“Saya pikir seni adalah satu-satunya kekuatan politik, satu-satunya kekuatan revolusioner, satu-satunya kekuatan evolusioner, satu-satunya kekuatan untuk membebaskan umat manusia dari segala penindasan.” - Joseph Beuys
Bordir, merajut, crochet, cross-stitch, dll, seni dan kerajinan menjadi lebih populer di kalangan generasi muda. Tren ini merupakan akhir dari klise yang membosankan. Dari tahun ke tahun, jumlah penjahit amatiran terus meningkat.
Ini hanya iseng atau perubahan nyata dalam popularitas menjahit?
Satu hal yang pasti, banyak manfaat dari menjahit! Untuk menjahit pakaian, membuat hadiah buatan sendiri, merapikan gorden, mendekorasi rumah Anda membutuhkan kreatifitas dan imaginasi.
Jadi, bagaimana cara memulainya?
Kumpulkan peralatan menjahit Anda dan pelajari berbagai jahitan yang harus diketahui seorang pemula saat pertama kali mulai menjahit! Pada artikel ini, kita akan melihat berbagai jahitan yang biasa digunakan seperti jahitan terbuka dan tertutup, jahitan yang ditebang, jahitan obras, dan jahitan zig-zag.
Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Jahitan Tertutup
Sebelum Anda mulai menjahit lubang kancing, tas jinjing, ritsleting atau kain perca, Anda harus tahu bahwa ada berbagai cara untuk menjahit dan menjahitan sesuatu dengan benar. Perlu digunakan segala cara untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Periksa di sini untuk kursus menjahit di Semarang
Jahitan Terbuka dan Jahitan tertutup merupakan dua cara berbeda yang digunakan dalam menjahit.
Jahitan terbuka umumnya digunakan pada bahan lebih tebal. Dua bagian dipisah dan disetrika. Dua lipatan tersebut tidak bertindihan satu sama lain. Sehingga, Anda tidak dapat bisa melihat jahitannya dikarenakan terlalu tebal saat dilihat dari sisi luar.
Untuk melakukan jahitan terbuka, Anda perlu memulai dengan meletakkan dua bagian secara bersama dan menahannya dengan pin. Lalu dengan menggunakan mesin jahit atau tangan, Anda hanya perlu untuk menjahit sepanjang satu sentimeter dari tepiannya.
Setelah selesai menjahit, Anda perlu melipat kelebihan bahan dan menyetrikanya di kedua sisi. Hal ini akan membentuk lipatan dan lipatan tidak akan bergeser lagi.
Teknik ini seringkali digunakan pada celana panjang, rok, dan bahkan jaket.
Sebaliknya, jahitan tertutup digunakan untuk jenis yang ja;is semisal kemeja, blus atau lingerie.
Perbedaan utama dari kedua jenis jahitan ini adalah bahwasanya jahitan tertutup melipa dua ujung kain di sisi yang sama. Hal ini berarti bahwa keduanya tidak terpisah. Dengan bahan halus, Anda tidak ingin memisah keduanya. Anda bahkan bisa menggunakan serger untuk menggabungkan dua bagian jahitan menjadi satu. Anda dapat mulai melakukan jahitan terbuka dan jika terlalu tebal, ubah menjadi jahitan tertutup.
Kedua Teknik di atas sangatlah sederhana untuk dipelajari. Anda bahkan bisa belajar sendiri bagaimana melakukannya. Namun, jika Anda memerlukan bantuan, bergabunglah dengan workshop menjahit di toko pakaian atau mintalah bantuan dari seorang guru menjahit privat.
Cek kursus menjahit di Jogja di Superprof.
Cara Melakukan Jahitan Ditebang
Dari keseluruhan teknik menjahit, jahitan ditebang dikatakan sebagai salah satu yang paling kuat. Juga dikenal sebagai jahitan datar ditebang, jahitan ditebang dibuat dengan menjahitan dua kali secara sejajar.
Teknik ini sering digunakan untuk menghias kemeja atau menjahit jeans atau perabotan. Teknik ini sering digunakan untuk jahitan celana panjang dan pada area pakaian yang mengalami banyak regangan. Untuk mempelajari teknik ini, Anda bisa mendapatkan tutor menjahit pribadi untuk membantu Anda atau seorang profesional di toko pakaian. Anda juga bisa mempelajari sendiri teknik ini. Anda perlu berlatih secara rutin untuk dapat melakukannya dengan benar.
Untuk memulai, pilih dua potong kain yang ingin Anda gunakan, dan satukan sisi yang benar. Kedua potong kain perlu diseimbangkan sehingga Anda dapat melipat satu bagian kain ke bagian lainnya. Sematkan kedua bagian tersebut agar tidak bergerak saat Anda menjahitnya. Jika Anda menggunakan mesin jahit, itu akan berlebihan.
Jika jahitan pertama selesai, pisahkan dua potong kain dan letakkan sisi yang benar mendatar di atas meja. Lipat sisi yang lebih panjang di atas yang lebih pendek dan jahit lagi. Maka Anda telah melakukan jahitan ditebang.
Hal sulit dalam metode ini adalah bahwasanya kedua jahitan perlu untuk dijadikan sejajar agar berhasil. Berlatihlah terus maka Anda akan segera memahaminya.
Jahitan Obras
Jahitan obras merupakan teknik umum yang digunakan untuk potongan yang perlu dilipat. Ini bisa berupa saku di celana jeans, misalnya.
Jahitan obras melibatkan melewati jarum dan benang di sekitar kain sehingga Anda selalu melakukannya di sisi yang sama. Teknik ini menciptakan putaran di sekitar tepi kain. Obras digunakan untuk menghentikan ujung yang berjumbai dan biasanya digunakan untuk hem.
Untuk mendapatkan jahitan obras yang lebih baik, Anda mungkin ingin menggunakan potongan daripada mencobanya langsung pada pakaian. Jika ini masalahnya, ambil dua potong kain, dan letakkan di sisi yang benar secara bersama. Sama seperti teknik menjahit lainnya, Anda harus menggunakan pin potongan-potongan kainnya agar tidak bergeser.
Lakukan jahitan dari dalam. Dengan kata lain, mulailah menjahit dari sisi yang benar salah satu potongan kain sehingga Anda sampai di sisi yang lain. Setelah jarum keluar dari sisi yang lain, Anda hanya perlu melingkari bagian atas kedua ujungnya dan menjahit ke arah potongan kedua. Kali ini, Anda harus memasukkan jarum melalui kedua potongan kain secara bersamaan
Anda akan melihat bahwa benang mengelilingi tepi kedua potongan kain. Jahitan obras akan sama di sepanjang jahitan. Pada setiap jahitan, Anda harus mengitari kain dan memasukkan jarum melalui sisi yang sama. Jarum akan melewati sisi yang sama setiap saat.
Jahitan ini terkadang diperkuat dengan jahitan obras ganda. Dalam hal ini, Anda perlu melakukan hal yang sama lagi tetapi dengan arah yang berlawanan.
Untuk memperkuat jahitan, Anda juga bisa menggunakan benang bordir. Benang jenis ini cenderung lebih tebal dan lebih tahan lama.
Bagaimana Anda Melakukan Jahitan Zig-Zag?
Di hamper semua kelas menjahit, Anda akan belajar tentang jahitan zig-zag. Jahitan zig-zag, seperti jahitan lurus, berguna untuk hampir semua jenis kain.
Bahkan, jahitan zig-zag digunakan untuk membuat hem dan lubang kancing serta memperkuat kain peregangan. Jika kain fleksibel dan elastis, akan sulit untuk menemukan tegangan yang tepat pada benang untuk mendapatkan jahitan yang bersih. Jahitan zig-zag dapat banyak membantu untuk kain jenis ini.
Manfaat terbesar dari jahitan zig-zag adalah Anda dapat mengubah panjang dan lebarnya. Dengan demikian, Anda dapat menyesuaikan jahitan zig-zag untuk setiap situasi.
Bagaimana Anda melakukan jahitan zig-zag?
Jahitan ini dapat dilakukan menggunakan tangan atau dengan mesin jahit. Mesin jahit sangat cepat. Anda hanya perlu memilih setelan yang tepat pada mesin, angkat sepatu penekan, masukkan kain ke dalam, turunkan sepatu penekan, dan mulailah menjahit.
Menggunakan tangan, memakan lebih banyak waktu.
Setelah Anda menyelesaikan ujung jahitan, Anda perlu melakukan jahitan pertama satu arah dan kemudian kembali ke arah sebaliknya untuk membentuk zigzag. Selama melakukan jahitan kedua, jarum akan melewati lubang pertama tetapi dengan arah yang berlawanan untuk menyambung kembali bagian-bagian yang belum dilewati benang.
Anda hanya perlu mengakhiri jahitan maka Anda selesai. Namun, Anda perlu memajahitanan tegangan benangnya tepat; tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar. Benang, elastis, jarum, peniti, gunting, kumparan, serger, dll., Anda perlu menyiapkan semua perlengkapan Anda untuk menjahit dan menjadi penjahit yang hebat. Sisanya terserah Anda!
Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut dalam menjahit, hubungi salah satu dari banyak tutor berbakat di Superprof. Anda bisa mendapatkan tutorial tatap muka, tutorial online, atau tutorial kelompok. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangan dan itu akan sangat bergantung pada tujuan pembelajaran dan anggaran Anda.
Face-to-face tutorials are costly but cost-effective. Online tutorials are cheaper but lack intimacy. Group tutorials tend to be the cheapest per person per hour but your tutor won't be at your beck and call since they'll have a number of other students to worry about.
Belajar secara tatap muka mahal secara harga namun hemat biaya. Belajar online lebih murah namun tidak memiliki rasa keakraban. Belajar secara kelompok cenderung paling murah per orang per jam, namun tutor Anda tidak akan siap membantu Anda secara intensif karena mereka memiliki murid lain untuk dibimbing.
Sudah siap untuk menjahit?
Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda
Loading...
