Salam Literasi! Anda mungkin sudah sering mendengar salam ini. Beberapa tahun terakhir pemerintah Indonesia dan Kementerian Pendidikan sangat getol menanamkan dan menumbuhkan semangat literasi di berbagai kalangan. Tidak hanya untuk pelajar dan mahasiswa saja, tetap hampir semua lini pekerjaan juga telah akrab dengan gerakan literasi.
Menurut Program for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018, Indonesia menempati perangkat 62 dari 70 negara dalam tingkat literasi masyarakat umum atau dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat literasi yang rendah. Hal ini banyak disebabkan karena budaya membaca buku yang rendah sehingga berdampak terhadap tingkat literasi masyarakatnya.
Tingkat literasi yang rendah juga memilki dampak yang cukup besar bagi Indonesia. Indonesia dianggap memiliki daya saing yang rendah, memiliki indeks pembangunan SDM yang juga rendah, inovasi yang rendah, serta perdapatan perkapita yang rendah yang berdampay pada rasio gizi yang rendah.
Mungkin Anda tidak memahami bagaimana tingkat literasi sebuah negara dapat memiliki dampak yang begitu besar. Beberapa dari Anda bahkan mungkin tidak memahami apa yang dimaksud dengan literasi. Tetaplah baca tulisan ini agar Anda lebih memahami apa itu literasi.
Bolehkah teks drama dijadikan sebagai sumber literasi seni pagelaran?
Apakah boleh menuliskan teks anekdot dalam sumber literasi bahasa?
Silahkan pelajari terlebih dahulu uraian berikut!
Literasi
Apakah Anda termasuk orang yang belum memahami apa itu literasi? Apakah Anda sering membaca buku atau bahkan Anda telah berlangganan koran pagi?
Literasi berasal dari bahasa Latin yang disebut Literatus, yang berarti orang yang sedang belajar. Secara umum literasi berbicara tentang kemampuan dan kemampuan seorang individu dalam membaca, menulis, berhitung juga memecahkan masalah sehari hari. Sehingga literasi sendiri tidak hanya sebatas baca tulis saja, tetapi kemampuan untuk menggunakan segala potensi yang dimiliki oleh individu.
Periksa di sini untuk kursus bahasa indonesia di jakarta

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Literasi adalah kemampuan menulis dan membaca atau kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Dapat disimpulkan bahwa Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi yang mereka dapatkan baik melalui proses membaca dan menulis.
UNESCO juga memberikan pengertian literasi. UNESCO menjelaskan bahwa literasi adalah seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis yang dipengaruhi oleh kompetensi seseorang dalam bidang akademik, nilai-nilai budaya, pengalaman, latar belakang pekerjaan, dan kondisi nasional suatu negara.
Menurut Elizabeth Sulzby seorang professor Pendidikan dari University of Michigan USA dalam bukunya yang berjudul Emergent Literacy: Writing and Reading menyatakan bahwa literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi, yang mencakup empat kemampuan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis dengan cara-cara yang berbeda sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Literasi sendiri erat kaitannya dengan kemampuan berbahasa seseorang. Kemampuan berbahasa tidak hanya dalam berbicara dan mendengarkan saja, tetapi juga membaca dan menulis. Beberapa dari Anda pasti lebih mengkaitkan literasi dengan membaca buku. Tentu hal ini tidak sepenuhnya salah. Literasi memang erat kaitannya dengan buku. Seeorang dapat memiliki kemampuan literasi yang baik jika banyak membaca buku.
Kemampuan literasi dapat ditingkatkan dengan membaca banyak buku, memahami apa yang ada dalam buku. Selain buku, Anda juga dapat membaca produk tulisan lain seperti koran, makalah, jurnal ilmiah, karya tulis dll. Jenis bacaan yang beragam akan memberi Anda pengetahuan yang lebih beragam. Menghadiri seminar, mengikuti diskusi panel atau hanya mendengarkan penjelasan guru Anda dengan baik juga akan meningkatkan kemampuan literasi Anda. Proses memahami dan menyerap pengetahuan baru adalah proses dari sebuah kegiatan bernama literasi.
Cek di sini untuk mengetahui lebih banyak tentang teks laporan percobaan!

Sampai saat ini banyak dari kita bertanya tanya. Apa yang menyebabkan tingkat literasi sebuah negara rendah. Dan mengapa hal tersebut bisa menyebabkan banyak dampak yang kurang baik. Sebuah masyarakat dikategorikan memiliki tingkat literasi rendah karena memiliki budaya membaca yang juga rendah. Budaya membaca rendah dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah tingkat buta huruf masyarakat. Mungkin Anda pernah mengetahui ada beberapa kerabat kita, nenek, paman, atau bahkan tetangga rumah Anda yang tidak bisa membaca dan menulis. Banyaknya orang yang buta huruf tentunya dapat mempengaruhi tingkat literasi masyarakat tersebut.
Jika suatu negara memiliki tingkat literasi yang rendah maka secara garis besar negara tersebut juga memiliki daya saing yang rendah. Kemampuan SDM secara umum juga rendah karena pembangunan SDM yang tidak maksimal. Tingkat inovasinya juga dapat dipastikan rendah. Semua hal ini akan berpengaruh pada rendahnya pendapatan perkapita dan lebih jauh lagi akan menyebabkan rendahnya rasio gizi baik.
Saat ini telah banyak digalakkan kegiatan, sosialisasi yang mendorong masyarakat untuk lebih banyak membaca, dan lebih banyak memahami isu isu terkini sehingga tingkat literasi akan meningkat. Banyak dari Anda tidak suka membaca buku. Anda bisa memulainya dengan mengikuti klub buku, membaca ulasan buku di internet atau membaca bersama seorang teman.
Periksa di sini untuk contoh kata pengantar!
Tujuan Literasi
Anda telah memiliki pemahaman tentang literasi setelah membaca penjelasan yang telah ditulis. Tapi apakah Anda telah mengetahui tujuan dan manfaat literasi? Membaca buku memiliki banyak manfaat, dan tentunya membaca bertujuan agar kita lebih mudah memahami permasalahan yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Literasi memiliki tujuan yang beragam seperti:
- Meningkatkan kemampuan seseorang dalam memahami informasi yang penting dan bermanfaat
- Meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dlam menarik kesimpulan suatu informasi atau kejadian yang sedang dialami orang orang tersebut
- Meningkat kemampuan berpikir kritis dan memberikan penilaian kritis terhadap suatu tulisan atau bahkan karya tulis.
- Mengembangkan budi pekerti yang baik dan karakter yang luhur dalam diri seseorang. Karena dapat menilai hal-hal yang baik dan buruk.
- Meningkatkan kualitas dalam penggunaan waktu. Seseorang yang memiliki tingkat literasi yang baik akan cenderung memakai waktunya dengan baik untuk kegiatan yang bermanfaat.
Cek di sini untuk les privat bahasa indonesia

Salain itu manfaat literasi dalam kehidupan sehari hari juga banyak. Anda dapat mendapat manfaat dari literasi seperti
- Menambah perbendaharaan kata
- Mengetahui informasi baru yang faktual
- Memaksimalkan kinerja otak karena Anda banyak melakukan kegiatan membaca dan menulis yang dapat mengasah daya ingat Anda.
- Anda juga tidak akan mudah terjebak kedalam isu bohong atau hoaks karena Anda memiliki pemahaman yang baik akan suatu informasi.
- Kemampuan analisis dan berpikir Anda juga akan meningkat karena Anda akan banyak menganalisis informasi dengan baik.
- Daya fokus dan konsentrasi Anda juga akan menjadi lebih baik saat Anda banyak membaca, menyimak dan menulis.
- Terakhir, kemampan Anda dalam merangkai kata akan berkembang dengan baik
Tentunya Literasi memiliki tujuan dan manfaat yang lebih luas dari yang sudah Anda baca melalui tulisan ini. Saat Anda memiliki kemampuan literasi yang baik, kemampuan akademik Anda akan meningkat. Sehingga akan berdampak terhadap prestasi akademik Anda. Memiliki partner untuk berdiskusi tentang buku yang menarik atau membicaran isu terkini juga dapat meningkatkan kemampuan literasi Anda. Superprof memiliki banyak tutor berkualitas yang dapat menemani Anda berdiskusi tentang isu isu terbaru. Carilah yang sesuai dengan kriteria Anda di Superprof.