Ketika kata ‘seni’ dan ‘catur’ disandingkan bersama, yang mungkin terlintas adalah keindahan ukiran bidak catur atau pola papannya yang unik. Apakah catur termasuk seni? Pembuatan kerajinan set catur tentu saja termasuk seni, apalagi jika dibuat dari batu giok, gading, atau kayu eksotis nan indah.

Kemudian apakah bermain catur termasuk seni? Tergantung dari apa yang dimaksud dengan ‘seni’ itu sendiri.

Penari, bahkan baru-baru ini atlet Olimpik banyak diibaratkan seperti puisi; dua gagasan yang bertolak belakang yang justru memberikan kesan indah. Lantas, apa yang indah dari dua orang yang sedang duduk memindahkan bidak-bidak catur?

Superprof punya jawabannya.

Tersedia guru-guru Catur terbaik
Jeremiah
4.9
4.9 (29 ulasan)
Jeremiah
Rp330,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Leonardo
5
5 (13 ulasan)
Leonardo
Rp200,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ade
5
5 (12 ulasan)
Ade
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Abdullah
4.9
4.9 (19 ulasan)
Abdullah
Rp50,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Awang
4.8
4.8 (11 ulasan)
Awang
Rp75,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Hendry
5
5 (15 ulasan)
Hendry
Rp250,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Frederico
5
5 (10 ulasan)
Frederico
Rp65,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Michael
4.9
4.9 (11 ulasan)
Michael
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Jeremiah
4.9
4.9 (29 ulasan)
Jeremiah
Rp330,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Leonardo
5
5 (13 ulasan)
Leonardo
Rp200,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Ade
5
5 (12 ulasan)
Ade
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Abdullah
4.9
4.9 (19 ulasan)
Abdullah
Rp50,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Awang
4.8
4.8 (11 ulasan)
Awang
Rp75,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Hendry
5
5 (15 ulasan)
Hendry
Rp250,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Frederico
5
5 (10 ulasan)
Frederico
Rp65,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Michael
4.9
4.9 (11 ulasan)
Michael
Rp100,000
/Rp/jam
Gift icon
Kursus pertama gratis!
Mulai

Catur sebagai Seni

Jika Anda sudah lama mengenal catur, maka Anda pasti tahu bahwa catur sudah dimainkan sejak berabad-abad yang lalu dengan berbagai bentuknya. Hal ini tergambar dalam banyak karya seniman. Terdapat banyak sekali lukisan yang menggambarkan para pemain catur yang sedang bertanding dengan seru.

catur merupakan olahraga ksatria templar
Tablo dari tahun 1283 ini menggambarkan dua Ksatria Templar yang sedang mengisi waktu dengan bermain catur. Sumber: Wikipedia

Untuk bisa merasakan serunya permainan catur, Anda harus benar-benar menjadi seorang penggemar catur sejati; bagi orang awam, permainan catur tidak lebih dari sekedar dua orang yang duduk berhadapan di hadapan sebuah papan catur.

Dengan kata lain, catur bisa dianggap sebagai sebuah bentuk Mindfulness karena para pemainnya sangat fokus terhadap permainan mereka, dan mereka benar-benar mengabaikan sekeliling mereka. Sekarang, kembali ke topik kita.

Tidak sedikit catur yang tertuang dalam karya seni, tapi bukan itu yang menjadi pembicaraan kita saat ini. Kita akan membahas catur sebagai salah satu bentuk seni. Apakah memang demikian? Tidak. Catur adalah sebuah permainan. Catur diciptakan berabad-abad yang lalu, ketika para tentara butuh hiburan untuk mengisi waktu luang mereka.

Perang... sebuah perkara yang serius! Hampir tidak ada orang yang menganggap perang sebagai sebuah bentuk seni, kemudian dengan melihat bahwa permainan catur dirancang untuk mereplikasi strategi dan filosofi perang, maka tidak ada satupun orang yang akan mengatakan bahwa catur adalah seni.

Di satu sisi, ada banyak sekali lukisan yang menggambarkan peperangan...

Perang, seni, catur sebagai perang/catur sebagai seni... jelas, diskusi tentang catur sebagai sebuah bentuk seni tidak akan ada ujungnya, jadi daripada memikirkan apakah catur merupakan sebuah bentuk seni, lebih baik membahas bagaimana catur bisa menyerupai seni.

Pertama, mari coba pahami keindahan catur. Keindahannya bukan hanya pada pola papannya atau ukiran bidaknya, tapi pada bagaimana mengalirnya gerakan bidak itu hingga menjadi suatu permainan yang utuh.

Dari pembukaan Ruy Lopez yang sederhana nan elegan sampai interaksi yang rumit antar bidak - bagaimana mereka saling melindungi, mendukung, dan mempertahankan satu sama lain. Keindahan catur ini mungkin bisa digambarkan seperti keseimbangan yang ada pada suatu persamaan matematika, molekul yang kompleks dalam kimia, atau sebuah lukisan dengan proporsi yang tepat.

Intuisi adalah suatu hal yang menjadi penggerak baik dalam seni maupun catur.

Intuisi seorang pelukis tahu benar nada dan rona warna apa yang dibutuhkan agar lukisannya menarik. Intuisi seorang fotografer pun tahu bagaimana harus memposisikan objeknya, dan intuisi seorang penari pun tahu bagaimana mewujudkan seni yang ada dalam dirinya dalam setiap gerakan, langkah, dan lompatan. Bahkan para musisi pun seringkali memainkan musiknya dengan intuisi.

Catur juga bersifat intuitif. Jika Anda sedang bermain di sebuah turnamen catur, Anda bisa jadi tahu bagaimana permainan lawan Anda, apalagi jika ia cukup dikenal di dunia catur. Anda bisa mempelajari permainan-permainannya yang telah lalu untuk memahami bagaimana biasanya ia melakukan pembukaan, bagaimana strateginya di pertengahan dan di akhir permainan, dan bagaimana pendekatan yang digunakan dalam kompetisi.

Memang, mempelajari permainan orang lain tidaklah cukup. Ketika Anda berhadapan dengan lawan Anda, intuisi Anda akan bermain. Anda bisa tahu strategi apa yang akan diterapkan dari bahasa tubuh dan langkah-langkah bidaknya. Anda dapat merasakan tingkat interaksi mereka dan bagaimana langkah yang baru saja Anda lakukan dapat mempengaruhi permainan mereka.

Jadi, meskipun catur bukan termasuk seni, proses yang dilalui hampir sama dengan proses pembuatan karya seni.

Kita juga bisa mengatakan bahwa catur itu termasuk olahraga. Dan ini kebenarannya sudah sangat jelas.

manfaat risalah militer Sun Tzu
Risalah militer Sun Tzu tetap menjadi standar dalam memahami konflik militer. Sumber: Wikipedia

Seni Peperangan

Suatu saat di abad kelima SM, seorang jenderal perang di China menulis tentang bagaimana cara berperang. Dalam tiga belas bab, ia menjelaskan keterampilan yang dibutuhkan untuk memenangkan peperangan, strategi dan taktik yang penting bagi operasi militer, dan intuisi pemimpin militer yang memimpin pasukan dalam peperangan.

Lagi-lagi intuisi?

Seni Peperangan karya Sun Tzu lantas menjadi referensi militer yang luar biasa, banyak dipelajari dan dirujuk oleh para komandan militer selama berabad-abad. Karya ini sudah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan masih menjadi salah satu karya yang benar-benar bisa menggambarkan hakikat dari konflik dan strategi; sampai-sampai para petinggi militer di dunia masih merujuk kepada buku ini, bahkan dalam masa damai sekalipun.

Buku ini bukanlah sebuah buku panduan tentang tata cara berperang, tapi lebih banyak membahas filosofi perang, kemudian membahas topik lainnya seperti kesatuan pasukan sebagai kekuatan utama dari sebuah pasukan.

Anehnya, di dalam catur juga demikian. Bidak yang dimainkan sebagai satu kekuatan utuh dengan kompak akan menciptakan serangan dan pertahanan yang lebih kuat. Maka jika ada pion atau ksatria yang terpisah dari ‘pasukan’ lainnya, maka mereka sangat rentan terhadap serangan. Sebagai seorang pemain catur, jika Anda tidak menjaga keutuhan pasukan Anda, tinggal tunggu saja lawan Anda memanfaatkan kesalahan tersebut untuk mengalahkan Anda.

Bab lain yang ada dalam buku Sun Tzu adalah tentang menentukan posisi militer: mempertahankan posisi dan bergerak maju, menunggu kesempatan yang tepat untuk bergerak maju, dan yang paling penting adalah tidak memberikan keuntungan sedikit pun untuk pihak lawan.

Lagi lagi prinsip ini juga ada dalam catur. Seorang pemain catur yang sudah mahir tentu saja akan mengorbankan sebuah pion demi keuntungan di beberapa langkah yang akan datang, akan tetapi secara umum, seorang pemain yang terampil tidak akan membiarkan satu bidak pun dalam posisi rentan, juga tidak akan membiarkan peluang berlalu begitu saja.

Dari semua kesamaan yang ada antara Seni Peperangan dengan catur - dan masih banyak kesamaan lainnya, terkesan seolah sang jenderal dari Cina tersebut begitu mengagungkan perang, apakah iya? Apakah ia benar-benar mengagungkan peperangan - pertempuran berdarah yang mematikan, hingga menjadi sebuah bentuk seni? Dan apakah itu berarti kita harus melakukan hal yang sama untuk catur?

Atau, apakah yang ia maksud dengan ‘seni’ berbeda dengan apa yang kita pahami?

Asal Muasal Seni

Yang kami maksud disini adalah asal muasal kata seni itu sendiri, bukan asal muasal seni sebagai ekspresi artistik.

Saat ini - ‘seni’ diinterpretasikan sebagai keterampilan dalam seni kreatif; sebuah definisi yang muncul pada pertengahan abad ke-17. Akan tetapi, konsep seni sudah ada sejak lama dan definisinya berbeda dengan apa yang kita pahami saat ini.

Seperti halnya kosakata modern lainnya, kata ‘seni’ berasal dari bahasa Latin yaitu ‘artem’ yang berarti ‘keterampilan yang dihasilkan dari belajar dan latihan. Definisi itu pun terbawa ke dalam bahasa Roman, khususnya Prancis Kuno, di mana maknanya berkembang menjadi 'karya seni, keterampilan praktis, bisnis, kerajinan'.

Di sekitar abad ke-14, kata ‘seni’ memiliki arti yang berbeda, saat itu dari bahasa Inggris Kuno: ‘keterampilan dalam ilmu belajar’; sebuah definisi yang masih dipakai hingga saat ini. Sebagai pengakuan atas penyelesaian studi di universitas, seseorang akan memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan definisi seni modern. Gelar BA dalam akuntansi, misalnya.

Selama berabad-abad, kata ‘seni’ memiliki definisi yang beragam, bahkan ada yang mendefinisannya sebagai ‘keterampilan dalam kelicikan dan tipu daya’. Apakah Anda pernah mendengar istilah Artful Dodger?

Namun demikian, beragam definisi kata seni selalu mengandung kata keterampilan.

Jadi, mungkin saja Sun Tzu begitu akrab dengan pertumpahan darah ketika ia menulis Seni Peperangan. Kalau kata ‘seni’ diganti dengan kata ‘keterampilan’ maka maknanya akan sangat jelas. Begitu pula jika menggunakan kata ‘keterampilan’, maka kita akan memahami bahwa catur adalah seni, meskipun catur sebenarnya tidak artistik.

Sisi keterampilan/seni dari catur hanyalah satu dari berbagai sisi yang dimiliki permainan yang sudah berusia ribuan tahun ini; coba cari tahu sisi-sisi lainnya.?

kelebihan menjadi pemain catur
Tingkat fokus para pemain catur begitu tinggi hingga mereka bisa bermain di mana pun tanpa terganggu sedikit pun. Sumber: Unsplash

Seni Bermain Catur

Setelah memahami bahwa catur adalah seni/keterampilan, mari simak keterampilan apa saja yang ada di dalam catur:

  • visualisasi
  • pengenalan pola
  • evaluasi
  • perencanaan dan adaptasi
  • kalkulasi
  • pruning - mempersempit fokus Anda hanya pada gerakan-gerakan krusial pada momen tertentu dalam permainan yang sedang Anda hadapi.

Jika Anda mampu membayangkan kira sebuah permainan tanpa benar-benar melihat papan catur sebenarnya, sebagaimana yang dilakukan oleh Beth Harmon dalam film The Queen’s Gambit, selamat! Artinya Anda memiliki keterampilan visualisasi, dan ini sangat penting dalam perencanaan dan adaptasi strategi permainan Anda.

Jika Anda lihai dalam pengenalan pola - misalkan ketika lawan Anda merespon pembukaan Anda dengan Sicilian Defense, maka Anda akan bisa mengkalkulasikan apa gerakannya selanjutnya. Begitu pula jika di tengah permainan Anda mampu mengevaluasi posisi bidak yang ada dan menentukan strategi apa yang sedang diterapkan oleh lawan Anda, maka ini sudah luar biasa!

Para grandmaster dan Juara Dunia Catur sangat mahir dalam hal pruning. Meskipun pikiran mereka sibuk merekam keseluruhan permainan dengan segala kemungkinan yang ada, fokus mereka tetap tertuju pada tiga atau paling banyak empat gerakan selanjutnya.

Mungkin dalam gambaran Anda ini seperti melakukan sesuatu satu persatu dengan teliti dan perlahan.

Atau dengan melihat banyaknya keterampilan yang harus dikuasai dan semuanya harus diterapkan dengan tepat, mungkin saja Anda memandang catur sebagai suatu keilmuan...dan memang anggapan Anda ini tidak salah.

Anda penasaran? Temukan berbagai kesamaan olahraga dengan catur di Superprof.

Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda

4.00 (2 nilai)
Loading...

Kurniawan

Seseorang yang senang berbagi ilmu dan pengetahuan yang diharapkan akan bermanfaat bagi banyak orang