Dari semua jenis musik berbeda, akapela cukup istimewa. Ini adalah musik yang tidak diiringi instrumental. Dalam hal ini, hanya vokal yang penting dan semua melodi perlu diciptakan secara vokal.
Grup akapela sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan mereka mampu menciptakan musik polifonik melalui penyanyi paduan suara dan bahkan menciptakan ritme dan beat tanpa perlu alat musik. Teknik kuno tersebut sudah ada selama ribuan tahun dan masih digunakan saat ini.
Dalam artikel ini, kami membahas sejarah nyanyian akapela, akarnya ke zaman modern, dan grup-grup akapela paling populer saat ini. Anda akan belajar semua hal tentang pertunjukan tanpa alat musik, sebuah bentuk seni tersendiri!
Nyanyian Akapela: Asal-Usul Religius
Sementara kita bisa melacak nyanyian tanpa alat musik kembali ke asal-usul manusia, catatan pertama manusia bernyanyi muncul dalam teks berukir. Salah satu contoh pertamanya ditampilkan pada tablet Cuneiform yang berasal dari tahun 2000 SM.

Namun, akapela yang dikenal saat ini berasal dari nyanyian religi. Secara etimologis, alla cappella berarti “dalam gaya kapel” dan nyanyian ini biasanya dilakukan di gereja. Pada saat itu, akapela diiringi oleh alat musik seperti organ.
Namun, selama milenium pertama Kekristenan, tidak ada alat musik apa pun. Sama halnya dengan ritus-ritus Ortodoks Bizantium yang nyanyiannya tidak pernah diiringi oleh musik. Begitu pula, nyanyian Gregorian adalah beberapa di antara musik akapela pertama.
Banyak komunitas religius kemudian memutuskan bahwa himnenya haruslah akapela. Amish, Mennoites, dan kelompok Anabaptis lainnya memutuskan untuk tidak menggunakan alat musik. Komunitas Yahudi, di sisi lain, tidak melarang penggunaan alat musik kecuali pada hari Sabat.
Tradisi nyanyian akapela berasal dari Eropa dan sekitar Laut Baltik khususnya, tapi dengan cepat menyebar ke seluruh benua dan Dunia Baru dan memuncak di Amerika Serikat selama abad ke-19 ketika mulai memengaruhi gaya musik lainnya.
Cek di sini untuk les vokal di Jakarta
Akapela dan Pengaruhnya Sepanjang Sejarah
Selama periode Abad Pertengahan, gereja-gereja secara rutin menampilkan nyanyian Gregorian

Pada abad ke-15 itulah akapela menjadi populer di gereja-gereja Eropa dan beberapa orang akan bernyanyi sekaligus. Pada abad ke-16, musik akapela perlahan digantikan oleh kantata, yang memiliki musik pengiring.
Para komposer terkenal termasuk Josquin des Prez dan Orlando di Lasso yang menciptakan musik polifonik akapela. Madrigal tersebut kemudian menjadi populer; sejenis musik yang dinyanyikan antara 2 sampai 8 orang tanpa iringan musik. Claudio Monteverdi adalah contoh bagus dari Madrigal. Madrigal mengiringi musik akapela mulai dari periode Renaisans hingga Barok dan keduanya berubah seiring waktu.
Pada abad ke-19, para paduan suara laki-laki menjadi populer di gereja-gereja. Mereka bernyanyi di paroki di bawah pengawasan pendeta.
Musik akapela banyak berevolusi di Amerika Serikat. Berkat Peter Christian Lutkin, dekan Conservatory of Music di Northwestern University, mendirikan Northwestern A Cappella Choir pada tahun 1906.
Sejumlah grup paduan suara mulai bermunculan di seluruh universitas Amerika dan sering kali dikaitkan dengan sekolah yang mengiringinya. St. Olaf College, yang telah memiliki grup akapela sejak 1911, Concordia College, Augustana College, dan Luther College semuanya memiliki sejarah grup akapela. Meskipun grup akapela perguruan tinggi sekarang cukup umum di Amerika Serikat namun bukan berarti Anda tidak bisa menyanyikan akapela di sini di Indonesia.
Dari akapela, jenis nyanyian baru lahir pada 1930-an; Barbershop. Ini adalah jenis nyanyian yang harmonis dengan 4 vokal dan tanpa iringan alat musik. Jenis nyanyian ini terinspirasi oleh praktik tukang cukur di Amerika Serikat bagian selatan yang bernyanyi untuk menarik klien masuk ke salon mereka.
Sebagian besar para quartet barbershop memiliki 4 vokal ini:
- Tenor pertama
- Tenor kedua
- Bariton
- Bass
Setelah Barbership, Doo-wop diciptakan di Amerika Serikat. Gaya nyanyian akapela ini diciptakan pada 1950-an di kota-kota besar di Pantai Timur oleh para pemuda kulit hitam Amerika. Lagu-lagu Doo-wop cenderung fokus pada cinta dan tidak memerlukan iringan musikal.
Temukan les vokal di Bandung
Musik Akapela Masa Kini
Musik akapela tidak lagi menjadi bagian penting dari misa dan banyak gereja memiliki himne-himne dan lagu-lagu dengan iringan alat musik. Konon, banyak grup religi masih mempraktikkannya namun bukan sebuah kewajiban.
Dapatkan les menyanyi yang efektif di Superprof.

Akapela telah menjadi populer melalui radio, televisi, dan internet. Akapela yang membuat cover lagu-lagu populer juga membuat gaya tersebut semakin menarik. Begitu pula, acara-acara TV dan film seperti Glee (dengan The Warblers) dan Pitch Perfect telah mendorong gaya tersebut menjadi pusat perhatian lagi. Lagi pula, acara “Glee” berbasis di sekitar Klub Glee, kegiatan ekstrakurikuler umum di AS yang murid-muridnya bisa mempraktikkan musik paduan suara, musik instrumental, atau akapela.
Mereka tidak menyanyikan musik akapela dari Reinasans melainkan menampilkan lagu-lagu kontemporer dalam gaya baru. Dengan menggunakan penyanyi yang menggantikan alat musik (dengan beatbox misalnya), mereka dapat menciptakan kembali musik kontemporer populer dengan gaya akapela modern.
Begitu pula, musik Gospel diambil dari akapela ketika tidak menggunakan iringan alat musik. Meskipun kebanyakan ditampilkan di gereja-gereja Amerika, Anda mungkin mengenali “Oh Happy Day”, lagu Gospel yang sangat populer.
Ada banyak grup yang merekam musik akapela dan para seniman yang menggunakan akapela di berbagai genre musik. Akapela sangat populer dalam musikal dan video-video di YouTube.
Belajar cara bernyanyi akapela belum pernah semudah ini. Apa pun yang Anda pelajari untuk bernyanyi akapela atau bernyanyi dengan iringan alat musik, prosesnya kurang lebih sama. Anda bisa belajar bernyanyi di sekolah, di les menyanyi, atau bimbingan menyanyi privat dengan guru dari Superprof.
Pelajari cara bernyanyi dalam nada.
Grup-Grup Akapela Paling Terkenal
Saat ini, ada banyak grup akapela terkenal. Grup-grup seperti Pentatonix, Straight No Chaser, Home Free, Rockapella, Street Corner Symphony, dll.

Akapela sangat populer di Amerika Serikat dan beberapa grup serta seniman paling populer meliputi:
- The Blanks
- Naturally 7
- Voiceplay
- Take 6
- Pentatonix
- Home Free
- Voctave
- Peter Hollens
- Bobby McFerrin
Kami juga bisa menyebutkan banyak seniman kontemporer yang menggunakan musik akapela dalam musik mereka secara rutin atau kadang-kadang. Nyanyian akapela semakin banyak digunakan di genre-genre musikal lainnya.
Sekarang Anda tahu sedikit lebih banyak tentang sejarah musik akapela. Jika Anda ingin belajar lebih lanjut tentang akapela, periksa artikel-artikel kami lainnya tentang subjek tersebu. Setelah itu Anda bisa selalu menghubungi guru menyanyi privat di Superprof!
Di Superprof, ada banyak guru-guru menyanyi berbakat dan berpengalaman untuk membantu Anda meningkatkan vokal Anda. Ada tiga jenis bimbingan menyanyi yang ditawarkan: bimbingan tatap muka, bimbingan online, dan bimbingan kelompok. Setiap jenis bimbingan muncul dengan pro dan kontranya dan beberapa bimbingan cenderung lebih mahal dari lainnya sehingga Anda perlu cermat memikirkan tentang bimbingan yang tersedia, bagaimana Anda ingin belajar, dan berapa anggaran Anda.
Bimbingan tatap muka adalah jenis bimbingan paling menguntungkan yang tersedia. Ini karena Anda adalah satu-satunya murid dan les Anda akan disesuaikan dengan Anda dan bagaimana Anda ingin belajar. Tentu saja, ini artinya guru Anda akan menghabiskan waktu di luar bimbingan merencanakan latihan dan aktivitas untuk Anda lakukan selama les. Semua kerja ekstra ini ada harganya sehingga bimbingan ini juga biasanya yang paling mahal per jam.
Berkat internet, Anda juga bisa mendapatkan guru menyanyi online yang akan mengajari Anda menggunakan software konferensi video. Guru-guru ini tidak perlu pergi ke tempat Anda dan juga bisa menjadwalkan lebih banyak bimbingan setiap pekan. Dengan waktu bepergian yang lebih sedikit dan lebih banyak potensi kursus yang didapatkan, guru-guru online cenderung mematok biaya lebih murah per jam karena mereka memiliki pengeluaran lebih sedikit per kursus yang diajarkan.
Bimbingan kelompok juga berguna bagi murid-murid dengan anggaran karena Anda bisa membagi biaya guru Anda dengan murid-murid lainnya di bimbingan tersebut. Baik murid-murid ini adalah teman-teman Anda atau orang asing, Anda bisa mendapatkan biaya per jam cukup murah jika Anda senang berada dalam grup. Tentu saja, ini bukan berarti Anda tidak akan diuntungkan sebanyak waktu satu lawan satu bersama guru Anda.
Pastikan Anda diuntungkan dengan fakta bahwa banyak guru di Superprof menawarkan biaya jam pertama secara gratis sehingga Anda bisa melihat apakah mereka cocok untuk Anda dan apakah Anda akur.









