Pernahkah anda melihat jamur tumbuh di batang kayu yang sudah lapuk? Atau mungkin anda pernah menikmati oncom dan keju tanpa menyadari bahwa bahan pembuatannya berasal dari jamur? Jika iya, berarti secara tidak langsung anda berinteraksi dengan Kingdom Fungi dalam kehidupan sehari-hari! Meski sering dianggap remeh, fungi memiliki peran besar dalam ekosistem dan berbagai industri, mulai dari lingkungan, makanan, hingga kesehatan.

Tapi sebenarnya, apa yang dimaksud Kingdom Fungi? Secara sederhana, fungi adalah kelompok organisme yang tidak termasuk dalam kategori tumbuhan maupun hewan. Mereka berkembang biak dengan spora, tidak memiliki klorofil seperti tumbuhan, dan memperoleh nutrisi dengan menyerap bahan organik di sekitarnya. Tanpa fungi, banyak proses alami di bumi—seperti penguraian bahan organik—tidak akan berjalan dengan sempurna. Jadi, mari kita pelajari lebih dalam mengenai apa itu fungi, ciri-ciri, jenis, dan bagaimana mereka berkontribusi dalam kehidupan kita.

Tersedia guru-guru Biologi terbaik
Mj
5
5 (94 ulasan)
Mj
Rp55,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Tamara
5
5 (65 ulasan)
Tamara
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sigit
5
5 (52 ulasan)
Sigit
Rp125,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sudarmono ahmad tahir
5
5 (54 ulasan)
Sudarmono ahmad tahir
Rp80,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ketut
5
5 (55 ulasan)
Ketut
Rp150,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ari
5
5 (19 ulasan)
Ari
Rp97,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Putri
5
5 (28 ulasan)
Putri
Rp55,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Miss laila
5
5 (16 ulasan)
Miss laila
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mj
5
5 (94 ulasan)
Mj
Rp55,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Tamara
5
5 (65 ulasan)
Tamara
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sigit
5
5 (52 ulasan)
Sigit
Rp125,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sudarmono ahmad tahir
5
5 (54 ulasan)
Sudarmono ahmad tahir
Rp80,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ketut
5
5 (55 ulasan)
Ketut
Rp150,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ari
5
5 (19 ulasan)
Ari
Rp97,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Putri
5
5 (28 ulasan)
Putri
Rp55,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Miss laila
5
5 (16 ulasan)
Miss laila
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Pengertian Fungi Adalah…

ciri jamur fly agaric
Meski tampak cantik, jamur fly agaric yang sering Anda lihat di dongeng anak-anak ini adalah jamur beracun. Sumber: Unsplash

Apa itu kingdom fungi? Dalam ilmu biologi, Kingdom Fungi adalah salah satu dari enam kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup. Fungus adalah organisme eukariotik yang bersifat heterotrof, artinya mereka memperoleh nutrisi dari bahan organik di sekitarnya.

Berbeda dengan tumbuhan, fungi tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa melakukan fotosintesis. Sebagai gantinya, mereka menyerap nutrisi dari lingkungan melalui enzim yang mereka hasilkan. Struktur tubuh fungi terdiri dari hifa (benang halus) yang bergabung membentuk miselium, yang menjadi jaringan utama pertumbuhan mereka. Fakta unik lainnya, menurut penelitian, ada lebih dari 100.000 spesies fungi yang telah ditemukan di dunia! Mulai dari jamur konsumsi seperti jamur tiram, ragi untuk fermentasi, hingga jamur parasit yang bisa menyebabkan penyakit. Dengan banyaknya spesies fungi ini, tidak heran jika materi fungi selalu menjadi topik yang menarik.

Agar Anda dapat membedakan karakteristik fungi dengan organisme lain, yuk simak sub-judul selanjutnya!

Mengenal Ciri-Ciri Kingdom Fungi

variasi jenis jamur
Beberapa jamur dapat dilihat dengan mata telanjang, namun ada juga yang perlu dilihat dengan alat bantu lup atau mikroskop. Sumber: Unsplash

Selain tidak dapat membuat makanannya sendiri, apa saja ciri ciri kingdom fungi? Secara umum, spesies jamur memiliki ciri-ciri yaitu:

  1. Memiliki hifa, atau benang halus yang tersusun dari rangkaian sel yang terbentuk dari pertumbuhan spora.
  2. Memiliki dan memproduksi spora
  3. Berkembang biak secara seksual maupun aseksual.
  4. Memiliki dinding sel dan vakuola.
  5. Struktur tubuh jamur berfilamen. Dinding selnya tersusun atas zat kitin, glukan, selulosa, dan mannan.
  6. Sel pada fungi memiliki beberapa organel sitoplasmatik seperti mitokondria, sterol, ribosom, dan nukleus.
  7. Bersifat saprofit dan parasit.
  8. Biasanya hidup di tempat lembab.
  9. Beberapa anggota fungi dapat membentuk alat untuk melindungi diri dari lingkungan buruk, seperti klamidospora, telesospora, dan gemma.

Sementara ciri-ciri jamur yang membedakannya dengan tumbuhan yaitu:

  1. Memiliki pigmen namun tidak memiliki klorofil
  2. Berkembang biak dengan spora.
  3. Komposisi dinding selnya berbeda.
  4. Tidak memiliki akar, batang, cabang, dan daun.
  5. Tidak memiliki sistem vaskuler.
  6. Bersifat multiseluler, tidak memiliki pembagian fungsi pada setiap bagian.

Struktur Tubuh Jamur

Selain ciri-ciri jamur, Anda juga perlu mengetahui struktur tubuh jamur. Pada dasarnya, struktur jamur terdiri dari komponen yang disebut hifa. Hifa merupakan struktur menyerupai benang halus yang memiliki sel berbentuk memanjang dengan jumlah nukleus yang dipisahkan menjadi beberapa bagian oleh septa/septum. Cabang-cabang hifa ini terlihat seperti anyaman. Beberapa macam hifa pada jamur yaitu:

  • Hifa senositik: Hifa pada jamur yang tidak bersepta atau tidak memiliki sekat.
  • Hifa monositik: Hifa pada jamur yang memiliki sekat dengan satu inti sel.
  • Hifa dikariotik: Hifa yang memiliki 2 inti sel.
  • Hifa haustoria: Hifa khusus pada jamur parasit yang memiliki fungsi untuk menyerap makanan atau zat hara dari inangnya.
Tersedia guru-guru Biologi terbaik
Mj
5
5 (94 ulasan)
Mj
Rp55,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Tamara
5
5 (65 ulasan)
Tamara
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sigit
5
5 (52 ulasan)
Sigit
Rp125,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sudarmono ahmad tahir
5
5 (54 ulasan)
Sudarmono ahmad tahir
Rp80,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ketut
5
5 (55 ulasan)
Ketut
Rp150,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ari
5
5 (19 ulasan)
Ari
Rp97,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Putri
5
5 (28 ulasan)
Putri
Rp55,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Miss laila
5
5 (16 ulasan)
Miss laila
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mj
5
5 (94 ulasan)
Mj
Rp55,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Tamara
5
5 (65 ulasan)
Tamara
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sigit
5
5 (52 ulasan)
Sigit
Rp125,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Sudarmono ahmad tahir
5
5 (54 ulasan)
Sudarmono ahmad tahir
Rp80,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ketut
5
5 (55 ulasan)
Ketut
Rp150,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ari
5
5 (19 ulasan)
Ari
Rp97,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Putri
5
5 (28 ulasan)
Putri
Rp55,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Miss laila
5
5 (16 ulasan)
Miss laila
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Metode Reproduksi Jamur

Penjelasan singkat tentang cara reproduksi jamur, source: YouTube

Jamur, atau fungi, adalah organisme yang memiliki cara unik untuk berkembang biak. Tidak seperti tumbuhan atau hewan, jamur memiliki metode reproduksi yang sangat fleksibel, yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dalam berbagai kondisi lingkungan. Metode reproduksi jamur ini dapat dibagi menjadi dua jenis utama: reproduksi vegetatif (aseksual) dan reproduksi generatif (seksual). Kedua metode ini memiliki mekanisme yang berbeda, dan keduanya memberikan keuntungan bagi jamur dalam hal penyebaran dan adaptasi.

Metode Reproduksi Jamur Secara Vegetatif (Aseksual)

Reproduksi vegetatif adalah cara berkembang biak jamur tanpa memerlukan fusi antara dua sel reproduksi (gamet). Tumbuhan jamur berkembang biak secara vegetatif menggunakan berbagai metode, termasuk pembentukan spora aseksual, fragmentasi hifa, dan tunas. Reproduksi vegetatif terjadi lebih cepat dibandingkan reproduksi seksual, dan memungkinkan jamur untuk menyebar dengan efisien terutama dalam kondisi lingkungan yang mendukung.

1. Pembentukan Spora Aseksual

Cara paling umum bagi jamur untuk berkembang biak secara vegetatif adalah melalui pembentukan spora aseksual. Spora ini biasanya dihasilkan oleh struktur khusus yang disebut sporangium (kotak spora). Di dalam sporangium, sel-sel jamur mengalami pembelahan mitosis, yang menghasilkan sporangiospora atau konidiospora, tergantung pada jenis jamur. Sporangiospora adalah spora yang dihasilkan di dalam sporangium, sementara konidiospora dihasilkan di luar sporangium.

Spora aseksual ini bersifat haploid (memiliki satu set kromosom) dan jika jatuh di tempat yang sesuai, mereka akan berkecambah menjadi hifa baru. Dari hifa ini, miselium terbentuk dan tumbuh menjadi individu jamur yang baru. Proses ini memungkinkan jamur untuk menyebar secara cepat ke wilayah yang luas, terutama dalam kondisi lingkungan yang lembap dan kaya akan bahan organik.

2. Fragmentasi Hifa

Selain spora, jamur juga dapat berkembang biak secara vegetatif melalui fragmentasi hifa. Hifa adalah struktur menyerupai benang yang menyusun tubuh jamur. Jika sebagian dari hifa terputus atau terpisah dari miselium induk, bagian hifa ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi jamur baru, asalkan kondisi lingkungan mendukung.

Fragmentasi hifa sering terjadi secara alami, terutama jika jamur tumbuh di lingkungan yang padat dan banyak kontak fisik antara miselium. Fragmentasi ini memungkinkan jamur untuk memperluas wilayah penyebarannya tanpa harus bergantung pada produksi spora.

3. Pembentukan Tunas

Cara lain bagi jamur untuk berkembang biak secara vegetatif adalah melalui pembentukan tunas. Metode ini sering terjadi pada jamur uniseluler seperti ragi (Saccharomyces cerevisiae). Tunas adalah pertumbuhan kecil yang muncul di sisi sel induk dan kemudian tumbuh menjadi individu baru. Setelah tunas mencapai ukuran tertentu, ia akan memisahkan diri dari induknya dan hidup sebagai jamur yang mandiri.

Pembentukan tunas adalah metode yang sangat efisien untuk reproduksi cepat, terutama di lingkungan yang kaya akan sumber makanan. Hal ini memungkinkan jamur untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan cepat dan berkembang biak dalam jumlah besar.

Metode Reproduksi Jamur Secara Generatif (Seksual)

Selain reproduksi vegetatif, jamur juga dapat berkembang biak secara generatif (seksual). Cara berkembang biak jamur secara seksual melibatkan fusi antara dua sel reproduksi khusus, yang disebut gamet. Reproduksi seksual menghasilkan spora seksual yang memiliki variasi genetik lebih besar dibandingkan dengan spora aseksual. Proses ini memungkinkan jamur untuk menghasilkan keturunan yang lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan.

1. Pembentukan Zigospora

Pada jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota, reproduksi seksual terjadi dengan pembentukan zigospora. Zigospora terbentuk melalui fusi antara dua gametangium (sel reproduksi khusus) yang berasal dari dua individu yang berbeda atau dari hifa yang berbeda pada individu yang sama. Setelah fusi, zigospora yang dihasilkan memiliki dinding sel yang tebal, yang memungkinkannya bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras.

Ketika kondisi lingkungan kembali mendukung, zigospora akan berkecambah dan membentuk sporangium baru, yang kemudian melepaskan sporangiospora. Reproduksi seksual ini memberikan keuntungan adaptif bagi jamur karena spora yang dihasilkan memiliki keragaman genetik yang lebih besar.

2. Pembentukan Askospora

Pada jamur yang termasuk dalam divisi Ascomycota, reproduksi seksual menghasilkan askospora, yang terbentuk di dalam struktur khusus yang disebut askus. Proses ini dimulai dengan fusi dua sel haploid (dengan satu set kromosom) yang kemudian berkembang menjadi askus. Di dalam askus, inti sel mengalami kariogami (fusi inti), yang menghasilkan inti diploid (dengan dua set kromosom).

Setelah kariogami, inti diploid ini akan mengalami meiosis (pembelahan sel yang mengurangi jumlah kromosom menjadi setengah), menghasilkan empat atau lebih askospora haploid. Setelah askospora matang, mereka akan dilepaskan dan jika jatuh di lingkungan yang sesuai, mereka akan berkecambah menjadi hifa baru.

3. Pembentukan Basidiospora

Pada jamur yang termasuk dalam divisi Basidiomycota, reproduksi seksual melibatkan pembentukan basidiospora. Basidiospora dihasilkan oleh struktur yang disebut basidium, yang terbentuk setelah fusi dua sel haploid dari hifa yang berbeda. Setelah kariogami, inti diploid dalam basidium akan mengalami meiosis, menghasilkan basidiospora haploid.

Basidiospora ini kemudian dilepaskan dari basidium dan tersebar melalui angin atau air. Jika basidiospora jatuh di lingkungan yang mendukung, mereka akan berkecambah dan membentuk miselium baru. Jenis jamur yang berkembang biak dengan metode ini termasuk jamur yang sering kita lihat sehari-hari, seperti jamur tiram dan jamur kancing.

Jenis-Jenis Fungi dalam Kingdom Fungi

jenis jamu yang beracun dan tidak
Jangan sembarangan memakan jamur yang tidak Anda kenali, karena bisa-bisa membuat Anda berhalusinasi atau bahkan keracunan. Sumber: Unsplash

Fungi atau jamur adalah kelompok organisme yang memiliki banyak peran penting dalam ekosistem dan kehidupan manusia. Salah satu aspek menarik dari fungi adalah keanekaragaman mereka yang luar biasa. Jenis-jenis jamur yang termasuk dalam kingdom fungi mencakup berbagai bentuk, ukuran, dan fungsi. Kita akan lanjutkan membahas jenis-jenis jamur yang ada, serta beberapa macam macam jamur berdasarkan divisi mereka dalam klasifikasi ilmiah.

1. Zygomycota

Zygomycota adalah salah satu jenis jamur yang paling dikenal karena contohnya yang paling umum adalah jamur roti (Rhizopus sp.). Jamur ini biasanya ditemukan pada makanan yang membusuk, seperti roti dan buah-buahan, dan sering kali membentuk lapisan kapang putih atau abu-abu.

Ciri khas Zygomycota adalah pembentukan spora seksual yang disebut zigospora. Spora ini terbentuk dari fusi dua sel yang berbeda, dan memiliki dinding sel yang tebal, memungkinkan mereka untuk bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras.

Selain jamur roti, contoh lain dari jenis jamur dalam kelompok Zygomycota adalah Mucor mucedo, yang sering ditemukan pada sisa-sisa makanan yang membusuk. Zygomycota memiliki peran penting dalam penguraian bahan organik mati dan membantu siklus nutrisi dalam ekosistem.

2. Ascomycota

Ascomycota adalah divisi terbesar dalam kingdom fungi dan mencakup sekitar 75% dari semua jamur yang dikenal. Jenis-jenis jamur dalam kelompok ini dikenal juga sebagai sac fungi atau jamur kantung karena mereka menghasilkan spora seksual di dalam struktur kantung yang disebut ascus.

Beberapa contoh umum macam-macam jamur dalam Ascomycota termasuk:

  • Saccharomyces cerevisiae: Dikenal sebagai ragi, jamur ini digunakan dalam pembuatan roti, bir, dan minuman beralkohol. Ragi ini memainkan peran penting dalam proses fermentasi, di mana gula diubah menjadi alkohol dan karbon dioksida.
  • Penicillium notatum: Jamur ini terkenal karena digunakan untuk memproduksi antibiotik penisilin, yang ditemukan oleh Alexander Fleming. Penicillin telah menjadi salah satu obat paling penting dalam dunia medis.
  • Aspergillus oryzae: Digunakan dalam pembuatan berbagai produk makanan tradisional, seperti kecap dan miso di Jepang. Ascomycota juga sering ditemukan pada makanan yang sedang dalam proses fermentasi.

Selain peran mereka dalam produksi makanan dan obat-obatan, Ascomycota juga berperan sebagai pengurai dan memiliki kemampuan untuk memecah bahan organik kompleks.

3. Basidiomycota

Basidiomycota adalah divisi jamur yang sering dikenal sebagai jamur payung karena tubuh buah mereka yang berbentuk payung, seperti jamur tiram dan jamur merang. Kelompok ini mencakup beberapa jenis jamur yang sangat familiar, baik yang bisa dikonsumsi maupun yang beracun.

Ciri khas Basidiomycota adalah pembentukan spora seksual yang disebut basidiospora, yang dihasilkan dalam struktur yang disebut basidium. Spora ini tersebar oleh angin dan air, dan jika jatuh di tempat yang sesuai, akan tumbuh menjadi jamur baru.

Beberapa contoh macam-macam jamur dalam kelompok Basidiomycota antara lain:

  • Agaricus bisporus: Jamur ini dikenal sebagai jamur kancing dan sering digunakan dalam masakan di seluruh dunia. Jamur kancing merupakan salah satu jamur yang paling banyak dibudidayakan dan dikonsumsi.
  • Pleurotus ostreatus: Dikenal sebagai jamur tiram, jamur ini juga merupakan salah satu jenis jamur yang sering dibudidayakan untuk konsumsi manusia karena kaya akan protein dan nutrisi.
  • Amanita muscaria: Ini adalah salah satu jenis jamur beracun yang paling terkenal. Dikenal dengan topi merah terang dan bintik-bintik putih, Amanita muscaria sering ditemukan di hutan dan dikenal memiliki sifat halusinogenik.

Basidiomycota juga mencakup jamur yang bersifat parasit, seperti Puccinia graminis, yang menyebabkan penyakit karat pada tanaman gandum dan dapat merusak hasil panen.

4. Deuteromycota

Deuteromycota sering disebut sebagai jamur tidak sempurna karena fase reproduksi seksual mereka belum diketahui. Mereka hanya bereproduksi secara aseksual melalui pembentukan konidiospora. Kelompok ini mencakup beberapa jenis jamur yang penting dalam dunia medis dan pertanian, serta yang menyebabkan penyakit pada manusia.

Beberapa contoh jenis-jenis jamur dalam kelompok Deuteromycota adalah:

  • Tinea versicolor: Jamur ini menyebabkan infeksi kulit yang dikenal sebagai panu. Panu adalah penyakit kulit yang umum terjadi di daerah tropis dan lembap.
  • Epidermophyton floccosum: Jamur ini menyebabkan kutu air atau atlet foot, infeksi kulit yang sering terjadi di kaki manusia, terutama di antara jari-jari kaki.
  • Aspergillus flavus: Jenis jamur ini dikenal karena menghasilkan racun aflatoksin, yang bisa mencemari makanan seperti kacang-kacangan dan jagung. Aflatoksin sangat berbahaya bagi manusia dan hewan karena dapat menyebabkan kanker hati jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Perbedaan dari 4 jenis fungi dalam kingdom fungi, source: YouTube

Apa Saja Manfaat Fungi Dalam Kehidupan?

Walaupun beberapa jamur bisa menyebabkan penyakit, sebagian besar fungi justru memiliki peran besar dalam kehidupan. Berikut adalah manfaat fungi dalam berbagai aspek kehidupan:

Di Lingkungan

Pernah bertanya-tanya mengapa daun-daun kering bisa terurai menjadi tanah? Salah satu aktor utama di balik proses ini adalah fungi!

Sebagai dekomposer alami, fungi adalah organisme yang membantu menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati, seperti daun kering, bangkai hewan, dan kayu lapuk. Dengan proses ini, mereka mengembalikan nutrisi penting ke dalam tanah, yang kemudian dimanfaatkan oleh tumbuhan.

Beberapa jamur yang berperan dalam proses ini antara lain Pilobolus crystallinus, yang membantu penguraian sisa-sisa tumbuhan, dan berbagai jenis jamur kayu yang membantu proses dekomposisi batang pohon mati. Tanpa fungi, bumi bisa dipenuhi dengan tumpukan sampah organik yang tidak terurai!

Di Industri Makanan

Manfaat Fungi Di Industri makanan
Keju terbentuk juga karena peran fungi, source: Pixabay

Kalau anda suka makan tempe, berarti anda sudah menikmati salah satu hasil kerja fungi!

Dalam industri makanan, kingdom fungi adalah aktor utama dalam proses fermentasi. Misalnya:

  • Tempe dibuat dengan bantuan jamur Rhizopus oryzae, yang membantu mengikat kedelai dan meningkatkan nutrisinya.
  • Tape dibuat dengan Saccharomyces cerevisiae, yang mengubah pati menjadi gula dan alkohol dalam proses fermentasi.
  • Keju seperti Camembert atau Cambozola menggunakan jamur Penicillium camemberti untuk memberikan rasa khasnya.

Tanpa fungi, banyak makanan favorit kita yang mungkin tidak akan ada! Proses fermentasi yang dilakukan oleh fungi tidak hanya menciptakan cita rasa khas tetapi juga meningkatkan nilai gizi makanan.

Di Bidang Kesehatan

Tahukah anda bahwa salah satu antibiotik paling terkenal yaitu Penisilin berasal dari jamur?

Pada tahun 1928, Alexander Fleming menemukan bahwa Penicillium notatum bisa menghasilkan zat yang mampu membunuh bakteri. Penemuan ini membuka jalan bagi perkembangan antibiotik modern yang menyelamatkan jutaan nyawa.

Selain antibiotik, beberapa jamur juga digunakan dalam dunia medis untuk berbagai keperluan:

  • Claviceps purpurea digunakan dalam pembuatan obat yang membantu mengontrol perdarahan setelah melahirkan.
  • Tolypocladium inflatum menghasilkan siklosporin, obat yang digunakan untuk mencegah penolakan organ setelah transplantasi.
  • Aspergillus terreus digunakan dalam pembuatan obat statin, yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol.

Tanpa fungi, perkembangan dunia medis mungkin tidak akan secepat sekarang. Ini adalah bukti lain bahwa fungi memiliki manfaat yang luar biasa dalam kehidupan manusia.

Selain kingdom fungi, Anda mungkin juga perlu mempelajari tentang kingdom protista.

Belajar Biologi Lebih Mudah dengan Guru Privat di Superprof

Setelah membaca penjelasan Kingdom Fungi, anda mungkin mulai sadar kalau jamur punya peran besar dalam kehidupan, bukan sekadar tumbuhan yang tumbuh di tempat lembap. Mereka membantu mengurai sampah organik, digunakan dalam industri makanan, bahkan jadi bahan dasar obat-obatan. Tapi kalau harus memahami semua ini sendirian, pasti ada saatnya merasa bingung. Nama ilmiah yang sulit, konsep yang rumit, dan materi yang terus bertambah bisa bikin belajar jadi terasa berat.

Supaya tidak pusing sendiri, ada baiknya belajar bersama guru privat biologi yang berpengalaman!

 Di Superprof, anda bisa menemukan guru biologi yang siap membantu anda memahami materi dengan lebih jelas. Mau belajar tentang materi jamur, sistem klasifikasi makhluk hidup, atau persiapan ujian? Semua bisa di Superprof. Yang lebih menarik, banyak guru di Superprof yang menawarkan sesi pertama GRATIS! Anda bisa mencoba dulu tanpa harus langsung berkomitmen jangka panjang. Jadi, daripada terus bingung belajar materi jamur, lebih baik cari guru yang bisa membantu anda. Temukan guru privat biologi terbaik di Superprof sekarang!

Jangan lewatkan juga artikel kami tentang metabolisme tubuh dan respirasi aerob & anaerob!

Semoga bermanfaat!

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

4.89 (9 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang