Angka dan bilangan adalah komponen dasar pada bahasa. Kita belajar berhitung segera setelah kita dapat berbicara, bagi kami angka dan huruf adalah dua hal berurutan yang pasti, seperti bagaimana matahari terbit dari timur. Dua tambah dua akan selalu sama dengan empat dan semua yang kita ukur dinyatakan dalam angka yang kita semua pahami.
Terkecuali berada dalam situasi diskalkulia. Angka akan jauh lebih sulit untuk dipahami jika demikian.
Keberadaan angka di mana-mana dapat membuat Anda berpikir bahwa angka itu universal, baik dalam fungsi maupun wujudnya. Sampai batas tertentu, pernyataan tersebut benar adanya namun budaya lain memiliki hubungan yang berbeda terhadap angka-angka dalam kehidupan mereka.
Dalam artikel ini, mari kita lihat lebih dekat bagaimana angka dalam bahasa Korea.
Gambaran Umum Tentang Angka Korea
Jika berbicara tentang angka, matematika merupakan bahasa universal. Matematika merupakan bahasa simbol yang berlaku secara universal yang memiliki makna-makna tersendiri. Semua orang akan memahami “1” sebagai simbol dari satu atau sejenisnya dalam bahasa lain.
Cek di sini jika sedang mencari kursus bahasa korea

Berjalan menyusuri jalanan Korea dan Anda akan melihat harga yang tercantum dengan jelas dalam angka yang dapat Anda baca dengan jelas pula. Namun, itu tidak berarti bahwa angka-angka tersebut dilafalkan dengan cara yang sama seperti bagaimana orang di dunia menyebutnya, atau bahkan angka-angka itu secara konsisten ditulis dengan cara yang sama di setiap contoh tertentu.
Selain bagaimana kita ketahui bersama dalam penulisan angka Arab, angka Korea ditulis dalam bahasa hangul, seperti nama Korea pada umumnya. Menariknya, saat diterjemahkan ke dalam huruf Latin hasilnya bisa saja berbeda-beda. Hal itu terjadi karena angka dalam Bahasa Korea ditulis sesuai dengan cara bacanya. Misalnya angka 10 dalam Bahasa Korea disebut dalam dua kata yang berbeda, Yeol atau Yol. Hal itu juga bergantung pada apa yang sedang dihitung.
Dan perlu diketahui, orang Korea mengenal dua sistem angka, yaitu bilangan Sino Korea (bilangan saduran dari Tiongkok) dan bilangan asli Korea. Bilangan asli Korea hanya 1 sampai dengan 99, untuk penyebutan angka ratusan, ribuan, dan seterusnya menggunakan bilangan Sino Korea.
Angka | Bilangan Asli Korea | Dilafalkan | Bilangan Sino Korea | Dilafalkan |
---|---|---|---|---|
0 | 공 | gong | 영 | yeong |
1 | 하나 | hana | 일 | il |
2 | 둘 | dul | 이 | i |
3 | 셋 | set | 삼 | sam |
4 | 넷 | net | 사 | sa |
5 | 다섯 | daseot | 오 | o |
6 | 여섯 | yeseot | 육 | yuk |
7 | 일곱 | ilgop | 칠 | chil |
8 | 여덟 | yeodeol | 팔 | pal |
9 | 아홉 | ahop | 구 | gu |
10 | 열 | yeol | 십 | ship |
Dua jenis angka Korea ini juga digunakan dalam situasi berbeda, ini akan menjadi tantangan yang cukup besar untuk Anda para penutur pemula. Bahkan penutur asli kerap kali juga sering tertukar. Bilangan asli Korea umumnya digunakan untuk menyatakan atau menghitung satu per satu jumlah benda yang jumlahnya sedikit (kurang dari 100). Misalnya digunakan untuk menghitung usia, jumlah barang, jam, dan lain-lain. Sementara bilangan Sino Korea biasanya digunakan untuk menyatakan bilangan yang jumlahnya besar atau sudah ditentukan namanya, lebih sering untuk tahun, bulan, dan tanggal, serta dapat digunakan untuk alamat, nomor telepon, harga, uang, menit, dll. Akan tetapi, ada pengecualian untuk penyebutan angka 0 dalam nomor telepon, 0 sama dengan 영 (yeong) untuk bilangan umum dan 공 (gong) khusus untuk penyebutan nomor telepon.
Penggunaan | Bilangan Asli Korea | Bilangan Sino Korea |
---|---|---|
Usia | Bisa | Bisa |
Uang | Tidak | Bisa |
Tanggal | Tidak | Bisa |
Bulan | Tidak | Bisa |
Tahun | Tidak | Bisa |
Jam | Bisa | Tidak |
Menit | Tidak | Bisa |
Pelajari lebih lanjut bagaimana angka ratusan dan ribuan dalam bahasa Korea!

Perbedaan Angka Korea dengan Angka Barat
Jika dilihat dari permukaan, tampaknya tidak ada perbedaan cukup signifikan antara cara kerja angka Barat dengan di Korea. Akan tetapi, ada perbedaan substansial yang perlu diperhatikan.
Pertama, dalam penyebutan “puluhan”, angka Barat memiliki nama yang berbeda: twenty, thirty, forty, dan seterusnya. Sebaliknya, angka Korea tetap di angka 10 dengan tambahan pengganda di depannya. Dapat Anda bayangkan, betapa membingungkannya angka bahasa Inggris bagi pelajar ESOL! –Tapi untuk kasus ini, angka Korea tidak jauh berbeda dengan angka Indonesia yang memiliki nama: sepuluh, dua puluh, tiga puluh, dan seterusnya.
Kedua, “angka belasan” yang memiliki nama berbeda untuk sebelas atau eleven dan dua belas atau twelve, sebelum kemudian konsisten pada bentuk tiga belas atau thirteen. Jika dibandingkan dengan angka Korea yang mengatakan ‘sepuluh-satu’, ‘sepuluh-dua’,... ‘sepuluh sembilan’.
Salah satu perbedaan terbesar antara sistem penomoran Korea dengan sistem Barat (ataupun bahasa Indonesia dalam hal ini) adalah bagaimana angka-angka dikelompokkan.
Sistem numeralia Bahasa Korea menggunakan multiplikasi 10^4, ini berbeda dengan angka Barat maupun bahasa Indonesia yang menggunakan sistem multiplikasi 10^3. Hal inilah yang menjadi tantangan terbesar bagi non-penutur asli. Ambil contoh bilangan seratus ribu, dalam bahasa Korea; seratus ribu dipecah menjadi sepuluh x sepuluh ribu. Tentu saja, itu berbeda dengan kita yang memecah bilangan yang sama menjadi seratus dikali seribu.
Untuk seseorang yang tidak terbiasa dengan sistem perhitungan ini, perlu sedikit senam mental agar kemudian dapat beradaptasi dengan baik.
Untungnya, semakin banyak Anda mempelajari kata dan frasa bahasa Korea, Anda akan semakin terbiasa dengan sistem penghitungan yang efisien ini. Anda hanya perlu memastikan bahwa diri Anda berlatih dengan konsisten untuk melihat kemajuan. Belajar bahasa Korea akan sangat menyenangkan jika Anda menemukan diri Anda di dalamnya.
Periksa di sini untuk kursus bahasa korea di Jakarta
Angka-angka Keberuntungan (Dan Sial)
Jika berbicara tentang angka, ada bagian menarik yang membahas tentang cerita di balik masing-masing angka tersebut. Beberapa orang meyakini bahwa ada makna atau arti tertentu yang dibawa oleh angka, dan beberapa diantaranya merupakan angka keberuntungan sementara yang lain dipercaya membawa hal-hal buruk.
Orang-orang Korea juga meyakini hal tersebut. Ada angka yang sangat dihindari oleh masyarakat Korea dan jarang sekali ditemui pada fasilitas umum.
Angka 4 dalam bahasa Korea disebut “sa” yang memiliki makna yang sama dengan ‘mati’. Berdasar hal itu, orang-orang Korea meyakini bahwa penggunaan angka 4 dapat mendatangkan mara bahaya dalam hidup mereka.
Lantas seberapa jauh orang-orang Korea menghindari angka 4 ini?
Dapat kita lihat di gedung-gedung yang ada di Korea, sulit untuk Anda temukan lantai 4 dan tidak ada tombol 4 pada lift di Korea. Untuk alternatif pengganti angka 4, beberapa memilih untuk langsung menggunakan angka 3 dan dilanjutkan dengan angka 5, tapi juga ada yang menggantikan dengan F atau Four sehingga terhindar dari penyebutan "sa" yang dipercaya dapat mendatangkan mara bahaya.
Keyakinan angka 4 ini nyatanya juga terjadi di beberapa negara lain seperti Jepang dan Hongkong. Di Jepang sendiri, angka 4 akan terdengar sama dengan kata “shi” yang berarti kematian. Sebisa mungkin orang-orang Korea, Jepang, Hongkong, dan mereka yang meyakini hal ini akan menghindari angka 4 dalam kehidupan mereka. Untuk di Indonesia, secara umum orang-orang menganggap angka 13 mendatangkan kesialan.
Sementara, angka 8 dan 9 dipercayai memiliki makna keberuntungan yang akan menghadirkan banyak kesejahteraan dan kemakmuran. Aura angka 8 dan 9 bagi banyak orang Korea, Jepang, ataupun Cina membawa pesan yang sangat positif.
Dalam hal pemilihan tanggal, pembangunan gedung, atau bisnis, dll, tak sedikit orang-orang Korea yang memperhatikan angka-angka tersebut. Dan pemahaman budaya demikian juga perlu dipahami bagi kita yang mempelajari bahasa korea. Mari kita lihat juga perhitungan dalam Bahasa Korea.

Perhitungan dalam Bahasa Korea
Selain perbedaan mendasar dalam penggunaan dan sistem penomoran dalam bahasa Korea, ada beberapa fakta menarik terkait perhitungan yang ada di Korea.
Selian sistem bilangan dalam Korea yang memiliki dua jenis –bilangan asli Korea dan bilangan Sino Korea, atau penyebutan angka 0 yang memiliki dua cara, yang unik adalah bagaimana orang-orang Korea menghitung usia mereka. Orang Korea akan selalu lebih tua dari orang lain, karena mereka menganggap bahwa usia mereka satu tahun saat mereka baru dilahirkan. Maka jika mereka merayakan ulang tahun mereka di tahun berikutnya, usia mereka telah beranjak 2 tahun. Perhitungan itu jelas berbeda dengan orang-orang Indonesia. Maka jangan heran, jika banyak gagasan bermunculan yang menyatakan bahwa orang Korea akan selalu lebih tua daripada orang lain.
Anda akan melihat lebih banyak hal-hal luar biasa saat Anda mempelajari bahasa baru. Kesadaran akan budaya sangat dilibatkan dalam hal ini, sehingga Anda tidak hanya pandai berbahasa, sedikit banyak Anda akan mengenali bagaimana budaya memengaruhi bahasa sejauh ini.
Jika Anda merasa ini cukup sulit untuk dipelajari sendiri, jangan ragu untuk meminta bantuan guru privat bahasa Korea terbaik kami. Kursus privat membantu Anda untuk melihat kemajuan secara signifikan dan konsisten di setiap jam pertemuan!
Bergabunglah dengan Superprof hari ini!