Les bersama Bachelor Manajemen kampus Hochschule Bremen, Jerman plus pekerja paruh waktu

Cari tahu lebih banyak tentang Davin

• 1) Apakah Anda berbicara bahasa ini dengan lancar karena latar belakang Anda atau karena ada seorang guru atau tokoh yang menginspirasi Anda untuk mempelajari bahasa ini?

  Saya mahir berbahasa Jerman karena latar belakang saya sebagai mahasiswa semester akhir di Bremen University of Applied Sciences jurusan Internationaler Studiengang Global Management. Kemampuan berbahasa Jerman memang menjadi syarat mutlak sejak awal saya menginjak tanah Jerman, sejak tes masuk Studienkolleg (sekolah penyetaraan sebelum mulai kuliah). Dalam hidup sehari-hari juga bahasa Jerman saya gunakan dari bangun tidur sampai tidur lagi dalam berkomunikasi dengan semua orang di lingkungan saya.

• 2) Dapatkah Anda menyebutkan karakter atau tokoh yang hidup, historis atau fiktif yang menurut Anda merupakan representasi simbolik dari sebuah budaya bahasa yang anda ajarkan?

  Saya mengagumi Angela Merkel, kanselir Jerman yang menjabat sejak tahun 2005. Buat saya, seorang wanita menjadi pemimpin sebuah negara besar itu sangat luar biasa. Orang Jerman sudah lama terlepas dari adat patriarki. Beliau pun seorang sosok yang berani membuka pagar rumahnya untuk menerima jutaan pengungsi dari beberapa negara seperti Suriah, Turki, Somalia, dll.

• 3) Apakah ada kata khas, frasa, tradisi, atau perilaku dalam bahasa yang Anda sukai?

  "Alles in Ordnung" maknanya, semua dalam keteraturan. Jerman sangat menyukai keteraturan, memitigasi risiko sekecil apapun, dan jauh dari karakter "spontan".

• 4) Mengapa berbicara bahasa ini penting bagi Anda?

  Bagi saya, dengan menguasai bahasa asing, saya bisa melihat sisi lain dunia yang saya tidak pernah bayangkan sebelumnya. Berinteraksi dengan orang-orang baru yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Menerima banyak pengalaman hidup baru yang tidak mungkin saya bisa dapatkan sebelumnya. "Language barrier" adalah musuh kita bersama yang harus dirobohkan, dengan kemampuan berbahasa, kita bisa saling memahami satu sama lain dalam satu frekuensi.

• 5) Apa kesulitan utama dalam mempelajari bahasa ini dan apa yang dapat membantu Anda dalam proses pembelajaran?

  Kesulitan yang umum orang rasakan termasuk saya dahulu adalah; saya seringkali keliru mencoba mengartikan kalimat dari kata per kata. Padahal ada banyak kata atau kalimat yang tidak memiliki makna yang sama persis.dalam bahasa ibu saya. Saya bisa mengatasi kendala tersebut ketika akhirnya saya sudah meresapi "rasa" dari bahasa Jerman (Sprachgefühl), bahwa tidak semua kalimat perlu saya artikan ke bahasa lain, melainkan saya resapi makna penggunaan tiap kalimat dan katanya tetap dalam bahasa Jerman saja.

• 6) Ceritakan pengalaman unik atau menarik Anda yang pernah terjadi selama pengalaman Anda mengajar bahasa.

  Saat bekerja menjadi pembimbing (Betreuer) selama dua periode dengan total tiga puluh enam calon mahasiswa baru di Jerman, selain mengajarkan bahasa Jerman yang merupakan tugas pokok, saya juga membantu dalam setiap hal kecil dari mencarikan tempat tinggal, mengurus administrasi dan visa, mencairkan akun bank, menemani perjalanan ke tiap kota guna menghadiri tes masuk Studienkolleg. Bila saya kaitkan dengan pengalaman mengajar bahasa Jerman pada mereka, saya sadari bahwa kedekatan guru dan murid memiliki andil besar dalam mempercepat pembelajaran. Karena kita sedang mempelajari bahasa, bukan tema spesifik seperti matematika. Banyaknya topik pembicaraan dan keterbukaan diri satu sama lain akan sangat menentukan seberapa cepat para murid dapat menguasai bahasa baru tersebut.

• 7) Bagaimana pengalaman Anda dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda tentang bahasa?

  Bahasa adalah kemampuan yang perlu "dirawat" setiap hari. Bagi saya, kemampuan berbahasa Jerman saya gunakan dalam proses kuliah, mengobrol dengan teman-teman dari berbagai negara, bertransaksi dalam pembelian barang, juga saat bekerja sebagai interpreter, pembimbing calon mahasiswa baru, kasir, waiter restoran, penjaga stand pameran, baker dan barista.

• 8) Apa yang membuat Anda menjadi seorang Guru teladan dalam hal bahasa?

  Tidak hanya mengerti aturan "grammar" bahasa Jerman saja, saya berusaha membuat tiap murid bisa menerapkan ilmu bahasa Jerman yang saya berikan untuk berinteraksi. Karena bahasa adalah salah satu komponen dalam seni komunikasi. Saya merangkul tiap murid saya untuk juga bisa berbahasa Jerman secara lisan, bukan hanya tulisan dan sekedar agar bisa lulus ujian sertifikat bahasa.