Statistika merupakan salah satu materi dalam pelajaran matematika yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Statistika mengajarkan kita bagaimana mencari nilai rata-rata, menentukan tata letak data seperti kuartil, desil, dan presentil, dll. Terlebih untuk penelitian yang memiliki banyak data, statistika sangatlah berguna. Semakin banyak data yang diperoleh, semakin besar pula peluang untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Sementara, sebelum dilaporkan, data tersebut harus diolah dalam bentuk tabel atau grafik. Serangkaian proses mulai pengumpulan data, pengolahan, hingga penyajian inilah yang dipelajari dalam statistika deskriptif.
Lantas apa itu statistika deskriptif? Bagaimana penerapannya dalam penelitian? Dan apa saja jenis-jenisnya? Mari kita ulas satu per satu untuk membantu Anda memahami pengertian statistika deskriptif lebih lanjut.
Selain statistika deskriptif, di dalam matematika juga terdapat statistika inferensi. Apa perbedaan dari keduanya? Statistika deskriptif lebih mengarah pada proses pengumpulan, analisis dan penyajian data yang bisa berupa mean, median, standar deviasi, range, dan lain sebagainya. Sedangkan, statistika inferensi lebih mengarah pada pengambilan kesimpulan, korelasi, dan dugaan berdasarkan analisis data yang ada.
Mempelajari matematika tidak bisa hanya terbatas dalam memahami teorinya saja, Anda perlu banyak latihan soal agar dapat memahaminya dengan lebih baik. Ikuti kelas privat matematika terbaik bersama kursus Superprof!
Pengertian Statistik Deskriptif
Jika pertanyaan utamanya adalah apa itu statistik deskriptif, mari kita bahas satu per satu!
Sebelumnya, apa sih perbedaan dari statistika dan statistik? Berdasar pada definisi dari KBBI, statistika mengacu pada salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyajikan, interpretasi data dan mengambil kesimpulan. Sedangkan statistik adalah catatan angka dan hasil pengolahan data. Hasil pengolahan data bisa berupa rata-rata (mean), nilai tengah (median), modus dan masih banyak lagi.
Kemudian, bagaimana dengan deskriptif? Pengertian deskriptif menurut KBBI adalah bersifat deskripsi atau menggambarkan apa adanya.
Maka dapat ditarik kesimpulan, statistika deskriptif adalah ilmu atau metode untuk mengumpulkan, menggolongkan, dan menganalisis data yang berupa angka untuk memberikan informasi atau keterangan yang berguna. Secara sederhana, statistik deskriptif adalah metode yang berhubungan dengan pengolahan data untuk mendapatkan informasi.
Cek di sini untuk jika sedang mencari tempat les matematika
Pengertian Statistika Deskriptif Menurut Para Ahli
Adapun pengertiannya menurut para ahli adalah sebagai berikut.
- Sugiyono, yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan variabel itu sendiri dan mencari hubungan dengan variabel lain.
- Iqbal Hasan, yaitu bagian dari statistika yang mempelajari tentang cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami.
- Bambang Suryoatmono, yaitu statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan tentang kelompok itu saja.
Anda perlu juga mengetahui pengertian dari integral tak tentu!
Kegunaan Statistika Deskriptif

Salah satu kegunaan yang paling populer dari statistika deskriptif adalah untuk menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan dari sebuah penelitian. Statistika deskriptif bertujuan untuk memudahkan proses analisis data guna penarikan kesimpulan, dapat memberikan gambaran umum sebaran data, serta memberikan gambaran umum variabel di dalam penelitian.
Sejak di bangku SMA, kita diminta untuk membuat karya ilmiah dengan penelitian-penelitian sederhana. Sementara, saat di bangku kuliah, tugas akhir skripsi akan dipenuhi dengan penelitian. Disinilah statistika deskriptif akan banyak digunakan. Misalnya, penerapan statistika deskriptif di dalam penelitian dilakukan dengan mengurutkan data terlebih dahulu. Jika data sudah diurutkan, barulah peneliti bisa menyajikannya dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik. Penyajian ini disesuaikan dengan jenis penelitian dan perolehan datanya. Dari tabel atau diagram tersebut, barulah bisa ditentukan ukuran pemusatan datanya. Setelah itu, peneliti bisa menentukan ukuran penyebaran datanya.
Bahkan dalam dunia kerja sekalipun, statistika deskriptif akan sangat berguna. Misalnya, saat Anda ingin memulai membangun startup, tentu saja Anda perlu melakukan perhitungan terkait perkiraan finansial perusahaan tersebut dari tahun ke tahun. Dan itu membutuhkan banyak data yang harus diolah menggunakan statistika deskriptif.
Ikuti artikel Kami untuk mempelajari tentang diskriminan persamaan kuadrat!
Jenis Statistika Deskriptif

Dengan menggunakan statistika deskriptif, kita bisa mendapatkan berbagai informasi dari data dan variabel yang ada. Secara garis besar, jenis statistika deskriptif dibedakan menjadi tiga, yakni penyajian data, pemusatan data, serta penyebaran data.
Penyajian data
Penyajian data adalah kegiatan untuk menampilkan data mentah hasil penelitian agar lebih mudah dipahami. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan grafik.
Pemusatan data
Pemusatan data adalah posisi kelompok data yang bisa mewakili keseluruhan data yang diperoleh pada suatu penelitian. Pemusatan data dibagi menjadi tiga, yaitu mean, modus dan median.
- Mean lebih dikenal dengan istilah rata -rata.
- Modus adalah data yang memiliki frekuensi terbanyak
- Median disebut juga sebagai nilai tengah.
Dari ketiganya, tentu memiliki perhitungan yang berbeda saat data disajikan dalam data tunggal atau data kelompok. Pelajari lebih lanjut bersama kursus privat Superprof!
Penyebaran data
Penyebaran data adalah besarnya penyimpangan antara sebaran data dan data pusatnya. Artinya, seberapa jauh perbedaan antara data pusat dan data lainnya. Ukuran penyebaran data dibagi menjadi tiga, yaitu simpangan rata-rata, ragam (varians), dan simpangan baku.
- Simpangan rata-rata merupakan selisih mutlak antara jumlah semua nilai dan rata-ratanya.
- Ragam (varians) merupakan ukuran penyebaran suatu data.
- Simpangan baku adalah hasil pengakaran dari ragam. Namun, simpangan baku haruslah bernilai positif.
Contoh Statistika Deskriptif
Berikut contoh penerapan statistika deskriptif.
Perusahaan e-commerce menyebar survei untuk mengetahui kepuasan pelanggan terhadap layanan aplikasi pada bulan Mei 2022. Survei berupa rentang angka 1 sampai 5.
1 = sangat tidak puas
2 = kurang puas
3 = cukup puas
4 = puas
5 = sangat puas
Dari survei yang dilakukan selama 2 minggu, terkumpul 320 respons pelanggan.
Selanjutnya, tim analyst ingin mengetahui berapa rata-rata nilai yang diberikan oleh pelanggan. Analyst mengukurnya menggunakan metode mean. Hasilnya, rata-rata jawaban responden berada di angka 3 yang berarti cukup puas.
Periksa di sini jika sedang mencari les privat matematika Jakarta Timur
Belajar Statistika Deskriptif bersama Superprof
Memahami matematika tidak bisa hanya mengandalkan teori saja, seperti yang sudah disebutkan; latihan akan membuatnya sempurna! Untuk lebih memahami konsep statistika deskriptif, Anda dapat melalui buku-buku pelajaran, video pembelajaran di internet, atau bahkan mengikuti kursus privat bersama Superprof. Kursus privat matematika bersama Superprof tidak hanya mengajarkan rumus-rumus, tapi membantu siswa memahami konsepnya hingga ke akar-akarny. Pilihlah guru privat terbaik dan lihat seberapa cepat Anda berkembang. Guru privat Superprof merupakan orang pilihan yang memiliki kualifikasi terbaik dan berpengalaman!