“Orang-orang yang bisa membayangkan apa saja, bisa menciptakan hal mustahil.” – Alan Turing
Algoritma adalah masalah matematika yang dapat menyebabkan para matematikawan amatir berkeringat dingin. Sekarang algoritma menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita dan meluas lebih dari sekadar TI. Resep, teka-teki, atau bahkan rutinitas pelatihan olahraga dapat dianggap sebagai algoritma.
Pada 2019, diperkirakan ada 19 juta programmer di seluruh dunia. Diperkirakan ada sekitar 45 juta pada tahun 2030.
Apa alasan yang lebih baik untuk belajar menulis algoritma?
Dalam artikel ini, blog Superprof membahas kiat-kiat matematika untuk membuat coding algoritma.
Apa Itu Algoritma?
Pertama kali Anda akan melihat algoritma mungkin adalah saat Anda mulai belajar geometri.

Pelajari lebih lanjut tentang matematika.
Bahkan tabel perkalian Anda bisa berfungsi sebagai pengenalan terhadap algoritma karena algoritma adalah sekumpulan instruksi yang digunakan untuk menemukan hasil dalam basis data informasi yang diketahui.
Untuk membuat algoritma, Anda perlu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini:
- Apa itu variabel?
- Jenis variabel apa yang memungkinkan?
- Jenis instruksi apa yang dapat saya gunakan untuk mengurutkan operasi?
Karena tujuan algoritma adalah untuk mengulang serangkaian instruksi hingga hasil akhirnya ditemukan dari informasi yang diketahui dan tidak diketahui, Anda perlu menentukan variabel yang tidak diketahui.
Variabel adalah data yang disimpan, yang akan dicari oleh program dan dapat berupa numerik (angka), tekstual (karakter), atau boolean (dengan nilai benar atau salah).
Misalnya: untuk membuat hidangan, koki perlu mengikuti resep langkah demi langkah hingga selesai.
Dalam memasak, Anda bisa mengatakan “tambahkan garam”, “makanan terlalu asin”, “berhenti menambahkan garam”.
Mengganti bahan-bahan dengan segitiga, persegi panjang, vektor, dan persamaan dan Anda mendapatkan logika.
Mari kembali ke perhitungan kita...
Instruksi perlu dalam bahasa yang dapat dipahami komputer.
Umumnya, manusia akan menggunakan bahasa ibu mereka atau bahasa yang mereka tuturkan. Komputer, di sisi lain, perlu menggunakan bahasa pemrograman seperti C, C++, Java, JavaScript, Python, or PHP.
Dalam algoritma, bahasa disebut pseudo-code karena bukan merupakan bahasa pemrograman maupun bahasa alami. Bahasa adalah cara untuk mendeskripsikan algoritma tanpa perlu mengetahui cara membuat kode. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan proses atau instruksi yang akan dilakukan.
Misalnya, ketika menyeberang jalan, otak Anda menjalankan algoritma berikut:
- Lihat ke kanan, kiri, dan kanan lagi.
- Jika tidak ada mobil,
- Seberangi jalan.
- Jika sebaliknya, tunggu dan ulangi.
Dalam istilah matematika, Anda perlu mejelaskan apa yang terjadi dalam kasus sebaliknya.
Anda perlu menggunakan iterator dan kondisi.
Algoritma mencakup 4 tahap:
- Data perlu menggunakan algoritma.
- Operasi yang dijalankan.
- Hasil akhir.
Membuat kode algoritma memerlukan pemahaman logika.
Pelajari cara menghitung median.
Menentukan Variabel untuk Menulis Sebuah Algoritma
Variabel, menurut definisi, adalah data yang nilainya dapat berubah, berfluktuasi, atau bervariasi.
Misalnya, di Twitter, cuitan dianggap sebagai variabel. Pesan ini dapat diisi hingga 280 karakter. Variabelnya, dalalm hal ini, adalah “cuitan” dan disimpan sebagai teks.
Variabel juga dapat terdiri dari bilangan desimal: 0.1, 0.011, 0.12, ..., 0.999, dst. dan perlu diketahui bahwa program hanya dapat menyimpan bilangan bulat, bilangan real, dan bilangan kompleks, dan tidak mengenali huruf.
Untuk membuat algoritma, Anda perlu menentukan jenis variabel apa saja. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan jenis situasi ketika angka tersebut akan ditemukan.
Misalnya, untuk memprogram alarm, Anda perlu mengurutkan ponsel untuk berdering pada 6:00 dari Senin hingga Jumat. Alih-alih membunyikan alarm setiap hari dan mengecualikan Sabtu dan Minggu, Anda dapat mengaturnya agar berbunyi setiap hari Senin hingga Jumlat inklusif.
Anda bisa menggunakan operator untuk menunjukkan variabel ini:
- Untuk angka, Anda dapat menggunakan tanda seperti +, -, x, dan .
- Untuk string karakter, Anda dapat menggunakan & dan + untuk menggabungkan string.
- Untuk boolean, Anda dapat menggunakan logika seperti AND, OR, atau NOT.
Algoritma dapat diulang dalam satu lingkaran sampai terpecahkan.
Pernyataan Bersyarat dan Iteratif
Pernyataan iteratif berulang beberapa kali.

Cari tahu cara memperluas tanda kurung dalam aljabar.
Untuk mendapatkan hasil akhir, algoritma akan mengulang berkali-kali, sering kali menggunakan istilah sebagai FOR atau WHILE dalam kode. Ini artinya algoritma akan mengulang hingga hasilnya sesuai dengan yang dibutuhkan.
Misalnya, dengan revisi, Anda bisa menggunakan proses serupa. Ketika anda masih membuat kesalahan, teruslah belajar. Pada akhirnya, kondisi akan terpenuhi dan Anda dapat mengakhiri loop, selama anda belum membuat kondisi yang menyebabkan loop menjadi tak terbatas.
Dalam kasus ini, “ENDIF”, “IFEND”, dan “END” umumnya digunakan untuk memutus loop tanpa akhir.
Cari tahu cara membuat kerucut menggunakan geometri.
Alat Apa Saja yang Bisa Anda Gunakan untuk Algoritma
Para siswa sekolah menengah mungkin ditugasi untuk menulis algoritma. Sekolah-sekolah mengajarkan para siswa yang lebih muda tentang coding dan algoritma.
Cek di sini untuk les matematika Surabaya

Pelajari tentang ubin dan pengubinan.
Para siswa sekolah menengah yang lebih muda dapat menggunakan alat-alat seperti:
- RobotProg
- Scratch
Untuk para murid yang lebih mahir atau lebih tua, ada alat-alat seperti:
- BlocksCAD
- Beetle Blocks
- PythonPython
- Scilab
- Xcas
Startch adalah salah satu alat yang paling populer. Stratch memungkinkan anak-anak antara usia 8 hingga 16 tahun untuk belajar tentang coding dan algoritma. Lagi pula, pemrograman dan algoritma berkaitan erat dan stratch memungkinkan para siswa untuk memprogram cerita interaktif, gim, dan animasi mereka sendiri. Stratch tersedia secara gratis dan merupakan sumber terbuka.
Untuk para siswa yang lebih tua, Python adalah bahasa yang dipelajari kalau soal memprogram algoritma. Para siswa menengah atas dapat mulai mempelajari bahasa pemrograman ini. Selain itu, ada banyak sumber online yang bagus untuk memprogram algoritma dengan Python.
Pelajari cara menghitung hasil bagi.
Berlatih Algoritma
Tidak ada cara yang lebih baik untuk memahami sesuatu daripada mencobanya sendiri.
Cek di sini untuk les privat matematika Jakarta Timur

Lihat artikel kami tentang konjektur matematika.
Beriku adalah beberapa latihan singkat yang bisa Anda lakukan untuk membuat algoritma dasar.
Latihan 1:
Bayangkan kita memiliki 100 mainan balok. Seorang anak membangun “piramida” dengan mainan tersebut.
- Langkah 1: 1 kubus.
- Langkah 2: 3 kubus (2 di dasar dan 1 di tingkat 2)
- Langkah 3: 6 kubus (3 di dasar, 2 di tingkat 2, dan 1 di tingkat 3)
Berapa kali kita bisa mengulang proses ini hingga semua balok digunakan?
Berapa banyak balok yang akan diperlukan dari langkah 3 hingga langkah 4 hingga langkah 5, kemudian dari langkah n-1 hingga langkah n?
Penuhi algoritma ini dengan N sebagai jumlah langkah yang dapat Anda lakukan dengan 100 balokk dan R adalah jumlah balok yang tersisa.
Carilah banyak guru matematika di Superprof Indonesia.
Latihan 2:
Buatlah algoritma yang memilih angka antara 1 dan 5 hingga mendapatkan angka yang diinginkan:
Berikut bagaimana ini harus dituliskan:
- Variabel N adalah Bilangan Bulat
- Mulai
- N ← 0
- Tuliskan “Masukkan angka antara 1 dan 5”
- WHILE N < 1 OR > 5 READ N.
- IF N < 1 OR N > 5
- WRITE “Salah. Coba lagi.”
- ENDIF
- ENDWHILE
- END
Merasa agak bingung?
Siap belajar lebih lanjut tentang algoritma?
Untungnya, Superprof hadir untuk membantu. Jangan ragu untuk mencari guru pemrograman untuk membantu Anda. Tidak ada cara yang lebih baik untuk belajar cara membuat kode daripada dengan bimbingan yang disesuaikan untuk Anda dan latihan-latihan untuk membantu Anda berlatih.
Pelajari cara menghitung interval.
Anda bisa menemukan guru yang berspesialisasi dalam matematika untuk semua level mulai dari sekolah menengah hingga universitas. Ada berbagai cara untuk belajar dari guru privat jadi pastikan anda memilih jenis bimbingan yang cocok untuk Anda, bagaimana Anda ingin belajar, dan anggaran Anda.
Bimbingan tatap muka adalah yang paling umum dan biasanya melibatkan guru yang hanya mengajar satu murid di rumah mereka. Karena hanya ada satu murid, guru dapat menyesuaikan setiap menit pelajaran untuk mereka dan memastikan mereka mendapatkan hasil maksimal dari setiap menit yang mereka pelajari bersama. Tentu saja, layanan yang dipesan terlebih dahulu ini lebih mahal karena Anda membayar untuk bimbingan tersebut serta waktu yang dihabiskan guru untuk merencanakan kursus dan perjalanan ke rumah murid.
Bimbingan online juga dapat diajarkan satu lawan satu, tapi karena guru tidak perlu pergi ke tempat murid dan dapat mengajarkan lebih banyak pelajaran setiap pekan, mereka cenderung tidak terlalu mahal. Meskipun ini tidak ideal untuk subjek dan keterampilan langsung, bimbingan online bagus untuk subjek-subjek akademis seperti matematika.
Bimbingan kelompok adalah pilihan bagus untuk mereka yang memiliki anggaran terbatas. Dengan beberapa murid menghadiri kelas yang sama, guru mampu membebankan biaya yang lebih sedikit setiap murid. Meskipun Anda tidak akan menikmati les yang disesuaikan hanya untuk Anda, Anda bisa menikmati membayar lebih sedikit untuk mereka. Jika Anda dan beberapa teman, anggota keluarga, teman sekelas, atau kolega perlu belajar lebih lanjut tentang matematika, bimbingan kelompok bisa menjadi opsi yang sangat bagus dan terjangkau.
Jangan lupa bahwa banyak dari guru di Superprof menawarkan jam bimbingan pertama secara gratis sehingga Anda bisa mencoba beberapa bimbingan sebelum memutuskan mana yang tepat untuk Anda. Anda juga bisa mencoba berbagai jenis bimbingan jika Anda tidak yakin mana yang lebih Anda sukai.