Memahami kalimat langsung dan tidak langsung adalah keterampilan dasar yang sangat penting dalam berkomunikasi, baik secara tertulis maupun lisan. Baik dalam percakapan sehari-hari atau bahkan saat kamu menyampaikan informasi, penggunaan kalimat yang tepat akan mempermudah orang lain untuk memahami pesan yang ingin kamu sampaikan. Di artikel ini, kita akan membahas pengertian, ciri-ciri, dan contoh-contoh kalimat langsung dan tidak langsung yang perlu kamu pelajari. Dengan memahami kedua jenis kalimat ini, kamu akan lebih mahir dalam berkomunikasi, terutama dalam menyampaikan informasi.
Kalimat Langsung

Apa itu kalimat langsung? Kalimat langsung adalah kalimat yang mengutip atau menuliskan pernyataan seseorang secara langsung tanpa adanya perubahan pada kata-katanya. Biasanya tidak kompleks, kalimat ini diapit oleh tanda kutip ("..."). Misalnya, saat seseorang mengatakan, "Saya akan pergi ke pasar besok," maka kalimat tersebut adalah kalimat langsung karena kata-kata yang diucapkan tidak diubah sedikit pun.
Penulisan kalimat langsung yang tepat adalah dengan menempatkan ucapan seseorang dalam tanda kutip dan tanpa ada perubahan pada struktur kalimat aslinya.
Ciri-ciri Kalimat Langsung
- Menggunakan Tanda Petik
Kalimat langsung selalu diapit oleh tanda kutip. Tanda kutip ini berfungsi untuk menandai bahwa kalimat tersebut adalah kutipan langsung dari seseorang. - Intonasi yang Lebih Tinggi
Dalam ucapan, kalimat langsung sering kali diucapkan dengan intonasi yang lebih tinggi di bagian kutipan. Hal ini menandakan bahwa yang dikatakan adalah suatu pernyataan atau pertanyaan yang diungkapkan dengan jelas. - Kata Ganti Orang Tidak Berubah
Dalam kalimat langsung, kata ganti orang (seperti saya, dia, kamu, kami, dll.) tetap digunakan sesuai dengan pengucap aslinya. Misalnya, jika seseorang berkata, "Saya senang," maka kata "saya" tetap digunakan dalam kalimat langsung meskipun kita yang menuliskannya.
Contoh Kalimat Langsung
Berikut adalah 30 contoh kalimat langsung yang bisa kamu pelajari:
- "Aku baru saja selesai membaca buku ini," kata Anna.
- "Jangan lupa membawa jas hujan," pesan Ibu.
- "Apakah kamu sudah makan?" tanya Budi.
- "Saya akan datang pukul 3 sore," jawabnya.
- "Tolong bantu saya mengangkat barang-barang ini," ujar Ayah.
- "Ini adalah hasil dari penelitian kami," kata Profesor.
- "Ayo, kita berangkat sekarang nonton ceramah!" seru Rina.
- "Saya ingin bertemu denganmu besok," kata Lili.
- "Hari ini sangat panas," keluh Deni.
- "Apakah kamu tahu jalan menuju rumah saya?" tanya Tuti.
- "Ini adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan," kata pak Rudi.
- "Selamat pagi, semua!" sapa Dinda.
- "Jangan lewatkan kesempatan ini," ujar Pak Joko.
- "Aku harus pergi ke dokter besok," katanya.
- "Apa yang akan kamu lakukan setelah sekolah?" tanya Guru.
- "Kamu harus lebih rajin belajar," pesan ibu.
- "Saya sangat senang bertemu denganmu," kata dia.
- "Hati-hati di jalan," ingat Tono.
- "Aku tidak yakin bisa hadir," kata Santi.
- "Apa yang kamu cari?" tanya pengunjung toko.
- "Saya akan menunggu di luar," kata Ana.
- "Kamu harus belajar lebih banyak," kata temanku.
- "Itu adalah keputusan terbaik," kata sang mentor.
- "Dia ingin bertemu denganmu minggu depan," kata Adi.
- "Bawa tasmu!" teriak ibunya.
- "Apakah kamu mengerti apa yang saya maksud?" tanya dosen.
- "Jangan lupa kirim email itu," pesan Anwar.
- "Hari ini saya merasa sangat bahagia," katanya.
- "Aku akan membantumu nanti," kata Rudi.
- "Kenapa kamu terlambat?" tanya teman.
Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung adalah teks kalimat yang melaporkan atau mengubah ucapan seseorang menjadi bentuk laporan atau pernyataan dengan menggunakan kata penghubung seperti "bahwa," "agar," "untuk," atau "bahwasanya." Pada kalimat ini, kata-kata yang diucapkan seseorang tidak dikutip langsung, tetapi disampaikan kembali dengan perubahan struktur kalimat, termasuk kata ganti orang dan waktu.
Ciri-ciri Kalimat Tidak Langsung
- Tidak Menggunakan Tanda Petik
Kalimat tidak langsung tidak membutuhkan tanda kutip. Kalimat ini hanya perlu diubah bentuknya menjadi sebuah pernyataan atau laporan, sering kali menggunakan kata penghubung seperti "bahwa," "untuk," atau "agar." - Intonasi Menurun
Dalam kalimat tidak langsung, intonasi ucapan cenderung lebih datar atau menurun, karena yang disampaikan bukan lagi kutipan langsung. - Perubahan Kata Ganti Orang
Pada kalimat tidak langsung, kata ganti orang akan berubah sesuai dengan subjek yang melaporkan ucapan tersebut. Misalnya, "Saya" menjadi "dia" atau "kami" menjadi "mereka."
Contoh Kalimat Tak Langsung
Berikut adalah 30 contoh kalimat tak langsung untuk kamu pelajari:
- Andi mengatakan bahwa dia baru saja selesai membaca buku itu.
- Ibu meminta agar kamu membawa jas hujan.
- Budi bertanya apakah kamu sudah makan.
- Dia menjawab bahwa dia akan datang pukul 3 sore.
- Ayah meminta tolong untuk membantu mengangkat barang-barang.
- Profesor mengungkapkan bahwa ini adalah hasil dari penelitian mereka.
- Rina mengajak kami untuk berangkat sekarang.
- Lili berkata bahwa dia ingin bertemu dengan saya besok.
- Deni mengeluh bahwa hari ini sangat panas.
- Tuti bertanya apakah kamu tahu jalan menuju rumahnya.
- Pak Rudi berkata bahwa ini adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan.
- Dinda menyapa semua orang dengan mengatakan selamat pagi.
- Pak Joko mengingatkan kami untuk tidak melewatkan kesempatan ini.
- Dia mengungkapkan bahwa dia harus pergi ke dokter besok.
- Guru bertanya apa yang akan kami lakukan setelah sekolah.
- Ibu berpesan agar saya lebih rajin belajar.
- Dia mengungkapkan bahwa dia sangat senang bertemu dengan saya.
- Tono mengingatkan kami untuk berhati-hati di jalan.
- Santi mengatakan bahwa dia tidak yakin bisa hadir.
- Pengunjung toko bertanya apa yang kami cari.
- Ana berkata bahwa dia akan menunggu di luar.
- Teman saya mengatakan bahwa saya harus belajar lebih banyak.
- Sang mentor menyatakan bahwa itu adalah keputusan terbaik.
- Adi berkata bahwa dia ingin bertemu dengan saya minggu depan.
- Ibu teriak agar saya membawa tas saya.
- Dosen bertanya apakah kami mengerti apa yang dimaksud.
- Anwar mengingatkan kami untuk mengirimkan email itu.
- Dia berkata bahwa hari ini dia merasa sangat bahagia.
- Rudi mengungkapkan bahwa dia akan membantu saya nanti.
- Teman saya bertanya mengapa saya terlambat.
Tingkatkan Pemahaman Bahasa Indonesia Kamu dengan Bantuan Ahli!
Sekarang, setelah kamu memahami contoh kalimat langsung dan tidak langsung, apakah kamu merasa semakin siap untuk menggunakan kalimat-kalimat ini dalam percakapan sehari-hari atau penulisan? Untuk kamu yang ingin lebih mendalami kalimat langsung dan tidak langsung, atau mempelajari materi Bahasa Indonesia lainnya, Superprof adalah platform yang tepat!
Di Superprof, kamu dapat menemukan tutor bahasa Indonesia yang berpengalaman dan siap membantumu meningkatkan keterampilan bahasa Indonesia. Baik untuk memahami penulisan kalimat langsung yang tepat, atau untuk mempelajari lebih materi lainnya seperti cerita pendek (cerpen), Superprof siap memberikan bimbingan yang kamu butuhkan.
Jangan ragu untuk mengunjungi Superprof dan temukan tutor terbaik yang akan membantumu mencapai kemampuan bahasa Indonesia yang lebih tinggi. Siap jadi ahli Bahasa Indonesia? Cek Superprof sekarang juga!