Apa materi matematika yang paling Anda sukai? Tidakkah semua bab dalam mata pelajaran matematika menantang untuk Anda? Belajar matematika sangatlah menyenangkan!
Salah satu bagian paling menarik dari matematika adalah matematika pecahan. Jika sekarang Anda berada di tingkat sekolah menengah tentu sudah tidak asing dengan bilangan pecahan. Bilangan pecahan diajarkan sejak di bangku sekolah dasar dan kembali di bahas pada tingkatan sekolah menengah pertama dengan penjabaran yang lebih rinci tentunya.
Ada banyak contoh bilangan pecahan di dekat Anda, salah satunya gambar kue di atas. Kue tersebut dipotong atau dipecah menjadi beberapa bagian. Satu potongan kue tersebut dapat disebut sebagai pecahan. Dapatkah Anda menyimpulkannya?
Mari kita lihat pengertian pecahan, macam-macam pecahan, operasi bilangan pecahan beserta contoh-contohnya.
Sebagai catatan saja, bilangan pecahan termasuk salah satu bilangan yang akan dipelajari di beberapa mata pelajaran selain matematika, seperti fisika dan kimia. Matematika adalah ilmu dasar untuk studi ilmu lainnya. Sulit bagi Anda untuk melepaskan matematika dengan konsep ilmu yang kita gunakan secara keseluruhan.
Pengertian Bilangan Pecahan
Pecahan juga disebut dengan fraction dalam bahasa Inggris yang diambil dari istilah Latin fractus yang berarti rusak.
Cek di sini untuk les matematika terdekat
Potongan pizza merupakan contoh nyata dari bilangan pecahan. Gambar di atas menunjukkan pizza yang dipotong menjadi 6 bagian yang sama besar. Jika Anda mengambil satu potong pizza maka dapat dikatakan Anda memgambil satu bagian dari 6 bagian pizza secara keseluruhan atau dalam bilangan pecahan dituliskan dengan 1/6.
Atau dalam definisi yang benar, pecahan merupakan bagian dari satu keseluruhan dari kuantitas tertentu.
Secara matematis, bilangan pecahan dapat disimbolkan dengan ‘a/b’ dan dibaca ‘a per b’. Atau Anda juga bisa menggunakan variabel yang lain.
Yang perlu Anda ingat, a disebut dengan pembilang dan b disebut dengan penyebut. Syarat dalam bilangan pecahan adalah a dan b merupakan anggota bilangan bulat, dengan b tidak boleh sama dengan 0. Konsep bilangan pecahan ini akan banyak kita gunakan dalam materi matematika berikutnya.
Jenis-jenis Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan terdiri dari beberapa macam. Adapun macam-macam bilangan pecahan adalah pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan desimal, dan pecahan senilai.
-
Pecahan Biasa
Pecahan biasa terbagi lagi menjadi dua jenis, yakni pecahan murni dan pecahan tidak murni. Di beberapa artikel berbeda disebutkan dengan pecahan sejati dan pecahan tidak sejati.
Sebuah pecahan disebut sebagai pecahan murni apabila nilai pembilang lebih kecil daripada nilai penyebut (a < b). Contoh pecahan murni adalah 1/2, 4/8, 7/15, dll. Sementara, pecahan tidak murni adalah pecahan yang nilai pembilang lebih besar dari nilai penyebut (a > b). Contohnya 3/2, 5/3, 25/3, dll.
-
Pecahan Campuran
Pecahan campuran merupakan pecahan yang memuat campuran bilangan bulat dan pecahan murni.
Jika Anda belum memahami bilangan bulat, baca artikel khusus kami tentang apa itu bilangan bulat.
Pecahan campuran dapat disimbolkan sebagai berikut.
Contohnya : 3 1/2,4 2/3,2 6/8, dll.
Dapatkah Anda menyebutkan contoh yang lain? Tuliskan jawaban terbaik Anda pada kolom komentar!
-
Pecahan Desimal
Pecahan desimal merupakan bilangan pecahan yang memiliki penyebut khusus yaitu penyebut dengan bilangan kelipatan 10, seperti 10, 100, 1000, dst. Cara penulisan bentuk desimal menggunakan tanda koma sebagai pemisah antara bilangan bulat dan pecahan.
Dalam bentuk desimal, kita juga perlu mengenal aturan pembulatan.
- Suatu bilangan desimal yang angka terakhir setelah tanda koma > atau = 5 maka dibulatkan di atas. Misalnya 0,436 yang dibulatkan menjadi 0,44.
- Suatu bilangan desimal yang angka terakhir setelah tanda koma < 5, maka dibulatkan tetap pada bilangan itu. Misalnya 0,432 yang dibulatkan menjadi 0,43.
-
Pecahan Senilai
Pecahan senilai merupakan dua atau lebih bilangan pecahan yang memiliki perbandingan sama antara pembilang dan penyebutnya. Dapatkah Anda sebutkan contohnya?
1/2 senilai dengan 4/8 karena memiliki perbandingan pembilang dan penyebut yang sama, yaitu 1/2.
Secara umum, ada juga yang disebut dengan persen dan permil. Pecahan dengan penyebut 100 disebut dengan persen dan dapat disimbolkan dalam ‘%’, sedangkan jika penyebutnya 1000 disebut dengan permil yang disimbolkan dalam ‘‰’.
Yang menarik dari macam-macam bilangan pecahan tersebut, Anda juga dapat mengubah bentuk pecahan satu ke bentuk pecahan lainnya.
Cek di sini untuk pelatihan statistik di Indonesia
Operasi Hitung dalam Bilangan Pecahan
Terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam operasi hitung bilangan pecahan.
Penjumlahan dan Pengurangan
Dalam operasi penjumlahan dan pengurangan ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama, jika dua atau lebih pecahan yang memiliki penyebut sama dijumlahkan atau dikurangi, maka yang dioperasikan hanya bilangan pada pembilang saja. Kedua, namun jika penjumlahan atau pengurangan pecahan dengan penyebut yang berbeda, maka Anda perlu menyamakan terlebih dahulu penyebutnya. Menyamakan penyebut dapat dilakukan menggunakan kelipatn persekutuan terkecil (KPK) dari penyebut-penyebutnya.
Perkalian dan Pembagian
Dalam operasi perkalian pecahan, pembilang hanya bisa dikalikan dengan pembilang, penyebut juga hanya bisa dikalikan dengan penyebut.
Contoh: 2/3 x 4/5 = 8/15
Untuk operasi pembagian, hal ini dapat dilakukan dengan mengubah bentuk operasi pembagian menjadi bentuk perkalian bilangan pecahan.
Yang perlu diperhatikan, pada operasi perkalian dan pembagian, Anda tidak perlu menyamakan terlebih dahulu penyebutnya.
Setelah Anda membaca panduan kami tentang apa itu bilangan pecahan dan jenis-jenisnya. Apa yang Anda pahami? Dapatkah Anda menyelesaikan latihan soal berikut ini?
Urutkan pecahan terkecil ke pecahan terbesar dari 0,45; 0,85; 78%!
Cara untuk mengurutkan bilangan-bilangan pecahan di atas dengan mengubah bentuk pecahan biasa, pecahan desimal, dan persen ke bentuk yang sama. Salah satunya dengan menyamakan terlebih dahulu penyebutnya.
Jawabannya adalah : 0,45 < 78% < 0,85 <
Belajar matematika yang diperlukan adalah sering berlatih soal. Pemahaman konsep akan menjadi sempurna jika Anda mencoba beberapa soal dan belajar dari setiap kesalahan. Matematika adalah ilmu yang banyak membutuhkan permainan logika, maka Anda harus berlatih!
Jika Anda merasa kebingungan, jangan ragu untuk mengambil kursus privat matematika bersama Superprof. Kami bekerja dengan tutor profesional yang siap membantu Anda belajar matematika.
Mungkin tulisan kami tentang diagram venn akan membantu Anda memahami lebih jauh tentang jenis bilangan dan himpunan.
Apa Anda menyukai artikel ini? Berikan penilaian Anda
Loading...
Suatu bilangan desimal yang angka terakhir setelah tanda koma > atau = 5 maka dibulatkan di atas. Misalnya 0,436 yang dibulatkan menjadi 0,47.
Note: sy bingung: 0,436 dibulatkan kenapa jadi 0,47? kukira 0,44 … thank u…
Iya kamu benar, terima kasih atas koreksi nya :)