<<Pada suatu waktu, saya merasa tidak mampu membeli mobil dan sopir. Jadi, saya menjual mobil saja.>>
Pasar barang bekas bisa dibilang cukup sukses didunia otomatif. Dikutip dari laman katadata.co.id, penjualan mobil bekas di tahun 2021 mengalami peningkatan. Bahkan sampai 600% melalui penjualan online. Selain itu, hasil survei Inventure Indonesia bersama Alvara Research Centre ditahun yang sama juga mencatat 55,7% konsumen lebih memilih untuk membeli mobil bekas daripada mobil baru. Alasannya beragam. Namun yang paling sering muncul adalah, karena harganya yang lebih murah jika dibandingkan dengan mobil baru. Jadi, jika Anda berecana untuk mengganti kendaraan Anda, mengapa tidak menjualnya kembali di pasar barang bekas?
Yuk cari tahu kapan waktu terbaik untuk menjual mobil Anda!
Cek di sini jika sedang mencari kursus stir mobil terdekat
Frekuensi pemakaian yang sudah sangat sering adalah salah satu indikasi untuk menjual mobil Anda
Alasan pertama yang mendorong seorang pengendara untuk menjual mobil mereka seringkali adalah karena keausan mobil. Sebuah kendaraan, setelah beberapa tahun digunakan dan dirawat dengan baik, tidak jarang mereka akan mulai membutuhkan lebih banyak opsi perawatan. Ada beberapa elemen mobil yang memang perlu diganti, seperti timing belt, bantalan rem, alternator, dan lain-lain. Oleh karena itu, mobil yang sudah berumur beberapa tahun dapat dengan cepat menjadi mesin penghabis uang seiring bertambahnya usia mobil. Karena alasan khusus inilah banyak yang memutuskan untuk berpisah dengan mobil mereka sebelum biaya perawatannya semakin tinggi dan mahal.
Pertanyannya adalah, sebenarnya kapan waktu Anda harus benar-benar mulai berpikir untuk mengganti mobil Anda?
Rata-rata, 4 atau 5 tahun setelah mobil dibeli adalah waktu yang sangat ideal untuk menjual kembali mobil Anda. Namun, hal itu juga bergantung pada karakteristik kendaraan dan juga bagaimana cara Anda menggunakannya. Jika sebuah mobil dirawat dengan baik dan Anda hanya menggunakannya sesekali, maka dalam waktu 10 tahun sepertinya Anda masih bisa menggunakan mobil tersebut dengan kondisi yang sangat baik.
Agar kendaraan tetap dalam kondisi yang baik, Anda sangat disarankan untuk merawatnya secara teratur di sebuah bengkel resmi ataupun bengkel yang terpercaya menurut Anda. Atau jika mungkin Anda mempunyai keterampilan otomotif, Anda bisa merawatnya sendiri. Ditambah, sangat disarankan juga agar Anda bisa menjaga mobil tetap terlindungi dan terhindar dari cuaca yang buruk, dingin, dan lain-lain. Menyimpan mobil didalam garasi adalah salah satu cara paling tepat agar mobil tidak cepat aus.
Oleh karena itu, keputusan untuk menjual mobil sangat bergantung pada kondisinya. Sebaiknya Anda mengetahui dan harus sering memperhatikan tanda-tanda keausan pada mobil, dan jangan ragu untuk meminta saran dari mekanik terpercaya.
Berapa jarak tempuh ideal untuk menjual mobil Anda?
Umumnya, sebuah mobil dianggap sudah mulai aus sejak melewati 120.000 km untuk mobil bensin dan 150.000 km untuk mobil diesel. Jadi, bisa dikatakan jika jarak tempuh mobil sudah mencapai angka diatas, maka mobil tersebut mulai kehilangan nilainya.
Mengapa?
Alasannya cukup sederhana. Tidak ada orang yang dengan senang hati mengganti mesin mobil mereka, karena harganya sudah pasti lebih mahal daripada mobil itu sendiri. Semakin dekat mobil ke angka 300.000 km, semakin tinggi risiko mesin gagal atau sering disebut turun mesin. Belum lagi dengan masalah mekanis lainnya yang pasti akan muncul juga.
Jika Anda ingin menjual mobil Anda dengan harga yang wajar dan bagus, disarankan untuk menjualnya ketika jumlah kilometernya sekitar 70.000 km atau setelah 6 bulan pembelian. Secara umum, tidak melebihi 100.000 km adalah poin yang bagus. Oleh karena itu, durasi penggunaan kendaraan Anda akan sangat bergantung pada jumlah kilometer yang Anda tempuh.
Jika Anda memutuskan untuk menunggu sampai akhir masa pakai kendaraan lalu baru menjualnya kembali, mungkin Anda bisa menjual suku cadangnya saja, atau jika sudah lolos uji teknis, Anda bisa menjualnya dengan harga yang murah. Mungkin sekitar 60 juta. Tergantung modelnya.
Menjual mobil untuk berganti model
Banyak juga orang Indonesia yang memutuskan untuk mengganti mobil mereka bahkan sebelum menunjukkan tanda-tanda keausan juga kelemahan. Masing-masing orang tentunya memiliki alasan yang berbeda.
Tidak jarang para pegemudi pemula yang sudah memiliki SIM, mereka memilih mobil bekas untuk kendaraan pertama mereka, lalu setelah beberapa waktu usai mereka merasa mahir dan percaya diri dalam menyetir, mereka akan mengganti mobil itu dengan mobil yang lebih sesuai dengan impian serta kebutuhan mereka.
Selain itu, pengemudi muda dengan kemampuan minim seringkali menggunakan mobil dengan jumlah kilometer yang jauh untuk mengurangi biaya pembelian. Oleh karena itu, mereka biasanya akan tergesa-gesa mengganti mobil lama dengan mobil baru agar memiliki kendaraan yang benar untuk dikendarai.
Dengan menjual mobil, Anda juga akan memiliki kesempatan untuk berganti model yang lebih sesuai dengan kebutuhan pribadi atau kebutuhan kerja Anda. Beberapa orang memutuskan mengganti mobil lama mereka dengan mobil yang baru dengan alasan kebutuhan kerja. Misalkan bagasi yang lebih besar agar bisa memuat banyak barang, body yang lebih minimalist agar gampang dikemudikan, dan lainnya. Atau bisa juga dengan alasan kenyamanan serta kesenangan saat berkendara.
Kedatangan anak dalam sebuah keluarga juga bisa menjadi kesempatan untuk berganti kendaraan. Berpindah ke kendaraan yang lebih besar, atau setidaknya yang lebih praktis dan lebih lapang untuk seluruh keluarga.
Periksa di sini untuk kursus mengemudi Surabaya
Menjual mobil Anda: memahami penurunan nilai fungsi kendaraan
Agar mengetahui waktu yang tepat untuk menjual kembali mobil Anda, penting untuk memahami bagaimana cara kerja penurunan nilai suatu mobil. Memang, seiring waktu, sebagian besar mobil pasti akan kehilangan nilainya. Lalu, bagaimanakah cara menghitung nilai fungsi tersebut? Dan bagaimana mengetahui status mobil Anda?
Penurunan nilai mobil adalah keadaan dimana sebuah mobil kehilangan nilai dan kualitasnya dari waktu ke waktu. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan keausan atau jarak tempuh mobil tetapi juga model mobil dan pasar mobil. Dengan demikian, terbukti nilai dan harga mobil di pasaran turun 15% dan 30% per tahun. Oleh karena itu, sekilas dapat dikatakan bahwa mobil dapat kehilangan setengah dari nilai awalnya dalam kurun waktu dua tahun. Fenomena ini menyebabkan banyak pengendara membeli dan menjual kembali mobil mereka dalam waktu satu tahun, sehingga secara tidak langsung akan menciptakan perputaran mobil yang konstan.
Lantas, apa saja kriteria yang menentukan nilai mobil tersebut?
Pertama, anda harus melihat merek mobil. Misalnya, merek mobil keluaran Jerman umumnya dinilai lebih tinggi daripada mobil buatan Prancis seperti Renault.
Jenis bahan bakar yang digunakan juga memainkan peran besar dalam penentuan harga mobil di pasaran. Di Indonesia, mobil diesel memiliki harga yang lebih tinggi daripada mobil bensin.
Kriteria lain yang lebih insidentil dan dapat menurunkan harga mobil secara signifikan adalah hukum penawaran dan permintaan yang ada di pasar otomotif. Mobil dengan warna gelap atau redup terjual lebih banyak daripada mobil hijau neon. Selain itu, fitur tambahan yang ada pada kendaraan Anda juga dapat memberi beberapa poin, seperti adanya GPS.
Penurunan nilai mobil juga sangat bergantung pada model baru yang baru dirilis oleh merek yang sama. Sudah menjadi rahasia umum di masa sekarang ini bahwa banyak produk seperti ponsel, konsol video game, dan lain-lain yang mengalami penurunan harga saat model terbaru dengan merek yang sama keluar.
Perlu diperhatikan, bahwa Anda juga harus menghitung jumlah pemilik mobil tersebut. Jika mobil berada di tangan keempat atau kelima, kemungkinan besar akan kehilangan nilainya daripada mobil bekas yang baru berpindah dari tangan pertama. Seperti halnya penting untuk menyimpan semua surat perawatan kendaraan untuk membuktikan perubahan suku cadang, dan lain-lain.
Terakhir, bisa disimpulkan bahwa usia dan keausan mobil tentu akan mempengaruhi harga mobil.
Situs-situs online memungkinkan Anda untuk mendapatkan gambaran tentang peringkat mobil Anda sesuai dengan karakteristiknya.
Apakah ada waktu paling baik untuk menjual mobil Anda?
Sudahkah Anda membuat keputusan? Apakah mobil itu akan dijual? Jika iya, kapan mulai mempromosikan? Jika Anda tidak terburu-buru untuk menjual, ketahuilah bahwa bulan-bulan tertentu dalam setahun adalah waktu yang kondusif untuk penjualan mobil bekas.
Seperti yang Anda bayangkan, menjual mobil ditahun pertama pembelian bukanlah ide yang baik. Bukan berrti tidak ada yang mencarinya. Namun, rata-rata orang-orang meghindari membeli mobil bekas yang baru digunakan selama satu tahun pertama, karena harganya yang dinilai masih terbilang cukup tinggi. Karena itu, mungkin lebih rumit bagi Anda untuk menjual mobil Anda dengan harga yang Anda inginkan.
Disisi lain, jika Anda ingin menjual mobil keluarga tipe minivan, Anda mungkin dapat memasang iklan Anda sebelum musim liburan sekolah tiba, biasanya diawal Juni. Beberapa keluarga memang mencari model yang lebih besar agar bisa berlibur dengan nyaman.
Disisi lain, dibulan Agustus seringkali tidak dianjurkan untuk menjual mobil, karena pada akhir Agustus adalah batas akhir pembayaran pajak bumi dan bangunan. Jadi, beberapa orang biasanya tidak memikirkan pengeluaran lain pada saat itu.
Bergantung pada pasar mobil, waktu lain yang paling baik untuk menjual mobil ada pada saat musim libur sekolah atau sebelum hari raya lebaran, karena pada masa tersebut banyak orang yang membutuhkan mobil untuk keperluan keluarga mereka, terutama saat mudik ke kampung halaman.
Jangan lupa untuk pasang iklan juga, ya!
Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda
Loading...
