Tidak dapat dipungkiri lagi, internet sungguh luar biasa. Di dalamnya ada hiburan, edukasi, sosialisasi, dan masih banyak lagi. Hampir semuanya ada di internet!
Akan tetapi, sebagaimana yang pernah dikatakan oleh mendiang Stan Lee dalam komik Spidermannya, ‘kekuatan yang besar melahirkan tanggung jawab yang besar pula’. Dengan banyaknya hal yang bisa didapatkan di internet, perlu dipahami juga bahwa ada risiko dibalik itu semua.
Menggunakan internet dengan sewajarnya tentu aman-aman saja, tetapi sebenarnya ada beberapa bahaya yang mengintai yang mungkin tidak Anda sadari.
Terbongkarnya alamat pribadi, data rekening bank, dan peretasan hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak bahaya yang mungkin saja Anda dapatkan jika mengabaikan sejumlah aturan dasar dalam menggunakan internet.
Dalam panduan ini kami akan memaparkan sejumlah hal penting yang patut diperhatikan agar tetap aman selama online, apa itu keamanan internet, dan juga membahas beberapa hal yang mungkin selama ini tidak terpikirkan oleh Anda.
Melindungi Data Pribadi
Akhir-akhir ini ramai dibahas bahwa jejak digital seseorang akan terus mengikutinya seumur hidup, yang artinya Anda harus sangat berhati-hati saat memasukkan data pribadi Anda di berbagai website yang berbeda.
Bayangkan saja apa yang bisa terjadi ketika alamat Anda sudah banyak diketahui orang lain, karena setiap kali Anda memasukkan informasi pribadi Anda ke berbagai website, maka artinya nama Anda akan muncul di ratusan database yang berbeda, dan hal ini sebenarnya agak mengkhawatirkan.
Memang, memberikan informasi pribadi seperti nama, umur, dan alamat email sebenarnya aman-aman saja, jadi Anda tidak perlu khawatir setiap kali membuat suatu akun dengan email Anda. Yang berpotensi berbahaya adalah ketika Anda memberikan informasi yang berisi nomor kartu kredit, informasi asuransi, dan nomor jaminan sosial Anda.
Sederhananya, jangan pernah memberikan informasi rekening bank Anda kecuali Anda yakin 100% dengan website tersebut, misalnya website jual beli seperti Amazon. Jika Anda tidak sepenuhnya yakin dengan suatu website, maka sebaiknya mencari tahu lebih jauh tentang website tersebut atau hindari saja.
Terdapat sejumlah cara untuk memastikan informasi pribadi dan dana Anda tetap terjaga seaman mungkin.
- Menggunakan Kata Sandi yang Kuat.
Kata sandi yang kuat bisa memberikan rasa aman terhadap keamanan Anda ketika sedang online.
Kata sandi yang kuat adalah yang terdiri dari kombinasi antara huruf, angka, dan simbol - dan saya yakin Anda pasti pernah melihat saran senada di halaman pendaftaran suatu website - dan tentu saja paling baik dari segi keamanan.
Membuat kata sandi yang kuat sangatlah penting, terutama untuk akun-akun penting seperti email pribadi, karena para peretas sangat senang mengincar target yang mudah diretas.
Para peretas bisa menebak atau menemukan kata sandi yang mudah dengan cepat, maka hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah membuat kata sandi yang panjang dan rumit sehingga mereka tidak memiliki peluang untuk menjamah data pribadi Anda.
- Jangan Share Berlebihan!
Cara penting lainnya adalah: jangan membagikan sesuatu secara berlebihan di media sosial. keamanan media sosial adalah sesuatu yang penting untuk dijaga. di era digital seperti saat ini.
Salah satu kelebihan sekaligus kekurangan dari internet adalah segala sesuatu yang pernah Anda bagikan di internet akan tetap ada alias permanen. Tulisan, foto, dan video tidak akan hilang begitu saja meskipun sudah dihapus, bahkan bisa jadi sebenarnya masih tetap di internet selamanya.
Maka dari itu, pikirkan dengan matang sebelum Anda membagikan tweet yang kontroversial atau foto yang tidak senonoh, jika Anda tidak ingin hal-hal tersebut akan menghantui Anda di masa yang akan datang.
Terutama jika suatu saat Anda mencari pekerjaan, jangan pernah membagikan hal yang kiranya akan Anda sesali, cukup bagikan hal-hal yang sekiranya tidak akan menimbulkan kekhawatiran jika hal tersebut kelak akan dilihat oleh atasan atau keluarga Anda.
- Enkripsikan Data Pribadi
Cara terakhir ini cukup menarik. Bahkan bisa jadi banyak orang tidak mengetahuinya, yaitu Anda bisa mengenkripsi data Anda untuk mengurangi risiko terjadinya peretasan.
Tapi, apa itu enkripsi data?
Mungkin Anda pernah mendengar istilah tersebut tapi tidak memahami apa artinya, atau mungkin Anda berpikir bahwa enkripsi adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang ahli komputer saja.
Enkripsi data sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja, dan yang dimaksud dengan enkripsi data adalah menerjemahkan data ke dalam sebuah kode atau bentuk lainnya yang kemudian hanya bisa diakses menggunakan sebuah kunci dekripsi.
Ada sebuah artikel dari Lifehacker yang bisa membuat Anda lebih paham mengenai enkripsi data, sehingga bisa Anda gunakan untuk melindungi informasi pribadi Anda.
Pengaturan Privasi dan Tindakan Pencegahan
Cara lainnya untuk melindungi diri Andadari pihak yang hendak mencuri data pribadi Anda adalah dengan memperhatikan pengaturan privasi Anda dan pastikan Anda benar-benar memahami isinya.
Pertama-tama, periksa setelan privasi komputer atau smartphone Anda. Pengaturan ini biasanya terdapat pada menu peralatan di browser Anda.
Bersihkan cache pada perangkat Anda guna menghilangkan cookies yang ada, meskipun terdengar remeh, kedua hal tersebut bisa saja digunakan oleh pihak lain untuk menyimpan informasi pribadi Anda.
Ada baiknya juga jika Anda tidak mencentang opsi yang memungkinkan suatu aplikasi yang sudah Anda unduh untuk membagikan data, karena jika tidak maka data Anda akan bisa diakses oleh aplikasi tersebut.
Pelacakan lokasi
Pelacakan lokasi, sebuah istilah lain dari berbagi lokasi, mungkin bisa dipertimbangkan untuk dimatikan saja.
Pelacakan lokasi akan mencari sumber foto, video, dan postingan Anda di media sosial, kemudian akan menautkannya dengan lokasi sumbernya. Meskipun kedengarannya menarik, karena fitur ini akan memudahkan Anda untuk mengelompokkan foto-foto liburan Anda dan memisahkannya dari yang lain, tetapi dengan mengaktifkan fitur ini berarti Anda juga sedang membagikan lokasi Anda bahkan ketika Anda sedang santai sambil memfoto peliharaan Anda di rumah.
Biasakan log out
Sudah jelas, salah satu cara efektif untuk mencegah orang lain bisa mengambil data penting Anda adalah dengan log out atau keluar setelah Anda selesai menggunakan suatu website.
Cara ini paling dibutuhkan oleh mereka yang menggunakan sebuah komputer bersama, tapi bukan berarti peluang terjadinya peretasan sudah hilang begitu saja.
Cyber Bullying
Di era digital seperti sekarang ini, cyber bullying sangat banyak terjadi.
Jika Anda mengetahui ada seseorang yang menjadi korban cyber bullying, cari tahu di sini cara untuk menolong mereka..
Sebuah statistik yang mengkhawatirkan dari Do Something menunjukkan bahwa 37% anak muda pada rentang usia 12 hingga 17 tahun pernah mengalami cyber bullying.
Maka dari itu, cyber safety atau keamanan siber sangatlah penting untuk diperhatikan agar Anda atau anak Anda tidak akan mengalami hal serupa.
Cyber Bullying banyak terjadi sebagai akibat dari betapa mudahnya kita bisa menghubungi siapa pun saat ini bahkan dengan identitas anonim, Pada dasarnya,penyembunyian identitas di internet tidaklah berbahaya, namun bisa menjadi bahaya jika digunakan untuk tujuan seperti itu.
Bahaya Era Digital
Perkembangan internet dan media sosial telah menghadapkan kita dengan berbagai tantangan dan bahaya baru. Ponsel mungkin adalah bahaya terbesarnya, sehingga keamanan ponsel menjadi suatu hal yang krusial..
Selain potensi bahayanya terhadap perkembangan anak, atau tumbuhnya rasa tidak puas karena selalu membandingkan diri dengan kehidupan orang lain, masih ada begitu banyak hal yang menjadi kekhawatiran di era digital ini.
Kehidupan Digital
Meskipun mungkin bukan merupakan ancaman terbesar bagi keamanan online Anda, media sosial bisa saja mengganggu kesehatan Anda.
Saat ini, kita lebih sering melihat ponsel daripada koran tergeletak di atas meja, ini menunjukkan betapa bergantungnya kita terhadap ponsel dan internet dalam mencari hiburan.
Hidup dengan perangkat digital tentu saja banyak positifnya, akan tetapi jika kita terus-terusan lebih memilih ponsel atau komputer dibanding aktivitas lainnya seperti membaca atau olahraga, lantas seperti apa hidup yang kita jalani?
Terutama bagi anak-anak. Seringkali setelah mereka mengenal internet - entah melalui tablet atau ponsel - mereka tenggelam dan hanyut. Jika tidak dikendalikan dengan baik, akademik dan perkembangan anak-anak bisa saja terganggu, maka penggunaan internet mereka harus tetap dipantau.
Belum lagi bahaya lainnya yang mungkin muncul akibat memberi kebebasan kepada anak-anak untuk menjelajahi internet dan sisi-sisi gelapnya.
Kecemburuan Media Sosial
Sebagian besar dari kita saat ini hampir tidak bisa hidup tanpa media sosial. Media sosial sangat adiktif, bahkan telah menjadi keseharian yang tidak bisa ditinggalkan sampai-sampai hal pertama yang dilakukan seseorang ketika bangun tidur adalah membuka media sosialnya.
Feedback langsung dari media sosial telah banyak memengaruhi kita, dan memang semua itu dirancang untuk terus menerus memikat perhatian kita. Saya sendiri pernah tanpa sadar terus menerus menelusuri feed Instagram saya tanpa benar-benar memperhatikan foto-foto yang muncul, dan itu sebenarnya sungguh mengerikan.
Salah satu masalah terbesar dari kehadiran media sosial adalah kecemburuan media sosial. Kebiasaan memperhatikan kehidupan orang lain yang seakan-akan ‘sempurna’ melalui foto dan video mereka, dapat menumbuhkan kecemburuan dalam diri kita dan juga perasaan seolah hidup kita sendiri begitu menyedihkan.
Untuk menghindari hal tersebut, kita harus membatasi diri kita dalam bermain media sosial, dan jangan terlalu percaya dengan foto-foto liburan teman-teman kita di media sosial. Karena realitanya, kehidupan mereka bisa jadi sebenarnya biasa-biasa saja, namun yang mereka tampakkan di media sosial hanyalah momen-momen terbaik saja.
Cari tahu lebih banyak tentang keamanan ponsel di sini.
Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda
Loading...
