Sejarah sebagai sebuah disiplin ilmu menarik perhatian karena keberagaman perannya dalam merekam, menganalisis, dan menginterpretasi peristiwa-peristiwa penting, serta menyajikan narasi yang memukau dan mendalam tentang masa lalu manusia. Sejarah memiliki empat ruang lingkup yaitu peristiwa, seni, ilmu, dan kisah. Dalam artikel ini, kita akan mengulas bagaimana sejarah dapat dikatakan sebagai ilmu dan juga sejarah sebagai seni, serta mengidentifikasi ciri-ciri yang membedakannya.

Tersedia guru-guru Sejarah terbaik
Izzatin nabila m ag
4.9
4.9 (36 ulasan)
Izzatin nabila m ag
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Faisal hisyam
4.9
4.9 (25 ulasan)
Faisal hisyam
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Andreas
5
5 (32 ulasan)
Andreas
Rp225,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Jasper
5
5 (12 ulasan)
Jasper
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Nushrotina
5
5 (16 ulasan)
Nushrotina
Rp70,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dinanda
5
5 (19 ulasan)
Dinanda
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Khotibul
5
5 (18 ulasan)
Khotibul
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Novi
4.9
4.9 (10 ulasan)
Novi
Rp35,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Izzatin nabila m ag
4.9
4.9 (36 ulasan)
Izzatin nabila m ag
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Faisal hisyam
4.9
4.9 (25 ulasan)
Faisal hisyam
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Andreas
5
5 (32 ulasan)
Andreas
Rp225,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Jasper
5
5 (12 ulasan)
Jasper
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Nushrotina
5
5 (16 ulasan)
Nushrotina
Rp70,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dinanda
5
5 (19 ulasan)
Dinanda
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Khotibul
5
5 (18 ulasan)
Khotibul
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Novi
4.9
4.9 (10 ulasan)
Novi
Rp35,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Sejarah Sebagai Ilmu

Apa yang dimaksud dengan sejarah sebagai ilmu? sejarah dapat dikatakan sebagai ilmu karena mengandung pengertian peristiwa yang disusun secara historis dengan metode ilmiah dan merupakan pengalaman nyata. Ia dapat menjadi sumber pengetahuan yang dapat dipelajari tentang apa yang terjadi pada masa lampau. Sejarah sebagai ilmu berfungsi untuk menyelidiki kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa yang dialami oleh manusia dan masyarakat pada masa lalu. Semua data tersebut disusun secara sistematis menggunakan metode kajian ilmiah untuk mengungkapkan kebenaran dan menjelaskan apa yang telah terjadi.

Sebagai ilmu, sejarah memainkan peran yang sangat penting dalam memberi wawasan tentang kehidupan manusia di masa lampau. Selain itu, sejarah juga mengajarkan kita cara-cara ilmiah dalam mengolah fakta dan bukti-bukti untuk memahami konteks yang lebih besar dari setiap peristiwa. Proses ini memerlukan metodologi yang tepat agar hasilnya dapat diandalkan dan memberi pelajaran yang bermakna bagi generasi mendatang.

Teori masuknya islam ke Indonesia adalah salah satu contoh dari ruang lingkup sejarah sebagai ilmu, source: YouTube

Ciri-ciri Sejarah Sebagai Ilmu

Menurut Kuntowijoyo, ada lima karakteristik yang menjadikan sejarah dapat dikatakan sebagai ilmu. Ciri-ciri tersebut mencakup pengumpulan fakta yang didasarkan pada pengalaman dan bukti-bukti yang sahih, serta metodologi yang ketat untuk menganalisis dan menarik kesimpulan dari peristiwa sejarah. Dibawah ini kami sebutkan ciri-ciri sejarah sebagai ilmu:

Bersifat Empiris

Yang pertama ciri ciri sejarah sebagai ilmu adalah bersifat empiris. Empiris berarti bahwa sejarah harus didasarkan pada pengalaman manusia yang nyata dan terjadi di masa lampau. Semua pengalaman yang tercatat dalam bentuk dokumen, peninggalan, atau artefak harus diuji dan dikaji oleh sejarawan untuk menemukan fakta yang valid.

Memiliki Objek

Menurut Kuntowijoyo objek sejarah sebagai ilmu adalah manusia dan waktu yang merujuk pada masa lalu, atau bisa juga aktivitas manusia yang terjadi di masa lampau.

Memiliki Metode Penelitian Sejarah

Untuk mengetahui keabsahan dan kebenaran suatu peristiwa sejarah, sejarawan harus menggunakan metode ilmiah. Metode ini mencakup langkah-langkah yaitu pemilihan topik, pengumpulan sumber-sumber sejarah, kritik terhadap sumber tersebut, interpretasi fakta, dan penyusunan narasi berdasarkan bukti yang telah diverifikasi. Dengan demikian, penelitian sejarah melibatkan serangkaian prosedur ilmiah yang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan bersifat akurat dan sahih.

Memiliki Teori

Sejarah sebagai ilmu memiliki teori yang berkembang dari hasil penelitian. Setiap teori yang dikemukakan oleh sejarawan biasanya didasarkan pada data dan argumentasi yang ditemukan dari kajian sejarah. Teori-teori ini dibangun melalui penelusuran dan pemahaman tentang fakta sejarah yang ada.

Memiliki Generalisasi atau Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan pengolahan data, karakteristik sejarah sebagai ilmu yang terakhir adalah kesimpulan. Sejarawan akan menarik generalisasi atau kesimpulan yang merupakan hasil dari pemahaman terhadap suatu peristiwa. Generalisasi atau kesimpulan ini akan membantu kita untuk menguji dan mengkritik hasil penelitian sebelumnya serta memberikan wawasan baru mengenai dinamika yang terjadi pada masa lalu.

Sejarah Sebagai Seni

Pengertian sejarah sebagai seni
Sejarah sebagai seni adalah menggunakan seni untuk menceritakan sejarah

Sejarah dapat dipandang sebagai karya seni maksudnya adalah sejarah tidak hanya disajikan sebagai kumpulan fakta, tetapi juga sebagai cerita yang indah dan menarik. Sejarah sebagai seni lebih mengutamakan kemampuan penulis untuk menciptakan narasi yang tidak hanya informatif, tetapi juga mampu menyentuh emosi pembaca. Dalam hal ini, sejarah ditulis dengan cara yang membuat pembaca merasa seolah-olah mereka turut merasakan dan mengalami peristiwa tersebut.

Sejarawan dalam hal ini harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan kisah sejarah dengan cara yang menarik, sehingga pembaca tidak hanya memahami data dan fakta, tetapi juga merasakan makna dari peristiwa tersebut. Sejarah sebagai seni memberikan kebebasan untuk menambahkan elemen-elemen kreativitas yang membuat kisah sejarah menjadi lebih hidup dan bermakna.

Ciri-ciri Sejarah Sebagai Seni

Dalam sejarah sebagai seni, terdapat beberapa unsur penting yang harus dimiliki oleh sejarawan untuk menulis karya sejarah yang menarik dan dapat menyentuh pembaca. Berikut ini adalah 4 ciri ciri sejarah sebagai seni:

1. Intuisi

Seorang penulis sejarah harus memiliki kemampuan untuk mengetahui dan memahami suatu topik yang akan ditulis. Intuisi diperlukan untuk membantu sejarawan merasakan kedalaman peristiwa yang mereka tulis. Hal ini sangat penting agar sejarawan dapat menulis sejarah dengan cara yang tidak hanya berdasarkan fakta semata, tetapi juga dengan perasaan yang mendalam terhadap peristiwa tersebut.

2. Imajinasi

Imajinasi dalam sejarah sebagai seni bukan berarti fiksi atau hal yang tidak nyata, melainkan kemampuan untuk membayangkan peristiwa sejarah berdasarkan kenyataan atau pengalaman orang lain. Sejarah sebagai seni membutuhkan imajinasi untuk menggambarkan bagaimana suatu peristiwa sejarah mungkin terjadi, dengan mempertimbangkan bukti-bukti yang ada dan menghidupkan cerita tersebut dengan cara yang lebih emosional dan menggugah.

3. Emosi

Emosi dalam sejarah sebagai seni merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan. Penulis sejarah harus mampu mengungkapkan perasaan mereka tentang peristiwa yang terjadi dan menyampaikannya kepada pembaca. Dengan memasukkan emosi, sejarawan dapat membuat pembaca merasakan kekuatan, ketegangan, atau kesedihan yang dialami pada waktu itu, membuat pembaca lebih terhubung dengan cerita yang disampaikan.

4. Gaya Bahasa

Penulis sejarah harus memiliki gaya bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami. Gaya bahasa yang sederhana dan langsung akan membuat pembaca lebih mudah memahami cerita sejarah tanpa kebingungannya. Jika gaya bahasa terlalu rumit atau terlalu teknis, maka pembaca mungkin akan merasa bosan dan tidak terhubung dengan peristiwa yang sedang diceritakan.

Periksa di sini untuk mempelajari sejarah sebagai peristiwa

Contoh Sejarah Sebagai Seni

Sejarah sebagai seni dapat dilihat dalam berbagai bentuk, mulai dari buku teks sejarah yang berpengaruh hingga film dokumenter yang menginspirasi. Sebagai contoh, karya-karya William Shakespeare tentang sejarah Inggris tidak hanya memperkenalkan penonton pada tokoh-tokoh bersejarah, tetapi juga menyajikan konflik dan dilema moral yang relevan dengan zaman penulisannya.

Di era modern, serial televisi seperti "The Crown" dan "Band of Brothers" juga merupakan contoh bagaimana sejarah dapat disajikan sebagai sebuah seni. Dengan menggunakan dramatisasi yang cermat dan pengembangan karakter yang kuat, keduanya membawa penonton pada perjalanan emosional dan intelektual melalui periode sejarah yang penting.

Contoh sejarah sebagai seni
Peristiwa masa lalu yang diceritakan dalam seni wayang kulit adalah jenis sejarah sebagai seni.

Di Indonesia, ada banyak contoh yang menunjukkan bagaimana sejarah diangkat menjadi sebuah seni yang memikat dan menginspirasi. Berikut beberapa contoh yang mencolok:

1. Wayang Kulit: Wayang kulit adalah salah satu bentuk seni tradisional Indonesia yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengisahkan kisah-kisah epik dari masa lampau, termasuk dari wiracarita Ramayana dan Mahabharata. Para dalang wayang menggunakan imajinasi dan kreativitas mereka untuk memainkan karakter-karakter dari cerita-cerita tersebut dengan penuh semangat, sambil memberikan pesan moral dan filosofis kepada penonton.

2. Tari Pendet: Tarian tradisional Bali, seperti tari Pendet, tidak hanya merupakan ekspresi seni yang indah, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan sejarah yang kaya. Melalui gerakan-gerakan yang lembut dan musik yang memikat, tarian ini mengisahkan tentang ritual keagamaan dan kesucian alam yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

3. Lukisan-lukisan Sejarah: Lukisan-lukisan sejarah seperti karya-karya Affandi, Raden Saleh, dan Basoeki Abdullah adalah contoh nyata bagaimana sejarah Indonesia diabadikan dalam kanvas. Lukisan-lukisan ini tidak hanya merekam peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, tetapi juga menangkap nuansa, emosi, dan makna di baliknya dengan keindahan yang memukau.

4. Sastra Sejarah: Karya-karya sastra seperti "Bumi Manusia" karya Pramoedya Ananta Toer atau "Pulang" karya Leila S. Chudori adalah contoh bagaimana sejarah Indonesia dapat disajikan dalam bentuk narasi yang memikat. Melalui penggunaan bahasa yang indah dan alur cerita yang menarik, karya-karya ini membawa pembaca pada perjalanan yang mendalam ke dalam masa lalu Indonesia.

5. Film-film Sejarah: Film-film seperti "Gie" yang mengisahkan kehidupan aktivis intelektual Soe Hok Gie atau "Kartini" yang mengangkat kisah perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia adalah contoh bagaimana sejarah Indonesia diangkat menjadi sebuah karya seni yang memukau. Melalui penggunaan gambar, suara, dan akting, film-film ini menghidupkan kembali masa lampau dengan cara yang menggetarkan jiwa.

Dengan demikian, melalui berbagai bentuk seni seperti wayang kulit, tari tradisional, lukisan, sastra, dan film, sejarah Indonesia diangkat menjadi sebuah seni yang memikat dan menginspirasi, memperkaya warisan budaya bangsa dan membawa pesan-pesan yang bernilai kepada generasi-generasi masa kini dan mendatang.

Mengapa Anda Harus Memahami Sejarah Sebagai Seni

Memahami sejarah sebagai seni bukan hanya tentang menghargai keindahan naratif atau keterampilan penulisan. Ini tentang memahami manusia, masyarakat, dan dunia di sekitar kita dengan cara yang lebih dalam. Dengan memahami bagaimana sejarah disampaikan, Anda dapat menjadi pembaca yang lebih kritis, penonton yang lebih terlibat, dan, yang paling penting, warga yang lebih sadar.

Dengan belajar sejarah sebagai seni, Anda akan merasakan keuntungan berikut:

- Pemahaman yang Lebih Kaya: Anda akan mengembangkan pemahaman yang lebih kaya tentang kompleksitas manusia dan masyarakat.

- Keterampilan Analisis yang Tajam: Kemampuan untuk menilai narasi dan argumentasi akan meningkat, membantu Anda menjadi pemikir yang lebih kritis dan kritis.

- Keterlibatan yang Lebih Dalam: Dengan memahami kekuatan naratif, Anda akan lebih terlibat dalam cerita-cerita sejarah dan dapat menarik inspirasi dari mereka untuk kehidupan Anda sendiri.

Itulah penjelasan singkat mengenai sejarah sebagai ilmu sekaligus seni. Jika Anda tertarik untuk mendalami sejarah sebagai seni dan ilmu, mencari guru di Superprof adalah Langkah yang tepat. Tak hanya belajar sejarah sebagai ilmu dan seni, tetapi Anda juga bisa belajar mengenai ciri ciri sejarah sebagai peristiwa juga. Temukan tutor sejarah terbaik dan mulailah petualangan Anda dalam memahami dan menghargai warisan kita yang kaya akan kisah dan pengalaman.

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

5.00 (1 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang