Menulis dengan baik tidak hanya bergantung pada pilihan kata yang tepat, tetapi juga pada penggunaan tanda baca yang benar. Tanda baca memainkan peran penting dalam menyampaikan makna sebuah kalimat, memandu pembaca melalui teks, dan memberikan struktur pada tulisan. Artikel ini akan membahas 20 tanda baca dan fungsinya, serta menjelaskan bagaimana setiap tanda digunakan sesuai dengan kaidah EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Apa Itu EYD?
Sebelum menjelaskan tentang penggunaan tanda baca, kami akan menjelaskan tentang apa itu EYD. EYD adalah singkatan dari "Ejaan Yang Disempurnakan," yang merupakan pedoman resmi untuk penulisan dalam bahasa Indonesia. EYD pertama kali diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1972 sebagai pembaruan dari sistem ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik yang digunakan sejak tahun 1947. Tujuan utama dari EYD adalah untuk menyelaraskan dan menyeragamkan aturan penulisan dalam bahasa Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kejelasan, konsistensi, dan keterbacaan dalam berbagai bentuk komunikasi tertulis, baik formal maupun non-formal.
Pedoman EYD mencakup berbagai aspek penulisan dalam bahasa Indonesia, termasuk:
- Penggunaan Huruf
- Penulisan Kata
- Penulisan Unsur Serapan
- Penggunaan Tanda Baca
Pada artikel kali ini kami akan menyajikan pada anda tentang penggunaan tanda baca yang sesuai dengan EYD.
Pengertian Tanda Baca
Tanda baca merupakan simbol yang digunakan dalam suatu sistem ejaan. Tujuan penggunaan tanda baca ada beberapa macam, antara lain untuk menentukan intonasi, menunjukkan struktur sebuah tulisan, serta memberi jeda pada pembacaan suatu tulisan.
Beberapa tanda baca yang paling sering kita temui dalam banyak tulisan adalah titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:), tanda petik ("), tanda seru (!), dan tanda tanya (?).
Mengapa Tanda Baca Penting?
Tanda baca adalah elemen penting dalam menulis karena membantu pembaca untuk memahami struktur dan makna teks. Dengan tanda baca yang tepat, sebuah kalimat bisa menjadi lebih jelas dan terstruktur. Sebaliknya, kesalahan dalam penggunaan tanda baca dapat mengubah arti sebuah kalimat secara drastis dan menyebabkan kebingungan.
Misalnya, perhatikan perbedaan antara dua kalimat berikut ini:
- Mari makan, teman.
- Mari makan teman.
Kalimat pertama menggunakan tanda koma untuk memisahkan ajakan dari objeknya, sementara kalimat kedua tanpa tanda koma menyiratkan arti yang sangat berbeda dan menyeramkan!
Jika sudah memahaminya, mungkin Anda perlu juga memahami pengertian buku fiksi dan nonfiksi!
Penggunaan Tanda Baca yang Benar

Penggunaan tanda baca dalam tulisan adalah hal yang sangat penting untuk memastikan pesan yang disampaikan dapat dimengerti dengan baik. Jika tanda baca digunakan sembarangan, bisa jadi pembaca akan kesulitan memahami maksud dari sebuah kalimat. Tanda baca bukan hanya sekadar simbol dalam tulisan, tetapi memiliki fungsi yang menentukan bagaimana pembaca memaknai dan menginterpretasikan sebuah teks. Berikut ini kami sebutkan tanda baca beserta fungsinya yang sesuai dengan EYD:
Tanda Titik
Umumnya, tanda . digunakan untuk mengakhiri kalimat pernyataan atau kalimat yang bersifat deklaratif. Namun, tanda titik juga memiliki beberapa kegunaan lain yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Tanda di Penulisan Bagan, Ikhtisar, atau Daftar
Tanda titik digunakan setelah angka atau huruf dalam penulisan daftar atau perincian dalam bagan atau ikhtisar.
- Contoh:
- Sumber daya manusia
- Infrastruktur
- Sistem informasi
2. Pemisah Angka pada Penanda Waktu
Kegunaan tanda titik selanjutnya adalah untuk memisahkan jam, menit, dan detik dalam penulisan waktu.
- Contoh tanda titik dalam pemisahan angka:
- Pukul 12.47 (Pukul 12 lewat 47 menit)
3. Memperjelas Jumlah
Tanda titik juga digunakan untuk memisahkan angka ribuan atau kelipatannya agar lebih mudah dibaca.
- Contoh:
- Penduduk kota ini mencapai 6.000.000 orang.
4. Penulisan Daftar Pustaka
Dalam penulisan daftar pustaka, tanda titik digunakan untuk memisahkan nama penulis, tahun terbit, judul buku, dan nama penerbit.
- Contoh:
- Karin, L. (2025). Manajemen Keuangan Dasar. Surabaya: Penerbit Utama.
5. Penunjukkan Jangka Waktu
Tanda titik digunakan untuk menunjukkan jangka waktu tertentu dalam format jam atau menit.
- Contoh:
- 03.15.45 (3 jam 15 menit 45 detik)
6. Menulis Singkatan
Tanda titik digunakan dalam penulisan singkatan.
- Contoh:
- Dr. (Dokter), M.Sc. (Master of Science)
Cek di sini untuk les bahasa Indonesia
Tanda Koma
Tanda koma (,) berfungsi untuk memberi jeda dalam kalimat. Penggunaan tanda koma juga dapat membantu membuat kalimat menjadi lebih mudah dipahami dan tidak terlalu panjang. Berikut beberapa cara penulisan tanda koma yang benar:
1. Perbandingan Kalimat
Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat yang setara yang diawali oleh kata penghubung seperti "tetapi", "melainkan", "sedangkan".
- Contoh:
- Kami ingin berlibur ke pantai, tetapi cuaca buruk.
2. Memisahkan Anak Kalimat dengan Induk Kalimat
Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang diawali oleh kata penghubung dari induk kalimat.
- Contoh:
- Karena hujan, acara di luar ruangan dibatalkan.
3. Pemisah Partikel
Tanda koma digunakan untuk memisahkan partikel dalam kalimat seperti "ya", "oh", "wah", dan lainnya.
- Contoh:
- Wah, kamu sudah selesai?
4. Kata Penghubung Antarkalimat
Tanda koma digunakan setelah kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti "oleh karena itu", "jadi", "meskipun demikian".
- Contoh:
- Dia bekerja keras, oleh karena itu, dia berhasil meraih impian.
5. Identitas yang Ditulis Berurutan
Tanda koma digunakan untuk memisahkan bagian identitas yang ditulis berurutan, seperti nama, alamat, dan tempat.
- Contoh:
- Jalan Supriadi, Kota Probolinggo
6. Penulisan Bilangan
Tanda koma digunakan untuk memisahkan angka desimal.
- Contoh:
- Harga barang ini adalah Rp250,00.
7. Penulisan Gelar
Tanda koma digunakan untuk memisahkan gelar akademik dari nama orang.
- Contoh:
- Rudi Hasan, M.T.
Artikel Kami tentang teks biografi juga menunggu Anda untuk membacanya.
Tanda Seru

arti tanda ! adalah untuk mengakhiri kalimat yang berupa seruan atau perintah. Tanda ini memberi penekanan khusus pada pernyataan yang disampaikan.
- Contoh penggunaan tanda seru:
- “Ayo, cepat tidur sekarang juga!”
- “Alangkah indahnya pantai ini!”
Tanda Pisah
Tanda pisah (—) digunakan untuk memberikan penjelasan tambahan di luar kalimat utama. Selain itu, tanda pisah juga digunakan untuk menunjukkan rentang waktu atau rentang tempat, yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.
- Contoh penggunaan:
- Kesehatan—sebuah hal yang sangat penting—harus selalu dijaga.
- Tahun 2020—2025 adalah masa transisi bagi banyak sektor industri.
Tanda Titik Dua
Secara umum, tanda titik dua (:) digunakan untuk memulai dialog dalam teks percakapan. Selain itu, titik dua juga digunakan dalam beberapa konteks lain, antara lain:
1. Menunjukkan Waktu dan Jangka Waktu
Tanda titik dua digunakan untuk menunjukkan waktu dalam format jam dan menit.
- Contoh:
- Pukul 14:00 (Pukul 2 siang)
2. Menuliskan Rasio dan Perbandingan
Selain itu fungsi tanda baca titik dua adalah untuk menuliskan rasio atau perbandingan.
- Contoh:
- Skala peta ini adalah 1:1.000.000.
3. Di antara Identitas Penerbit
Tanda titik dua digunakan dalam penulisan daftar pustaka untuk memisahkan nama penerbit dan kota terbit.
- Contoh:
- Surabaya: Penerbit Melangkah.
4. Akhir Suatu Pernyataan Lengkap
Tanda titik dua digunakan untuk mengakhiri pernyataan yang kemudian diikuti dengan penjelasan atau daftar.
- Contoh:
- Kami memerlukan perlengkapan berikut: gunting, palu dan sekop.
5. Sesudah Kata atau Ungkapan
Tanda titik dua digunakan setelah kata atau ungkapan yang memerlukan penjelasan lebih lanjut.
- Contoh:
- Ketiga elemen utama dalam proyek ini adalah: tenaga, waktu, dan biaya.

Tanda Petik Tunggal
Tanda petik tunggal (‘ ’) digunakan untuk mengapit petikan yang ada di dalam petikan lainnya. Selain itu, tanda petik tunggal juga digunakan untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata.
- Contoh:
- “Kudengar, ada lagu ‘Indonesia Raya’ tadi,” ujar teman saya.
Tanda Petik Dua
Tanda petik dua (“ ”) digunakan untuk mengapit petikan langsung, judul karya, atau istilah ilmiah. Tanda petik dua membantu menunjukkan bahwa kalimat yang ada di dalamnya merupakan kutipan atau referensi.
1. Petikan Langsung
Tanda “digunakan untuk kalimat langsung dari sebuah dialog.
- Contoh tanda petik:
- “Saya akan segera mengerjakan tugas ini.” kata Ari.
Mungkin anda bingung titik dulu atau tanda petik yang ditulis untuk kalimat langsung, maka jawabannya adalah titik dulu
2. Mengapit Judul
Tanda petik dua digunakan untuk mengapit judul lagu, artikel, atau film.
- Contoh tanda petik:
- Film yang sedang hangat dibicarakan saat ini adalah “Avengers: Endgame”.
3. Mengapit Istilah Ilmiah
Tanda petik dua digunakan untuk mengapit istilah ilmiah atau kata-kata yang memiliki arti khusus.
- Contoh tanda petik:
- Kata “melankolis” sering digunakan untuk menggambarkan suasana hati yang sedih.
Namun, ketika digunakan pengapitan judul dan istilah ilmiah untuk penulisan titik dulu atau tanda petik yang benar adalah adalah tanda petik dulu
Periksa di sini untuk kursus online Bahasa Indonesia
Tanda Titik Koma
Berikut adalah penggunaan titik koma yang tepat..
1. Biasanya digunakan sebagai pengganti kata hubung yang memisahkan beberapa kalimat yang setara.
Contoh:
Ayah menyiram tanaman; Ibu memasak nasi; Kakak mengerjakan PR.
2. Titik koma digunakan di akhir kalimat perincian yang berupa klausa.
Contoh:
Beberapa kriteria lelaki idaman wanita antara lain
1. Baik agama dan akhlak;
2. Minimal lulusan S1;
3. Memiliki pekerjaan yang layak;
3. Juga digunakan untuk memisahkan bagian-bagian pemerincian sesuai katagori tertentu dalam kalimat yang menggunakan tanda koma.
Contoh:
Diana menjual tahu, tempe, dan telor; timun, kubis, dan wortel; jeruk, pisang, dan pepaya.
Kanali pengertian dan jenis konjungsi temporal untuk menambah wawasan Anda!
Tanda Tanya

Penggunaan tanda tanya yang benar adalah.
1. Tanda tanya digunakan di akhir kalimat tanya.
Contoh:
Siapa nama perempuan itu?
2. Pada penulisan pernyataan yang diragukan kebenarannya biasanya dituliskan tanda tanyak di akhir kalimat dengan memberi tanda kurung diluar tanda tanya tersebut.
Contoh:
Persebaya resmi dibentuk pada tahun 1927 (?).
Tanda Hubung (-)
Tanda hubung digunakan untuk menghubungkan kata-kata yang membentuk satu konsep atau entitas, seperti "anak-anak" atau "kupu-kupu." Tanda ini juga digunakan untuk menyambung suku kata yang terpisah di akhir baris atau untuk membuat kata ulang.
Contoh:
- Kami tinggal di daerah Bandung-Jakarta.
- Buku-buku itu mahal.
Tanda hubung juga digunakan dalam penulisan angka atau rentang angka, seperti "tahun 1990-1995" atau "halaman 5-10."
Tanda Elipsis (...)
Tanda elipsis digunakan untuk menunjukkan adanya penghilangan kata atau bagian dari teks, atau untuk menunjukkan jeda atau penghentian dalam dialog. Tanda ini juga dapat digunakan untuk menciptakan efek suspense atau ketidakpastian dalam kalimat.
Contoh:
- “Aku ingin mengatakan sesuatu... tapi aku ragu.”
- “Dia bilang, ‘Aku akan...’ lalu berhenti.”
Tanda elipsis biasanya ditulis dengan tiga titik berturut-turut dan kadang-kadang diikuti oleh tanda titik keempat jika mengakhiri sebuah kalimat.
Periksa di sini jika sedang mencari les bahasa indonesia di jakarta
Tanda Kurung ((...))
Tanda kurung digunakan untuk menyisipkan informasi tambahan yang tidak merupakan bagian integral dari kalimat utama. Tanda ini sering digunakan untuk menjelaskan atau memberikan detail tambahan.
Contoh:
- Novel itu pertama kali diterbitkan pada tahun 1925 (tahun yang sama dengan kelahiran ayahnya).
- Semua peserta wajib membawa kartu identitas (KTP atau SIM).
Tanda kurung juga digunakan dalam penulisan matematika atau sains untuk mengelompokkan informasi atau untuk memberikan catatan kaki yang menjelaskan sumber informasi.
Tanda Kurung Siku ([...])
Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit kata atau frasa yang merupakan tambahan atau klarifikasi dari penulis dalam kutipan dari teks lain. Tanda ini juga digunakan untuk menunjukkan bahwa ada sesuatu yang telah diubah atau ditambahkan ke teks asli.
Contoh:
- “Dia berkata, ‘Saya tidak tahu [apakah] dia akan datang.’”
- “Jumlah totalnya adalah [lebih dari] dua juta rupiah.”
Tanda Garis Miring (/)
Tanda garis miring digunakan sebagai pengganti kata "atau" atau "per" dalam konteks tertentu, seperti dalam penulisan tanggal atau rasio.
Contoh:
- Tahun ajaran 2023/2024 akan segera dimulai.
- Rasio air/tepung dalam resep ini adalah 2:1.
Tanda Penyingkat atau Apostrof (’)
Apostrof atau sering disebut koma atas, biasa digunakan untuk menunjukkan penghilangan huruf atau angka dalam bentuk kontraksi atau singkatan tahun. Apostrof juga digunakan untuk menunjukkan kepemilikan dalam bahasa Inggris.
Contoh:
- Aku tak bisa datang hari ini (‘tak = tidak).
- Dia adalah anak '90-an.
Tanda Underscore (_)
Tanda ini biasanya digunakan dalam penamaan file atau variabel dalam konteks komputer dan pemrograman. _ dibaca underscore, dan sering digunakan di antara kata-kata untuk menggantikan spasi.
Contohnya:
- Nama file: tugas_akhir_2023.docx
Tanda Garis Miring Ganda (//)
Tanda ini digunakan dalam pemrograman untuk menunjukkan komentar atau catatan dalam kode yang tidak dieksekusi. Dalam beberapa bahasa pemrograman, tanda ini sangat penting untuk dokumentasi kode.
Contoh:
- // Ini adalah komentar dalam kode JavaScript.
Tanda Asterisk (*)
Tanda ini sering digunakan dalam penulisan teknis atau pemrograman. Asterisk digunakan untuk menunjukkan penggandaan atau pentingnya sebuah catatan kaki.
Contoh tanda baca asterisk:
- *Catatan: Jangan lupa membaca instruksi dengan cermat.
Tanda Kurung Sudut
Tanda kurung sudut (< >), yang dikenal juga sebagai angle brackets, sering digunakan dalam penulisan alamat email atau URL.
- Contoh:
- Alamat email saya adalah rizkiamanda@monolog.com.
- URL yang valid adalah <www.websitekitabersama.com>.
Arti tanda kurung sudut ini juga digunakan dalam perhitungan atau formula, di mana tanda > artinya lebih besar dan tanda < artinya lebih kecil.
- Contoh:
- 5 > 1 (Angka 5 lebih besar daripada angka 1)
Contoh Paragraf dengan Tanda Baca Yang Sesuai EYD
Setelah kami berikat lebih 15 tanda baca beserta contohnya, kami sajikan juga 5 contoh kalimat tanda titik yang tersaji dalam satu paragraf. Berikut adalah contoh paragraf yang menggunakan tanda baca sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD):
Pada tanggal 10 Oktober 2023, siswa kelas XII SMA Bina Cendekia mengadakan acara bakti sosial di Panti Asuhan Kasih Bunda. Acara ini bertujuan untuk membantu anak-anak yatim piatu serta meningkatkan rasa kepedulian sosial di kalangan pelajar. "Kami sangat berterima kasih atas kedatangan kalian," ujar Ibu Rina, pengurus panti, "semoga kegiatan ini bisa menjadi berkah bagi kita semua." Para siswa membawa berbagai sumbangan, seperti buku, pakaian, dan makanan. Mereka juga mengadakan berbagai permainan seru—seperti lomba makan kerupuk, estafet balon, dan tarik tambang—yang diikuti dengan antusias oleh anak-anak panti.
Setelah acara selesai, Pak Joko, guru pembimbing, berkata, "Jangan lupa, kita juga harus terus belajar dari pengalaman ini." Anak-anak panti merasa sangat senang; mereka tersenyum lebar ketika para siswa berpamitan untuk pulang. "Terima kasih, Kakak-Kakak!" seru mereka. Kegiatan ini berakhir pada pukul 15.30 WIB, meninggalkan kenangan indah bagi semua yang terlibat.
Pada paragraf di atas, penggunaan tanda baca seperti titik (.), koma (,), tanda petik ("..."), tanda pisah (—), dan tanda titik koma (;) telah disesuaikan dengan aturan EYD.
ikuti juga artikel Kami tentang jenis-jenis majas!
Ingin belajar Bahasa Indonesia dengan cara yang lebih menyenangkan dan efektif? Yuk, bergabung bersama Superprof dan temukan guru privat yang sesuai dengan kebutuhan Anda! Dengan bimbingan guru privat yang berpengalaman, Anda akan lebih cepat menguasai tata bahasa, memperluas kosa kata, dan memahami penggunaan tanda baca yang benar. Temukan guru terbaik Anda di Superprof!
Daftar sekarang di Superprof, dan nikmati proses belajar Bahasa Indonesia yang seru dan interaktif!
bagus melebihi lengkap, sbg dasar
Terima kasih atas apresiasinya :)