Setiap hari, kita tak luput dari berbagai macam aktivitas mulai dari mengerjakan pekerjaan rumah, bekerja, jalan-jalan, berolahraga, bahkan sekadar ngobrol dengan tetangga. Semua hal itu tidak bisa dilakukan jika kita tidak memiliki energi. Agar setiap organ tubuh berfungsi dengan baik, tubuh memerlukan energi. Lalu, dari mana energi berasal?
Energi dihasilkan melalui proses metabolisme dengan mengubah makanan dan minuman yang kita konsumsi menjadi energi. Oleh karena itu, proses metabolisme sangat penting bagi tubuh setiap makhluk hidup. Agar lebih memahami cara kerja dan prosesnya, kita akan membahas materi metabolisme selengkapnya di artikel ini.
Pengertian metabolisme
Metabolisme adalah proses kecepatan tubuh dalam mencerna, menyerap, dan mengasimilasi makanan dan minuman yang Anda konsumsi untuk diubah menjadi energi. Kalori yang terdapat pada makanan dan minuman tersebut menunjukkan banyaknya energi yang akan Anda dapatkan dari mengonsumsinya. Saat beraktivitas, tubuh Anda sedang menghabiskan energi atau yang dikenal dengan “membakar kalori” untuk bertahan hidup. Jika aktivitas fisik Anda sedikit, energi berlebih akan menumpuk dalam bentuk timbunan lemak.
Metabolisme merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Proses metabolisme melibatkan serangkaian reaksi kimia rumit yang terjadi pada sel-sel tubuh. Selain bertujuan untuk membentuk energi, metabolisme juga berfungsi sebagai:
- Mengganti sel atau jaringan yang rusak
- Respirasi jaringan tubuh
- Pertumbuhan jaringan tubuh
- Penyusun unit pembangun sel
Bagaimana Cara Kerja Metabolisme?

Metabolisme adalah proses dasar yang dialami setiap makhluk hidup. Bahkan hewan dan tumbuhan juga mengalami proses metabolisme agar dapat berfungsi normal. Pada manusia, proses metabolisme bekerja melalui dua cara, yaitu katabolisme dan anabolisme.
Katabolisme
Katabolisme merupakan proses penguraian atau pemecahan zat-zat gizi serta pembakaran kalori dari makanan atau minuman menjadi energi. Misalnya, protein dalam makanan dan minuman diubah menjadi asam amino, lemak diubah menjadi asam lemak, dan karbohidrat menjadi gula sederhana (glukosa). Kemudian, tubuh akan menggunakan asam lemak, karbohidrat, dan gula ini sebagai sumber energi saat dibutuhkan.
Anabolisme
Anabolisme adalah proses memperbarui dan memperbaiki jaringan yang rusak untuk menjalankan fungsi tubuh. Proses ini memerlukan energi yang didapat dari proses katabolisme. Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori dari makanan atau minuman, tubuh Anda akan menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan sebagai jaringan lemak.
Proses-Proses Metabolisme

Dalam prosesnya, metabolisme makhluk hidup terdiri dari tiga bagian, yaitu proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat melibatkan penguraian (katabolisme), sintesis (anabolisme), dan perubahan bentuk karbohidrat. Bentuk karbohidrat berupa glukosa, yang kemudian diurai menjadi senyawa gula sederhana yaitu monosakarida.
Proses metabolisme karbohidrat yaitu saat makanan dicerna, karbohidrat mengalami hidrolisis atau penguraian menggunakan bantuan air, yang mengurai senyawa kompleks polisakarida menjadi senyawa sederhana monosakarida.
Kemudian saat makanan dikunyah, makanan bercampur air liur yang mengandung enzim ptialin dan akan menghidrolisis pati menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil yang terdiri dari 3 sampai 9 molekul glukosa.
Setelah makanan ditelan dan masuk ke lambung, makanan akan bercampur dengan zat yang akan disekresi lambung, lalu masuk ke dalam duodenum (usus dua belas jari) dan bercampur dengan getah pankreas.
Hasil akhir dari proses pencernaan ini adalah fruktosa, glukosa, galaktosa, manosa, dan monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa tersebut kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah.
Metabolisme Lemak

Proses metabolisme lemak terjadi di dalam usus, karena usus mengandung enzim lipase yang akan membantu proses pencernaan tersebut. Dalam prosesnya, asam lemak akan dicerna lalu dipecahkan untuk menghasilkan energi atau cadangan energi yang disimpan dalam tubuh.
Saat makanan masuk ke lambung lalu ke usus, usus akan mengalami kontraksi untuk merangsang keluarnya hormon keleistokinin. Hormon ini membuat kantung empedu berkontraksi dan mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodendum. Cairan empedu mengandung garam yang berfungsi untuk mengemulsi lemak berukuran besar menjadi butiran lemak berukuran kecil.
Butiran lemak yang lebih kecil ini akan memudahkan proses hidrolisis lemak oleh lipase yang diproduksi pankreas. Kemudian, lipase pankreas menghidrolisis lemak teremulsi agar menjadi campuran asam lemak dan monogliserida. Proses metabolisme lemak sebagian besar terjadi di usus namun juga terdapat di hati, sel-sel otot, dan sel-sel lemak untuk digunakan sebagai energi atau disimpan sebagai energi cadangan.
Metabolisme Protein
Proses metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisik yang melibatkan proses perubahan (anabolisme) protein menjadi asam amino dan penguraian (katabolisme) asam amino tersebut. Asam amino yang telah tersebar melalui darah dan masuk ke dalam jaringan tubuh akan disintesis kembali menjadi protein. Protein tersebut berfungsi untuk mempertahankan fungsi sel-sel yang masih normal.
Asam amino tidak dapat disimpan dalam tubuh manusia. Jika asam amino berlebihan dan tubuh kekurangan sumber energi lain, tubuh manusia akan menggunakan asam amino sebagai sumber energi. Tidak seperti lemak dan karbohidrat, asam amino harus melepaskan gugus amino yang terjadi di deaminasi nitrogen α-amino dan transmisi oksidatif.
Pembahasan tentang metabolisme cukup menarik, bukan? Sekarang Anda tentu sudah paham bahwa mengonsumsi makanan dengan gizi dan jumlah yang tepat itu penting agar metabolisme tubuh berjalan baik dan tubuh Anda tetap sehat.
Silakan ikuti juga tulisan kami tentang kingdom fungi dan kingdom protista!










Thanks for sharing
you’re welcome