Jika Anda mengetahui tentang ASEAN atau organisasi regional lainnya, APEC tidak jauh berbeda dari itu.

Anda mungkin sudah tidak asing dengan fenomena “harga teman”. Permintaan “harga teman” sering kali menjadi tawaran utama saat membutuhkan jasa dengan status pertemanan. Beberapa menilai bahwa fenomena ini berat sebelah. Namun pada dasarnya, fenomena “harga teman” dapat saling menguntungkan kedua belah pihak karena harga ditetapkan bersama, bukan sepihak.

Menariknya, ada contoh kasus yang lebih besar dan kompleks untuk fenomena “harga teman” ini. Kondisi tersebut rupanya juga berlaku se-Asia-Pasifik. Bagaimana bisa? Organisasi APEC, latar belakang APEC, dan tujuan APEC adalah memperjelas semuanya.

Yuk simak berbagai informasi yang perlu Anda ketahui tentang APEC berikut ini.

Tersedia guru-guru Sejarah terbaik
Izzatin nabila m ag
4.9
4.9 (36 ulasan)
Izzatin nabila m ag
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Andreas
5
5 (32 ulasan)
Andreas
Rp225,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Jasper
5
5 (12 ulasan)
Jasper
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Nushrotina
5
5 (16 ulasan)
Nushrotina
Rp85,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Khotibul
5
5 (18 ulasan)
Khotibul
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Novi
4.9
4.9 (10 ulasan)
Novi
Rp35,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ihza muhammad
5
5 (18 ulasan)
Ihza muhammad
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dinanda
5
5 (19 ulasan)
Dinanda
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Izzatin nabila m ag
4.9
4.9 (36 ulasan)
Izzatin nabila m ag
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Andreas
5
5 (32 ulasan)
Andreas
Rp225,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Jasper
5
5 (12 ulasan)
Jasper
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Nushrotina
5
5 (16 ulasan)
Nushrotina
Rp85,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Khotibul
5
5 (18 ulasan)
Khotibul
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Novi
4.9
4.9 (10 ulasan)
Novi
Rp35,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ihza muhammad
5
5 (18 ulasan)
Ihza muhammad
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dinanda
5
5 (19 ulasan)
Dinanda
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Organisasi APEC

Asia-Pacific Economic Cooperation atau APEC adalah organisasi perekonomian di sekitar wilayah Asia-Pasifik yang meliputi negara Asia Tenggara, pesisir Asia Timur, Australia yang dekat dengan Samudra Pasifik, serta negara-negara yang terletak di Samudra Pasifik (Oseania). Atau dalam definisi lain, APEC adalah organisasi ekonomi regional yang nonpolitis atau tidak mengikat dan melibatkan kerja sama antar 21 negara di kawasan Asia-Pasifik. Jika ASEAN berfokus pada organisasi perdamaian untuk negara-negara di Asia Tenggara, APEC berfokus pada kemajuan ekonomi untuk kawasan Asia Pasifik.

APEC berdiri atas gagasan Bob Howke (Perdana Menteri Autralia) dan resmi didirikan pada bulan November 1989 di Canberra, Australia. Latar belakang APEC terbentuk akibat dari Perang Dingin yang terjadi sekitar tahun 1947 hingga 1991. Pada masa itu, Amerika Serikat mengusung sistem kapitalisme yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk berkegiatan ekonomi. Sementara di sisi lain, Uni Soviet memegang ideologi komunisme dengan membatasi hak-hak rakyat, termasuk dalam kegiatan ekonomi. Pada tahun terakhir Perang Dingin atau tepatnya akhir tahun 1980-an, Uni Soviet runtuh sebagai negara perserikatan. Oleh karena itu, Amerika Serikat lantas memenangkan Perang Dingin dan menjadikannya sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia. Atas kemenangan Amerika Serikat ini, paham kapitalisme langsung menyebar ke seluruh dunia dan berpengaruh besar terhadap perdagangan internasional sehingga jual beli antar negara menjadi semakin bebas dan mudah.

Paham kapitalisme ini kemudian melahirkan globalisasi yang membuat dunia kian berkembang sehingga lebih mudah untuk berbagi informasi, termasuk ekonomi. Sayangnya, banyak organisasi regional yang terbentuk namun cenderung tertutup sehingga tidak membantu kemajuan perekonomian dunia. Itu mengapa, Bob Howke atas dasar keresahannya beranggapan bahwa globalisasi yang seharusnya dapat membuka pintu kerjasama antar negara, semakin terbatas karena banyaknya organisasi regional yang tertutup. Untuk itu, dibutuhkan organisasi yang dapat mewadahi kerja sama ekonomi antar negara Asia-Pasifik yang dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat negara Asia-Pasifik.

Anggota apec
Peta kawasan negara-negara keanggotaan APEC. Sumber: Republika

APEC kemudian diresmikan bulan November tahun 1989. Terdapat 12 negara pendiri APEC, termasuk Indonesia. Anggota APEC adalah Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura,Thailand, Kanada, Selandia Baru, serta Amerika Serikat. Beberapa tahun berikutnya, organisasi APEC memiliki 9 anggota baru, diantaranya Chili, Cina, Hong Kong, Meksiko, Peru, Papua Nugini, Rusia, Taiwan, dan Vietnam sehingga jumlah anggota APEC saat ini, 21 anggota. Dalam penyebutan keanggotan APEC, organisasi ini tidak menggunakan diksi “anggota APEC” melainkan entitas ekonomi. APEC memandang bahwa anggotanya merupakan entitas, organisasi yang memiliki fungsi dan kegiatan ekonominya sendiri.

Lantas apa tujuan dibentuknya APEC? Serta bagaimana manfaat terbentuknya APEC? Teruslah membaca untuk mengetahui jawabannya!

Baca juga: Sejarah BPUPKI di Indonesia!

Tujuan APEC

Secara garis besar, tujuan didirikannya APEC adalah menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kawasan Asia-Pasifik. Atau dalam definisi yang lebih khusus, tujuan didirikan APEC adalah untuk mendorong dan memfasiliasi perdagangan serta investasi yang lebih bebas dan terbuka di kawasan Asia-Pasifik, serta meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas entitas ekonomi.

Adapun tujuan APEC secara umum adalah;

  • Mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Asia Pasifik
  • Memperkuat sistem perdagangan multilateral yang terbuka
  • Memberikan fokus kerjasama di bidang ekonomi.

Dalam mencapai tujuan tersebut, telah ditetapkan suatu target The Bogor Goals, sebagai kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Bogor pada tahun 1994 dengan komitmen bahwa negara dengan ekonomi industrial dapat mencapai target perdagangan dan investasi bebas serta terbuka setidaknya pada tahun 2010. Sementara, APEC merencanakan perdagangan bebas untuk negara berkembang pada tahun 2020. Maka dari itu, ada tiga pilar utama yang dilakukan untuk menunjang tercapainya target tersebut, yakni:

  • Perdagangan dan investasi yang lebih terbuka
  • Fasilitasi Perdagangan dan Investasi yang difokuskan pada pengurangan biaya transaksi, peningkatan akses terhadap informasi perdagangan, kemudahan administrasi pelabuhan, serta penyelarasan kebijakan.
  • Kerjasama Ekonomi dan teknik (ECOTECH) yang berfokus pada penyediaan pelatihan dan kerjasama di bidang pembangunan kapasitas guna membantu entitas ekonomi APEC mengembangkan kapasitas institusional dan personil sesuai dengan potensi ekonomi masing-masing.

Maka dapat disimpulkan bahwa fokus utama dari APEC adalah perdagangan bebas dna investasi yang lancar untuk anggotanya sehingga meningkatkan pertumbuhan perekonomian negara di kawasan tersebut. APEC memastikan bahwa barang, jasa, investasi, hingga masyarakat anggota APEC dapat bergerak leluasa untuk melintasi batas antar negara.

Jika dikaitkan dengan fenomena “harga teman” sebelumnya, APEC berperan untuk menetapkan “harga teman” tersebut. Yang artinya, APEC menentukan harga standar bea cukai antarnegara agar proses impor ataupun ekspor dikenakan harga bea cukai yang sama tanpa perbedaan. Selain itu, APEC juga berperan untuk menyelaraskan peraturan dan standar perdagangan di seluruh wilayah Asia-Pasifik.

Tentu saja, pembntukan organisai ekonomi ragional ini sangat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi anggotanya, termasuk Indonesia. Secara umum, APEC bermanfaat bagi Indonesia sebagai wadah membangun kepercayaan antara Indonesia denga negara lainnya. SDA dan SDM Indonesia juga dapat meningkat berkat pelatihan yang diselenggarakan oleh APEC. Dunia usaha di Indonesia juga menunjukan pertumbuhannya karena ekspor yang dipermudah. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa sejak tahun 1989-2013, Indonesia memperoleh keuntungan lebih dari 246 miliar dolar Amerika! Arus investasi di Indonesia juga kian meningkat serta Indonesia semakin terinformasi terkait perekonomian internasional dengan adanya APEC. Dan yang utama, PAEC menjadi forum yang memungkinkan Idnonesia untuk memproyeksikan kepentingan-kepentingannya serta mengamankan posisinya dalam tata hubungan ekonomi internasional yang bebas dan terbuka.

APEC menjadi salah satu contoh organisasi regional ataupun internasional yang dibentuk sebagai upaya menjaga kesejahteraan, perdamaian, kemakmuran seluruh masyarakat dunia. Mempelajari sejarah demikian, Anda dapat melihat dunia lebih luas dan menambah wawasan. Anda terbentuk menjadi pribadi yang terinformasi sehingga selalu mengikuti perubahan dan perkembangan dunia. Tentu saja, hal itu juga bermanfaat untuk membantu Anda menghadapi berbagai tantangan dan arus globalisasi yang kian menantang saat ini.

Dapatkan banyak informasi dan wawasan seputar sejarah bersama kursus privat sejarah!

Baca juga: Sejarah perjanjian linggarjati

  Sejarah penculikan Soekarno-Hatta

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

4.00 (5 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang