Kamu sering berandai-andai, seperti “Kalau aku punya banyak uang, aku bakal keliling dunia” atau “Kalau aku belajar, aku pasti lulus ujian”? Dalam bahasa Inggris, kalimat seperti itu dikenal sebagai conditional sentence. Berbeda dengan pendapat, Ini adalah jenis kalimat pengandaian yang sangat berguna untuk berbicara tentang sebab-akibat, kemungkinan, atau sesuatu yang sebenarnya tidak mungkin terjadi.

Conditional sentences digunakan di banyak situasi, mulai dari percakapan sehari-hari, tulisan formal, hingga ujian bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS. Dengan memahami jenis dan rumusnya, kamu bisa lebih percaya diri menyusun kalimat pengandaian dalam bahasa Inggris. Yuk, kita bahas lebih mendalam!

Cek di sini kalau kamu sedang mencari kursus bahasa inggris online

Tersedia guru-guru Bahasa Inggris terbaik
Mr aldy
5
5 (173 ulasan)
Mr aldy
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Agustinus bima
4.9
4.9 (109 ulasan)
Agustinus bima
Rp90,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dessy
5
5 (158 ulasan)
Dessy
Rp40,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ajeng apriliana
4.9
4.9 (70 ulasan)
Ajeng apriliana
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Afetty
5
5 (47 ulasan)
Afetty
Rp185,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Andrian rhyse
5
5 (32 ulasan)
Andrian rhyse
Rp85,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fania
5
5 (18 ulasan)
Fania
Rp65,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Avrillia
4.9
4.9 (24 ulasan)
Avrillia
Rp90,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mr aldy
5
5 (173 ulasan)
Mr aldy
Rp200,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Agustinus bima
4.9
4.9 (109 ulasan)
Agustinus bima
Rp90,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Dessy
5
5 (158 ulasan)
Dessy
Rp40,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ajeng apriliana
4.9
4.9 (70 ulasan)
Ajeng apriliana
Rp60,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Afetty
5
5 (47 ulasan)
Afetty
Rp185,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Andrian rhyse
5
5 (32 ulasan)
Andrian rhyse
Rp85,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Fania
5
5 (18 ulasan)
Fania
Rp65,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Avrillia
4.9
4.9 (24 ulasan)
Avrillia
Rp90,000
/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Apa Itu Conditional Sentence?

Secara sederhana, conditional sentence adalah kalimat yang menghubungkan dua bagian, yaitu:

  1. If clause (klausa jika): Bagian ini berisi syarat atau kondisi yang harus terpenuhi. Biasanya dimulai dengan kata “if” yang artinya “jika.”
  2. Main clause (klausa utama): Bagian ini berisi konsekuensi atau hasil yang akan terjadi jika kondisi pada if clause terpenuhi.

Contohnya:

  • If it rains, I will stay at home.
    (Kalau hujan, aku akan tinggal di rumah.)
  • I will buy a new phone if I pass the exam.
    (Aku akan membeli ponsel baru jika aku lulus ujian.)

Yang menarik, kamu bisa membalik posisi kedua bagian ini. Contohnya:

  • If I have enough money, I will travel to Bali.
  • I will travel to Bali if I have enough money.

Tidak ada perbedaan makna dari kedua susunan ini. Hanya saja, jika if clause diletakkan di awal, kamu perlu menambahkan tanda koma (,) sebelum main clause.

Pelajari juga news item text dalam bahasa Inggris

Tipe-Tipe Conditional Sentence

Conditional sentences dibagi menjadi beberapa tipe berdasarkan tingkat kemungkinan kondisi yang dibicarakan. Setiap tipe punya rumus conditional sentence yang berbeda. Yuk, kita pelajari satu per satu!

1. Conditional Sentence Type 0

Bagaimana cara membuat conditional sentence type 0? Simak video berikut, source: YouTube

Conditional sentence type 0 digunakan untuk menyatakan fakta umum atau kebenaran ilmiah yang selalu terjadi. Bukan sebuah argumen. Misalnya, jika kamu melakukan sesuatu, maka hasilnya akan selalu sama.

Rumus:

If + simple present, simple present

Contoh:

  • If you heat water to 100 degrees, it boils.
    (Kalau kamu panaskan air hingga 100 derajat, airnya mendidih.)
  • The grass gets wet if it rains.
    (Rumput basah kalau hujan.)

Tipe ini cocok untuk menyampaikan hukum alam atau fakta yang tidak berubah.

2. Conditional Sentence Type 1

Conditional if type 1 digunakan untuk membicarakan sesuatu yang mungkin terjadi di masa depan. Kamu bisa memakai tipe ini untuk membahas situasi yang masih realistis.

Rumus:

If + simple present, will + verb 1

Contoh:

  • If I study hard, I will pass the exam.
    (Kalau aku belajar giat, aku akan lulus ujian.)
  • We will go to the beach if the weather is good.
    (Kami akan pergi ke pantai kalau cuacanya bagus.)

Kalimat ini sering digunakan untuk menyatakan rencana atau keputusan yang bergantung pada kondisi tertentu.

3. Conditional Sentence Type 2

If conditional Type 2 digunakan untuk membicarakan situasi yang tidak realistis atau angan-angan. Dalam tipe ini, kamu berbicara tentang sesuatu yang kecil kemungkinan terjadi.

Rumus:

If + simple past, would + verb 1

Contoh:

  • If I were rich, I would travel the world.
    (Kalau aku kaya, aku akan keliling dunia.)
  • If she lived closer, she would visit us more often.
    (Kalau dia tinggal lebih dekat, dia akan lebih sering mengunjungi kami.)

Catatan: Untuk if clause, gunakan were alih-alih was, meskipun subjeknya tunggal (he, she, it, I).

4. Conditional Sentence Type 3

If conditional Type 3 digunakan untuk membicarakan situasi di masa lalu yang sudah tidak bisa diubah. Tipe ini sering dipakai untuk menyatakan penyesalan atau imajinasi tentang apa yang mungkin terjadi jika kondisi berbeda.

Rumus:

If + past perfect, would have + verb 3

Contoh:

  • If I had studied harder, I would have passed the exam.
    (Kalau aku belajar lebih giat, aku pasti sudah lulus ujian.)
  • If they had invited me, I would have come to the party.
    (Kalau mereka mengundangku, aku pasti sudah datang ke pesta.)

Tipe ini secara positif sangat berguna untuk berbicara tentang peluang yang terlewat di masa lalu.

Contoh Conditional Sentence dari Setiap Tipe

Contoh percakapan menggunakan conditional sentence, source: YouTube

Agar kamu lebih paham, berikut adalah beberapa contoh kalimat conditional sentence untuk masing-masing tipe:

  • If you heat water to 100 degrees, it boils.
    (Kalau kamu panaskan air hingga 100 derajat, airnya mendidih.)
  • If you eat too much sugar, you gain weight.
    (Kalau kamu makan terlalu banyak gula, berat badanmu naik.)
  • If it rains, the grass gets wet.
    (Kalau hujan, rumput menjadi basah.)
  • If you mix oil and water, they don’t mix.
    (Kalau kamu mencampur minyak dan air, mereka tidak menyatu.)
  • If you leave food out too long, it spoils.
    (Kalau kamu meninggalkan makanan terlalu lama, makanan itu basi.)
  • If you study hard, you will pass the exam.
    (Kalau kamu belajar giat, kamu akan lulus ujian.)
  • I will go to the park if the weather is nice.
    (Aku akan pergi ke taman kalau cuacanya bagus.)
  • If she calls me, I will answer.
    (Kalau dia meneleponku, aku akan menjawab.)
  • If they invite us, we will attend the party.
    (Kalau mereka mengundang kami, kami akan menghadiri pesta.)
  • If you don’t eat breakfast, you will feel tired.
    (Kalau kamu tidak sarapan, kamu akan merasa lelah.)
  • If I were rich, I would buy a mansion.
    (Kalau aku kaya, aku akan membeli rumah besar.)
  • If we lived by the beach, we would go swimming every day.
    (Kalau kita tinggal di dekat pantai, kita akan berenang setiap hari.)
  • If I knew his number, I would call him.
    (Kalau aku tahu nomornya, aku akan menelepon dia.)
  • If they spoke English, they would get better jobs.
    (Kalau mereka bisa berbahasa Inggris, mereka akan mendapat pekerjaan yang lebih baik.)
  • If I had wings, I would fly like a bird.
    (Kalau aku punya sayap, aku akan terbang seperti burung.)
  • If I had studied harder, I would have passed the test.
    (Kalau aku belajar lebih giat, aku pasti sudah lulus ujian.)
  • If she had arrived earlier, she would have caught the train.
    (Kalau dia tiba lebih awal, dia pasti sudah naik kereta.)
  • If they had invited us, we would have attended the wedding.
    (Kalau mereka mengundang kami, kami pasti sudah menghadiri pernikahan.)
  • If I had known about the meeting, I would have joined.
    (Kalau aku tahu tentang rapat itu, aku pasti sudah ikut.)
  • If he had driven carefully, he wouldn’t have had an accident.
    (Kalau dia menyetir dengan hati-hati, dia tidak akan mengalami kecelakaan.)

Periksa di sini jika sedang mencari kursus bahasa inggris terdekat dari lokasi kamu

Kenapa Conditional Sentence Penting?

Conditional sentence bukan hanya soal belajar bahasa Inggris. Kalimat ini membantumu mengekspresikan ide, angan-angan, dan penyesalan dengan lebih tepat. Kalau kamu menguasai conditional if, percakapanmu akan terasa lebih lancar dan terstruktur.

Ingin lebih mahir membuat conditional sentence type 1 2 3 atau materi Bahasa Inggris lainnya? Bergabunglah dengan Superprof dan temukan tutor yang cocok untuk membantumu! Di sana, kamu bisa belajar dengan cara yang menyenangkan dan langsung praktik berbicara. Yuk, mulai langkah barumu sekarang!

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

5.00 (1 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang