Kemampuan mengemudi tidak boleh dianggap enteng. Perlu persiapan yang baik agar lebih nyaman saat belajar menyetir. Dengan alasan inilah, kita harus selalu bersikap antisipatif terutama bagi yang masih didampingi.
Mengikuti kelas mengemudi memungkinkan kita untuk memiliki banyak pengalaman di jalan. Menurut road safety, tingkat keberhasilan menghadapi ujian bagi orang yang didampingi mendekati 74 %, sedangkan untuk orang yang belajar menyetir mandiri keberhasilannya hanya 55 %.
Lantas, sudah seberapa sering Anda mencoba belajar mengemudi?
Berapa jam yang dibolehkan untuk mengemudi?

Di kelas mengemudi, minimal siswa harus menghabiskan 20 jam untuk praktik dengan didampingi instruktur guna bisa mengemudi dengan baik. Di awal latihan, biasanya siswa akan belajar tentang teknik parkir yang benar, selanjutnya siswa biasanya langsung terjun praktik di jalan sepi atau tempat yang luas sebelum berlanjut ke jalan raya.
Lalu mengapa sekolah mengemudi membuat estimasi waktu mengemudi di awal pertemuan? Hal ini berguna agar keduanya, instruksur dan siswa sama-sama bisa memperkirakan target dan juga waktu belajar. Beberapa orang berhasil dengan target yang telah dibuat dan sebaliknya.
Tidak semua siswa menghabiskan 20 jam untuk belajar sampai mahir. Orang-orang yang sebelumnya sudah pernah belajar biasanya memerlukan durasi yang lebih singkat. Mereka hanya perlu menambah pengalaman di jalan saja agar lebih merasa percaya diri.
Sebenarnya, berapa jam durasi mengemudi yang dibutuhkan?
Rata-rata, di Indonesia para siswa kursus stir mobil mengambil 10 sampai 20 jam belajar. Jam tersebut bisa saja bertambah jika orang tersebut melanjutkan ke tingkat selanjutnya, karena merasa belum mahir. Hal itu dilakukan agar secepatnya siswa tersebut semakin percaya diri untuk praktik menyetir sendiri dan bisa lulus ujian SIM. Menurut peraturan, setiap pemohon SIM diberikan satu kali kesempatan ujian teori. Jika lulus , maka harus mengikuti ujian praktik baru bisa mendapatkan SIM. Namun, jika setelah ujian teori pemohon tidak lulus ujian praktik satu kali, maka pemohon akan diberikan kesempatan sebanyak 3 kali lagi dengan jangka waktu yang berbeda. Jika sampai 3 kali kesempatan ujian praktik masih gagal, maka pemohon SIM harus mengulang rangkain tes dari awal (termasuk syarat administrasi dan tes teori).

Ritme jam mengemudi: di awal latihan
Di awal latihan, instruktur harus memastikan bahwa siswa tidak merasa terbebani, sehingga bisa mencerna setiap pelajaran yang didapat dengan baik. Biasanya di fase ini siswa juga sering merasa kelelahan. Untuk itu, sebaiknya durasi latihan di awal sesi maksimal hanya satu jam saja.
Hal tersebut juga bertujuan agar siswa nantinya bisa mengemudi tanpa adanya risiko kelelahan di jalan. Karena, mengemudi memang membutuhkan fokus yang stabil dan kontinu. Di satu jam pertama Anda bisa belajar:
- Mengganti gigi roda
- Mengontrol kemudi
- Praktik mengemudi di jalan sepi
- Melewati bundaran
- Menggunakan lampu sein
- Parkir menyamping, mundur, dan sebagainya.
Secara umum, di 15 jam pertama siswa berlatih bertahap selama 1 jam di tiap sesi. Masing- masing tempat kursus mengemudi mempunyai peraturan dan ketentuan jam yang berbeda. Ada yang megambil jam 1 jam per minggu, 2 jam per minggu, atau bahkan 1 jam x 3 pertemuan dalam satu minggu. Hal tersebut berdasarkan pada kesepakatan dan juga pilihan yang ditawarkan.
Anda juga perlu mempelajari kesalahan umum yang dilakukan oleh pengemudi pemula!
Jam mengemudi: tingkat lanjutan
Setelah melalui beberapa pertemuan, diharapkan siswa semakin nyaman dan bisa menyempurnakan latihan mengemudinya, misal teknik melewati jalan berlubang, mengatur kecepatan, memperlambat atau mempercepat laju kendaraan, dan lainnya.
Selama masa tersebut siswa dianggap belum sempurna dan belum siap untuk mendaftar SIM, tapi sudah bisa mengemudi. Jam latihan pun bisa ditambah menjadi 2 jam. Dengan demikian, siswa bisa berlatih mengemudi dalam waktu yang lebih lama sambil belajar mengontrol rasa lelah.
Tentu saja para siswa diperkenankan untuk istirahat disela jam latihan. Dikesempatan tersebut, bisa dimanfaatkan oleh instruktur untuk menanyakan beberapa hal teoretis kepada siswa. Misalkan tentang dimana letak oli, berapa lama jangka waktu mengganti dengan oli yang baru, bagaimana cara menghidupkan lampu hazard, dan lain-lain.
Dalam tahap ini, biasanya durasi latihannya adalah 2 jam perminggu atau 1 jam x 2 pertemuan dalam satu minggu. Sekali lagi, itu semua tergantung pada motivasi siwa itu sendiri dan juga ketersediaan waktu mereka.
Jam mengemudi sebelum mengikuti ujian

Setelah mendekati akhir sesi, instruktur akan semakin meningkatkan ritme praktik di jalan raya. Dengan sering praktik, diharapkan siswa akan semakin percaya diri, tidak stress, dan tetap tenang untuk mengemudikan kendaraan sendiri di jalan raya.
Di sesi ini, Anda sebagai siswa juga sebaiknya memanfaatkan waktu dengan baik. Banyak latihan dan sering bertanya kepada pelatih untuk menambah pengetahuan berkendara. Perlu diingat, Anda tidak boleh terlalu stress. Jika instruktur sudah merekomendasikan Anda untuk mengikuti ujian SIM, itu berarti Anda memang dinilai sudah layak melewatinya.
Cek di sini untuk kursus mengemudi Bandung
Bagaimana cara mengoptimalkan jam latihan mengemudi?
Beberapa siswa pengemudi memadatkan jadwal latihan mereka kedalam beberapa minggu saja. Beberapa tempat kursus juga memang menawarkan jadwal yang demikian. Padahal sebenarnya metode seperti ini kurang bisa mendapatkan hasil maksimal. Karena, akan lebih baik jika Anda menikmati proses belajar mengemudi, memperbanyak praktik namun tetap memberikan tubuh Anda waktu istirahat.
Selain itu, seiring dengan berjalannya waktu pengalaman Anda juga akan bertambah. Namun, harus tetap ingat bahwa bukan berarti Anda harus bersantai. Durasi latihan yang ideal adalah praktik secara teratur selama beberapa minggu atau beberapa bulan.
Hindari tidak melakukan latihan sama sekali dalam satu minggu, hal itu bisa memungkinkan Anda akan kehilangan refleks mengemudi saat di jalan.
Untuk mengoptimalkan pelajaran mengemudi dan agar cepat mahir, penting bagi Anda untuk mendengarkan arahan dan petunjuk dari instruktur. Karena, instruktur biasanya akan mengetahui titik kelemahan dan memberikan saran untuk peningkatan skill Anda.
Hal-hal lain yang tidak boleh dilewatkan jika ingin berhasil melewati ujian SIM.

Lulus ujian SIM itu bukan hanya sekadar soal cepatnya bisa mengemudi ataupun cepatnya mengetahui cara menyetir dengan baik. Anda juga harus menjawab soal-soal tematik mengenai teori menyetir dan sopan santun lalu lintas. Untuk itu, penting bagi Anda untuk mengetahui rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, bagian dan fungsi kendaraan, dan sebagainya.
Selain itu, penting juga bagi Anda untuk bersikap sopan selama mengemudi. Tidak mudah emosi ataupun stress saat di jalan.
Oleh karena itu, semua hal-hal diatas sangat penting untuk Anda perhatikan agar Anda bisa lulus ujian surat izin mengemudi.
Lalu, apakah Anda sudah siap untuk mengikuti ujian SIM?









