Pengertian Pantun
Apa itu Pantun?
Pantun merupakan satu bentuk puisi tradisional yang umumnya terdiri dari empat baris, di mana dalam setiap baris memiliki jumlah suku kata yang tetap dan memiliki pola rima yang khas. Pantun sering digunakan dalam berbagai budaya sebagai sarana komunikasi, hiburan, atau bahkan untuk menyampaikan pesan-pesan nasehat atau ungkapan perasaan. Dalam pantun, kata-kata dipilih dengan cukup cermat untuk menciptakan irama yang menyenangkan dan rima yang indah.
Pantun memiliki ciri-ciri khas, seperti struktur yang terdiri dari dua pasangan baris yang rimanya saling berulang atau bersajak a-b-a-b. Artinya, baris pertama berima dengan baris ketiga, begitu pula dengan baris kedua berima dengan baris keempat. Selain itu, panjang suku kata dalam setiap baris biasanya memiliki jumlah delapan hingga dua belas suku kata, namun hal ini dapat bervariasi tergantung pada tradisi dan gaya penulisan pantun tersebut.
Kata Pantun sendiri berasal dari bahasa Minang Kabau yaitu “patuntun” yang memiliki makna “penuntun”. Pada awalnya, pantun hanya dikenal sebagai sastra lisan yang diucapkan oleh masyarakat. Namun, seiring waktu pantun banyak ditemukan sebagai suatu karya tulis berbentuk buku dengan tujuan pembelajaran.
Dalam sebuah pantun terdiri dari dua bagian. Yaitu, 2 baris pertama merupakan sampiran dan 2 baris berikutnya merupakan isi. Pada umumnya, kalimat sampiran pada baris pertama dan kedua tidak ada hubungannya dengan isi. Sampiran hanya disusun untuk mengantarkan rima atau sajak yang kemudian dilanjutkan pada baris ketiga dan keempat yang merupakan maksud dan isi dari pantun tersebut.
Sesuai dengan maksud atau isi yang disampaikan di dalamnya, pantun dikelompokkan dalam beberapa jenis diantaranya pantun jenaka, pantun nasehat, pantun cinta dan beberapa jenis pantun lainnya. Mari kita simak macam-macam pantun berikut ini.
Cek di sini jika ingin mengetahui pengertian dan contoh syair
Jenis jenis pantun dan contohnya

Jenis jenis pantun diantaranya beberapa di bawah ini, namun Anda juga dapat mencari lebih banyak jenis pantun lainnya. Macam macam pantun ini dibedakan berdasar dari isi pantunnya.
- Pantun Jenaka
Pantun jenaka adalah jenis pantun yang mengandung unsur humor atau lelucon. Biasanya, pantun jenaka memiliki kalimat-kalimat yang lucu atau menggelitik, sering kali dengan permainan kata-kata atau konsep yang mengundang tawa. Pantun jenaka biasanya ditujukan sebagai hiburan untuk menciptakan suasana yang lucu dan menyenangkan.
Berikut ini beberapa contoh pantun jenaka :
Burung perkutut,
burung kutilang.
Kok kamu kentut,
tidak bilang-bilang.
Ikan gabus di rawa-rawa,
ikan sepat nyangkut di jaring.
Perut sakit menahan tawa,
melihat gigi lompat ke piring.
Pergi memancing ke tepi rawa
Ada belut nyangkut di samsak
Sakit perut gara-gara tertawa
Lihat kucing duduk berbedak
Ke ladang membawa karung
Karung dibawa dengan jerami
Wajah kamu janganlah murung
Kayak belum makan lima hari

- Pantun Nasehat
Pantun nasehat merupakan jenis pantun yang bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan moral, nasehat, tetuah, atau pedoman hidup kepada pendengarnya. Dalam pantun nasehat, pesan-pesan yang diungkapkan dikemas dengan kata-kata yang singkat dan padat, seringkali dirangkai dengan kata dan konsep yang menarik sehingga sampai pada pendengarnya dengan lebih berkesan dan mudah dipahami.
Pada umunya, pantun nasehat mencakup pesan-pesan tentang sopan santun, etika, kerja keras, berpikir positif, tanggung jawab, dan banyak nilai-nilai positif lainnya.
Selain sebagai sarana pembelajaran, pantun nasehat juga ditemukan dalam berbagai budaya di seluruh dunia, sebagai contoh nyata bagaimana puisi tradisional bisa digunakan untuk menyebarkan nilai-nilai positif dan membentuk etika sosial.
Contoh pantun nasehat diantaranya :
Pergi ke sawah ada ularnya
Main di kali banyak ikannya
Kalau bermain janganlah lupa
Sholat mengaji tetap dijaga
Anak kucing turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Agar tercapai semua keinginan
Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Pahami jenis cerita hikayat untuk menambah pengetahuan Anda!
- Pantun teka-teki
Tidak kalah menarik dengan pantun jenaka, pantun teka-teki biasanya juga banyak disukai sebagai hiburan di masyarakat. Karena pantun teka-teki adalah sebuah jenis pantun yang berisi petunjuk atau teka-teki yang harus dipecahkan oleh pendengar. Biasanya, pantun teka-teki mengandung kalimat-kalimat yang ambigu atau mengandung permainan kata-kata yang memerlukan pemikiran kreatif untuk mengungkap jawabannya. Makna dari pantun teka-teki terletak pada penemuan jawaban yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan dalam pantun tersebut.
Contoh pantun teka-teki :
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung?
- Jawaban: badak.
Melihat bintang di langit kelam
Adapun bulan tertutup abu
Apa binatang darahnya hitam
Janggut delapan tulangnya satu?
- Jawaban: Cumi-cumi.
Jalan-jalan ke Kota Kendari
Jangan lupa membeli lemari
Bila kau pandai dan baik hati
Coba terka nasi apa yang tidak pernah basi?
- Jawaban: nasihat.
Jika ingin ke rumah Rina
Hati-hati banyak tilangan
Memiliki mata tiga warna
Satu kaki tanpa tangan?
- Jawaban: lampu merah.
Ke kebun panen kentang
pulangnya membeli putu
Punya daun tak punya batang
coba tebak apakah itu?
- Jawaban: pintu.
Klik di sini untuk membaca tentang jenis kalimat majemuk!
- Pantun agama
Pantun agama adalah pantun yang berbicara tentang nilai-nilai agama dan spiritual. Pantun agama dapat digunakan dalam konteks ceramah atau pengajaran agama. Contohnya:
Lepas di jemur baju dilipat
Disimpan dalam almari lama
Jangan kita tinggalkan salat
Karena salat tiang agama
Sebatang pohon daunnya rimbun
Lebat daunnya tiada buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Membeli beras ke Mang Duloh
Membeli semen ke Mang Omat
Iman dan takwa kepada Allah
Kunci bahagia dunia akhirat
Jalan-jalan ke Kenya
Tetap saja makan roti
Ibadah hanya kepada-Nya
Niat bersih ikhlas hati
Selain pantun-pantun di atas, masih banyak lagi lho jenis-jenis pantun yang lain. Bersama tutor terbaik Superprof, Anda bisa mengupas lebih rinci tentang jenis pantun yang lain. Kami juga akan membacakan cerita fabel yang menarik yang akan membuat Anda semakin semangat dalam belajar. Belajar bersama tutor Superprof tentu akan membuat pemahaman lebih mudah dan menyenangkan.
Periksa di sini untuk les bahasa indonesia


















