Belajar kimia pada dasarnya memberikan kita pengetahuan terkait komposisi, struktur dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta transformasi dan interaksi dari padanya untuk membentuk materi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak hal di sekitar kita yang dapat dijelaskan menggunakan ilmu kimia. Misalnya garam dapur, plastik, keramik, atau urea, apa yang Anda pikirkan dan bagaimana kimia menjelaskannya?

Materi ikatan kimia
Bagaimana ikatan kimia yang terjadi pada keramik Sumber: Pixabay

Contoh-contoh di atas merupakan bahan yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun apa kaitannya dengan kimia? Pernahkah Anda perhatikan garam dapur tersusun dari atom apa saja? Bagaimana dengan plastik, keramik, dan urea?

Seperti yang Anda ketahui, atom atau unsur merupakan suatu penyusun atau bagian terkecil dari suatu materi yang ada di dunia ini. Atom-atom tersebut membentuk senyawa dan molekul.

Ya, garam dapur adalah NaCl yang tersusun atas Na dan Cl, sementara plastik tersusun atas atom C dan atom H, keramik tersusun oleh partikel-partikel silikon dioksida, demikian urea yang tersusun atas atom karbon, oksigen, nitrogen, dan hidrogen. Lantas bagaimana akhirnya atom-atom tersebut bergabung dan membentuk keramik, garam dapur, plastik, ataupun urea?

Para Profesor Kimia dan Fisika pada tahun 1900-an melakukan penelitian terkait bagaimana cara atom-atom tersebut bergabung dan membentuk senyawa dan molekul. Yang diperoleh adalah atom-atom tersebut membentuk senyawa dengan mekanisme suatu ikatan kimia.

Materi ikatan kimia akan menjawab semua pertanyaan Anda. Ikatan kimia menjelaskan bagaimana keterikatan atom-atom satu sama lainnya yang tersusun secara teratur dan beraturan sehingga menghasilkan materi yang bermanfaat untuk kehidupan manusia.

Materi ikatan kimia kelas 10 akan membantu Anda memahaminya. Yuk simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Tersedia guru-guru Kimia terbaik
Fitria
4.9
4.9 (53 ulasan)
Fitria
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anas f
5
5 (22 ulasan)
Anas f
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Evanti
5
5 (27 ulasan)
Evanti
Rp175,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Michael
5
5 (28 ulasan)
Michael
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Lern
4.9
4.9 (56 ulasan)
Lern
Rp79,900
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dimas
5
5 (57 ulasan)
Dimas
Rp120,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Arya
5
5 (50 ulasan)
Arya
Rp352,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Siti
4.9
4.9 (64 ulasan)
Siti
Rp80,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fitria
4.9
4.9 (53 ulasan)
Fitria
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Anas f
5
5 (22 ulasan)
Anas f
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Evanti
5
5 (27 ulasan)
Evanti
Rp175,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Michael
5
5 (28 ulasan)
Michael
Rp100,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Lern
4.9
4.9 (56 ulasan)
Lern
Rp79,900
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dimas
5
5 (57 ulasan)
Dimas
Rp120,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Arya
5
5 (50 ulasan)
Arya
Rp352,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Siti
4.9
4.9 (64 ulasan)
Siti
Rp80,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Apa yang Dimaksud dengan Ikatan Kimia?

Materi ikatan kimia kelas 10
Ikatan kimia kelas 10 mempelajari bagaimana atom-atom bergabung membentuk senyawa atau molekul. Sumber: Hurimg

apa itu ikatan kimia? Pengertian ikatan kimia adalah gaya yang mengikat dua atom atau lebih untuk membentuk suatu senyawa atau molekul kimia. Ikatan kimia ini terjadi karena atom-atom ingin mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Nah, pada dasarnya, ikatan kimia adalah "jembatan penghubung" yang membuat atom tetap bersama dalam suatu senyawa.

Semakin kuat ikatan kimia yang terjadi, maka semakin stabil senyawa yang dihasilkan. Misalnya, senyawa NaCl (garam) terbentuk dari ikatan kimia yang kuat, sehingga garam tersebut memiliki titik leleh yang tinggi. Sebaliknya, jika ikatan kimia yang terjadi lemah, senyawa yang dihasilkan akan lebih mudah terurai dan tidak stabil. Hal ini bisa membuat senyawa tersebut mudah bereaksi dengan senyawa lain untuk mencapai keadaan yang lebih stabil.

Teori Lewis dan Kossel

Materi ikatan kimia dapat dipelajari di kelas 10, source: Pixabay

Ada dua ilmuwan yang menggagas mengenai bagaimana ikatan kimia ini terbentuk yaitu Walther Kossel dan Gilbert N. Lewis. Keduanya mengajukan teori yang menjelaskan proses terbentuknya ikatan kimia.

Teori Lewis

Teori ini dinamakan Teori Lewis karena penggagasnya, Gilbert N. Lewis, seorang profesor fisika dan kimia dari Amerika Serikat. Pada tahun 1916, Lewis menulis artikel berjudul The Atom and the Molecules yang memperkenalkan konsep dasar ikatan kimia. Menurut Lewis, atom-atom berikatan dengan cara berbagi pasangan elektron agar mereka bisa mencapai stabilitas elektron yang mirip dengan gas mulia.

Contohnya, dalam molekul H₂ (hidrogen), dua atom hidrogen berbagi satu pasangan elektron untuk mencapai konfigurasi stabil seperti gas mulia Helium. Lewis juga memperkenalkan struktur titik Lewis, yang menggambarkan bagaimana elektron valensi disusun di sekitar atom dan bagaimana ikatan terbentuk antara atom-atom tersebut.

Intinya, Teori Lewis lebih fokus pada ikatan atom yang terjadi akibat pembagian elektron, dan ini sangat penting untuk memahami bagaimana molekul-molekul terbentuk.

Teori Kossel

Teori Kossel dicetuskan oleh ilmuwan asal Jerman, Walther Kossel, yang pada tahun yang sama dengan Lewis juga mengemukakan pandangannya tentang pembentukan ikatan kimia. Berbeda dengan Lewis, yang lebih fokus pada pembagian elektron, Teori Kossel menjelaskan ikatan kimia melalui transfer elektron antar atom, khususnya pada ikatan ionik.

Menurut Kossel, atom akan cenderung untuk melepaskan atau menerima elektron hingga mencapai konfigurasi gas mulia yang stabil. Teori ini sangat relevan untuk menjelaskan ikatan ionik, di mana atom logam yang cenderung melepaskan elektron (membentuk kation) berikatan dengan atom nonlogam yang menerima elektron (membentuk anion). Gaya tarik elektrostatik antara kation dan anion inilah yang membentuk ikatan kimia yang kuat.

Dengan Teori Kossel, kita bisa memahami kenapa senyawa ionik seperti NaCl (garam) memiliki sifat-sifat tertentu, seperti titik leleh yang tinggi dan konduktivitas listrik yang baik saat dilarutkan dalam air.

Klik disini untuk mempelajari lebih jauh tentang senyawa ion dan kovalen!

Jenis-Jenis Ikatan Kimia

Setelah mengetahui tentang definisi ikatan kimia, mari kita lanjutkan untuk membahas jenis-jenis ikatan kimia. Ada beberapa jenis ikatan kimia yang perlu anda ketahui, yaitu ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Yuk, kita pelajari lebih lanjut!

1. Ikatan Ionik

Penjelasan detail mengenai ikatan ion, source: YouTube

Ikatan ionik terbentuk ketika atom-atom dengan perbedaan elektronegativitas yang besar saling mentransfer elektron. Biasanya, ikatan ini terjadi antara atom logam dan nonlogam. Atom logam, yang cenderung melepaskan elektron, menjadi kation (bermuatan positif), sedangkan atom nonlogam menerima elektron dan menjadi anion (bermuatan negatif).

Contoh: Pada NaCl (garam), atom natrium (Na) melepaskan satu elektron dan menjadi Na⁺, sementara atom klorin (Cl) menerima elektron tersebut dan menjadi Cl⁻. Ion-ion ini saling tarik-menarik karena muatan yang berlawanan, membentuk ikatan kimia yang kuat.

2. Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen terjadi ketika dua atom berbagi pasangan elektron untuk mencapai konfigurasi stabil. Ikatan ini biasanya terjadi antara atom-atom yang memiliki elektronegativitas serupa, seperti antara dua atom hidrogen.

Contoh: Pada molekul H₂ (hidrogen), kedua atom hidrogen berbagi satu pasangan elektron untuk membentuk ikatan kovalen. Ikatan kimia dan bentuk molekul seperti ini sangat penting dalam pembentukan molekul-molekul sederhana dan juga dalam kimia organik.

Ada dua jenis ikatan kovalen:

  • Ikatan kovalen polar: terjadi ketika pembagian elektron tidak merata, seperti pada H₂O (air), di mana elektron lebih banyak mengarah ke atom oksigen karena oksigen lebih elektronegatif.
  • Ikatan kovalen nonpolar: terjadi ketika pembagian elektron merata, seperti pada N₂ (nitrogen).

3. Ikatan Logam

Ikatan logam terbentuk di antara atom-atom logam, di mana elektron valensi bergerak bebas di seluruh struktur logam. Elektron-elektron ini membentuk "lautan elektron" yang memungkinkan logam untuk menghantarkan listrik dan panas dengan baik.

Contoh: Pada Mg (magnesium) dan logam lainnya, atom-atom logam kehilangan elektron valensinya, menciptakan ion-ion positif yang dikelilingi oleh elektron-elektron bebas. Inilah yang memberi logam sifat-sifat khas seperti daya hantar listrik yang tinggi dan kemampuan untuk ditempa.

Kenali juga apa yang dimaksud dengan rangkaian sel volta.

Sekarang anda sudah tahu kan, apa itu ikatan kimia, bagaimana ikatan kimia dan bentuk molekul saling terhubung, serta berbagai jenis ikatan kimia yang ada? Mulai dari ikatan ionik, ikatan kovalen, hingga ikatan logam, semuanya memiliki karakteristik tersendiri dalam membentuk senyawa yang stabil.

Namun, jika anda merasa kesulitan memahami materi ikatan kimia kelas 11, jangan khawatir! anda bisa mencari les privat kimia di Superprof, tempat terbaik untuk menemukan guru kimia yang bisa membantu anda memahami materi dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan. Kami dapat membantu Anda agar lebih memahami segala hal tentang kimia mulai dari konsep eter hingga konsep molaritas dan molalitas. Jadi, jangan ragu untuk mencari tutor privat kimia di Superprof.

Temukan tutor privat kimia yang cocok untuk Anda di Superprof sekarang juga, dan mulailah langkah pertama menuju kesuksesan akademis di pelajaran kimia!

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

4.44 (9 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang