Alasan sulaman bukan sekadar menjahit polos warna-warni adalah karena sulaman menggunakan lebih dari tiga atau empat tusuk jahitan tangan. Sebagian besar tusuk sulaman memang dekoratif dengan caranya sendiri, sementara lainnya memamerkan keunggulan terbaiknya ketika mewarnai permukaan pada suatu motif.
Jahitan dan Teknik Sulaman Sederhana
Penting untuk mengetahui perbedaan antara jahitan-jahitan sulaman dan teknik-teknik sulaman.
Jahitan-Jahitan Sulaman
Jahitan sulaman adalah cara khusus untuk menarik jarum melalui kain sehingga benangnya menempel di atas kain dengan cara tertentu. Ada tusuk garis yang bergerak sepanjang garis lurus (atau melengkung), tusuk permukaan untuk menutup permukaan dengan warna, dan bahkan jahitan-jahitan yang mengharuskan jarum untuk masuk dan keluar kain beberapa kali sebelum jahitan lengkap (tusuk silang, jahitan laid-and-couched, dsb.)
Alat untuk Menyulam yang Wajib Dimiliki Pemula
Sebelum mulai mempraktikkan teknik dasar menyulam, pemula perlu menyiapkan beberapa perlengkapan yang mudah ditemukan di toko kerajinan. Peralatan yang direkomendasikan antara lain:
1. Jarum Sulam
Jarum khusus sulam memiliki bentuk berbeda dari jarum jahit biasa. Ujungnya dibuat lebih tajam dengan lubang benang yang lebih besar sehingga benang sulam bisa masuk dengan mudah.
- Nomor kecil (7–9) cocok untuk kain tipis.
- Nomor besar (3–5) digunakan pada kain yang lebih tebal.
Tips: pilih ukuran jarum sesuai jenis kain dan benang agar hasil sulaman lebih rapi.
2. Benang Sulam
Benang merupakan komponen utama dalam proses menyulam. Beberapa jenis benang yang sering dipakai antara lain:
- Benang katun (embroidery floss): paling umum dan mudah ditemukan.
- Benang sutra: memberikan efek berkilau dan tampak elegan.
- Benang metalik: tampak mewah, tetapi sedikit menantang untuk pemula.
Tips: simpan benang dalam kotak agar tidak kusut.
3. Kain untuk Sulaman
Tidak semua kain nyaman digunakan untuk belajar menyulam. Beberapa pilihan yang ramah pemula meliputi:
- Katun polos: mudah ditembus jarum, terjangkau, dan mudah dicari.
- Linen: memberikan tekstur cantik dan hasil sulaman yang artistik.
- Aida: kain khusus untuk teknik cross stitch yang memiliki pola kotak-kotak.
4. Pemidangan (Hoop)
Embroidery hoop atau pemidangan digunakan untuk menjaga kain tetap kencang sehingga proses menyulam lebih nyaman.
- Kayu: kuat, klasik, dan banyak tersedia.
- Plastik: lebih ekonomis, ringan, dan mudah digunakan.
- Logam: jarang dipakai, biasanya untuk keperluan dekorasi.
5. Perlengkapan Tambahan
- Pensil kain atau spidol washable untuk membuat pola.
- Gunting kecil agar potongan benang lebih presisi.
- Lampu meja untuk membantu pencahayaan saat menyulam.
- Jarum pentul untuk menahan pola pada kain.
- Water soluble embroidery paper, yaitu kertas pola yang bisa dicetak, ditempel di kain, lalu larut saat dicuci setelah penyulaman selesai.
Dalam proses menciptakan karya sulaman, pemilihan desain sulam menjadi langkah penting yang menentukan hasil akhir. Desain sulam tidak hanya berfungsi sebagai panduan visual, tetapi juga membantu menyusun kombinasi tusuk, jenis benang, dan teknik yang akan digunakan. Dengan memilih desain sulam yang tepat—baik itu pola bunga, geometris, hingga motif modern—penyulam dapat menyesuaikan tingkat kesulitan sesuai keterampilan dan mendapatkan hasil yang lebih harmonis dan estetis.
Teknik-Teknik Sulaman
Teknik sulaman adalah gaya tertentu dari sulaman. Teknik ini menggunakan jahitan, motif, dan bahkan warna tertentu untuk hasil visual yang dapat dikenali.
Beberapa jenis teknik sulaman adalah:
- Whitework: sulaman kerawang atau benang tarik dan jahitan permukaan dilakukan dengan benang putih dan latar belakang putih. Teknik whitework dulu sangat populer untuk pakaian altar selama Prapaskah; saat ini whitework digunakan untuk linen, saputangan, dan serbet.
- Or nué: jahitan couching di sutra berwarna dengan benang emas untuk menciptakan gambaran dan pola
- Karya crewel: motif-motif berwarna biasanya bunga di permukaan yang besar
- Blackwork: pola-pola dalam benang hitam, biasanya dalam tusuk Holbein https://hands-across-the-sea-samplers.com/double-running-or-the-holbein-stitch/
Pelajari kiat-kiat terbaik kami tentang menyulam untuk pemula.
Menggambar dengan Jarum: Jenis-Jenis Jahitan dan Karya Sulaman
Menyulam gambaran atau motif ke dalam katun atau linen bisa diibaratkan seperti menggambar. Pertama Anda perlu gambar garis Anda, kemudian Anda bisa mewarnai di dalamnya.
Bagi seniman mahir ada teknik-teknik yang lebih rumit seperti stumpwork atau jahitan couch; bagi orang-orang yang suka menggambar dengan angka, ada jahitan terhitung.
Tusuk Garis
Tusuk garis digunakan untuk kontur dan dekorasi sederhana, di sepanjang tepi taplak meja, ujung lengan atau leher kemeja.
Namun, hanya karena anda menjahit di sebuah garis bukan berarti Anda tidak bisa mengisi permukaan dengan tusuk tikam jejak atau sulam rantai – banyak karya-karya sulaman terdahulu melakukannya.
Beberapa tusuk garis sederhana adalah:
- Tusuk tikam jejak (stem stitch):

Jika Anda melihat tusuk balik yang dijahit tangan dari belakang, Anda akan melihat tusuk tikam jejak. Namun kecuali Anda ingin menyulam semua karya Anda secara terbalik, The Spurce punya panduan sederhana.
Nama tusuk tikam jejak (stem stitch) berasal dari batang bunga (flower stem), yang seringkali digunakan dalam lukisan jarum dan karya crewel.
- Sulam rantai (chain stitch):

- Tusuk belah (split stitch):

Tusuk belah lebih seperti tusuk balik, hanya saja Anda mengambil jahitan terakhir dan membelahnya saat menjahit.
- Tusuk jelujur berulir (threaded running stitch): menjahit tusuk ini dengan benang dalam dua warna berbeda memberikan efek yang hidup dan mencolok dengan sangat sedikit upaya. Jahit saja tusuk jelujur (terus bergerak maju dengan jarum Anda sehingga benang meninggalkan celah di sepanjang garus), lalu ambil warna kedua Anda dan tenun masuk dan keluar dari jahitan yang terlihat dengan garis bergelombang. Catatan: Anda tidak menusuk kain dengan benang kedua, anda juga bisa menggunakan metode ini pada tusuk balik.
Benamkan diri Anda ke dalam sejarah sulaman yang panjang!
Jahitan permukaan untuk mengisi bentuk
Anda tidak hanya perlu menggambar bentuknya, tapi mengisinya juga. Berikut adalah beberapa jahitan yang dapat membantu Anda :
- Tusuk satin: meskipun tampak sederhana, tusuk satin sedikit rumit untuk dikerjakan dengan bersih. Berhati-hatilah saat mengatur jahitan berikutnya agar pinggirannya sejajar dengan baik.
- Tusuk Herringbone: ideal untuk daun, jahitan mudah ini tampak manis dalam benang sulam yang halus.
- Tusuk Teralis atau jahitan couching Jacobean: teknik jahitan dua bagian, Anda meletakkan teralis di jahitan panjang tunggal dan melapisi titik pertemuannya dengan tusuk silang kecil. Cocok untuk jahitan crewel atau Jacobean serta sulaman doodle.
Sebagai salah satu teknik tertua dalam dunia kerajinan tekstil, sulam benang menawarkan fleksibilitas yang sangat luas bagi pemula maupun penyulam berpengalaman. Dengan pola sulam benang, Anda dapat menciptakan berbagai jenis tekstur, bayangan, dan detail halus hanya dengan memadukan tusuk dasar dan variasi warna benang. Teknik sulam benang juga menjadi fondasi bagi hampir semua jenis sulaman, mulai dari pola sederhana hingga karya dekoratif yang kompleks, sehingga memahaminya akan membantu Anda menguasai gaya-gaya sulam lainnya dengan lebih mudah.
Jahitan Terhitung
Sulaman jahitan terhitung disebut begitu karena Anda mengerjakan dari sebuah pola dan terkadang harus menghitung jahitan satu warnanya untuk memastikan Anda menempelnya. Ini adalah warna menurut angka dari dunia menyulam, tapi efeknya sering kali cukup menakjubkan.
- Tusuk silang:

tusuk silang – silang-silang kecil – adalah jahitan sulam yang paling umum saat ini; anda akan kesulitan menemukan majalah menyulam yang berspesialisasi dalam hal lain. Ini adalah cara cepat untuk membuat huruf dan gambar, dan ada banyak pola-pola imut untuk makhluk-makhluk berpiksel untuk merapikan handuk, bantal, dan kerah baju Anda.
- Needlepoint: menunjukkan sejumlah teknik jahitan terhitung yang dulu disebut “jahitan kanvas”. Saat ini, jahitan kanvas umumnya mengacu pada titik petit, di mana sebuah desain mencakup seluruh kanvas (latar belakangnya diisi juga) dan dieksekusi dalam tusuk tenda. Ini biasanya yang menanti Anda ketika membeli peralatan menjahit needlepoint dari toko pakaian lokal Anda untuk membuat bantal, selimut sofa, atau keset Anda sendiri.
- Jahitan bata (Brickwork): tidak lagi umum digunakan, jahitan bata sangat umum pada Abad Pertengahan dan Renaisans untuk tas permen, tas buku, dan bahkan seluruh permadani menggunakan tusuk bata Jerman.
Cari tahu perlengkapan menyulam apa yang Anda perlukan untuk melengkapi peralatan sulam.
Teknik-Teknik Sulaman dari Seluruh Dunia
Setiap budaya menggabungkan berbagai jahitan dan warna untuk menciptakan sulaman istimewa mereka sendiri. Berikut adalah bermacam-macam teknik dan contoh sulam dari seluruh dunia :
Sulaman Pita
Sulaman pita sutra berasal dari Prancis pada abad ke-18. Sulaman tersebut menghasilkan desain tiga dimensi yang menarik dan relatif cepat selesai. Banyak dari jahitan tersebut sama dengan sulaman benang, tapi ada beberapa yang unik juga.
Hardanger: Teknik whitework Norwegia
Hardanger adalah teknik whitework yang cukup populer dan mencakup berbagai jenis sulaman, mulai dari tusuk satin hingga jahitan potong dan tarik (di mana benang yang berasal dari kain sulaman dipotong dan ditarik keluar, kemudian disatukan untuk membuat pola) hingga tenunan.
Temukan kursus menjahit ntuk pemula di dekat saya di sini.

Sulaman huck Swedia
Tenunan huck atau huck Swedia adalah sebuah teknik menenun – jarumnya dilewatkan ke depan di atas dan di bawah lungsin dan pakan kain sulaman untuk membuat pola. Tenunan ini memiliki nuansa pedesaan yang indah, cocok untuk tirai setengah, handuk dapur, atau sulaman manset.
Redwork Hungaria
Pola bunga redwork Hungaria yang berani, tebal, dan nyaris geometris tampak menawan pada linen – untuk taplak meja, seprai, atau bahkan rok pendek yang melebar.
Lukisan jarum: sulaman tusuk satin Tionghoa
Siapa yang tidak mengakui sulaman indah gaun, sandal, dan baldachin istana Tionghoa? Desain yang cemerlang dengan shading halus ini hampir sepenuhnya dikerjakan dengan tusuk satin, meskipun beberapa gaya menggunakan sulam rantai serta beberapa lainnya. Ada beberapa sekolah menyulam besar yang memilih desain dan warna mereka menurut kriteria berbeda.
Cari tahu bagaimana Anda bisa meningkatkan keterampilan menjahit Anda melalui pola-pola sulaman yang rumit.

Sulaman Brazil
Sulaman Brazil menggunakan teknik jahit 3D untuk membuat desain yang indah, sering kali bunga, yang benar-benar muncul dari kanvas. Berbagai jenis simpul dan jahitan lubang kancing memberikan efek 3D yang manis. Berikut adalah gambar sulaman bunga yang mudah :

Sulaman Tenanga Meksiko
Orang-orang Otomi dari negara bagian Hidalgo di Meksiko telah lama memproduksi kemeja sulam yang indah. Ketika kekeringan mengancam mata pencaharian mereka pada tahun 1960-an, mereka mulai mengomersialkan pola-pola sulaman mereka yang indah, dibuat dalam variasi jahitan herringbone dengan menerapkannya ke dalam taplak meja dan bantal serta barang-barang lain yang dapat dijual. Sulaman ini ditandai dengan pola-pola hewan besar dalam warna-warna cerah.
Cek di sini untuk kursus menjahit di Jakarta
Sulaman Shisha (cermin) India
Kekhasan sulaman tradisional di beberapa bagian India merupakan integrasi cermin kecil ke dalam pola-pola sulaman. Cermin-cermin tersebut bulat dan diatur ke dalam pola-pola berwarna cerah.

Menambal dengan gaya: sulaman Shashiko Jepang
Asal-usul Shashiko disebut terletak pada pada fakta bahwa para petani Jepang hanya diperbolekan memiliki kain biru tua atau abu-abu, dengan jahitan tidak lebih besar dari sebutir padi. Dengan harga kain baru untuk pakaian menjadi sangat mahal, para petani menambal pakaian menggunakan pola-pola tusuk jelujur putih kecil untuk membuatnya lebih dekoratif. Sekarang, Shashiko adalah cara yang menakjubkan untuk mempercantik baju atau blus anda atau bahkan menambal celana Anda.

Temari: bola-bola sulaman Jepang
Bola-bola Temari adalah bola-bola bersulam rumit yang secara tradisional diberikan sebagai hadiah Tahun Baru di Jepang. Meskipun desainnya sangat rumit, hanya beberpa jenis jahitan berbeda yang digunakan, termasuk tusuk herringbone.
Mengapa tidak membuat beberapa hiasan Natal Temari yang tidak biasa dan indah?
Quillwork: menyulam dengan bulu landak
Sebelum orang-orang Eropa datang dan membanjiri pasar dengan manik-manik warna-warni, banyak suku asli Amerika menghiasi pakaian mereka dengan sulaman yang terbuat dari bulu landak yang diwarnai. Pola-polanya biasanya geometris dan merupakan alternatif yang menarik untuk sulaman benang Eropa untuk menghiasi kemeja dan kotak.
Mengenal Pola Menyulam Simple: Dasar Mudah untuk Memulai Teknik Sulaman
Memulai perjalanan di dunia sulaman tidak harus rumit. Banyak pemula sering kali merasa kewalahan melihat beragam teknik dan jenis jahitan yang tersedia. Karena itu, memahami dasar-dasar sulaman melalui pola menyulam simple menjadi langkah awal yang ideal. Pola yang sederhana membantu tangan terbiasa dengan ritme menjahit, mengenali arah tusuk, dan membangun kepercayaan diri sebelum memasuki teknik yang lebih kompleks.
1. Mudah Dipelajari oleh Pemula
Pola menyulam simple biasanya terdiri dari bentuk dasar seperti garis, lengkungan, atau bunga kecil. Pola-pola ini memungkinkan pemula fokus pada konsistensi jahitan tanpa terganggu oleh detail yang rumit.
2. Melatih Kontrol Benang dan Ketepatan Tusuk
Menggunakan pola yang sederhana membantu penyulam mengembangkan kontrol terhadap ketegangan benang dan arah tusuk. Ini penting untuk menghasilkan jahitan yang rapi dan stabil.
3. Cocok untuk Mencoba Berbagai Tusuk Dasar
Dengan pola sederhana, pemula bisa mempraktikkan tusuk-tusuk dasar seperti tusuk jelujur, tusuk rantai, tusuk stem, atau tusuk satin tanpa harus memikirkan komposisi motif yang rumit.
4. Mempercepat Proses Belajar
Pola sederhana cenderung lebih cepat diselesaikan, sehingga memberikan rasa pencapaian yang memotivasi. Ini membantu pemula tetap bersemangat untuk mencoba tingkat pola yang lebih tinggi.
5. Fleksibel untuk Eksperimen
Meski sederhana, pola menyulam simple dapat dikembangkan dengan variasi warna benang, jenis kain, hingga kombinasi tusuk untuk menciptakan hasil visual yang unik.
Cara Menyulam Mudah Bagi Pemula
- Melihat gambar menyulam yang dapat membantu pemula dalam memahami alur kerja dan posisi setiap tusuk secara visual. Gambar menyulam biasanya menampilkan urutan langkah, arah tusuk, hingga contoh hasil akhirnya, sehingga memudahkan penyayang untuk meniru pola dengan lebih tepat. Dengan mempelajari gambar menyulam sebelum memulai praktik, pemula dapat meminimalkan kesalahan dan memperoleh gambaran lebih jelas tentang teknik yang akan diterapkan.
- Mulailah dengan membuat sketsa motif sulaman simple agar arah tusuk lebih jelas dan bentuk motif tetap proporsional.
- Pilih kain yang mudah ditembus jarum, seperti katun atau linen, supaya proses menjahit tidak terlalu berat.
- Gunakan jarum sulam berujung tumpul dan benang 2–3 helai, agar jahitan tampak rapi dan tidak menggumpal.
- Pelajari tusuk dasar terlebih dahulu, seperti tusuk jelujur, tusuk rantai, dan tusuk satin pendek.
- Ikuti garis sketsa secara perlahan, jaga ketegangan benang agar tidak terlalu kencang atau terlalu longgar.
- Biasakan ritme jahitan yang konsisten, mulai dari area yang mudah sebelum berpindah ke detail yang lebih kecil.
- Gunakan pola dan motif sederhana terlebih dahulu, lalu tingkatkan ke desain yang lebih kompleks setelah tangan terbiasa.
Setelah memahami jahitan dasar, banyak pemula mulai bereksperimen dengan berbagai motif sulaman bunga simple sebagai langkah lanjutan dalam proses belajar menyulam. Motif bunga yang sederhana biasanya dibangun dari bentuk dasar seperti pusat bunga berbentuk lingkaran kecil, kelopak oval, atau daun ramping yang dapat dikerjakan dengan tusuk herringbone atau tusuk belah. Jenis motif ini tidak memerlukan teknik gradasi warna atau shading yang rumit, sehingga cocok untuk melatih ketepatan tangan, mengatur arah tusuk, serta memahami struktur pola tanpa merasa kewalahan. Dengan fokus pada bentuk-bentuk yang mudah diikuti, pemula dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam membuat komposisi yang rapi dan seimbang.
Contoh motif sulaman bunga simple yang populer antara lain:
Sebelum mulai menyulam, banyak pemula terbantu dengan membuat sketsa motif sulaman simple terlebih dahulu. Sketsa ini biasanya berupa garis besar bentuk bunga, daun, atau pola geometris dasar yang digambar tipis dengan pensil kain. Dengan membuat sketsa motif sulaman simple, Anda dapat menentukan arah tusuk, titik awal dan akhir jahitan, serta komposisi warna sebelum benang benar-benar masuk ke kain. Selain memudahkan proses belajar, kebiasaan membuat sketsa juga membantu menjaga proporsi gambar dan memastikan hasil akhir sulaman terlihat rapi dan terstruktur.
- Bunga daisy dengan tusuk lurus berulang, cocok untuk pemula karena bentuknya sederhana dan mudah diikuti.
- Mawar mini dengan teknik sulam rantai melingkar, menghasilkan efek bunga kecil yang manis tanpa teknik shading rumit.
- Bunga berkelopak empat menggunakan tusuk satin pendek, ideal untuk latihan konsistensi panjang tusuk dan pengaturan arah benang.
- Motif daun kecil memakai tusuk herringbone atau tusuk belah, membantu mengasah teknik dasar sebelum mencoba daun bergradasi.
- Kombinasi bunga-bunga simple pada media seperti saputangan, pouch, taplak, atau pinggiran pakaian, sehingga pemula dapat mengembangkan kreativitas sambil menghias barang sehari-hari.
Dalam proses belajar menyulam, melihat gambar sulaman sangat membantu pemula memahami bentuk dan struktur motif sebelum mulai menjahit. Gambar sulaman berfungsi sebagai referensi visual yang memperjelas arah tusuk, kombinasi warna, dan detail kecil yang sulit ditangkap hanya melalui penjelasan teks. Dengan mengamati gambar sulaman, pemula dapat membandingkan hasil latihan mereka, mengetahui bagian mana yang perlu diperbaiki, sekaligus mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan pola atau membuat sketsa motif sendiri.
Salah satu tema yang paling sering dipilih oleh pemula maupun penyulam berpengalaman adalah pola sulam bunga. Motif bunga sulam digemari karena bentuknya fleksibel, mudah divariasikan, dan cocok dipadukan dengan berbagai pola lain. Mulai dari kelopak sederhana hingga rangkaian bunga yang lebih detail, bunga sulam mampu menghadirkan kesan anggun dan hidup pada hasil karya. Selain itu, motif ini juga dapat diaplikasikan pada berbagai media seperti kain baju, tas, sapu tangan, hingga dekorasi rumah.
Cari tahu kiat dan trik terbaik untuk belajar menyulam.
Jika mencari kelas menjahit langsung kunjungi Superprof dan temukan kelas menjahit Anda mulai dari Tangerang Selatan hingga kelas menjahit Jakarta.









