Yuk Kuasai Huruf Hanzi Mandarin Lengkap

Tersedia guru-guru Bahasa Mandarin terbaik

Mulai

Apa itu Huruf Mandarin?

Huruf Mandarin atau huruf Cina, yang juga dikenal sebagai aksara Han atau aksara Tionghoa, dalam bahasa Mandarin disebut sebagai Hanzi. Hanzi sendiri terbagi menjadi dua jenis utama: Hanzi Sederhana (汉字) dan Hanzi Tradisional (漢字).

Sebagai aksara morfemis, Hanzi digunakan tidak hanya dalam bahasa Mandarin, tetapi juga memengaruhi beberapa bahasa lain di Asia. Misalnya, Hanzi diadaptasi menjadi huruf Kanji China dalam bahasa Jepang, Hanja dalam bahasa Korea, dan Chữ Nôm di Vietnam.

Bentuk huruf Kanji China ini menunjukkan bagaimana Hanzi memengaruhi sistem penulisan yang lain, sekaligus memudahkan pelajar untuk mengenal hubungan antara bahasa Mandarin dan Jepang. Dengan mempelajari Hanzi, kita juga dapat lebih mudah dalam memahami penggunaan huruf Kanji Tionghoa, karena kedua sistem ini memiliki banyak karakter yang mirip bahkan identik.

Hanzi merupakan salah satu sistem penulisan tertua di dunia yang masih digunakan secara berkesinambungan hingga masa kini. Aksara ini memiliki ribuan karakter—studi menunjukkan ada sekitar 3.000–4.000 karakter yang umum digunakan sehari-hari.

Bentuk Hanzi Sederhana banyak dipakai di Tiongkok, Singapura, dan Malaysia, sementara Hanzi Tradisional masih digunakan di wilayah Taiwan, Hong Kong, Makau, dan beberapa wilayah di Korea Selatan. Melalui keunikan dan sejarah panjangnya, Hanzi tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi saja, akan tetapi juga mencerminkan budaya dan filosofi Tionghoa yang kaya.

Sejarah Hanzi

Hanzi bukan hanya sekadar tulisan, tetapi juga sebuah bentuk seni yang kaya akan sejarah dan juga filosofi. Asal-usul Hanzi sendiri dapat ditelusuri angka ribuan tahun lalu, dengan prasasti pertama yang ditemukan pada artefak keramik serta tulang oracle yang berasal dari masa Dinasti Shang.

Seiring berjalannya waktu, Hanzi mengalami berbagai perubahan di setiap dinasti Tiongkok. Perubahan ini tidak hanya mencerminkan evolusi bahasa, melainkan juga perkembangan budaya dan pemikiran masyarakat Tionghoa sepanjang sejarah. Dengan keunikan bentuk dan maknanya, Hanzi tetap menjadi salah satu bagian penting untuk memahami perjalanan panjang kebudayaan Tiongkok.

Pada awalnya, Hanzi muncul dari catatan dalam bentuk gambar. Sejak pertama kali ditemukan ribuan tahun lalu, tulisan Hanzi telah mengalami perubahan yang signifikan. Transformasi ini dapat dilihat dari perkembangan berbagai gaya penulisan, mulai dari Jiaguwen, Jinwen, Xiaozhuan, Lishu, hingga Kaishu, yang kini menjadi bentuk Hanzi paling umum yang digunakan oleh masyarakat Tiongkok.

Sebelum kita mempelajari lebih dalam beragam bentuk huruf Mandarin, penting untuk memahami lebi dulu jenis-jenis dan proses penciptaan tulisan Hanzi itu sendiri. Dengan begitu, kita bisa lebih menghargai sejarah dan logika di balik setiap huruf Hanzi yang digunakan hingga saat ini.

Piktogram dalam Hanzi Mandarin

Hanzi, huruf khas bahasa Mandarin, memiliki cara penciptaan yang unik, salah satunya adalah melalui piktogram. Piktogram adalah metode membuat huruf Hanzi dengan cara meniru bentuk fisik objek yang diwakilinya, sehingga karakter-karakter ini mudah dikenali karena menyerupai benda atau konsep asli.

Beberapa contoh piktogram dalam Hanzi yang menarik antara lain:

人 (rén) – Simbol ini memiliki arti “manusia”. Bentuknya seperti menyerupai sosok manusia berdiri dengan dua kaki, hal itu menunjukkan tentang bagaimana Hanzi mengadopsi bentuk fisik subjek ke dalam karakternya.
田 (tián) – Karakter ini memiliki arti “sawah”. Jika kita membayangkan sebuah sawah yang digambar di atas kertas, biasanya berbentuk kotak-kotak kecil. Hanzi ini merepresentasikan pola petak sawah yang terbagi menjadi empat kotak tersusun rapi.
雨 (yǔ) – Simbol ini mewakili arti “hujan”. Kamu dapat melihat keberadaan garis-garis kecil pada karakter ini yang sepertu menggambarkan tetesan hujan turun dari langit, seolah-olah menetes lewat jendela, memperlihatkan tentang bagaimana Hanzi menggunakan visual dalam menyampaikan sebuah makna.

Piktogram dalam Hanzi menunjukkan keunikan bahasa Mandarin dalam menggambarkan kata-kata sekaligus mencerminkan cara budaya Tionghoa dalam menafsirkan dan memvisualisasikan dunia di sekitarnya.

Dengan mempelajari Hanzi melalui piktogram, kita jadi tidak hanya sekedar belajar menulis, tetapi juga mendapatkan wawasan mendalam tentang filosofi, budaya, dan pola pikir masyarakat Tionghoa yang kaya akan makna.