineral. Tanah yang subur di sekitar lembah sungai merupakan tempat terbaik untuk bercocok tanam. Laos juga memiliki hasil hutan seperti kayu mentah dan kayu olahan.
Cek di sini untuk mengetahui apa perbedaan wilayah dan perwilayahan

8. Brunei Darussalam
Brunei adalah negara yang sangat mengandalkan sumber daya alam sebagai pemasukan negaranya. Sumber daya alam Brunei mencakup sektor pertambangan. Minyak bumi dan gas alam adalah sektor pertambangan utama. Wilayah Brunei yang terkenal sebagai penghasil minyak dan gas alam adalah Seria, Ampar, Jerudong, juga Kuala Belait.
Selain itu, sumber daya alam Brunei di sektor kelautan dan agraris juga menjadi andalan untuk menampah devisa negara
9. Kamboja
Sama seperti daerah ASEAN lainnya, Kamboja juga memiliki tanah yang subur sehingga Kamboja memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam Kamboja ini banyak menghasilkan komoditas pertanian seperti beras, karet, umbi-umbian, kacang tanah, jagung, kapuk dan tebu. Hasil pertanian Kamboja banyak tersebar di sepanjang aliran sungai Mekong. Sektor pertambangan seperti gas alam dan minyak bumi juga tidak kalah dalam memberikan kontribusi untuk pemasukan negara Kamboja
10. Singapura
Satu satunya negara yang tidak memiki sumber daya alam unggulan adalah negara Singapura. Singapura banyak mengandalkan sektor jasa, perdagangan, keuangan dan telekomunikasi untuk pemasukan negaranya.
Negara-negara ASEAN ini memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah, yang menjadi pilar utama perekonomian mereka. Sebagian besar sumber daya alam ini berasal dari sektor pertanian dan perkebunan, yang dihasilkan oleh tanah subur dan iklim tropis yang ideal. Negara-negara tersebut memiliki komoditas unggulan mulai dari kelapa sawit, kopi, teh, karet, hingga pisang yang berperan penting dalam perdagangan internasional.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang potensi sumber daya alam ini, belajar dengan bantuan guru privat dapat menjadi pilihan terbaik. Superprof hadir untuk membantu Anda belajar dengan guru terbaik yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidangnya. Dengan Superprof, Anda dapat memilih pengajar yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
Temukan guru terbaik Anda di Superprof sekarang!
Periksa di sini jika ingin mempelajari tentang ruang lingkup geografi