Sebagai seorang Muslim, memahami huruf hijaiyah adalah langkah pertama menuju kemampuan membaca Al-Qur'an. Huruf hijaiyah bukan hanya sekadar alfabet; mereka adalah fondasi bagi setiap kata dan kalimat dalam kitab suci umat Islam. Dengan mengenal huruf hijaiyah fathah kasrah dhammah, kamu bisa melafalkan ayat-ayat dengan benar dan penuh makna. Jadi, mari kita pelajari lebih dalam!
Apa Itu Huruf Hijaiyah?

Huruf hijaiyah dalam bahasa Arab ditulis “الهَجَائِيَّة”, adalah alfabet yang digunakan untuk menulis bahasa Arab. Huruf-huruf ini juga menjadi dasar tulisan Al-Qur’an. Tidak seperti alfabet Latin yang ditulis dari kiri ke kanan, huruf hijaiyah ditulis dari kanan ke kiri. Unik, bukan?
Selain itu, huruf hijaiyah memiliki gaya tulisan yang bersambung, kecuali untuk beberapa huruf tertentu yang tidak bisa disambung dengan huruf setelahnya. Jumlahnya ada 29 atau 30 huruf, tergantung bagaimana kamu menghitungnya. Menariknya, setiap huruf memiliki peran penting dalam membentuk makna yang utuh dalam bahasa Arab.
30 Huruf Hijaiyah dan Cara Membacanya
Untuk mempermudah kamu mengenal huruf hijaiyah, berikut adalah tabel huruf hijaiyah lengkap dengan transliterasi dan cara membacanya:
| No. | Huruf Hijaiyah | Cara Membaca | Transliterasi Latin |
|---|---|---|---|
| 1 | ا | Alif | Tidak ada lambang |
| 2 | ب | Ba’ | B |
| 3 | ت | Ta’ | T |
| 4 | ث | Tsa’ | TS |
| 5 | ج | Jim | J |
| 6 | ح | Ha’ | H |
| 7 | خ | Kha’ | KH |
| 8 | د | Dal | D |
| 9 | ذ | Dzal | Dz |
| 10 | ر | Ra’ | R |
| 11 | ز | Za’ | Z |
| 12 | س | Sin | S |
| 13 | ش | Syin | SY |
| 14 | ص | Shad | SH |
| 15 | ض | Dhad | DH |
| 16 | ط | Tha’ | TH |
| 17 | ظ | Zha’ | ZH |
| 18 | ع | ‘Ain | ‘a, ‘i, ‘u |
| 19 | غ | Ghain | GH |
| 20 | ف | Fa’ | F |
| 21 | ق | Qaf | Q |
| 22 | ك | Kaf | K |
| 23 | ل | Lam | L |
| 24 | م | Mim | M |
| 25 | ن | Nun | N |
| 26 | و | Waw | W |
| 27 | ه | Ha’ | H |
| 28 | ء | Hamzah | a’, i’, u’ |
| 29 | ي | Ya’ | Y |
| 30 | لا | Lam Alif |
Harakat pada Huruf Hijaiyah
Harakat adalah huruf yang memiliki tanda baca tertentu. Harakat ini membantu menentukan bunyi vokal dari huruf tersebut. Tanpa harakat, membaca huruf hijaiyah bisa menjadi tantangan tersendiri.
Macam Macam Harakat dan Penjelasannya:
- Fathah Harakat ini berbentuk garis miring kecil di atas huruf. Huruf hijaiyah berharakat fathah akan dibaca dengan bunyi “a”. Contoh: بَ dibaca “ba”. Fathah sering digunakan untuk menunjukkan bunyi vokal dasar dalam banyak kata bahasa Arab.
- Kasrah Garis miring kecil yang terletak di bawah huruf. Huruf hijaiyah kasrah ini menghasilkan bunyi “i”. Contoh: تِ dibaca “ti”. Kasrah sering ditemukan dalam kata kerja, kata benda, dan kata sifat untuk melengkapi maknanya.
- Dhammah Berbentuk seperti huruf waw kecil di atas huruf, dhammah menghasilkan bunyi “u”. Contoh: رُ dibaca “ru”. Harakat ini biasanya digunakan untuk menunjukkan bentuk jamak atau perubahan gramatikal lainnya.
- Sukun Tanda seperti lingkaran kecil ini mematikan huruf, artinya huruf tersebut hanya dilafalkan tanpa vokal. Contoh: لْ dibaca “l” saja. Sukun penting dalam pembentukan kata-kata seperti "silakan" atau "bekerja" dalam bahasa Arab.
- Fathahtain Harakat ini adalah dua garis miring kecil di atas huruf, dibaca dengan tambahan “-an”. Contoh: فً, dibaca “fan”. Fathahtain sering ditemukan dalam kata benda atau kata sifat untuk menunjukkan bentuk indefinit.
- Kasrahtain Dua garis miring kecil di bawah huruf ini memberikan bunyi “-in”. Contoh: كِنْ, dibaca “kin”. Sama seperti fathahtain, harakat ini sering digunakan dalam gramatika Arab.
- Dhammahtain Gabungan dari dhammah dan tanwin menghasilkan bunyi “-un”. Contoh: مٌ, dibaca “mun”. Harakat ini sering muncul pada akhir kata benda untuk menunjukkan bentuk tertentu.
- Tasydid Harakat ini menandakan huruf harus diucapkan dengan penekanan. Contoh: مّ, dibaca “mma”. Dalam konteks pembelajaran, tasydid penting untuk membedakan arti kata yang mirip.
- Bacaan Panjang Kombinasi harakat dengan huruf mad seperti alif, ya, atau waw menghasilkan vokal panjang. Contoh: بَا, dibaca “baa”. Huruf mad membantu memberikan nada panjang yang menambah keindahan dalam melafalkan kata.
Setiap harakat memiliki fungsi spesifik dalam bahasa Arab yang membantu menyusun kata-kata dengan makna yang akurat. Dengan memahaminya, kamu akan lebih percaya diri membaca teks Arab, termasuk ayat-ayat Al-Qur'an.
Penulisan Huruf Hijaiyah

Huruf hijaiyah memiliki cara penulisan yang unik dan menarik. Cara ini menentukan apakah huruf-huruf tersebut dapat disambung dengan huruf lain dalam sebuah kata atau tidak. Berikut penjelasannya secara rinci:
Huruf yang Bisa Disambung
Huruf-huruf seperti ب, ن, dan م bisa disambung dengan huruf sebelum atau sesudahnya. Misalnya:
- بَتِّ (batti).
- حَبَرَ (habara).
- كِتَابِ (kitabi).
Huruf jenis ini mempermudah penulisan kata yang panjang, sehingga tampilan tulisan menjadi rapi dan indah.
Huruf yang Tidak Bisa Disambung
Beberapa huruf seperti ا dan ر tidak bisa disambung dengan huruf setelahnya, meskipun dapat disambung dengan huruf sebelumnya. Contoh:
- اِبْتَدَأَ (ibtadaa).
- زَرَعَ (zara’a).
- مَدْرَسَة (madrasah).
Jenis huruf ini memberikan variasi yang menarik dalam struktur tulisan Arab. Meskipun terpisah, maknanya tetap menyatu dalam konteks kalimat.
Pelajari juga rukun iman dalam Islam
Kesulitan Belajar PAI? Cari Guru Privat di Superprof Aja!
Belajar huruf hijaiyah fathah, kasrah dhammah, dan macam-macam harakat lainnya memang butuh ketelatenan. Tapi tenang, kamu nggak harus belajar sendirian kok. Superprof punya guru privat PAI terbaik yang siap membimbingmu mulai dari dasar sampai mahir. Mulai dari tata cara sholat Istikharah sampai sholat sunnah yang lain. Banyak guru di Superprof bahkan memberikan sesi gratis untuk pertemuan pertama. Asyik, kan?
Yuk, jangan tunggu lagi. Mulai perjalananmu memahami huruf hijaiyah dan membaca Al-Qur'an bersama Superprof. Dijamin, belajar jadi lebih seru dan mudah!









