Salah penggolongan alat musik adalah berdasarkan sumber bunyinya. Berbagai alat musik hadir dalam berbagai bentuk dan suara untuk memperkaya keindahan karya musik. Setiap alat musik memiliki karakteristik, teknik permainan, dan keunikan suara masing-masing yang membuatnya menonjol di dunia musik.
Udara merupakan salah satu dari jenis penggolongan tersebut. Klasifikasi alat musik berdasarkan sumber bunyinya ini memiliki banyak sekali macam macam alat musik. Salah satu contoh alat musik organ adalah salah satu yang paling ikonik. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang organ, bagaimana cara memainkannya, serta apa yang membuat alat musik ini sangat istimewa dalam dunia musik.
Apa Itu Organ?
Orgen artinya adalah alat musik tuts yang sangat terkenal karena suara unik dan kemampuannya dalam memberikan atmosfer yang luar biasa dalam berbagai jenis pertunjukan musik. Organ adalah alat musik yang menghasilkan suara dengan mengalirkan udara melalui pipa-pipa atau dengan menggunakan teknologi elektronik untuk menghasilkan nada. Berdasarkan sumber bunyinya, organ termasuk dalam kategori aerofon, yaitu alat musik yang menghasilkan suara dengan menggunakan udara.
Sumber bunyi alat musik organ tradisional adalah melalui pipa-pipa yang terbuat dari bahan logam atau kayu. Pipa-pipa tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda, dan udara yang masuk ke dalam pipa ini menghasilkan suara sesuai dengan panjang, diameter, dan bahan pipa tersebut. Ketika tuts pada organ ditekan, udara akan dialirkan ke dalam pipa yang sesuai, menghasilkan nada yang terdengar.
Namun, sejak tahun 1930-an, organ mulai diproduksi dengan menggunakan teknologi elektronik. Jenis jenis alat musik ini menggantikan fungsi organ pipa tradisional dengan menggunakan sirkuit listrik dan speaker untuk menghasilkan suara yang mirip dengan organ pipa.
Keunggulan organ elektronik dibandingkan organ pipa adalah ukurannya yang lebih ramping, harga yang lebih terjangkau, serta kemudahan dalam penggunaannya. Alat musik ini memungkinkan Anda untuk memiliki suara yang sama dengan organ pipa tanpa memerlukan ruang besar untuk pipa-pipa yang panjang dan mahal.
Meskipun organ elektronik mulai menggeser organ pipa di banyak tempat, organ pipa masih banyak digunakan di gereja-gereja besar, ruang konser, dan beberapa orkestra, di mana suara dan nuansa yang dihasilkan oleh pipa-pipa tersebut dianggap tidak dapat digantikan oleh organ elektronik.
Cara Memainkan Organ
Dari jenis alat musik berdasarkan cara memainkannya, organ sangatlah unik karena teknik memainkannya memerlukan koordinasi yang baik antara tangan dan kaki. Sebagai alat musik tuts, organ dimainkan dengan cara menekan tuts pada papan tuts, mirip dengan alat musik keyboard. Namun, berbeda dengan keyboard, organ dilengkapi dengan pedal kaki yang digunakan untuk memainkan bass serta mengatur volume suara.
Berikut adalah teknik dasar dalam memainkan organ yang perlu diketahui oleh setiap pemain yang ingin menguasai alat musik ini:
- Tangan kanan memainkan melodi di papan tuts atas. Pada umumnya, tangan kanan bertugas memainkan nada utama atau melodi dalam sebuah komposisi. Dalam beberapa lagu, tangan kanan juga dapat memainkan harmoni, tetapi biasanya peran utama tangan kanan adalah memainkan melodi yang terdengar jelas.
- Tangan kiri memainkan akompanimen di papan tuts bawah. Tangan kiri berfungsi untuk memberikan dukungan harmoni dengan memainkan akor atau nada-nada yang mengiringi melodi yang dimainkan oleh tangan kanan. Sering kali, tangan kiri juga memainkan nada yang lebih kompleks, seperti akor yang lebih kaya atau bagian-bagian dari komposisi yang lebih berat.
- Kaki kiri memainkan bass di papan pedal. Pada organ, pedal kaki digunakan untuk memainkan nada-nada rendah yang memberikan dasar dan kekuatan dalam musik. Bass ini sangat penting dalam mengatur ritme dan memberi kedalaman pada keseluruhan suara yang dihasilkan oleh organ. Ketika pemain menekan pedal kaki kiri, nada bass yang dalam akan mengalun dan memberi kekuatan pada komposisi yang dimainkan.
- Kaki kanan digunakan untuk mengatur dinamika dan volume suara melalui pedal ekspresi atau expression pedal. Pedal ini memungkinkan pemain untuk mengubah volume suara secara bertahap, memberi nuansa dinamis pada permainan mereka. Ini sangat penting dalam musik yang membutuhkan perbedaan volume yang jelas, seperti dalam musik klasik atau organ gereja, di mana perubahan volume suara sangat dibutuhkan untuk memberikan atmosfer tertentu.
Memainkan jenis instrumen musik ini memerlukan banyak latihan dan ketelitian. Pemain organ harus terbiasa dengan teknik memegang tangan dan kaki secara bersamaan, yang bisa menjadi tantangan bagi pemain pemula. Dalam proses belajar organ, penguasaan teknik koordinasi tangan dan kaki menjadi aspek utama yang harus diperhatikan, di samping pemahaman tentang teori musik dan kecepatan membaca notasi.
Ikuti les piano Jakarta Selatan di Superprof.
Organ dan gereja
Organ adalah jenis alat musik yang umum ditemukan di rumah-rumah orang tertentu, (kakek saya dulu memiliki sebuah organ di ruang tamunya dan selalu menghadiri klub organ sampai masa tuanya) namun banyak orang yang menganggap bahwa organ identik dengan gereja. Anggapan tersebut sebenarnya cukup beralasan.
Organ music masuk ke gereja dan tempat ibadah lainnya pada sekitar 900 M untuk mengiringi upacara-upacara tertentu. Sebagaimana yang kita ketahui, suara yang dihasilkan organ sangat cocok untuk sebuah ruang yang luas dan juga untuk mengiringi peribadatan.
Pada tahun 1400-an, organ banyak ditemukan di gereja-gereja biara dan katedral di Inggris serta negara-negara Eropa lainnya, baik dalam bentuk besar maupun kecil, beberapa di antaranya bahkan dilengkapi dengan pipa besar yang membuatnya menjadi semakin menakjubkan.
Meskipun alat musik ini sering kita lihat di gereja, namun faktanya adalah alat musik ini sudah ada lebih dari 1000 tahun sebelum ia banyak dipakai di gereja.
Apa yang membedakan organ dengan yang lainnya?
Sekali lagi, “Apa perbedaan organ dibanding piano?”, mari kita lihat apa saja perbedaan organ dibanding dengan alat musik keyboard lainnya.
Mungkin Anda berpikir bahwa keduanya sama-sama dimainkan dengan keybaord sehingga cara kerjanya pun sama...tapi pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Tidak hanya beda cara kerjanya, kedua instrumen ini juga menghasilkan suara yang berbeda sehingga tujuan penggunaannya pun menjadi berbeda pula.
Bukan berarti bahwa seorang pianis tidak bisa mempelajari piano. Tentu saja seorang pianis akan lebih mudah mempelajari piano dibandingkan dengan seorang pemula, namun mempelajari teknik-teknik baru hampir sama dengan mempelajari alat musik baru seperti trompet misalnya, karena beberapa metode yang ada dalam permainan organ sangat jauh berbeda dengan permainan piano.
Piano dikatogorikan sebagai alat musik perkusi sedangkan organ dikategorikan sebagai alat musik tiup.
Bahkan, suara, jumlah suara, dan pengendalian suaranya juga berbeda. Organ memiliki suara yang lebih beragam karena Anda bisa mengatur agar suaranya menyerupai alat musik atau instrumen lainnya.
Meskipun piano merupakan sebuah alat musik yang sangat indah dikarenakan oleh kekuatan perkusinya dan kecepatannya dalam memproduksi melodi dan ritme, namun organ bisa lebih mampu mengisi suara di ruang yang lebih luas, itulah mengapa organ seringkali digunakan sebagai pengiring acara.
Meskipun kedua alat musik ini sama-sama dimainkan dengan keyboard, pemain organ harus juga belajar memainkan nada bass dan mengontrol volume dengan pedal, sedangkan pianis harus berkutat dengan permainan jari dan akor yang sangat rumit.
Siapa sangka dua alat musik keyboard bisa begitu jauh berbeda?
Komunitas penggiat organ
Jika Anda seorang penggemar, penggiat, atau ingin tahu tentang organ, ada beberapa kelompok atau asosiasi yang mungkin bisa Anda ikuti untuk bisa berdiskusi lebih dalam terntang organ.
Misalnya, Organis Indonesia, yang merupakan sebuah komunitas yang memiliki misi untuk mendukung konservasi dan pelestarian organ. Komunitas ini secara resmi berdiri pada tahun 2020.
Selain itu, Anda juga bisa mencari komunitas di Facebook, yang bisa jadi anggotanya tidak jauh dari tempat tinggal Anda sehingga Anda bisa merencanakan pertemuan dan berdiskusi intensif tentang organ.
Jika Anda ingin menghadiri konser atau menjadi anggota orkestra atau bahkan paduan suara, maka carilah di internet atau kunjungi gereja, perguruan tinggi, atau sekolah musik terdekat.
Cek di sini untuk les piano dewasa
Jadilah Ahli Bersama Superprof
Belajar organ mandiri memang tidaklah mudah, terutama bagi Anda yang baru pertama kali mencoba memainkan alat musik ini. Meskipun banyak video tutorial dan buku-buku yang dapat membantu, belajar dengan seorang guru profesional akan jauh lebih efektif. Superprof adalah platform yang memiliki banyak pilihan guru organ yang berpengalaman dan siap membantu Anda dalam proses belajar.
Dengan bimbingan yang tepat dari para ahli, Anda bisa mempelajari cara memainkan organ secara sistematis, dengan pendekatan yang disesuaikan dengan level kemampuan Anda, mulai dari pemula hingga tingkat lanjutan. Para guru di Superprof tidak hanya mengajarkan teknik dasar memainkan organ, tetapi juga memberikan panduan tentang bagaimana teknik bermain organ yang benar.
Cari tahu lebih jauh tentang permainan hapsichord.
Cari tahu lebih jauh tentang permainan akordeon.
Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda
Loading...
