Sel adalah unit dasar kehidupan yang membentuk tubuh semua organisme hidup. Setiap sel memiliki struktur yang kompleks dan terdiri dari berbagai komponen yang dikenal sebagai organel. Organel-organel ini memiliki fungsi spesifik yang memungkinkan sel untuk beroperasi dengan efisien. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendetail tentang sel hewan, termasuk struktur, fungsi, serta perbedaannya dengan sel tumbuhan. Kita juga akan membahas beberapa organel penting seperti sentriol, sentrosom, dan peroksisom, serta membahas fungsi mitokondria pada sel hewan.
Sebelum lanjut membaca sebaiknya kenali terlebih dahulu cabang-cabang ilmu biologi!
Pengertian Sel Hewan
Sel hewan adalah unit dasar kehidupan pada hewan yang termasuk dalam kategori sel eukariotik. Sel ini memiliki membran inti yang membungkus materi genetik dan berbagai organel yang menjalankan fungsi-fungsi penting bagi kelangsungan hidup sel. Berbeda dengan sel tumbuhan, sel hewan tidak memiliki dinding sel dan kloroplas, serta biasanya memiliki vakuola yang lebih kecil atau tidak ada sama sekali.

Struktur dan Organel Sel Hewan
Sel hewan adalah unit dasar kehidupan pada hewan yang memiliki struktur kompleks dan terdiri dari berbagai organel yang masing-masing memiliki fungsi spesifik. Berikut adalah penjelasan mendetail tentang struktur dan organel dalam sel hewan:

1- Membran Sel
Membran sel atau membran plasma adalah struktur semipermeabel yang mengelilingi sel, melindungi isi sel, dan mengatur lalu lintas molekul masuk dan keluar dari sel. Membran sel tersusun atas lapisan ganda fosfolipid yang ditanam dengan berbagai protein yang membantu dalam transportasi, komunikasi seluler, dan adhesi.
Fungsi:
- Menjaga integritas sel.
- Mengatur keluar masuknya zat-zat seperti nutrisi dan ion.
- Berfungsi sebagai reseptor untuk sinyal kimia.
Periksa di sini untuk mengetahui pengertian dan pembelahan fase mitosis
2- Sitoplasma
Sitoplasma adalah matriks semi-cair yang mengisi interior sel dan di mana organel-organel sel lainnya berada. Sitoplasma terdiri dari sitosol, cairan di mana organel-organel sel terendam, dan berbagai partikel lainnya.
Fungsi:
- Medium untuk reaksi metabolik.
- Menyediakan dukungan struktural untuk organel.
- Tempat penyimpanan berbagai molekul penting.
3- Nukleus
Nukleus adalah pusat kontrol sel yang mengandung DNA. Nukleus diselimuti oleh membran inti yang membungkus materi genetik dan berbagai komponen penting lainnya.
Fungsi:
- Mengatur aktivitas sel, termasuk pertumbuhan, metabolisme, dan pembelahan sel.
- Menyimpan informasi genetik dalam bentuk DNA.
- Mengatur sintesis RNA dan proses replikasi DNA.
Komponen Nukleus:
- Nukleolus: Tempat pembentukan ribosom.
- Kromatin: Materi genetik yang terdiri dari DNA dan protein.
- Nukleoplasma: Cairan inti yang mengandung kromatin dan nukleolus.
4- Ribosom
Ribosom adalah organel yang bertanggung jawab untuk sintesis protein. Mereka bisa ditemukan mengambang bebas dalam sitoplasma atau menempel pada retikulum endoplasma kasar.
Fungsi:
- Menerjemahkan informasi genetik dari RNA menjadi rantai polipeptida.
- Sintesis protein yang esensial untuk fungsi seluler.

5- Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum Endoplasma adalah jaringan membran yang terbentang di seluruh sitoplasma dan terbagi menjadi dua jenis:
- RE Kasar: Ditempeli ribosom dan berfungsi dalam sintesis dan modifikasi protein.
- RE Halus: Tidak ditempeli ribosom dan berfungsi dalam sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi bahan kimia.
Fungsi:
- Transportasi molekul antar sel.
- Sintesis dan modifikasi protein (RE Kasar).
- Sintesis lipid dan detoksifikasi (RE Halus).
6- Badan Golgi

Badan Golgi adalah kumpulan kantong membran pipih yang berfungsi untuk memodifikasi, mengemas, dan mendistribusikan protein dan lipid yang diproduksi oleh RE.
Fungsi:
- Memodifikasi protein dan lipid yang dihasilkan RE.
- Membentuk vesikel untuk mengangkut molekul ke tempat tujuan di dalam atau di luar sel.
- Produksi lisosom pada sel hewan.
7- Lisosom
Lisosom adalah vesikel yang mengandung enzim hidrolitik yang berfungsi untuk mencerna bahan-bahan yang tidak diinginkan dalam sel, termasuk organel yang rusak dan partikel asing.
Fungsi:
- Pencernaan intraseluler bahan-bahan organik.
- Mendaur ulang komponen sel yang sudah tidak berfungsi.
- Pertahanan sel terhadap patogen.
8- Peroksisom
Peroksisom adalah organel yang mengandung enzim oksidatif untuk memecah asam lemak dan asam amino. Organel ini juga berperan penting dalam detoksifikasi racun seperti hidrogen peroksida.
Fungsi:
- Memecah asam lemak untuk menghasilkan energi.
- Detoksifikasi hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.
- Mengurai asam amino dan bahan kimia beracun.
9- Mitokondria
Mitokondria dikenal sebagai "pembangkit tenaga" sel karena mereka menghasilkan energi dalam bentuk ATP melalui proses respirasi seluler. Mitokondria memiliki dua membran: membran dalam yang berlekuk-lekuk (cristae) dan membran luar yang halus.
Fungsi:
- Menghasilkan ATP melalui respirasi seluler.
- Mengatur metabolisme sel.
- Berperan dalam apoptosis (kematian sel terprogram).
10- Sitoskeleton
Sitoskeleton memberikan bentuk dan dukungan struktural pada sel serta berperan dalam pergerakan sel dan organelnya. Sitoskeleton terdiri dari tiga komponen utama:
- Mikrofilamen: Terbuat dari aktin dan berfungsi dalam kontraksi sel dan perubahan bentuk sel.
- Filamen Intermediat: Memberikan kekuatan mekanik dan kestabilan struktur sel.
- Mikrotubulus: Terlibat dalam pergerakan vesikel dan organel dalam sel, serta dalam pembelahan sel.
11- Sentriol dan Sentrosom
Sentriol adalah struktur berbentuk silindris yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berpasangan dan bersama-sama membentuk sentrosom yang berfungsi sebagai pusat pengorganisasian mikrotubulus.
Fungsi:
- Membentuk benang spindel selama pembelahan sel.
- Mengorganisir mikrotubulus untuk pemisahan kromosom.
Tes Hewan Apakah Anda ?
Kuis
Kuis :Perbedaan antara Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel adalah unit dasar kehidupan yang membentuk tubuh semua organisme hidup. Meski ada banyak kesamaan antara sel hewan dan sel tumbuhan, keduanya memiliki beberapa perbedaan penting dalam struktur dan fungsinya. Berikut adalah penjelasan mendetail tentang perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan:
- Dinding Sel
Sel Tumbuhan:
- Dinding Sel: Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang kuat dan kaku yang terbuat dari selulosa. Dinding sel memberikan dukungan struktural, melindungi sel, dan membantu mempertahankan bentuk sel.
- Fungsi: Dinding sel mencegah sel menyerap terlalu banyak air dan membantu tanaman tumbuh tinggi dengan memberikan dukungan struktural yang diperlukan.
Sel Hewan:
- Tidak Ada Dinding Sel: Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Mereka hanya memiliki membran sel yang fleksibel.
- Fungsi: Tanpa dinding sel, sel hewan memiliki kemampuan untuk berubah bentuk dan bergerak lebih bebas dibandingkan dengan sel tumbuhan.
- Kloroplas
Sel Tumbuhan:
- Kloroplas: Sel tumbuhan mengandung kloroplas yang berfungsi untuk fotosintesis. Kloroplas mengandung klorofil, pigmen yang menyerap energi matahari untuk mengubah air dan karbon dioksida menjadi glukosa dan oksigen.
- Fungsi: Fotosintesis memungkinkan tumbuhan untuk menghasilkan makanannya sendiri dan menyimpan energi.
Sel Hewan:
- Tidak Ada Kloroplas: Sel hewan tidak memiliki kloroplas karena mereka tidak melakukan fotosintesis.
- Fungsi: Sel hewan mendapatkan energi dari makanan yang mereka konsumsi, bukan melalui fotosintesis.
- Vakuola
Sel Tumbuhan:
- Vakuola Besar: Sel tumbuhan biasanya memiliki satu atau lebih vakuola besar yang menempati sebagian besar volume sel. Vakuola berisi cairan yang mengandung air, enzim, gula, dan bahan-bahan lainnya.
- Fungsi: Vakuola berperan dalam menyimpan cadangan makanan, mengatur tekanan turgor (tekanan internal yang membantu menjaga bentuk sel), dan membuang sisa-sisa metabolisme.
Sel Hewan:
- Vakuola Kecil atau Tidak Ada: Sel hewan mungkin memiliki vakuola kecil atau tidak ada sama sekali. Jika ada, vakuola pada sel hewan tidak sebesar atau sebanyak pada sel tumbuhan.
- Fungsi: Vakuola kecil pada sel hewan biasanya terlibat dalam penyimpanan sementara atau transportasi molekul.
- Sentriol dan Sentrosom
Sel Tumbuhan:
- Tidak Ada Sentriol: Sel tumbuhan umumnya tidak memiliki sentriol. Meskipun demikian, sel tumbuhan memiliki struktur lain yang berfungsi dalam pembelahan sel.
- Fungsi: Pembelahan sel pada tumbuhan dilakukan tanpa bantuan sentriol.
Sel Hewan:
- Sentriol: Sel hewan memiliki sentriol yang berpasangan dan bersama-sama membentuk sentrosom. Sentriol berperan penting dalam pembelahan sel dengan membentuk benang spindel yang memisahkan kromosom.
- Fungsi: Sentrosom mengorganisir mikrotubulus selama pembelahan sel untuk memastikan kromosom terdistribusi dengan benar ke sel anak.
- Bentuk Sel
Sel Tumbuhan:
- Bentuk Kaku dan Tetap: Bentuk sel tumbuhan biasanya kaku dan tetap karena adanya dinding sel yang kuat. Sel tumbuhan cenderung berbentuk kotak atau persegi panjang.
- Fungsi: Bentuk yang tetap membantu memberikan dukungan struktural pada tumbuhan dan memaksimalkan penyerapan cahaya untuk fotosintesis.
Sel Hewan:
- Bentuk Fleksibel dan Beragam: Sel hewan memiliki bentuk yang lebih fleksibel dan beragam karena tidak adanya dinding sel. Sel hewan dapat berbentuk bulat, oval, atau tidak beraturan.
- Fungsi: Fleksibilitas bentuk memungkinkan sel hewan bergerak lebih bebas dan beradaptasi dengan berbagai fungsi dan lingkungan.
- Plastida

Sel Tumbuhan:
- Plastida: Sel tumbuhan mengandung plastida, termasuk kloroplas (yang mengandung klorofil), kromoplas (yang mengandung pigmen warna selain hijau), dan leukoplas (yang menyimpan cadangan makanan seperti pati, protein, dan lipid).
- Fungsi: Plastida berperan dalam fotosintesis, sintesis dan penyimpanan senyawa penting, serta memberikan warna pada berbagai bagian tumbuhan.
Sel Hewan:
- Tidak Ada Plastida: Sel hewan tidak memiliki plastida karena mereka tidak melakukan fotosintesis dan tidak membutuhkan struktur untuk menyimpan pigmen atau cadangan makanan dalam bentuk yang sama seperti tumbuhan.
- Fungsi: Sel hewan menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lain seperti lipid dan glikogen.
- Peroksisom
Sel Tumbuhan:
- Peroksisom: Peroksisom pada sel tumbuhan berfungsi untuk menguraikan asam lemak dan membantu dalam fotorespirasi.
- Fungsi: Peroksisom juga berperan dalam detoksifikasi hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen, mirip dengan fungsinya pada sel hewan.
Sel Hewan:
- Peroksisom: Peroksisom pada sel hewan juga mengandung enzim oksidatif yang memecah asam lemak dan asam amino.
- Fungsi: Selain menguraikan asam lemak, peroksisom pada sel hewan juga terlibat dalam detoksifikasi hidrogen peroksida.
- Gambar Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Gambar Sel Hewan:
Gambar sel hewan menunjukkan struktur yang lebih bulat dan fleksibel, dengan berbagai organel yang tersebar dalam sitoplasma tanpa adanya dinding sel yang kaku.
Gambar Sel Tumbuhan:
Gambar sel tumbuhan memperlihatkan struktur yang lebih kotak dan kaku karena adanya dinding sel. Sel tumbuhan juga menunjukkan adanya kloroplas dan vakuola besar yang menempati sebagian besar volume sel.
Cek di sini untuk mempelajari pembelahan meiosis
Fungsi Penting dari Beberapa Organel Sel Hewan
- Fungsi Membran Sel
Membran sel menjaga integritas sel dengan mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungannya, serta melindungi isi sel dari lingkungan eksternal.
- Fungsi Sitoplasma
Sitoplasma berperan sebagai medium di mana berbagai reaksi metabolik berlangsung dan sebagai tempat penyimpanan berbagai molekul penting.
- Fungsi Nukleus
Nukleus mengatur semua aktivitas sel dengan mengendalikan ekspresi genetik dan replikasi DNA.
- Fungsi Retikulum Endoplasma
RE kasar berperan dalam sintesis protein, sementara RE halus terlibat dalam sintesis lipid dan detoksifikasi bahan kimia.
- Fungsi Badan Golgi
Badan Golgi memodifikasi, mengemas, dan mendistribusikan protein dan lipid yang diproduksi oleh RE.
- Fungsi Lisosom
Lisosom berfungsi mencerna bahan-bahan yang tidak diinginkan dan mendaur ulang komponen sel yang sudah tidak berfungsi.
- Fungsi Peroksisom
Peroksisom memecah asam lemak dan asam amino serta mendetoksifikasi hidrogen peroksida.
- Fungsi Mitokondria pada Sel Hewan
Mitokondria menghasilkan ATP melalui respirasi seluler, menyediakan energi untuk aktivitas seluler.
- Fungsi Sitoskeleton
Sitoskeleton memberikan struktur, dukungan, dan membantu pergerakan sel dan organelnya.
- Fungsi Sentriol dan Sentrosom
Sentriol membantu dalam pembelahan sel dengan membentuk benang spindel, sementara sentrosom mengorganisir mikrotubulus selama mitosis.
Cari Guru Biologi di Superprof Sekarang!
Apakah Anda sedang mencari privat biologi terdekat Anda? Superprof hadir untuk membantu Anda menemukan guru biologi yang tepat dan berpengalaman. Dengan bimbingan dari guru-guru di Superprof, Anda dapat lebih mudah memahami konsep-konsep biologi, mulai dari struktur sel, fungsi organel, hingga ekosistem dan genetika.
Mengapa memilih Superprof? Di Superprof, Anda memiliki akses ke berbagai profil guru biologi dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman mengajar yang luas. Anda dapat memilih guru yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar Anda. Baik Anda memerlukan bantuan untuk ujian sekolah, persiapan ujian masuk universitas, atau sekadar ingin memperdalam pengetahuan biologi, Superprof adalah solusi terbaik.
Jangan biarkan kesulitan belajar biologi menghalangi Anda. Dapatkan dukungan yang Anda butuhkan untuk meraih prestasi akademik yang lebih baik. Cari guru biologi di Superprof sekarang dan mulailah belajar dengan guru terbaik yang siap membantu Anda mencapai tujuan belajar Anda!