Sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup. Manusia, Hewan dan Tumbuhan adalah organisme multiseluler yang berarti ketiganya tersusun atas jutaan sel. Beberapa organisme seperti protozoa adalah organisme uniseluler yang hanya terdiri atas satu sel. Dalam tubuh sel terdapat organ-organ penyusun yang disebut dengan organel sel. Organel sel memiliki fungsinya masing-masing yang semuanya bertujuan untuk menjaga keberlangsungan hidup sel tersebut.
Organel sel yang ada di dalam tubuh sel pasti dilindungi oleh sebuah dinding pelindung. Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel dan membran sel yang bertujuan untuk melindungi organel sel dan tempat keluar masuknya zat serta enzim yang diperlukan oleh sel tumbuhan. Dinding dan membran sel pada tumbuhan melekat bersamaan dan bersifat tetap dan kaku. Sedangkan, pada sel hewan, tidak terdapat dinding sel dan hanya terdapat membran sel yang bentuknya tidak tetap. Pada tulisan ini kami akan menjawab pertanyaan tentang membran sel, bagaimana deskripsi struktur membran sel, dan fungsi-fungsinya.
Pengertian Membran Sel

Membran sel, yang sering disebut juga sebagai membran plasma, merupakan lapisan tipis yang mengelilingi seluruh bagian luar sel. Membran adalah struktur penting yang berfungsi sebagai penghalang antara bagian dalam sel dan lingkungan eksternal.
Membran sel adalah bagian sel yang mengatur pergerakan zat masuk dan keluar dari sel, menjaga keseimbangan ion serta zat kimia di dalamnya, dan memberikan perlindungan pada bagian dalam sel dari ancaman eksternal seperti bakteri dan virus. Istilah membran mengacu pada komponen esensial ini yang memungkinkan sel berfungsi dengan optimal.
Fungsi Membran Sel

Membran sel, yang juga dikenal sebagai membran plasma, merupakan struktur penting yang menyelubungi seluruh bagian luar sel. Membran sel tidak hanya terdapat pada hewan, tetapi juga pada tumbuhan dengan fungsi yang spesifik sesuai kebutuhan organisme masing-masing. Berikut adalah fungsi-fungsi penting dari membran sel:
1. Melindungi Sel
Fungsi membran sel pada hewan yang paling mendasar adalah memberikan perlindungan terhadap bagian dalam sel. Ini merupakan fungsi utama yang memastikan integritas sel tetap terjaga. Membran sel melindungi komponen-komponen internal sel dari lingkungan eksternal yang bisa mengancam kelangsungan hidup sel, seperti bakteri, virus, atau racun.
2. Menyelubungi Sel
Organel membran sel mempunyai fungsi untuk menyelubungi seluruh komponen sel. Membran sel membentuk selaput yang tidak terputus, mengelilingi isi sel dan memberikan batas fisik yang jelas antara bagian dalam sel (sitoplasma) dan lingkungan eksternal.
Pada tumbuhan, sel ini juga bekerja sama dengan dinding sel yang keras untuk memberikan struktur dan perlindungan tambahan. Namun, fungsi membran sel pada hewan sedikit berbeda karena tidak ada dinding sel, sehingga membran sel juga bertanggung jawab untuk menjaga bentuk dan fleksibilitas sel.
3. Mengatur Pertumbuhan Sel
Fungsi membran sel pada hewan dan tumbuhan dalam mengatur pertumbuhan juga tidak bisa diabaikan. Membran sel mengatur pertumbuhan sel melalui proses endositosis dan eksositosis. Selama endositosis, membran sel menelan zat-zat dari luar dan membentuk vesikel yang membawa zat tersebut ke dalam sel. Sementara itu, eksositosis memungkinkan vesikel yang berisi molekul tertentu untuk menyatu dengan membran sel dan membuang isinya ke luar sel.
4. Sebagai Perantara Zat
Fungsi cell membran pada tumbuhan dan hewan dalam mengatur transportasi zat juga sangat penting untuk menjaga homeostasis. Membran sel bersifat selektif permeabel, yang artinya hanya molekul-molekul tertentu yang dapat masuk dan keluar dari sel. Zat-zat penting seperti nutrisi, oksigen, dan ion diizinkan masuk, sementara produk limbah atau zat-zat berbahaya diusir keluar dari sel.
Proses transportasi zat melalui membran sel dapat terjadi secara pasif (seperti difusi dan osmosis) atau aktif, yang memerlukan energi untuk memindahkan zat melawan gradien konsentrasi.

5. Pembawa Reseptor
Selain membantu dalam transfer informasi, fungsi membran plasma juga melibatkan pembawaan reseptor yang mendeteksi dan merespons molekul dari lingkungan luar. Reseptor ini sangat penting dalam banyak proses fisiologis, mulai dari regulasi metabolisme hingga pengendalian respon imun.
6. Transportasi Lintas Membran
Transportasi lintas membran sel adalah proses yang sangat penting bagi kelangsungan hidup sel. Sel memerlukan suplai terus-menerus dari nutrisi dan zat-zat lainnya, serta harus mengeluarkan produk limbah yang dihasilkan dari metabolisme. Semua ini dilakukan oleh fungsi membran sel pada hewan dan tumbuhan melalui berbagai mekanisme transportasi, termasuk transport aktif dan pasif.
7. Mencegah Masuknya Bakteri dan Virus

Fungsi membran sel pada hewan dan tumbuhan juga mencakup perlindungan dari serangan bakteri dan virus. Membran sel berfungsi sebagai lapisan pertahanan pertama terhadap ancaman patogen yang ingin masuk ke dalam sel. Protein-protein tertentu pada membran sel dapat mendeteksi keberadaan bakteri atau virus dan mengaktifkan respons imun seluler untuk melawan infeksi tersebut.
Sifat-Sifat Membran Plasma
Membran sel memiliki beberapa sifat dasar yang memungkinkan sel untuk berfungsi dengan baik dalam menjaga stabilitas dan kelangsungan hidupnya. Sifat-sifat ini berkaitan dengan kemampuan membran dalam mengatur pertukaran zat, komunikasi antar sel, serta pelindung bagi komponen sel dari lingkungan eksternal. Beberapa sifat membran plasma adalah sebagai berikut:
Permeabel
Sifat membran permeabel mengacu pada kemampuan membran sel untuk memungkinkan banyak jenis molekul melaluinya tanpa pembatasan, sehingga hampir semua molekul dapat melewati membran dengan mudah, baik itu dalam bentuk gas, cairan, atau padatan yang tidak memiliki muatan.
Meskipun sifat ini lebih jarang ditemukan pada membran sel secara umum, beberapa membran dapat menunjukkan permeabilitas yang lebih tinggi untuk molekul tertentu.
Selektif Permeabel (Semi Permeabel)
Membran sel bersifat selektif permeabel atau semi permeabel, yang berarti bahwa hanya molekul-molekul tertentu yang dapat melewati membran tersebut. Sifat ini penting karena memungkinkan sel untuk mengontrol apa yang dapat masuk dan keluar dari sel, menjaga keseimbangan ion dan molekul penting di dalam sel.
Molekul yang dapat melewati membran sel secara alami meliputi air, oksigen, dan karbon dioksida, sementara molekul lainnya, seperti glukosa dan ion-ion tertentu, memerlukan bantuan mekanisme transportasi khusus seperti protein pembawa (carrier proteins) atau saluran protein (channel proteins) untuk memasuki atau keluar dari sel.
Sifat selektif permeabilitas ini penting agar sel dapat mempertahankan kondisi internal yang ideal dan menghindari kerusakan yang disebabkan oleh masuknya molekul yang tidak diinginkan.
Impermeabel
Sifat impermeabel adalah kondisi di mana membran sel tidak memungkinkan zat cair atau padat untuk melewatinya. Ini berarti bahwa tidak ada zat cair atau padat yang bisa masuk atau keluar dari sel.
Jika kalian ingin mengetahui bagaimana sistem reproduksi laki-laki, ikuti artikel Kami lainnya!
Apa Saja Struktur Membran Sel?
Struktur membran sel sangat penting untuk memahami cara membran berfungsi dalam menjaga homeostasis sel, melindungi isi sel, dan memungkinkan pertukaran materi antara sel dan lingkungan eksternal.
Membran sel, yang sering disebut juga sebagai membran plasma, terdiri dari lapisan tipis yang dibentuk oleh fosfolipid ganda (fosfolipid bilayer), protein, karbohidrat, dan kolesterol. Komponen-komponen ini bekerja bersama-sama untuk memberikan struktur yang fleksibel, stabil, dan semipermeabel, memungkinkan membran sel untuk berfungsi dengan optimal. Berikut adalah deskripsi struktur membran sel:
Lipid

Lipid merupakan komponen utama dalam struktur membran sel yang memiliki bentuk tak simetris dan panjang. Lipid ini terdiri dari molekul amfipatik, yang berarti setiap molekul lipid memiliki dua bagian dengan sifat yang berbeda. Bagian hidrofilik terletak di bagian kepala, sementara bagian hidrofobik membentuk dua ekor.
Protein
Protein membran sel memiliki struktur yang kompleks yang mempengaruhi fungsinya dalam membran sel. Berikut adalah penjelasan singkat tentang tingkatannya:
- Struktur Primer: Merupakan urutan linier asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Urutan ini menentukan sifat kimia dan fungsi protein.
- Struktur Sekunder: Merupakan struktur tiga dimensi yang terbentuk dari hidorgen dan asam amino. Ikatan hidrogen antar asam amino membentuk struktur ini, yang memberikan kestabilan pada protein.
- Struktur Tersier: Merupakan pelipatan tiga dimensi penuh yang terbuat dari berbagai struktur sekunder. Interaksi seperti ikatan hidrogen, hidrofobik, dan disulfida membentuk struktur ini, yang menentukan fungsi protein dalam membran sel.
- Struktur Kuartener: Terbentuk ketika beberapa subunit protein (rantai polipeptida) bergabung menjadi satu kompleks yang fungsional.
Setiap tingkat struktur ini memungkinkan protein membran sel untuk menjalankan fungsinya dalam pengaturan transpor molekul, interaksi sel, dan pengikatan ligan.
Karbohidrat
Karbohidrat pada membran sel biasanya berikatan dengan protein serta lipid sehingga membentuk glikopid dan glikoprotein. Fungsi utama karbohidrat adalah dalam pengenalan dan komunikasi antar sel, serta sebagai penanda identitas sel.
Senyawa penyusun membran sel ini bisa berupa oligosakarida atau polisakarida pendek yang terikat dengan protein atau lipid pada permukaan luar membran sel. Ini berfungsi sebagai "pelabel" atau penanda molekuler yang memungkinkan sel berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan berkomunikasi dengan sel lain.
Sitoskeleton
Sitoskeleton adalah kerangka yang memberikan dukungan struktural pada membran sel. Meskipun sitoskeleton terletak di dalam sel, ia berinteraksi erat dengan membran sel.
Sitoskeleton terdiri dari filamen aktin, mikrotubulus, dan filamen intermediat yang bekerja bersama untuk menjaga bentuk sel dan membantu dalam proses transportasi internal. Dalam hal membran sel, sitoskeleton berfungsi untuk mengikat protein membran dan memberikan bentuk yang stabil serta fleksibilitas yang diperlukan.
Kolesterol
Kolesterol berperan penting dalam menjaga stabilitas membran sel. Sebagai komponen sterol, kolesterol berada di antara fosfolipid dalam membran dan menjaga fluiditas membran, menghindarkan membran dari kekenyalan atau kekenyalan berlebihan yang dapat mengganggu fungsi sel. Dengan demikian, kolesterol membantu membran sel untuk tetap berfungsi dengan baik dalam berbagai suhu dan lingkungan.
Apa Saja Komponen Membran Sel?
Membran sel tersusun dari berbagai komponen yang bekerja bersama untuk memastikan fungsinya berjalan dengan baik. Berikut adalah penjelasan lengkap terkait komponen-komponen penyusun membran sel:
Lipid Membran

Lipid membran adalah komponen utama dalam struktur membran sel, yang terdiri dari fosfolipid, glikolipid, dan kolesterol.
- Fosfolipid: Fosfolipid adalah molekul amfipatik, artinya memiliki bagian yang bersifat hidrofilik (menarik air) dan hidrofobik (menghindari air). Setiap molekul fosfolipid terdiri dari kepala hidrofilik yang menghadap ke luar dan ke dalam sel (dalam lingkungan berair) dan dua ekor hidrofobik yang mengarah ke dalam membran. Struktur ini membentuk lapisan ganda fosfolipid, yang dikenal dengan istilah fosfolipid bilayer, yang membentuk dasar dari membran sel. Lapisan ini memungkinkan membran untuk menjadi selektif dalam membiarkan molekul tertentu masuk dan keluar sel.
- Glikolipid: Glikolipid adalah lipid yang mengandung gula (karbohidrat). Molekul ini terikat pada bagian ekor lipid dan berfungsi sebagai pengenal untuk interaksi antar sel. Glikolipid banyak ditemukan di permukaan membran sel dan terlibat dalam pengenalan sel dan komunikasi antara sel.
- Kolesterol: Kolesterol berada di antara fosfolipid dalam membran sel dan berfungsi untuk menstabilkan membran sel. Kolesterol menjaga kelenturan membran, memastikan bahwa membran tidak terlalu kaku atau terlalu longgar. Dengan menyesuaikan fluiditas membran sel, kolesterol membantu membran bertahan dalam berbagai kondisi suhu, menjaga kestabilan membran.
Protein Membran
Membran sel juga mengandung berbagai protein, yang memiliki fungsi penting dalam memungkinkan interaksi dengan lingkungan luar, transportasi molekul, dan mempertahankan struktur membran. Komponen protein tersusun dari protein integral dan protein perifer.
- Protein Integral (Transmembran): Protein ini menembus atau melewati lapisan lipid membran, membentuk saluran atau saluran transpor untuk molekul tertentu seperti ion dan nutrisi. Protein integral ini bertanggung jawab untuk proses-proses seperti transportasi aktif, yang memerlukan energi, dan pemrosesan informasi dari luar sel. Protein integral juga bisa berfungsi sebagai reseptor untuk molekul sinyal eksternal, seperti hormon dan neurotransmitter.
- Protein Perifer: Berbeda dengan protein integral, protein perifer hanya menempel pada permukaan luar atau dalam membran sel. Protein ini berfungsi dalam pengenalan molekul, pemrosesan sinyal, dan juga membantu menjaga bentuk membran sel. Protein perifer juga dapat berperan dalam proses pembentukan sitoskeleton yang membantu stabilitas sel.
Karbohidrat Membran
Komponen terakhir dari membran sel adalah karbohidrat membran, yang terikat secara kovalen pada lipid atau protein di membran. Karbohidrat ini biasanya berbentuk monosakarida (seperti glukosa) atau oligosakarida pendek, yang merupakan rantai karbohidrat yang terdiri dari beberapa unit monosakarida yang terhubung.
Cara Kerja Membran Sel
Membran sel bekerja dengan mengontrol transportasi molekul masuk dan keluar dari sel. Ada dua jenis proses transportasi utama yang memungkinkan molekul untuk melintas melalui membran sel: transpor aktif dan transpor pasif.
Transpor Aktif
Transpor aktif adalah proses pergerakan zat melalui membran sel yang memerlukan energi. Dalam transpor aktif, zat bergerak melawan gradien konsentrasi, yaitu dari daerah yang memiliki konsentrasi rendah ke daerah yang memiliki konsentrasi tinggi. Proses ini memerlukan energi dalam bentuk ATP. Proses ini terjadi dengan bantuan protein pembawa atau pompa di dalam membran sel.
Transpor Pasif
Transpor pasif adalah proses pergerakan molekul yang tidak memerlukan energi dari sel. Pada transpor pasif, molekul bergerak sesuai dengan gradien konsentrasi, yaitu dari daerah yang memiliki konsentrasi tinggi menuju daerah yang memiliki konsentrasi rendah. Ada beberapa jenis transpor pasif, seperti difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi.
- Difusi adalah pergerakan molekul atau ion dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah.
- Osmosis adalah pergerakan air dari larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan konsentrasi tinggi melalui membran semipermeabel.
Quiz
Membran sel bersifat impermeabel terhadap zat-zat berikut kecuali
- Pati
- Protein
- Glokigen
- Polisakarida
- Asam amino
Tulis jawabannya di komentar!
Belajar biologi sangatlah menarik, terutama materi tentang sel karena Anda tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang. Bagi Anda yang kesulitan dengan materi biologi, jangan ragu untuk bergabung dalam kursus privat Superprof. Superprof adalah rumah bagi para profesional. Mulailah belajar bersama Superprof!