Gerakan adalah hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Dari gaya berjalan kaki hingga kendaraan yang melaju di jalan, semuanya bergerak dengan berbagai cara dan kecepatan. Tapi, apakah kamu tahu bahwa dalam fisika, ada dua istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan gerakan benda, yaitu kelajuan dan kecepatan? Nah, meskipun keduanya terlihat mirip, mereka sebenarnya berbeda loh! Artikel ini akan menjelaskan dengan santai mengenai pengertian kelajuan dan kecepatan, rumus-rumus yang digunakan untuk menghitungnya, serta perbedaan keduanya. Jadi, yuk simak artikel ini sampai habis!
Pengertian Kelajuan
Kalau ngomongin kelajuan, pasti kamu langsung kebayang dengan sesuatu yang bergerak cepat, kan? Tapi, jangan salah paham! Kelajuan dalam fisika itu lebih sederhana dari yang kamu bayangkan. Berbeda dengan gesekan, kelajuan adalah besaran fisika yang menggambarkan seberapa jauh suatu benda bergerak dalam waktu tertentu, tanpa memperhatikan arah pergerakannya. Jadi, kelajuan itu hanya mengukur jarak yang ditempuh dalam waktu yang sudah ditentukan.
Misalnya, kamu berjalan sejauh 100 meter dalam waktu 20 detik, berarti kelajuanmu adalah 5 meter per detik. Jadi, kelajuan ini nggak peduli kamu mau berbelok atau bergerak lurus, yang penting seberapa jauh kamu bergerak dalam waktu tersebut. Itu sebabnya kelajuan disebut sebagai besaran skalar, karena cuma mengukur besarannya saja, tanpa arah.
Coba bayangin kamu naik sepeda dan kelajuanmu adalah 10 km/jam. Itu artinya, dalam setiap jam kamu menempuh jarak 10 km, meskipun arah perjalanan kamu bisa berbelok-belok, kelajuannya tetap saja 10 km/jam.
Pengertian Kecepatan
Nah, kalau kecepatan beda cerita. Kecepatan itu juga berhubungan dengan seberapa cepat benda bergerak, tapi ada tambahan yang nggak ada di kelajuan, yaitu arah. Jadi, kecepatan itu adalah besaran vektor, yang berarti selain mengukur seberapa cepat benda bergerak, kecepatan juga mempertimbangkan arah pergerakannya. Jadi, kecepatan nggak cuma ngasih tahu seberapa cepat kamu bergerak, tapi juga ke arah mana kamu bergerak.
Contoh mudahnya adalah kalau kamu berlari sejauh 200 meter ke arah utara dalam waktu 50 detik. Kecepatanmu adalah 4 meter per detik ke utara. Kalau kamu berlari sejauh 200 meter ke arah selatan dalam waktu yang sama, kecepatanmu tetap 4 meter per detik, tapi arah pergerakannya berbeda. Jadi, kecepatan itu bukan cuma soal angka, tapi juga arah pergerakanmu.
Misalnya lagi, ketika mobil melaju di jalan raya, jika mobil itu bergerak dengan kecepatan 60 km/jam ke arah utara, itu artinya selain seberapa cepat mobil itu bergerak, arah pergerakan mobil juga diperhitungkan. Jadi, kalau arah mobil berubah, meskipun kelajuannya tetap sama, kecepatan akan berubah karena arah pergerakannya juga berubah.
Perbedaan Kelajuan dan Kecepatan
Sekarang, kita sampai di bagian yang sering bikin bingung orang: perbedaan antara kelajuan dan kecepatan. Seperti yang sudah dibahas, kelajuan adalah besaran skalar, yang hanya mengukur jarak yang ditempuh dalam waktu tertentu tanpa memperhatikan arah. Sementara itu, kecepatan adalah besaran vektor, yang mengukur perubahan posisi dengan memperhatikan arah pergerakan.
Untuk lebih jelasnya, coba bayangkan kamu sedang mengemudi mobil di sirkuit balap. Kalau kamu mengelilingi sirkuit dengan kecepatan konstan, misalnya 100 km/jam, kelajuanmu bisa saja sangat tinggi karena kamu terus bergerak cepat di sepanjang sirkuit. Namun, ketika kamu kembali ke titik awal, kecepatanmu bisa saja menjadi nol karena arah pergerakanmu kembali ke posisi semula. Inilah yang membedakan kelajuan dan kecepatan!
Jadi, bisa dibilang kelajuan lebih fokus pada seberapa jauh benda bergerak, sementara kecepatan lebih memperhatikan perubahan posisi benda dengan arah yang jelas.
Pelajari juga hukum bernoulli dalam fisika
Rumus Kelajuan dan Kecepatan
Sekarang kita beralih ke rumus yang digunakan untuk menghitung kelajuan dan kecepatan. Memahami rumusnya bisa membantu kamu dalam menghitung seberapa cepat sesuatu bergerak, baik itu dalam kehidupan sehari-hari atau dalam soal-soal fisika. Berikut adalah rumus kelajuan dan kecepatan yang perlu kamu ketahui:
Rumus Kelajuan Rata-rata
Kelajuan rata-rata digunakan untuk mengetahui berapa cepat suatu benda bergerak dalam periode waktu tertentu. Ini adalah rumus kelajuan rata rata yang umum digunakan:
Dimana:
- v = kelajuan (m/s)
- s = jarak yang ditempuh (meter)
- t = waktu yang ditempuh (detik)
Rumus Kelajuan Sesaat
Sementara itu, kelajuan sesaat adalah kelajuan suatu benda pada saat tertentu, di mana waktu yang digunakan untuk menghitungnya sangat kecil, mendekati nol. Rumus kelajuan sesaat bisa dilihat dengan menggunakan limit sebagai berikut:
Dimana:
= kelajuan sesaat (m/s)
= perubahan jarak (meter)
= perubahan waktu (detik)
Kelajuan sesaat ini lebih relevan jika kamu ingin mengetahui seberapa cepat benda bergerak pada saat yang sangat spesifik, seperti saat mobil melaju dengan kecepatan tertentu pada satu titik di jalan.
Rumus Kecepatan Rata-rata
Kecepatan rata-rata adalah perubahan posisi suatu benda dalam periode waktu tertentu. Rumusnya adalah:
Dimana:
- v = kecepatan (m/s)
= perubahan posisi (meter)- = perubahan waktu (detik)
Rumus Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat adalah kecepatan suatu benda pada saat tertentu, dengan waktu yang sangat kecil. Rumusnya serupa dengan kelajuan sesaat:
Dimana:
- = kecepatan sesaat (m/s)
- = perubahan posisi (meter)
- = interval waktu (detik)
Contoh Soal Kelajuan
Nah, biar lebih jelas, yuk kita coba lihat beberapa contoh soal mengenai kelajuan!
Contoh Soal 1
Sebuah mobil menempuh jarak 120 kilometer dalam waktu 2 jam. Berapa kelajuan rata-rata mobil tersebut?
Penyelesaian: Menggunakan rumus kelajuan rata-rata:
Jadi, kelajuan rata-rata mobil tersebut adalah 60 km/jam.
Contoh Soal 2
Seorang pelari berlari sejauh 800 meter dalam waktu 4 menit. Berapa kelajuan rata-rata pelari tersebut?
Penyelesaian: Menggunakan rumus kelajuan rata-rata:
Jadi, kelajuan rata-rata pelari tersebut adalah 3.33 m/s.
Masih Bingung tentang Kelajuan dan Kecepatan? Minta Bantuan Guru Superprof Sekarang!
Meskipun sudah dijelaskan dengan sederhana, kadang konsep kelajuan dan kecepatan tetap bisa bikin pusing, kan? Kalau kamu masih bingung dan butuh penjelasan lebih lanjut, jangan ragu untuk minta bantuan guru dari Superprof! Di Superprof, kamu bisa cari guru yang bisa mengajarkan dengan cara yang lebih mudah dimengerti dan tentunya menyenangkan. Seperti belajar tentang rumus pemuaian dalam fisika. Jadi, jangan ragu untuk belajar lebih banyak!
Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda
Loading...
