‘Eliza’ duduk di atas bangku dengan tumpukan lembaran majalah di dekatnya. Dengan tekun ia melipat setiap lembaran itu menjadi lebih kecil dari sebelumnya.

Ia terus menggeluti kertas itu dengan cekatan dan senyap, hanya anggukan yang ia berikan untuk menyapa saat kami datang.

Eliza tinggal di sebuah pemukiman orang Cina bersama keluarganya. Ia dan kerajinan kertasnya memiliki kedudukan istimewa di keluarganya; sebagai anggota keluarga yang sudah senior, ia dengan sukarela dan seserius mungkin melindungi dan melanjutkan tradisinya.

Saya bertanya-tanya untuk apa ia menyibukkan diri melipat dan melipat lagi lembaran majalah tadi.

Hingga di kemudian hari, saya mendapatkan jawabannya saat duduk di meja makan bersamanya. Di dekat setiap mangkuk makan kami, Eliza meletakkan sebuah mangkuk kertas

Masih menjadi perdebatan apakah seni membentuk hewan dari kertas lipat berasal dari Cina atau Jepang, tapi yang pasti adalah: semua orang mengenal kerajinan ini dengan sebuah istilah Jepang.

Mari kita bahas bersama bagaimana dahulu orang-orang Jepang belajar membuat kertas, siapa seniman origami pertama, dan kenapa mereka menekuni kerajinan ini.

Kita juga akan mendalami sejauh mana makna origami yang tidak hanya sebatas bentuk bangau dan bunga.

Ikuti kursus bahasa Jepang hari ini.

Tersedia guru-guru Bahasa Jepang terbaik
Christian
4.9
4.9 (45 ulasan)
Christian
Rp129,999
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Maria
5
5 (22 ulasan)
Maria
Rp175,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Herlita
5
5 (63 ulasan)
Herlita
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Umbuk
5
5 (41 ulasan)
Umbuk
Rp70,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Adhifan
5
5 (52 ulasan)
Adhifan
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Muhammad reza
5
5 (73 ulasan)
Muhammad reza
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anjani
5
5 (26 ulasan)
Anjani
Rp75,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sherafina
5
5 (183 ulasan)
Sherafina
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Christian
4.9
4.9 (45 ulasan)
Christian
Rp129,999
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Maria
5
5 (22 ulasan)
Maria
Rp175,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Herlita
5
5 (63 ulasan)
Herlita
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Umbuk
5
5 (41 ulasan)
Umbuk
Rp70,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Adhifan
5
5 (52 ulasan)
Adhifan
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Muhammad reza
5
5 (73 ulasan)
Muhammad reza
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anjani
5
5 (26 ulasan)
Anjani
Rp75,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sherafina
5
5 (183 ulasan)
Sherafina
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Kertas: Bahan Utama Origami

membuat origami bintang
Dengan persediaan kertas warna yang cukup, Anda pun bisa membuat origami bintang sendiri!. Sumber: Pixabay

Tidak diragukan lagi, penemuan kertas pasti terjadi lebih awal daripada kemunculan seni melipat kertas.

Langkah pertama dalam melacak asal muasal origami adalah melacak sejarah pembuatan kertas, yang seringkali dikaitkan dengan seorang penemu dan politisi Cina bernama Cai Lun.

Sebenarnya ia bukan penemu kertas sepenuhnya, melainkan ia hanya menyempurnakan proses pembuatan kertas; para arkeolog pernah menemukan sampel kertas yang lebih kasar di sepanjang Jalur Sutra kuno yang sudah ada 300 tahun sebelum kertas temuan Cai Lun.

Namun, karena proses produksi kertas dari serat rami yang lebih mudah dan murah yang ditemukan oleh Cai Lun, penggunaan kertas pun menjadi semakin luas. Tidak butuh waktu lama, provinsi-provinsi lain di Cina pun mulai membuat kertas menggunakan berbagai jenis serat.

Pembuatan kertas pun tersebar ke seluruh penjuru Asia. Di Korea, para pengrajin menemukan cara membuat kertas dari rumput laut, jerami, dan serat bambu.

Lantas kertas pun merambah seluruh Semenanjung Korea! Tak lama kemudian, semua orang mulai menggunakan kertas untuk keperluan masing-masing. Bahkan, ada pula yang sudah memprediksi dan mengantisipasi meningkatnya penggunaan kertas di masa yang akan datang: pada tahun 1234, orang Korea menemukan mesin berbahan besi pertama yang bisa dipindah-pindahkan.

Orang Cina memang sudah 200 tahun lebih lebih dulu menemukan mesin serupa namun masih terbuat dari balok kayu.

Sepertinya pembahasan kita agak terlalu jauh...kembali lagi, pertanyaannya dalah: bagaimana pembuatan kertas masuk ke Jepang?

Seorang biksu Buda asal Korea bernama Don-Cho mendemonstrasikan proses pembuatan kertas di hadapan kaisar Jepang sekitar tahun 610 M. Tak lama kemudian, para pengrajin Jepang mulai menggunakan kertas untuk membuat kipas, payung, dan bahkan pelindung tubuh.

Di rumah-rumah, jendela mereka terbuat dari kertas beras; bahkan dinding mereka pun terkadang dibuat dari kertas!

Kemudian, ada seseorang yang memiliki ide membuat kotak kenangan dari kertas. Kotak tersebut terlihat semakin indah dan tahan lama setelah dilapisi dengan vernis; maka mulailah diproduksi secara massal.

Terlepas dari fungsinya, origami sampai saat ini masing melambangkan aspek-aspek tertentu dari budaya Asia.

contoh dan manfaat origami
betapa berkesannya sebuah hadiah yang dikemas dalam kotak origami! Sumber: Pixabay

Origami: Lambang Kedisiplinan

Di awal keberadaan kertas di Jepang, harganya cukup mahal sehingga penggunaannya pun terbatas hanya pada upacara keagamaan saja. Misalnya pada acara penikahan dimana mereka membuat origami kupu-kupu. Kebiasaan ini bahkan masih dilakukan hingga saat ini.

Sayangnya, tidak diketahui pasti kapan origami menjadi bagian dari budaya Jepang.

Banyak orang yang meyakini bahwa Shogun, pasukan militer yang sangat disiplin yang menguasai Jepang dari tahun 1185 hingga 1868 menggunakan seni melipat ini untuk menanamkan kedisiplinan, presisi, dan kesabaran.

Di sini, kita harus membedakan antara dua jenis origami di Jepang: seremonial dan rekreasional.

Percaya atau tidak, latihan yang dilakukan oleh Shogun sebagaimana disebutkan di atas termasuk dalam kategori origami rekreasional. Adapun untuk origami seremonial, selain digunakan pada acara pernikahan, juga digunakan pada konteks lainnya.

Para pejuang samurai dikenal suka bertukar hadiah. Mereka yang disegani biasanya akan menerima sebuah parsel yang dihiasi dengan noshi - sejenis origami seremonial dengan potongan daging atau ikan kering yang dilipat ke dalam sebuah kertas.

Sejarah hadiah semacam ini membuktikan bahwa, sejak zaman Muromachi (1336 hingga 1573), origami telah menjadi bagian dari budaya Jepang.

Apakah Anda tahu kenapa origami begitu penting dalam budaya Jepang?

Tersedia guru-guru Bahasa Jepang terbaik
Christian
4.9
4.9 (45 ulasan)
Christian
Rp129,999
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Maria
5
5 (22 ulasan)
Maria
Rp175,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Herlita
5
5 (63 ulasan)
Herlita
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Umbuk
5
5 (41 ulasan)
Umbuk
Rp70,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Adhifan
5
5 (52 ulasan)
Adhifan
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Muhammad reza
5
5 (73 ulasan)
Muhammad reza
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anjani
5
5 (26 ulasan)
Anjani
Rp75,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sherafina
5
5 (183 ulasan)
Sherafina
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Christian
4.9
4.9 (45 ulasan)
Christian
Rp129,999
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Maria
5
5 (22 ulasan)
Maria
Rp175,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Herlita
5
5 (63 ulasan)
Herlita
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Umbuk
5
5 (41 ulasan)
Umbuk
Rp70,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Adhifan
5
5 (52 ulasan)
Adhifan
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Muhammad reza
5
5 (73 ulasan)
Muhammad reza
Rp50,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anjani
5
5 (26 ulasan)
Anjani
Rp75,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sherafina
5
5 (183 ulasan)
Sherafina
Rp150,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Seribu Bangau Kertas untuk Sadako

Dalam budaya tradisional Jepang, bangau adalah lambang panjang umur dan keberuntungan. Bangau adalah salah satu bentuk origami yang paling terkenal.

Hingga hari ini, banyak orang Jepang yang meyakini bahwa siapapun yang berhasil melipat seribu bangau kertas, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan, kesehatan, dan kedamaian. Keyakinan inilah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah kisah menyentuh hati di Jepang.

Sadako Sasaki masih berusia dua tahun saat bom atom dijatuhkan di Hiroshima. Sepuluh tahun kemudian, ketika leukemia mulai menggerogoti tubuh mungilnya, ia pun berusaha untuk melipat 1.000 bangau kertas dengan harapan dapat selamat dari kematian.

Dengan kondisi yang lemah di bangsal khusus untuk kanker anak-anak, ia menyadari kesempatan hidupnya kian kecil, namun ia terus melipat origami burung yang indah dengan harapan bisa menyuarakan perdamaian.

Saat ia wafat, ia dimakamkan bersama dengan origami bangaunya; ada yang ia lipat sendiri dan ada pula yang dilipat oleh teman-teman sekelasnya - yang kemudian berkampanye agar patungnya didirikan di Taman Perdamaian Hiroshima.

Setiap tahun, jutaan bangau kertas terkumpul di sana dari seluruh penjuru dunia sebagai lambang harapan warga dunia akan perdamaian.

Apakah Anda ingin belajar cara membuat origami hewan?

makna origami bangau
Origami bangau telah menjelma menjadi lambang perdamaian dan harapan. Sumber: Pixabay

Origami di Eropa

Kertas mulai masuk ke Eropa melalui Asia Timur pada sekitar Abad ke-11, tapi lagi-lagi, penggunaannya tidak begitu masif hingga ratusan tahun kemudian.

Contoh origami perahu pertama di Eropa yang tercatat dalam sejarah adalah dalam sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 1490.

Kemudian, contoh lainnya dari origami di Eropa ada pada naskah drama John Webster, The Duchess of Malfi, yang terbit pada tahun 1623, dimana seorang karakternya menyebutkan ‘paper-prison (penjara kertas)’ - yang saat ini lebih kita kenal dengan origami balon atau water bomb.

Sebelum kertas dikenal di kerajaan-kerajaan Eropa utara, warga istana kerajaan menghibur diri mereka dengan menyaksikan pertunjukan melipat serbet - sebuah seni lipatan dengan menggunakan serbet.

Lipatannya pun ada yang bentuknya sangat sederhana; berbentuk kantong diagonal atau yang disebut dengan lipatan bishop. Lipatan yang rumit pun tentu saja ada: Kipas dan mawar; lipatan fleur-de-lys cukup populer di Prancis.

Serbet cocok untuk seni melipat tersebut karena kebetulan bentuknya sama dengan kertas origami yaitu persegi; sayangnya serbet  tidak memiliki karakter kaku seperti origami, sehingga bentuknya dengan cepat kembali seperti semula.

Itulah sebabnya kegiatan melipat serbet hanyalah sebatas hiburan sesaat saja. Setelah Abad ke-18, melipat serbet mulai ditinggalkan, kemungkinan karena hadirnya porselen sebagai sebagai peralatan makan.

Namun, setidaknya mereka sudah mengenal seni melipat sesuatu menjadi tampak indah; yang dibutuhkan selanjutnya hanyalah bahan yang tepat.

Selanjutnya suatu hal yang berpengaruh besar terhadap eksistensi origami di Eropa adalah metode pendidikan Friedrich Froebel.

Ia menegaskan bahwa pembelajaran harus berupa aktivitas langsung, bukan latihan pasif dan pengulangan hafalan saja.

Untuk meningkatkan keterlibatan siswa, ia merancang kegiatan yang mirip seperti melipat serbet di saat itu, tapi menggunakan kertas.

Beberapa tahun setelah kematiannya di tahun 1852, ketika Jepang mulai membuka diri, Jepang mengadopsi metode pembelajaran Froebel sekaligus mengadopsi anjuran metode tersebut untuk membuat origami: dengan kertas persegi dua sisi yang tidak boleh dipotong.

Sebelum Jepang memasukkan manfaat origami dalam pendidikan ke dalam kurikulum sekolah mereka, pada awalnya origami boleh dipotong (kirigami) dan juga boleh dilem atau dijahit (kusudama).

Hingga saat ini, gaya origami Froebel yang sederhana yang menggunakan kertas berbentuk persegi menjadi kian populer di Jepang; sehingga banyak industri yang berkecimpung di bidang tersebut.

Kertas Jepang, terutama kertas Washi merupakan kertas yang paling banyak disukai oleh para penggiat origami di seluruh dunia. Dan apakah Anda tahu bahwa saat ini sudah diproduksi kertas lipat yang lengkap dengan garis lipatan yang sudah dicetak pada kertas tersebut?

Dengan kualitas kertas yang lebih baik, hasilnya tentu akan lebih baik pula, baik jika Anda sudah sangat mahir ataupun baru belajar cara melipat origami.

Cek Superprof untuk kursus bahasa Jepang di Jakarta.

seni origami dari uang kertas
Sekarang, Anda bisa membuat origami kupu-kupa hanya dengan uang kertas saja! Sumber: Pixabay

Origami Saat Ini

Istilah dari bahasa Jepang untuk seni melipat kertas sudah banyak dikenal meskipun tidak sedikit yang menganggap kata tersebut sebenarnya berasal dari bahasa Jerman.

Anggapan tersebut bukannya tanpa dasar; kemungkinan istilah tersebut dibawa dari Jerman bersamaan dengan Gerakan Taman Kanak-Kanak pada sekitar tahun 1880.

Sayangnya, kata-kata lain yang menggunakan bahasa Jepang 'ori' atau 'gami' telah ditinggalkan:

  • Orikata: secara harfiah berarti ‘bentuk yang dilipat’. Berkaitan dengan kata yang ada dalam seni beladiri yang di dalamnya ada pose atau ‘bentuk’.
  • Orimono yang berarti ‘benda yang dilipat’ (Anda mungkin mengenal kata ‘mono’ dari kata ‘kimono’; yang secara harfiah berarti ‘sesuatu yang dikenakan’.
  • Tatamigami: tatami adalah sebuah tikar jerami yang biasa digunakan di rumah-rumah di Jepang.
  • Kirigami: memotong kertas

Namun demikian, origami hakikatnya bukanlah seni yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu saja! Apakah Anda butuh seseorang yang bisa menyarankan pada Anda sejumlah ide origami atau mengajarkan Anda cara melipat pengubinan? Atau mungkin yang bisa menyarankan Anda beberapa buku origami untuk anak-anak atau bahkan yang bisa bertukar pikiran dengan Anda tentang origami?

Sekarang, para penggemar teknik melipat bisa bergabung dengan Asosiasi Origami Indonesia atau Sanggar Origami Indonesia.

Jika Anda mengira bahwa origami hanyalah sekadar kerajinan kertas... Mungkin Anda akan terkejut mengetahui bahwa origami bisa diterapkan dalam dunia teknik. Apalagi jika Anda bekerja di bidang teknik, dengan mendalami origami Anda akan mendapatkan ide lebih banyak lagi...

Mulai dari kota kecil di Cina hingga di Minnesota dimana Saya belajar origami 3D (melipat lembaran majalah untuk membuat pohon), origami terbukti merupakan seni yang tidak akan lekang oleh waktu dan juga universal.

Dan seandainya politisi Tiongkok yang kiat bahas tadi tidak menemukan cara untuk membuat selembar kertas yang lebih tipis dan lebih tahan lama...

Maka sekarang kita sudah mengetahui bahwa, meskipun origami tidak sepenuhnya berasal dari Jepang, namun origami memiliki akar yang kuat di Jepang. Sekarang kita perlu tahu kenapa...

Cek di sini untuk kursus bahasa jepang surabaya

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

5.00 (1 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang